Terpaksa menikah dengan pria yang tak dicintai dan mencintainya
tifany larasati harus bergelut dengan perasaannya sendiri mempertahankan rumah tangganya.
demi keluarga yang diambang kehancuran tifany merelakan menikah muda dengan cavero abraham.
sosok angkuh dan egois yang tak mau melepas masalalu walaupun setelah menikah.
dengan semangat dan dukungan keluarga, tifanya menguatkan diri untuk tidak bercerai dari cavero.
bisakah tifany membuat cavero mencintainya atau hanya akan tetap menjadi pemilik raga tapi tidak hatinya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri_uncu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
perasaan yang sama
Pagi hari setelah acara pernikahan regi dan elsa usai
"regi, bunda titip anak bunda ya" bunda risa memeluk regi dan juga elsa bergantian, ada rasa haru dalam hatinya sejak kemarin karena harus melepaskan anak semata wayangnya pada lelaki pilihan sang putri
"pasti bunda, jangan khawatir elsa adalah tanggung jawab regi dan tetap jadi anak bunda" regi mengerti perasaan sang mertua tentu akan merasa kehilangan
"bunda jangan sedih elsa jadi ngga tega kan" ucap elsa meneteskan air matanya juga
"loh kol jadi nangis-nangisan" ucap mami popi
"bulan depan kan regi dan elsa pindah ke jakarta bu" ucap mami popi yang tal di briefing sebelumnya
"mami!" ucap regi dan elsa yang ingin memberikan kejutan pada bunda risa
"maaf, hehe" mami popi keceplosan karena tak tega melihat besannya bersedih
bunda risa sangat senang mendengarnya, jika regi akan pindah tugas di jakarta dan ingin memberikan kejutan untuk bunda risa
"ya sudah kita ketemu lagi nanti dijakarta ya" ucap bunda risa
ada mami yuanita dan papi malik juga akan kembali ke jakarta hari ini, sedangkan tifany masih ada pekerjaan menggantikan papinya di hotel jadi harus tinggal beberapa hari
begitu juga dengan cavero yang juga cuti beberapa hari, selain mendampingi regi juga ingin mengejar cintanya. Tentunya dengan dukungan penuh dari mama dan papanya serta orang tua tifany
"titip anak papi ya cav" ucap papi malik
Semua yang ada disana membelalakan matanya mendengar ucapan dari papi tifany
"siap pi, terima kasih restu dan kesempatan keduanya" ucap cavero terang-terangan didepan tifany dan yang lainnya
mami yuanita juga berpamitan dan meninggalkan anaknya bersama dengan kakak sepupunya dan mencoba mempercayai lagi cavero setelah permohonan cavero untuk kesempatan kedua
Bukan tanpa ujian sejak tifany pergi keluar negeri cavero yang datang setiap kali selama sebulan dan juga masih memohon padahal sudah diberikan foto tifany dan arya waktu itu
Setelah keluar dari rumah sakit akibat depresinya cavero kembali ke rumah orang tua tifany, dan pada saat itu di restui oleh orang tua tifany melihat betapa menderitanya cavero dan perjuangannya
Apalagi bukti yang diberikan juga membuat orang tua tifany percaya kembali pada cavero, namun meminta cavero untuk tidak mengganggu tifany selama masa pendidikannya, namun cavero meminta agar tetap memberikan nafkah pada tifany melalui rekening yang digunakan tifany untuk kuliah dan kebutuhan sehari-harinya selama ini tanpa sepengetahuan tifany.
