Chiara harus meninggal dunia bersama dengan bayi di dalam kandungannya dalam sebuah kecelakaan yang direncanakan oleh keluarganya dan suaminya sendiri. Setelah dia mengetahui rahasia besar yang mereka simpan selama ini.
Namun, siapa sangka Chiara malah terbangun di saat 3 tahun yang lalu, tepatnya di hari pernikahannya dengan Riko. Setelah hidup kembali karena mengulang waktu, Chia pun bertekad untuk membalas dendam dengan lari dari pernikahannya dengan Riko dan menikahi pria lain yang sama sekali tidak dikenalnya.
Dan sungguh tak terduga bahwa pria yang Chia nikahi adalah Glenn Alexander Agraham. Yang merupakan seorang Ceo perusahaan besar sekaligus Mafia yang terkenal dengan sikap kejamnya yang tak kenal ampun.
Akankah rencana balas dendam Chiara kepada keluarga dan suaminya berhasil? Ataukah dia malah jatuh cinta pada suami kontraknya? Ikuti kisah serunya hanya ada di Aplikasi Noveltoon atau Mangatoon .
Dengan judul ....
𝙋𝙚𝙧𝙣𝙞𝙠𝙖𝙝𝙖𝙣 𝘽𝙖𝙡𝙖𝙨 𝘿𝙚𝙣𝙙𝙖𝙢
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16. Akhirnya Bertemu Sang Menantu
“Jika dalam 30 menit kau tidak datang membawa menantuku ke alamat yang Mama kirim, maka jangan salahkan Mama kalau identitasmu Mama bongkar.” Ancaman Mama Mira tidak pernah main-main.
“Iya, Ma! Glenn akan segera ke sana membawa menantu kesayangan Mama!” seru Glenn yang segera bangkit dari tempat tidurnya dan segera bersiap.
“Aish, sial! Kenapa lokasi restauran nya jauh sekali dari sini,” umpat Glenn yang merasa tidak sempat walau hanya sekadar cuci muka.
“Kau sudah bangun?” tanya Chia yang baru saja masuk ke dalam kamar.
“Ikut aku sekarang! Ini keadaan yang sangat amat darurat, karena aku sudah membantumu maka sekarang giliran kau yang membantuku,” ujar Glenn yang langsung saja menyeret Chia untuk mengikutinya.
“Eeh, tapi kita mau kemana?” tanya Chia yang tak mendapat jawaban dari Glenn.
Sepanjang perjalanan Glenn tidak mengatakan apapun pada Chia meski dia sudah mencoba bertanya. Glenn hanya fokus mengemudikan mobil milik Chia seperti orang kesetanan, sebab dia tidak boleh terlambat walau hanya satu detik sekalipun dari waktu yang sudah Mamanya tentukan.
...****************...
Setibanya di restauran, Chia dan Glenn pergi menemui Mama Mira yang tengah menunggu kedatangan cucunya penuh perasaan marah karena dibuat menunggu cukup lama. Namun, siapa sangka bukan hanya ada Mama Mira saja yang menunggu kedatangan mereka tapi ada juga Maura yang selalu disamping Kakeknya yaitu Kakek Xandro.
“Apakah Mama ada di dalam ruangannya?” tanya Glenn begitu sampai di depan ruangan yang sudah dipesan Mamanya dengan Chia yang selalu berada di sisinya.
“Tuan muda, Nyonya besar sudah menunggu kedatangan anda sejak tadi. Sepertinya Nyonya besar sangat marah pada anda sekarang, karena sudah membuatnya menunggu,” terang Andre. Jujur saja, panggilan Tuan muda dan Nyonya besar membuat Chia menatap Glenn penuh curiga.
“Tenang saja! Mama tidak akan memarahiku, karena aku membawakan menantu yang sangat Mama inginkan selama ini,” ujar Glenn penuh percaya diri seraya mengenalkan Chia sebagai istrinya secara tidak langsung pada orang kepercayaan Mamanya.
“Kalau begitu kami akan masuk sekarang,” sambung Glenn dan Jivin dengan sigap membukakan pintu untuk Tuan dan Nyonya mudanya. Ya, sejak tadi Jivin memang sudah berada di depan ruangan itu bersama dengan Andre.
“Menantu?” gumam Andre yang hampir tidak mengerti, karena dia lupa tentang kejadian di taman kaca kemarin.
“Benar, Tuan muda kita baru saja menikahi wanita yang berada di sampingnya.” Terang Jivin seolah mengerti apa yang mengganggu pikiran Andre saat itu.
Kedua bola mata Andre seketika membulat sempurna mendengar perkataan Jivin yang mengatakan bahwa tuan mudanya sudah resmi menikah. Jujur saja, Andre jelas tidak bisa mempercayainya begitu saja mengingat tuan mudanya yang selalu memiliki ribuan alasan untuk menolak dan membatalkan setiap perjodohan yang tuan besarnya rencanakan.
