NovelToon NovelToon
Terjerat Pesona Dokter Tampan

Terjerat Pesona Dokter Tampan

Status: tamat
Genre:Tamat / Asmara / Romansa
Popularitas:35.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Asri Faris

Mencintai pria dewasa yang umurnya jauh lebih matang sama sekali tidak terbesit pada diri Rania. Apalagi memikirkannya, semua tidak ada dalam daftar list kriterianya. Namun, semua berubah haluan saat pertemuan demi pertemuan yang cukup menyebalkan menjadikannya candu dan saling mengharapkan.

Rania Isyana mahasiswa kedokteran tingkat akhir yang sedang menjalani jenjang profesi, terjebak cinta yang rumit dengan dokter pembimbingnya. Rayyan Akfarazel Wirawan.

Perjalanan mereka dimulai dari insiden yang tidak sengaja menimpa mobil mereka berdua, dan berujung tinggal bersama. Hingga suatu hari sebuah kejadian melampaui batas keduanya. Membuat keduanya tersesat, akankah mereka menemukan jalan cintanya untuk pulang? Atau memilih pergi mengakhiri kenangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asri Faris, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 12

Rania sampai setengah merem menahan napasnya akibat jarak mereka sangat dekat. Bahkan harum parfumnya begitu melekat pada indera penciumannya. Pria itu menarik seatbelt lalu memasangkannya dengan benar.

"Kenapa Ra? Berharap aku cium ya?" celetuk Rayyan tersenyum. Seketika wajah Rania terasa panas, malu dan salah tingkah.

"Nggak! Dokter 'kan bisa bilang, bikin parno orang aja," jawab gadis itu membuang muka. Rayyan hanya tersenyum mendengar gadis di sampingnya bergumam menggerutu.

Mobil melaju dengan kecepatan sedang, sepanjang perjalanan mereka sama-sama terdiam. Rayyan fokus ke jalanan, sementara Rania sibuk berbalas pesan bersama teman-temannya yang terbagi dalam kelompok yang sama.

Kurang lebih berkendara selama lima belas menit, mobil Rayyan sudah terparkir di parkiran rumah sakit khusus Dokter.

"Makasih Pak, tumpangannya," ucap Rania sopan. Hendak turun dari mobil lebih dulu, meninggalkan Rayyan yang masih terlihat betah di sana.

"Ra!" seru Rayyan menahan langkah kaki Rania yang hampir beranjak. Gadis itu kembali menoleh dengan muka tanda tanya.

"Semangat, Dek koas!" ucapnya sembari mengepalkan tangannya. Rania tersenyum.

"Thanks, good luck untuk hari ini buat Bapak!" Kali ini giliran Rayyan yang senyum-senyum sendiri berasa orang aneh, bahkan sampai di loby rumah sakit. Hingga mencuri atensi banyak pasang mata yang menemuinya.

"Woe ... kenapa lo? Senyum-senyum kaya orang kurang waras." Raka yang datang dari arah belakang menepuk pundaknya akrab.

"Anggap saja hari ini sedang bahagia," jawab Dokter Rayyan semakin melebarkan senyumannya.

"Wuih ... tumben lo hari ini rapih, ganteng, wangi!" celetuk Raka meneliti penampilan rekannya.

"Dirawat sama peliharaan di rumah," jawab Rayyan sambil lalu.

"Hah, maksudnya?"

"Kepo amad, udah sono siap-siap apel pagi."

"Santai, orang yang mau mimpin aja masih ngobrol di sini."

"Nggak ada akhlak lo ya?"

"Wih ... ada adek-adek koas, lumayan tp tp," ucapnya berbinar. Rayyan mengikuti arah pandang Raka yang tertuju pada mahasiswa koas di ujung loby tengah berkumpul membentuk formasi.

"Nggak usah naksir, mereka nggak suka duda," celetuk Rayyan cukup menohok.

"Mending lah, pernah ngerasain, dari pada lo ditinggal kawin mulu. Jokar, Jomblo karatan. Haha." Ledekan Raka nggak tanggung-tanggung, bikin yang punya sebutan menatap garang.

"Lama-lama gue depak lo dari rumah sakit," ucap Rayyan jengkel.

