Aruna Neisa Bachtiar seorang gadis cantik dan ceria berusia 22 tahun. ia memiliki kehidupan yang nyaris sempurna dan memiliki pacar yang sangat dia cintai.
Berbanding terbalik dengan Abyan fahrizal, lelaki sederhana berusia 25 tahun yang sedang berjuang menghidupi keluarga nya pasca ditinggal oleh sang ayah.
Pada suatu hari bagaikan tersambar petir, tepat di hari kelulusan, aruna mendapat kabar yang sangat mengejutkan. kabar itu datang dari sang ayah yang memutuskan untuk menjodohkan putri semata wayangnya itu dengan seorang lelaki yang 180 derajat berbanding terbalik dengan kriteria lelaki idaman nya aruna.
Apa yang akan terjadi selanjutnya? akankah aruna menerima nya?
atau mungkin hal ini akan mengubah kehidupan aruna secara drastis?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vanaaut, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
first time di kontrakan
Kurang kebih setengah jam perjalanan, Runa dan Byan akhirnya sampai di kontrakan.
"Alhamdulillah kita sudah sampai sayang, ayo turun"
Ucap Byan kepada Runa sembari turun dan memasukan barang-barang mereka kedalam rumah. Sedangkan Runa masih melihat-lihat ke sana kemari.
"Rumah macam apa ini? aku ga bakalan nyaman tinggal dirumah sempit seperti ini, bisa bisa aku sesak nafas tiap hari". Keluh Runa.
Byan hanya tersenyum mendengar keluhan Runa. Seperti yang sudah ia janjikan pada dirinya sendiri, Ia akan membahagiakan Runa dan membuat Runa nyaman bersama nya. Ia berharap semua itu akan cepat terwujud.
Yang seperti diketahui bahwa dari kecil Runa tumbuh di lingkungan elite, keluarga dan kerabatnya pun juga bukan sembarang orang. Tentu saja lingkungan nya sudah mewah sedari kecil. dan tidak heran jika ia akan merasa tidak nyaman dengan kontrakan Byan.
Sebenarnya kontrakan Byan termasuk lebar walau hanya 1 kamar. Kontrakan berdesign minimalis dengan luas 4×7m itu sudah lumayan bagus bagi Byan. Tetapi lain dengan Runa, mungkin perasaan nya ini adalah Rumah tersempit yang pernah dia huni.
"Sayang, mas belum beli perabotan rumah. kita pake seadanya dulu ya, besok kita akan pergi untuk berbelanja kebutuhan rumah". Ucap Byan dengan Runa.
"Ga usah panggil sayang-sayang!" ucap Runa dengan Wajah masam.
"Terus mau dipanggil apalagi?" jawab Byan dengan tersenyum lebar.
"Terserah!" Runa menjawab dengan malas.
"Yasudah panggil istriku tercinta aja deh"
Ucap Byan meledek Runa. Runa pun langsung melotot marah ke arah Byan sambil melemparkan bantal sofa yang ada didepan nya kearah Byan dan langsung pergi membereskan barang nya dikamar.
Namun, Byan malah tertawa melihat reaksi Runa yang kesal kepada nya. Menurut Byan Runa ketika marah sangat imut sekali membuat dia semakin senang meledek istrinya itu.
......................
" Baju ku tidak muat di lemari ini" Teriak Runa dari dalam kamar.
Byan yang sedang membereskan ruang tamu mendengar nya dan langsung menghampiri Runa dikamar.
"untuk hari ini didalam koper dulu ya dek, besok kita beli lemari"
Ucap Byan dengan senyum hangat nya kepada Runa. Runa melihat senyum itu pun langsung luluh dan tidak membantah perkataan Byan. Entah kenapa, senyum Byan begitu manis padanya membuat dia sedikit terlena.
Namun Runa adalah Runa, Ia tetap saja memandang Byan seperti seorang pria rendahan yang tidak se level dengan nya.
"Sini dek biar mas bantuin" Byan menawarkan bantuan untuk mengemasi barang-barang Runa.
"Tidak perlu, jangan sentuh barang-barang ku!" Ucap Runa dengan ketus.
"Hmm yasudah kalo ga mau sekarang, tp nanti klo butuh bantuan mas jangan sungkan yaa, bilang saja mas selalu siap membantu"
Ucap Byan dengan senyuman yang menampakan jajaran gigi rapi nya. dan langsung pergi melanjutkan pekerjaan nya yang tertinggal tadi.
beberapa jam kemudian....
Akhirnya selesai sudah beres beres barang nya. hanya membereskan barang-barang dia sendiri saja sudah sangat melelahkan bagi Runa.
