NovelToon NovelToon
Cinta Sederhana

Cinta Sederhana

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Aeni Santi

"Aku mencintai kamu."

Sesederhana itu, cara ku mencintaimu.

"Jangan tanya kenapa aku mencintaimu, karena sederhana saja aku mencintaimu dan jangan tanyakan alasannya.
Karena jawabannya sama, aku mencintaimu."

I LOVE YOU ❤️❤️❤️

"aku mencintaimu dan aku ingin hidup bersama mu."

😍😍😍

Seorang laki-laki yang memperjuangkan cintanya dengan hambatan restu dari Mamanya karena mereka berbeda.

Apakah mereka akan masih bisa bersama dengan tembok pembatas yang begitu tinggi dengan segala perbedaan yang membatasi mereka.

"Hidup ku jauh lebih nyaman sebelum mengenal Mu, Mas. Terimakasih atas semuanya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aeni Santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#9

"Sep... Septi..."

Kasih memanggil temannya itu yang berjalan duluan keluar dari parkiran.

"Kasih..."

Septi dengan kehebohannya melambaikan tangan ke arah Kasih.

"Tumben pagi banget."

Mereka berdua berjalan beriringan menuju ke ruangan kuliah.

"Biasa... He he he..."

Septi mengedipkan mata, ada maunya pasti.

"Kebiasaan, tapi tumben semalam nggak gangguin aku."

Kasih menatap ke arah Septi yang biasanya kalau ada tugas malam harinya pasti sudah bikin ribut.

"He he he... Mas Ku pulang semalem."

Katanya sambil tersenyum sendiri habis di apelin pacarnya yang tugas diluar kota.

"Cie... Di apelin."

Ledek Kasih.

"Eh.. Gimana kelanjutannya kamu sama itu cowok..."

Selidik Septi dengan menatap Kasih yang hanya tersenyum.

"He he he... Nanti ya ceritanya. Jadi nggak nih tugasnya.."

Kasih mengalihkan pembicaraan.

"Ada yang kamu sembunyikan ya dari aku.?".

"Ayo.. Ini buruan kerjakan."

Kasih langsung membuka laptopnya begitu sampai di ruangan agar Septi tak membicarakan itu lagi.

"Wah.. Bener - bener ini ada yang disembunyikan."

"He he he..."

Tak lama perkuliahan pun di mulai, Septi dan Kasih dengan serius mengikutinya hingga selesai.

"Ayo.. Ke kantin dan kamu harus cerita."

Septi menarik tangan Kasih ke kantin karena sudah tidak tahan lagi untuk mendengarkan ceritanya.

"Gimana kabarnya cowok itu sih Kasih jangan bikin penasaran deh."

Septi sudah mulai mencecarnya.

"He he.. "

Kasih mengeluarkan kertas kecil dan menunjukkannya kepada Septi.

"Wao.. Ini kartu namanya kan.?, Berarti kalian udah bertukar nomor HP dong, kapan.?"

Kasih tersenyum malu.

"Kemarin siang, dia pas ke warung dan ketemu."

"Tuh kan.. Bener tebakan Ku. Dia itu sengaja mau deketin kamu Kasih."

"Kebetulan aja kali, Sep."

"Ih.. Gemes aku Sama Kamu."

Septi seperti mau menerkam Kasih, karena temannya itu kurang peka.

"Aku itu takut...."

Belum selesai Kasih ngomong, HP nya berbunyi....

"Siapa.?" Tanya Septi

"Ini.."

Kasih memperlihatkan layar ponselnya ke arah Septi dan terlihat nama Akmal di sana memanggil.

"Tuh.. Kan..."

Teriak Septi sehingga orang yang ada di sekitar mereka memperhatikan mereka berdua.

"Pelan kan suara kamu."

"Udah buruan di angkat."

Titah Septi.

"Mau ngomong apa?."

Kasih masih mikir kalau dijawab mau ngobrol soal apa.

"Udah angkat dulu, di loud speaker biar aku denger."

"Malas ah Sep, dia kirim pesan Muluk."

"Kasih mau sampai kapan kamu tidak mau mengenal lawan jenis, dicoba aja dulu nggak ada salahnya."

"Gitu ya, Sep.?"

"Iya, gimana mau nikah kamu Kalau tidak mau dideketin sama cowok."

Septi sudah hilang akal, nggak tahu lagi bagaimana caranya bicara sama Kasih.

"Oke."

Kasih lalu menggeser tombol hijau yang ada di layar ponselnya dan menyalakan mode loud speaker namun volumenya dikurangi.

"Assalamualaikum." Ucap Kasih.