"Hu ... sombong amad!" Raka balik mencibir.

Sementara Rania sendiri nampak sibuk bersama teman kelompoknya menemui kepala bagian terkait untuk menyerahkan data diri. Terbentuklah kelompok besar yang terdiri dari 10 rekan. Dari kesepuluh orang ini, Rania hanya akrab dengan salah satu teman saat kuliah S1, yaitu Jeje, yg lain sudah saling kenal walaupun nggak akrab-akrab amad. Hanya sekedar tau nama, hanya pernah saling sapa. Tidak heran ya, karena satu angkatan itu ada kurang lebih dua ratus orang.

Ketua kelompoknya Kenzo, personilnya ada Cio, Tama, Jeje, Dea, Salsa, Ika, Lia, Asa, dan Rania sendiri. Kelompok besar itu dibagi lagi jadi dua, masing-masing kelompok ada 5 orang. Mereka terdiri dari si bijak Kenzo, yang kadang bijak kadang aneh, katanya. Haha. Rania yang paling cute, Asa yang moody, Jeje yang paling absurd, dan Tama yang paling normal dari mereka berlima, hehe.

Sementara kelompok sebelah terlihat sedang sibuk narsis di Poli bedah.

"Selamat pagi adik-adik semua, selamat datang di RS Medika selamat belajar, sudah mengerti peraturan tata tertibnya 'kan?"

"Siap mengerti Dokter!"

"Perkenalkan nama saya Dokter Wahyu, saya yang akan memantau adik-adik di sini."

Semua kelompok saling memperkenalkan diri, terutama dengan pembimbing mereka hari ini, dan tenaga medis terkait yang bertugas hari ini.

"Oke, jadi semua yang terlibat di sini harus proaktif ya, bekerja sesuai stase dan tidak boleh terlambat setiap harinya lebih dari lima belas menit."

"Keterlambatan selama 3 x 30 menit dianggap alfa satu hari. Silahkan tunjukkan identitas kalian, jangan lupa mengisi logbook sesuai petunjuk pengisian."

Rania dan teman-temannya mengisi identitas lengkap disertai foto resmi berwarna 3 x 4, tanda tangan, dan nantinya wajib mengisi lembar kegiatan harian lengkap beserta dengan judul kasus yang ditemukan disertai hari dan tanggalnya.

Usai mengikuti pengarahan, semua departemen yang bertugas pagi ini akan mengikuti apel pagi di halaman rumah sakit.

Kali ini apel pagi dipimpin oleh dr. Rayyan Akfarazel Wirawan. Dokter Rayyan menyampaikan beberapa pesan penting untuk diperhatikan pada apel kali ini, antara lain yakni karyawan dan karyawati yang melakukan pelayanan diharapkan tetap menjaga protokol kesehatan, terutama bagi tenaga medis yang mau meng follow up pasien.

"Ssstt ... tahu nggak, denger-denger yang lagi pidato di depan itu Wakil Direktur rumah sakit ini, kerennya lagi beliau itu masih sendiri, alias jomblo," bisik Jesha yang akrab dipanggil Jeje.

Rania hanya menatap datar, entahlah apa tanggapan teman-temannya bila mengetahui ternyata mereka malah tinggal seatap.

1
Dina Hutagalung
Biasa
Fitria Diah
langsung hamil kayaknya hahaha 😂😂😂
Dian Isnawati
dimana sih cerita Juan belenggu gairah semalam dicari2 tdk ketemu kak
aryuu
Luar biasa
aryuu
/Chuckle/
muth yasin
Luar biasa
Suci Wawan Bagan
udah berkali kali baca novel ini, tp gak bosen2
Ros Konggoasa
cemburu ni yeee
Khanza Salsabila
Luar biasa
Khanza Salsabila
Lumayan
Gita mujiati
Luar biasa
Ros Konggoasa
cinta ap nafsu ygbenar dong Thor
Hera
👍🏻👍🏻👍🏻
Ros Konggoasa
lanjut
Arida Susida
Luar biasa
Arida Susida
Lumayan
mars
Luar biasa
mars
pepet trus,emng spesialis novel tikung jodoh
mars
ini udh saking stress nya dokter rayyan
Fatimah Aflakhul
Biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!