Runa merasa lelah dan membaringkan tubuhnya di kasur. Tidak membutuhkan waktu lama untuk dia tertidur lelap.
Byan yang sudah selesai membereskan seluruh bagian Rumah pun menuju kamar dan melihat istrinya yang sedang tertidur di atas kasur. Wajah polos istrinya benar-benar menghipnotis Byan.
Byan mendekatkan wajah nya ke wajah Runa, Ia menggerakkan jari jemari nya untuk menyingkirkan anak rambut yang menghalangi wajah cantik itu.
"Kamu pasti lelah ya istri ku, sabar ya, mas lagi usahakan yang terbaik buat kamu sayang"
Ucap Byan dengan pelan didepan wajah Runa yang tertidur lelap. Lalu, Byan memberanikan diri untuk mencium kening Runa dengan hati-hati agar Runa tidak sampai terbangun.
......................
Runa terbangun, dan ternyata jam menunjukan pukul 7 malam, tidak terasa ia sudah tidur 2 jam.
Saat Runa melangkah keluar kamar, Ia mencium bau masakan seperti bau soto di arah dapur. Runa pun langsung bergegas ke dapur, Karena ia juga sangat lapar setelah seharian beres-beres. Saat ia didapur, terlihat Byan tengah menyiapkan alat makan.
"Eh Istriku udah bangun? ayo makan dulu, mas udah beli soto Lamongan enak banget, adek pasti suka" Ucap Byan menawarkan soto pada Runa.
"Ga mau, aku ga selera makan makanan seperti itu"
Runa menolaknya walaupun ia sangat lapar saat ini. lalu, Ia pun melangkah ingin pergi. namun, Byan segera menghampiri nya.
"Tunggu dek, Cobain dulu baru bisa komen"
Ucap Byan sembari memegang pergelangan tangan Runa saat menghentikan langkah Runa yang ingin pergi.
"Ih apaan sih jangan pegang-pegang, inget perjanjian kita!" Ucap Runa yang langsung melepaskan tangan nya yang dipegang Byan. Tetapi Byan menanggapi nya dnegan sabar.
"Oke maafin mas ya, sekarang ayo kita makan, mas mohon adek cobain dulu makanan nya, mas tau adek udah lapar dari tadi belum makan kan?" Ucap Byan
Runa terdiam sejenak memikirkannya. dan emang benar Runa sangatlah lapar.
"hmm baiklah, karena kamu memohon, aku akan memakan nya". jawab Runa, Byan pun tersenyum bahagia mendengar jawaban Runa.
Byan bergegas menarik kursi yang akan di duduki oleh Runa. Runa menyendok nasi dan soto ke mangkok nya. Ia terlihat ragu dengan makanan ini. Namun karena ia amat lapar mau tidak mau ia harus tetap makan. Runa menyendok kuah soto ke mulut nya.
"ENAK..."
satu kata yang reflek keluar dari mulut Runa membuat Byan seketika melihat kearah Runa dengan senyum lebar nya.
"Kan udah mas bilang, soto nya enak. Ini soto nya pak amin langganan nya mas hehe" Ucap Byan
Runa tidak menghiraukan omongan Byan, ia terus melanjutkan makan nya sampai habis. Byan yang melihat itu sangat senang senang sekali istrinya menerima pemberian dia walaupun hanya sekedar makanan.
"Dek, siap-siap sholat isya ya, kita sholat berjamaah" Ucap Byan keoada Runa tidak lupa menyisipkan senyuman manis nya.
Runa hanya mengangguk dan acuh terhadap ajakan Byan, namun ia secara terpaksa menuju kamar mandi dan mengambil wudhu.
Byan melihat Runa pertama kali memakai mukena pun merasa sangat takjub. Ia tersenyum teduh melihat Istrinya yang sedang menggelar sajadah. Namun, Runa tetap dengan ekspresi kes nya.
Byan memula ibadah sholat mereka, Runa mengikuti nya. dan sampai ke rakaat terakhir saat Byan mengulurkan tangan kearah Runa dengan harapan Runa akan menyalami tangan nya namun ekspektasi nya itu salah.
Runa malah melihat sinis ke arah tangan Byan dan langsung bergegas melipat sajadah nya kembali dan melepas mukena nya lalu pergi. Byan yang melihat hal itu pun hanya bisa menarik nafas kasar sambil mengucap istighfar.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Jangan lupa like, share dan coment karya nya vanaaut yaa, suapaya makin semangat buat update tentang Runa dan Byan😍
Have a great day Readers 🥰♥️