Ini adalah dunia yang hanya dimiliki oleh yang kuat, dan yang lemah diperlakukan sebagai semut.
Nasib membuatku tidak bisa berkultivasi, tetapi aku tidak ingin menyerah kepada nasib!
Aku mengambil pedangku dan memulai jalan menjadi yang terkuat, siapa pun yang berdiri di depanku akan dipotong olehku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fathir Aliyudin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berpetualangan
Qin Ling yang mendengar janji yang diucapkan Qin Fan pun menjadi sangat senang, karena lelaki yang di sukai nya tidak akan membagi cinta dengan wanita lain.
"terima kasih kakak Fan" ucap Qin Ling lalu mencium pipi Qin Fan dan berlari masuk ke dalam kamar nya.
Qin Lang yang melihat mereka dari jauh hanya bisa tersenyum senang karena dia melihat adik nya begitu bahagia, tapi tidak dengan putri Qin Rong, putri Qin Rong merasa ada yang salah dengan apa yang di lihat nya.
"apa yang sebenarnya terjadi? kenapa mereka berdua berpelukan dan Ling'er mencium Fan'er? pasti ada yang salah" gumam putri Qin Rong.
Qin Fan saat ini sudah berada di luar istana, sepanjang jalan penduduk kota terus menyapa nya dan memberi hormat pada nya, karena selain seorang pangeran, Qin Fan juga merupakan pahlawan Kekaisaran mereka, para gadis gadis tidak bisa menahan godaan dari tampang Qin Fan, mereka berteriak histeris dengan ketampanan Qin Fan.
setelah sampai di gerbang kota dan keluar dari kota, Qin Fan kembali melesat ke arah utara dengan kecepatan sedang, sebab dia tidak buru buru, sore hari nya dia beristirahat di sebuah hutan dan berburu untuk mengisi perut nya, setelah mendapatkan buruan nya, Qin Fan membersihkan nya lalu membakar dan memakan, selesai makan malam, Qin Fan naik di sebuah pohon besar dan berkultivasi untuk mengisi kembali Qi nya yang terkuras.
keesokan harinya Qin Fan membuka mata nya karena matahari sudah menampakkan diri dari ufuk timur, lalu Qin Fan kembali melanjutkan perjalanan nya, menjelang siang hari, Qin Fan mendengar ada suara pertempuran tidak jauh di depan nya, lalu Qin Fan mendekat ke arah suara pertempuran itu, lalu Qin Fan bersembunyi di atas pohon dan melihat jika ada puluhan bandit menyerang sebuah kereta kuda, dan sudah ada beberapa pengawal yang tewas di tangan bandit.
"Tolooong... tolooong... tolooong...
terdengar suara minta tolong dari dalam kereta kuda, dan suara itu dari suara seorang gadis yang berada di dalam kereta kuda, Qin Fan yang melihat pengawal kereta kuda itu semakin banyak yang rubuh, dia memutuskan untuk membantu mereka, lalu dia turun dari pohon dan berjalan mendekat ke arah mereka.
tapi segera dia berhenti sebelum mereka melihat nya, Qin Fan berpikir sebaiknya dia membantu mereka dari jauh saja dan tidak perlu menunjukkan diri, kemudian Qin Fan membuat gerakan tangan dan menghujani para bandit itu dengan jarum es yang dia ciptakan.
Booooomm Booooomm Booooomm...
terjadi ledakan disaat jarum jarum es itu melesat cepat dan menghantam para bandit, ketua bandit yang melihat anak buah nya banyak yang mati pun menjadi sangat marah.
"bajingan, keluar kau, jangan hanya jadi pengecut yang hanya bisa bersembunyi" teriak marah ketua bandit.
"Hehehe..., aku tidak keluar karena aku jijik melihat wajah jelek mu itu" balas Qin Fan mengejek.
"bedebah, cepat keluar dan hadapi aku, jangan jadi pengecut" balas ketua bandit.