"Waalaikumsalam, Kasih dimana?."

Suara Akmal terdengar lembut.

Septi menggerak - gerakan mulutnya.

"Di kampus Mas."

"Kok pesannya nggak di balas, lagi sibuk ya saya ganggu.?"

"Hmm ... Nggak kok Mas, baru selesai jam kuliah."

"Kirain dimana, sudah kirim pesan dari tadi kok tidak dibaca sama kamu."

"Maaf, baru buka Hp."

"Iya nggak papa, Kasih siang ini ada waktu.?."

"Waktu gimana Mas.?"

 "Seperti permintaan saya kemarin mau ngajak ngobrol kamu itupun kalau Kasih lagi longgar."

"Iya.. Iya..."

Bisik Septi namun Kasih masih mikir.

"Siang ini Mas.?"

"Iya Kasih siang ini, gimana.?"

"Mau ngobrolin soal apa Mas.?"

"Sebenarnya mau ngajak kamu makan siang, bisa kan.?"

"Ayo kasih iya aja."

Septi memberi kode lagi.

"Dimana Mas, Kasih boleh ajak temen.?"

"Bagus.."

Septi memberi jempol.

"Boleh, kamu kuliah dimana.?"

"Universitas Komputer, Mas."

"Oke, dekat situ ada cafe Oke. Saya perjalanan ke sana."

Padahal masih dikantor.

"Oh... Iya Mas, Saya sama teman saya."

"Iya, sampai ketemu Kasih. "

"Iya Mas, Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Telepon ditutup dan Septi yang heboh, Dia langsung meminta kepada Kasih untuk cepat.

🌹🌹🌹🌹🌹

Dilain tempat Akmal, keluar dari ruangannya kemudian mencari Ridho di dalam ruangan kerjanya.

"Astaghfirullah... Ngagetin aja kamu Mal."

Ridho yang sedang serius menghadap ke arah layar laptopnya dikagetkan dengan kedatangan Akmal yang langsung membuka pintu.

"Yuk, ikut aku sekarang."

"Kemana.?".

"Makan.. Cepetan..!"

Dengan memaksa seperti dia kalau sedang memberi tugas kepada Ridho penuh dengan paksaan dan tekanan.

"Ngajak makan, kayak mau ngajak berantem."

"Buruan, nggak usah banyak bicara."

Akmal sudah berkacak pinggang dihadapan Ridho.

"Iya, kemana sih..."

Ridho menutup layar laptopnya lalu mengikuti Akmal yang sudah berjalan duluan di depannya.

"Kemana sih?."

Tanya Ridho yang sudah duduk di sebelah kemudi.

"Temenin ketemu cewek kemarin."

Jawab Akmal sambil menjalankan mobilnya meninggalkan kantor.

"Mau kencan, ngajak orang pakai maksa lagi. Mau dijadiin obat nyamuk aku."

"Nggak usah protes deh, dia itu nggak mau kalau cuman ketemu berdua. Terus dia juga ngajak temennya masa aku sendirian."

"Terus... Aku yang kamu suruh nanti ngobrol sama temannya. Kamu sama Dia.?"

"Udah nggak usah protes deh, kita lihat aja nanti yang penting kamu ikut."

"Iya.. Nasib bawahan gini."

"Makan gratis sepuas kamu."

"Udah harus kalau itu, pakai acara ngancem segala."

"Ya udah, kamu tinggal duduk manis aja ikut makan."

"Oke...oke... Tapi, awas ya sampai kamu nggak berhasil mendapatkan dia. Aku cap ganteng - ganteng nggak laku."

Lagak Ridho dengan mengejek.

"Kurang asem kamu, dengarkan ya jangan sebut aku Akmal kalau nggak bisa mendapatkan dia."

Akmal makin tertantang saja.

"Ha ha ha.... Aku catat Bro..."

Tawa Ridho dengan mengejek.

Tak lama mobil Akmal sudah merapat di depan cafe dimana dia membuat janji dengan Kasih.

"Disini Bro.?"

"Iya, dia kan kuliah di situ."

Tunjuk Akmal ke arah kampus yang ada di depannya.

"Wah.. Anak jenius dong, pasti pinter IT nya ini."

"Sepertinya, anaknya cerdas."

Ucap Akmal dan dia tersenyum sendiri.

"Kenapa kamu senyum - senyum sendiri.?" Ridho memandang Akmal yang aneh.

"Itu dia datang."

Ternyata Akmal melihat Kasih yang mengendarai sepeda motornya menuju ke cafe itu.

"Dari jauh aja kamu bisa ngenalin Dia."

