Apakah kalian pernah takdir?
Itu yang saat ini sedang Arya usahakan, dia ingin takdir membawa nya kepada sahabat masa kecil, sahabat yang selalu bersama nya di panti asuhan, Arya dipisahkan dari sahabat nya, karena ada sepasang suami istri yang ingin mengadopsi sahabat nya itu, apakah takdir akan membawa Arya pada sahabat nya itu? apakah Arya akan tetap percaya bahwa takdir akan mempertemukan mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nurliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ban 31 -Alunan Takdir-
Mobil yang sudah lama di cari oleh Arya kini sudah di temukan, Arya tak meminta bantuan siapapun, dia mengendong Luna dan membawa nya masuk ke dalam mobil tak lupa dia juga meminta agar Viola masuk bersama nya.
Selama dalam perjalanan menuju posko, Luna sama sekali tak sadarkan diri total, detak jantung nya mulai lemas dan darah nya terus saja mengalir keluar " apakah kita tidak bisa lebih cepat? Aku khawatir dia kehilangan banyak darah " viola yang panik menikah detak jantung dan juga darah Luna.
Arya menatap ke belakang dan menjadi tidak fokus mengemudi " aku sudah berusaha semaksimal mungkin, aku akan lebih cepat lagi " melaju dengan kecepatan di atas rata-rata
Sepuluh menit mereka menempuh perjalanan, akhirnya mereka sampai di posko, dan yang membuat Arya kaget adalah, Salsa berada di sana, ternyata Salsa tidak naik ke pesawat nya, dia mengikuti Arya setelah keluar dari bandara.
Arya menatap salsa dengan Luna yang berada di gendongan nya " kenapa kau kembali lagi? Aku sudah bilang tempat ini tidak aman untuk mu " menatap Salsa dengan tatapan kesal nya.
" Apakah kau lupa, aku juga seorang dokter walau aku masih belajar dan belum menjadi dokter sepenuh nya, dan aku melihat kalian sepertinya membutuhkan bantuan ku " ucap Salsa dengan keberanian nya, Karana alasan yang sebenarnya adalah, dia khawatir jika Arya jatuh cinta pada Luna
Viola menatap mereka berdua " apakah tidak ada waktu lain? Arya saat ini mau sedang mengendong Luna, tolong bawa dia masuk ke dalam, aku akan menyiapkan alat untuk operasi nya " menatap Arya dan meminta nya agar membawa Luna masuk ke dalam.
Arya sama sekali tidak peduli dengan salsa, dia membawa Luna masuk ke dalam dan meminta beberapa dokter junior yang ada di sana agar memeriksa nya terlebih dahulu " tolong periksa dia dokter viola sedang bersiap " wajah Arya sangat cemas
Tak lama setelah Arya masuk, dan beberapa dokter sedang menyiapkan Luna, Salsa masuk dan meminta beberapa dokter yang sedang menangani Luna untuk mundur " tolong ambilkan aku obat dan juga kapas " ucap nya seolah dia ingin mengantikan mereka semua.
Dokter itu tanya nurut saja, karena semua orang sedang panik, jadi dia tak tau siapa yang sedang ia turuti perintah nya, Arya menatap Salsa, dan dia gak mau salsa membuat masalah.
Arya menarik tangan salsa yang sedang memberikan luka pada Luna " apa yang sedang kau lakukan? tolong keluar " ucap Arya dengan nada bicara yang sama sekali tak pernah dia gunakan, salsa baru pertama melihat nya bicara dengan nada yang seperti ini.
Salsa menatap Arya, jelas terlihat ada kekhawatiran yang sangat mendalam di mata nya, dan ini menjadi alasan salsa takut meninggalkan Arya sendirian " aku tau apa yang sedang aku lakukan, sepertinya yang harus keluar dari sini, tiu adalah kau buka aku " menatap Arya
Viola masuk dengan pakaian operasi nya, dia sudah siap " apa yang sedang kau lakukan? " menatap Salsa karena dia sama sekali tidak membantu
Salsa menatap Viola " aku,, aku " dia gerogi karena luka Luna belum juga di bersihkan oleh nya
Viola menawa Luna masuk ke dalam ruangan operasi " aku tidak akan memberikan mu pergi jika sesuatu terjadi pada Luna " bisik Viola kepada salsa.
Setelah Luna di bawa, Arya menarik tangan salsa dan membawa nya ke belakang posko, yang sepi dan tak ada satu pun orang yang bisa mendengar mereka.
Arya menatap salsa " kenapa kau kembali? Aku sudah katakan untuk pergi dari sini, di sini bukan tempat mu "
" Kenapa kau marah pada ku? Kau sudah di bebas tugaskan, kita harus menikah tetapi kau malah memperpanjang masa kerja mu, " Salsa dengan emosi nya yang sudah tak bisa ia kendalikan
" Aku akan menikah dengan mu, tapi bukan sekarang karena saat ini aku sedang, " Arya sana sekali tidak bisa melanjutkan kata-kata nya karena memang bukan salsa wanita yang dia cintai
Salsa menatap Arya dengan mata yang berkaca-kaca " karena kau sedang mencari cinta pertama mu, anak perempuan yang bersama mu saat kau di panti asuhan, apakah aku benar? " menatap Arya
" Salsa, ku mohon jangan memikirkan hal yang sama sekali tidak berguna, aku memang sedang mencari nya tetapi aku tidak berniat untuk menikah dengan nya aku hanya... "
Memotong ucapan Arya " kau hanya sedang menunggu nya, kau selalu menunggu nya, kau tidak pernah menatap wanita lain selain dia, benar kan? " menangis
Arya sama sekali tak tau apa yang harus dia lakukan saat ini, entah dari mana salsa tau tentang semua ini " itu tidak benar, sama sekali tidak seperti itu, aku hanya "
Lagi lagi salsa memotong ucapan Arya " walau semua itu benar aku tidak masalah, karena aku tidak peduli dengan masa lalu mu, aku akan berusaha untuk menjadi masa depan mu dan membuat mu lupa dengan wanita itu " pergi dari sana dengan air mata di wajah nya
" Tapi tak ada yang bisa menggantikan nya " sambung Arya saat salsa sudah pergi