cavero kembali memperjuangkan tifany setelah memperkirakan tifany telah lulus,
datangnya cavero ke australia merupakan salah satu cara yang dilakukan agar cavero bisa bertemu dengan tifany tanpa sengaja yang diatur oleh orang tua tifany dan orang tua cavero yang ingin melihat anaknya bahagia namun
Berjalan seperti air mengalir, dan waktu cavero dipukuli oleh papi malik hanya ingin mengetahui apakah perasaan tifany masih sama atau tidak
"jangan gangguin anak mami ya fan" ucap mami popi memperingatkan tifany dengan becanda tentunya dan tak ada maksud apapun
"telat tante, udah dari kemarin kok" ucap tifany keceplosan
Elsa membungkam mulut tifany "mami dan papi hati-hati ya, sampai bertemu bulan depan" ucap elsa melepaskan tifany dan memeluk mertuanya
Setelah berpisah dengan keluarganya, tifany, elsa, regi dan cavero kembali ke hotel dengan mobil yang sama
tifany dan cavero dibarisan kursi tengan dan elsa dan regi dibarisan belakang
"sayang, adikmu bikin malu aja dari kemarin" adu elsa pada suaminya
Tifany menoleh kebelakang "makanya jangan dipamerin"
"siapa juga yang pamer, itu kan salah kakakmu" elsa ngambek karena regi yang tak sabar waktu itu
"maaf yang, namanya juga khilaf" ucap regi merayu istrinya
"sok romantis mentang-mentang pengantin baru" tifany bicara sendiri dan masih didengar oleh cavero
lalu cavero memberikan kode agar membuka ponselnya ada pesan masuk
"maukah jadi pengantin baru lagi?" pesan dari cavero membuat tifany terkejut
"jangan macam-macam, karena papi dan mami setuju" balas tifany
"kita masih suami istri sayang, lihatlah rekeningmu yang mas berikan dulu" balas cavero
Karena penasaran tifany membuka m banking untuk melihat apa yang ada didalamnya, matanya membelalak saat melihat isi nominal rekening yang tifany gunakan untuk kebutuhan sehari-harinya
Selama ini hanya tau setiap bulannya akan ada uang masuk dan tak tahu berapa jumlahnya
"maksudnya?" tifany lupa dibelakang ada elsa dan regi karena penasaran
"maksudnya ayo turun, kita sudah sampai" ucap cavero lalu pamit pada regi dan mengajar tifany ke suatu tempat
"kemana mas?" tifany ingin menolak tapi juga butuh penjelasan dari cavero tentang rekening
Tiba di dekat pantai yang cukup sepi cavero melepaskan tangan tifany dan berhadapan saat ini
"kita belum bercerai secara agama dan negara, kamu masih istriku dan aku masih suamimu, mas setiap bulan masih memberikanmu nafkah sebelum kamu keluar negeri dan saat kamu kuliah disana
Mas mohon pertimbangkan lagi fan, apa yang kamu minta akan mas lakukan untukmu" ucap cavero begitu yakin ingin mempertahankan rumah tangganya yang memang sempat hancur dan hampir usai
tifany memikirkan sesuatu yang akan membuat cavero menyerah "ambilkan kelapa muda itu dari pohon dengan tanganmu sendiri"
tifany yakin cavero tak akan mungkin melakukannya hal yang sangat sulit dan tak semua orang bisa
cavero dengan semangat mencari pohon kelapa yang sedang berbuah dipinggir pantai dan mencoba untuk memanjat
beberapa kali percobaan gagal dan membuat tifany senang namun terakhir kali cavero tak menyerah dan berhasil mencapai puncaknya serta menjatuhkan beberapa buah kelapa
dengan perasaan senang ujiannya berahasil cavero segera merosot dengan cepat turun, tangannya tiba-tiba kram dan terjatuh diketinggian sekitar dua meter
"mas!" tifany berlari mendekati cavero yang kesakitan saat ini
"mas, bangun mas!" tifany menangis menggoyangkan lengan cavero namun tak ada gerakan
Tangan dan kakinya banyak luka memar akibat bergesekan dengan pohon dan ada darah dikepalanya
"maafin aku mas, aku yang salah, mas bangun aku nggak mau kamu mati mas, bangun!" tifany berteriak-teriak
"brisik fan, aw" cavero membuka matanya setelah mendengar tifany menangis dan tak tega mengerjainya lagi
"kamu pura-pura kan!" kesal tifany yang sadar jika sedang dikerjai oleh cavero
"emang kamu mau aku meninggal beneran? Ngga kan?" ucap cavero lalu beranjak dan memeluk tifany
"kamu masih cinta sama mas kan fan?" tanya cavero membuat tifany terdiam dan tak tahu harus menjawab apa
"ayo kita obati" ajak tifany mengulurkan tangan setelah cavero melepaskan pelukannya
"jawab dulu, baru aku mau bangun" ucap cavero
Tifany yang kesal "ya udah kalau ngga mau diobatin, aku tinggal" tifany benar-benar meninggalkan cavero yang menatapnya
"satu, dua, ti..." belum sampai hitungan ketiga tifany kembali lagi
"ayo diobatin nanti infeksi" ajak tifany lagi yang sebenarnya khawatir
"jawab atau cium?" cavero memberikan pilihan yang dua-duanya sulit tentu saja membuat tifany juga malu
cup
tifany mengecup pipi cavero agar segera bangun dan mau diobati, luka yang ada pada cavero adalah kesalahannya yang meminta hal yang tak penting sebenarnya
Cavero tersenyum senang dab menarik tengkuk tifany " maaf"
sebuah kata keluar sebelum satu ciuman mendarat ke bibir tifany dan keduanya saling merasakan kerinduan satu sama lain
"aku adalah trauma dan juga obat untukmu, percayalah kita akan hadapi semuanya bersama" ucap cavero
Tifany hanya mengangguk dan sepertinya hatinya tak bisa dibohongi lagi, jika perasaannya terhadap cavero tak berubah
terima kasih sudah membaca karya putri uncu
dan terima kasih atas like, komen dan hadiahnya
happy reading🥰🥰🥰
double atau triple hari ini