Mereka menikah selama 2 tahun, sebuah pernikahan yang tidak di inginkan. Hingga berujung pada sebuah perceraian, tapi siapa sangka. Di malam terakhir menjadi sebuah malam panas yang sulit untuk di lupakan...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MISM : bab 12
Anak buah Raymond berjalan masuk ke dalam apartemen, dengan cepat mereka mendobrak pintu apartemen Yumna.
Mata Raymond seketika menatap tajam pada 4 orang pria yang tengah berdiri, mereka nampak sudah siap ingin melakukan suatu hal.
"Siapa kalian?! Beraninya mengganggu." Ucap seorang pria dengan tatapan mata yang tajam, tubuhnya yang tinggi besar langsung berjalan ke arah Raymond.
Mata Raymond menatap Yumna yang berada di pojok ruangan, pakaiannya sudah sobek tapi meski begitu tubuh Yumna masih tetap tertutupi oleh bra dan celana dalam.
Dor...
tanpa banyak bicara Raymond langsung menembak tubuh pria di depannya, ia sengaja tidak membuat pria itu langsung meninggal.
Melihat rekannya di tempat, ketiga orang yang sudah siap untuk memperkosa Yumna langsung ketakutan.
"Katakan.. Apa yang sudah kalian lakukan padanya." Tanya Raymond.
dengan gemetar, salah satu pria langsung angkat bicara. "Kami belum melakukan apapun kepadanya." Ucap nya.
Raymond melihat Yumna, ia menundukkan kepalanya dengan Isak tangis.
"Apa kalian serius?" Tanya Raymond sekali lagi.
"Iya.. Kami bersumpah." Jawab salah seorang.
Mendengar hal itu Raymond tersenyum tipis, ia meminta anak buahnya untuk membawa keempat pria itu.
"Ingat jangan sampai membunuh mereka semua, tunggu aku sampai aku datang." Ucap Raymond kepada Roni.
Mendengar hal itu Roni mengganggukkan kepalanya, keempat pria itu di seret secara paksa. Terdengar teriakan meminta maaf dan memohon, tapi Raymond sama sekali tidak menggubris.
Kini tatapan Raymond tertuju pada Yumna, wanita itu duduk dengan pakaian yang masih lengkap. Meski pakaian atas nya sudah sobek, dengan perlahan Raymond berjalan mendekat. Ia melihat wajah mantan istrinya yang nampak sangat kacau.
"Apa mereka menyentuh mu?" Tanya Raymond.
Yumna menggelengkan kepalanya, "Keempat pria itu belum menyentuh ku.. Hiks.. Hiks.. Hiks.." Ucap Yumna. "Aku takut.." Sambungnya lagi.
Mendengar hal itu Raymond langsung memeluk Yumna, ia mengelus punggung mantan istrinya yang terus menangis.
Raymond lalu memangku tubuh Yumna, ia melihat wajah mantan istrinya yang memar. "Mereka menampar mu?" Tanya Raymond.
Yumna mengganggukkan kepalanya dengan pelan, Raymond lalu membawa Yumna ke kamar mandi. Pria itu melihat pintu kamar mandi yang sudah tidak terpasang, ia yakin jika pintu itu di dobrak secara paksa.
Yumna di dudukkan di atas toilet, wanita itu kini melihat Raymond. "Buka pakaian mu." Ucap Raymond.
"Aku tidak mau.." Jawab Yumna, ia malu jika harus membuka pakaiannya di depan Raymond.
"Cepat buka." Ucap Raymond.
"Baik, tapi kau pergi dulu." Jawab Yumna seraya memalingkan wajahnya.
Raymond hanya diam dan tidak pergi, "Kenapa kau tidak pergi!" Ucap Yumna kesal.
Raymond hanya diam, ia lalu membuka paksa semua pakaian Yumna hingga wanita itu telanjang sepenuhnya.
Raymond melihat tidak ada tanda-tanda Yumna sudah di sentuh orang para pria itu, pria itu sedih tersenyum lega.
Yumna dengan malu menutupi tubuhnya dengan tangannya, ia tidak mau sampai Raymond melihat tubuhnya yang polos tanpa pakaian.
Raymond menyiram Yumna dengan air dingin, yang membuat wanita itu kedinginan. "Kita harus membersihkan tubuhmu." Ucap Raymond.
"Aku bisa sendiri.." Jawab Yumna, ia merasa tidak nyaman jika Raymond ikut menyentuh tubuhnya dengan dalih ingin membantunya.
Tapi Raymond bukan orang yang mudah untuk tunduk, ia tetap melakukan apa yang ia inginkan. Meski Yumna terus memaki dan memarahinya.
Hingga Raymond terdiam, ia terpana melihat wajah Yumna yang basah kuyup. Terutama dengan tubuh yang telanjang tanpa menggunakan sehelai benangpun.
Yumna terdiam sejenak saat menyadari jika Raymond sudah berhenti menyiram tubuhnya, ia melihat pria itu terdapat dengan mata yang menatap ke arah tubuhnya.
"Dasar mesum!" Teriak Yumna, ia mendorong tubuh Raymond agar menjauh darinya.
Yumna langsung bangkit dan segera mencari handuk, ia menutupi tubuh telanjangnya dengan handuk putih.
"Sebaiknya malam ini kau ikut dengan ku." Ucap Raymond.
Dengan cepat Yumna langsung menggelengkan kepalanya, "Aku tidak mau, kau pria mesum." maki Yumna.
Mendengar hal itu Yumna tersenyum tipis, "Apa kau lebih suka tinggal di sini? Bisa saja orang-orang yang seperti tadi akan kembali muncul dan bisa lebih banyak." ucap Raymond dengan senyuman di wajahnya.
Mendengar hal itu Yumna bergidik ngeri, ia tidak mau tubuhnya di jamah oleh pria lain. "Baiklah, aku ikut dengan mu." Ucap Yumna.
Mendengar hal itu Raymond tersenyum tipis, ia lalu melepas jas miliknya dan memakainya pada Yumna.
"Untuk sekarang pakai saja ini, aku tidak ada waktu untuk menunggu mu berpakaian." Ucap Raymond, ia lalu memangku tubuh Yumna dan segera membawa wanita itu pergi.
"Kenapa aku harus di gendong?" Tanya Yumna bingung.
"Jalan mu lambat." Jawab Raymond.
"Tidak jalan ku cepat, turunkan aku.." Pinta Yumna.
"Jangan banyak bicara, atau aku akan melempar mu ke kandang buaya darat." Ucap Raymond.
"Bukankah kau buaya darat nya." Jawab Yumna.
"Setelah bercerai dari ku, mulut kecil mu itu sangat tajam sekali." Timpal Raymond yang masih fokus berjalan dan membawa Yumna masuk ke dalam mobil.
aku masih ingat soper nya reymon yg meninggal ,,kasihan..yumna sudah di peringati oleh soper nya jgn sembarangan kasih tau orang nama suami nya,,karna kita tidak tahu rencana seseorang...sudah tahu suami nya byk musuh....sekarang jadikan pelajaran yumna..jgn ngeyel kalau lg di peringati oleh suami mu atau orang kepercayaan suami mu..
tiap hr up knapa thor..
cerita mu ini bgs kok