Namun, melihat kesungguhan Jivin dan para pengawal tuan mudanya yang menganggukkan kepada seolah membenarkan apa yang terjadi membuat Andre sedikit mempercayainya. Hingga dia teringat tentang kejadian di taman kaca yang membuatnya semakin percaya.
...****************...
Beralih pada Glenn dan Chia yang langsung merasakan aura tidak menyenangkan begitu masuk ke dalam ruangan itu. Chia dapat melihat seorang pria tua berwibawa sedang duduk dengan penuh kemarahan, lalu ada seorang wanita yang terlihat seumuran dengannya sedang mencoba menenangkan pria tua itu. Selain itu ada seorang wanita cantik yang sudah berumur paruh baya yang terus tersenyum saat melihat kedatangannya.
“Dengar! Aku sudah membantu kau menghindari keluargamu, sekarang giliran kau yang membantuku untuk menyakinkan Mamaku tentang pernikahan kita. Dan sekalian buat wanita itu dan kakeknya pergi jauh dari hidupku. Apa kau bisa melakukannya?” bisik Glenn sebelum mereka berada tepat di hadapan Wanita paruh baya yang masih terlihat sangat cantik dan pria tua yang di sebut Kakek oleh Glenn serta wanita cantik yang duduk di sisinya.
“Untuk kontrak pernikahan, kita akan bicarakan lebih lanjut nanti. Ketika kita berdua berhasil lolos dari kemarahan Mamaku,” lanjut Glenn yang masih berbisik kepada Chia.
“Emm, … Baiklah, itu cukup mudah bagiku!” sahut Chia yang menyanggupinya dengan penuh percaya diri.
“Fokus saja pada Mamaku dan abaikan dua mahluk lainnya,” bisik Glenn lagi yang membuat Chia terkekeh gemas akan perkataan konyol Glenn.
Melihat Chia yang begitu percaya diri, malah membuat Glenn yang kini menjadi ragu. Sebab dia tidak tahu apapun tentang Chia yang kini sudah remi menjadi istrinya di pertemuan pertama mereka. Keduanya lalu kembali melangkah sampai berada tepat di hadapan Mama Mira, Kakek Xandro dan wanita bernama Maura itu.
Kakek Xandro dan Maura tampak terkejut dengan kedatangan Glenn yang menggenggam erat tangan seorang wanita manis di sisinya seolah pemandangan tersebut merupakan pemandangan yang sangat langka. Karena penasaran dengan sosok wanita yang di bawa oleh Glenn, Kakek Xandro pun berniat untuk menanyakan identitasnya.
Namun, belum sempat pertanyaan itu keluar dari mulutnya, Chia sudah lebih dulu memperkenalkan dirinya sebagai istri sah dari Glenn. “Hallo, Semuanya! Perkenalkan saya Chiara Syafira, wanita yang sangat beruntung karena bisa menikahi putra anda. Semoga Mama bisa menyukai saya untuk kedepannya, karena saya juga akan melakukan yang terbaik agar Mama bisa menyukai saya sebagai menantu.”
Ekspresi terkejut Kakek Xandro dan wanita bernama Maura itu tidak jauh berbeda dengan yang di tunjukan oleh Yudha dan yang lainnya. Akan tetapi, berbeda dengan ekspresi senyum bahagia di wajah cantik Mama Mira. Sungguh selera putranya memang tidak mengecewakan, dia sangat menyukai Chia hanya dalam pertemuan pertama.
“Ya, Tuhan! Menantuku sangat cantik dan manis sekali. Selera putraku memang tidak jauh dari selera mendiang Papanya,” batin Mama Mira yang ingin sekali memuji Chia secara langsung tapi dia masih menghargai keberadaan Kakek Xandro dan Maura.
Namun, dapat Chia rasakan daripada kemarahan ekspresi Kakek Xandro lebih mendominasi rasa tidak percaya dengan apa yang dia katakan tidak seperti Yudha dan yang lainnya yang lebih di dominasi dengan kemarahan dan kebencian saat tahu pernikahannya dengan Glenn.
“Ck, … Apa kau pikir kami akan percaya begitu saja dengan pengakuan wanita sepertimu.” Maura berdecak tak terima, lebih tepatnya tidak ingin mempercayai apa yang Chia katakan.
“Dia memang istriku, Maura! Kau harus bersikap sopan padanya mulai sekarang, jika kau masih menghargai ku sebagai temanmu!”
“Glenn, …”
“Panggil aku dengan benar mulai sekarang! Kau sudah tahu ‘kan bahwa aku lebih tua darimu beberapa tahun dan hubungan kita tidak sedekat itu sampai kau bisa memanggil namaku seenaknya,” potong Glenn menginterupsi panggilan Maura padanya.
“Astaga, putraku so sweet sekali membela istrinya penuh percaya diri.” Lagi-lagi Mama Mira hanya bisa mengatakan itu di dalam hatinya.
Bersambung, .....