"Udah melekat di hati Bro."

Akmal pun masih tersenyum ke arah kedatangan Kasih yang datang bersama Septi.

Dia masih menunggu di parkiran hingga Kasih pun memarkirkan sepeda motornya tak jauh dari Akmal.

Kasih pun melihat Akmal sudah menunggunya dan Dia bersama Septi mendekat ke arahnya.

"Assalamualaikum Kasih."

"Waalaikumsalam Mas, maaf Mas saya telat." Kata Kasih.

"Nggak kok, Saya juga baru aja datang. Kita masuk yuk lama - lama bisa kering disini he he he..." canda Akmal.

"Iya Mas ."

Akmal memberi kode kepada Kasih untuk berjalan duluan, lalu dirinya bersama Ridho mengikuti dibelakang.

"Gimana kalau pojok sana aja lebih santai." Tunjuk Akmal.

"Baiklah "

Kasih menggandeng tangan Septi menuju ke tempat itu.

"Mau pesan apa?."

Tanya Akmal yang duduk didepan Kasih sedangkan Ridho berhadapan dengan Septi.

"Apa Sep."

Kasih menyenggol Septi yang disampingnya.

"Aku ikut aja."

Septi nggak enak karena dia hanya menemani.

"Pesan saja sesuai selera kamu Kasih."

"Ikut Mas Akmal aja."

Akmal pun malah tersenyum, lalu memanggil pelayan disana dan membuat pesanan untuk mereka.

"Ini temannya kasih waktu itu kan?."

Tanya Akmal untuk mencairkan suasana.

"Iya Mas, maaf ya saya tadi hanya diminta Kasih untuk menemaninya."

Kasih yang malu mencubit lengan Septi.

"Nggak papa, Kasih tadi sudah bilang kalau dia memang nggak mau bertemu dengan saya kalau hanya berdua saja."

Lalu Akmal pun akhirnya mengenalkan Ridho kepada Kasih dan Septi begitu pula sebaliknya.

Hidangan pun datang, mereka menikmati terlebih dahulu sebelum ngobrol lagi.

🙂🙂🙂🙂

1
eni
nunggu up,LG seruuu🤭
Nar Sih
lanjut kak thor up nya jgn lama,,👍
eni
Untung Septi datang tepat waktu,gila jg Reza....
harus ada keadilan nih
Nar Sih
semagatt maa akmal ,ingat lah oma selalu bersama mu dan terus lah berjuang demi kasih mu
Nar Sih
hati,,dan terus waspasa ya kasih akmal ,bnyk musuh yg akan mulai menggangu rmh tangga mu itu
eni
kyy Reza rush nih😂
Nar Sih
oalah begitu to cerita msa lalu akmal dan reza ,wahh ...kasih hrus hti,,klau gitu ,maaf kak thor kok tumben ada tippo,💪👍
Nar Sih
seperti nya jln cinta mu dgn kasih akan ada kendala ya akmal ada saingan mu yg juga suka sama kasih,semagatt akmal💪
Nar Sih
wahh ..saingan mas akmal dtg nih ,
Nar Sih
ayoo mas akmal semagatt terus yaa buat dptin kasih mu ,wah ..cerita kak ak ssmua romatis dan q suka bagettttt👍🥰🥰
Nar Sih
pasti bnyk yg deketin ,secara kasih cantik baik hat juga solehs ,ayoo mas akmal semagatt kejar kasih nya bnyk saingan mu lho
Nar Sih
lgi,,kesabaran mu sedang di uji akmal ,sabarr yg bnykk ya kasih emang lain dri gadis yg lainnya dia polos dan pinter terus berjuang ya akmal demi kekasih hati mu ,semagattt💪👍
Nar Sih
semagatt akmal ,pasti kasih mau kok dilamar mungkin yaa,hahaha 😂😂😂
Nar Sih
waahh..seperti nya akmal udah bnr,,serius nih sama kasih ,semagatt akmal kejar cinta juga jodoh mu💪☺️
eni
kyy mama Akmal Haigh class,kasih dak d lirik nanti 😁
Nar Sih
sabarr dan semagat ya akmal ,buat kasih jatuh cinta pada mu emang perlu kesabaran klau emag udah jodoh nya nanti pasti kasih untuk mu
eni
💗💓💓
eni
waduh d tinggal begitu saja 😁
Nar Sih
cerita nya bagus kakk ,dan selalu romantis
Nar Sih
wahhh...ikut sng dgr jwabn kasih akan peryataan cinta mas akmal ,moga kedepan lancar ya mas akmal hubungan mu dgn kasih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!