"tidak perlu marah marah seperti itu wajah jelek, jika kamu kuat, coba kamu tahan serangan ku ini" balas Qin Fan yang masih bersembunyi.
lalu Qin Fan membuat gerakan tangan, dan tanah di depan nya bergerak naik lalu membentuk 5 boneka tanah, setelah itu Qin Fan mengirimkan 20% kekuatan nya pada masing masing boneka tanah itu dan mengendalikan mereka, kelima boneka tanah itu pun menyerang ketua bandit dan anak buah nya yang tersisa.
Booooomm Booooomm Booooomm...
ledakan kembali terjadi disaat kelima boneka tanah itu menyerang para bandit dan meledakkan mereka menjadi kabut darah, ketua bandit yang melihat semua anak buah nya sudah menjadi kabut darah pun langsung ketakutan, dia sudah tidak ingin melawan lagi.
"Tu-tuan, a-ampuni aku tuan, aku masih mempunyai istri dan anak" ucap ketua bandit yang sudah berlutut sambil melihat ke dalam hutan, sementara Qin Fan hanya tertawa mendengar apa yang di katakan ketua bandit.
"siapa pun tuan, aku ucapkan terima kasih" ucap seorang pria paruh baya yang baru saja keluar dari kereta kuda dan di ikuti oleh seorang gadis cantik berusia 17-18 tahun.
tapi Qin Fan tidak membalas perkataan pria paruh baya itu lalu berkata pada ketua bandit, " aku bisa saja mengampuni mu, tapi kamu hancurkan dulu kultivasi mu" ucap Qin Fan memberi perintah.
ketua bandit yang mendengar itu wajah nya pucat pasi, dia tidak menyangka orang yang berada di dalam hutan itu sangat kejam, "ta-tapi tuan" ucap nya terpotong oleh Qin Fan.
"kamu sendiri yang menghancurkan kultivasi mu atau aku yang melakukan nya,? jika aku yang melakukan nya, bukan hanya kultivasi mu yang aku hancurkan, tapi juga kaki dan tangan mu akan aku patahkan" potong Qin Fan.
"ba-baik tuan, aku akan melakukan nya sendiri" jawab ketua bandit lalu menghancurkan kultivasi nya.
Booooomm..
terdengar ledakan kecil saat ketua bandit itu menghancurkan kultivasi nya, Qin Fan yang melihat nya agak kasihan juga, tapi itu adalah hukuman yang pantas untuk ketua perampok dari pada membunuh nya, karena seseorang yang tidak memiliki kultivasi hanya akan menjadi bahas tertawaan dan sampah di dunia kultivator.
setelah ketua bandit itu menghancurkan kultivasi nya, Qin Fan melemparkan sekantung koin emas pada ketua bandit itu lalu dia berkata.
"di dalam kantung itu ada 10.000 koin emas, pergunakan koin koin itu dan jadilah orang yang baik" ucap Qin Fan lalu menghilang begitu saja.
ketua bandit, pria paruh baya, gadis itu dan para pengawal yang mendengar jika kantong yang di lemparkan Qin itu berisikan 10.000 koin emas pun sangat terkejut, mereka tidak habis pikir jika ada orang yang segampang itu memberikan koin sebanyak itu.
"terima kasih tuan" teriak pria paruh baya itu setelah sudah tidak mendengar suara Qin Fan lagi.
Qin Fan yang mendengar dari kejauhan hanya tersenyum dan melanjutkan perjalanan nya, Qin Fan terus melesat ke arah Utara dengan santai, 2 hari kemudian dia sampai di kota yang pernah dia datangi waktu pertama kali dia keluar dari dasar jurang, beberapa saat kemudian Qin Fan sampai di gerbang kota dan ikut antrian.
"kita bertemu lagi tuan" ucap Qin Fan menyapa prajurit yang tempo hari dia berikan 20 koin emas.
"tuan muda?" ucap penjaga gerbang itu yang mengingat Qin Fan.
"benar tuan, kita bertemu lagi, bagaimana kabar tuan?" tanya ramah Qin Fan.
"aku baik baik saja tuan muda" jawab prajurit itu dengan ramah.
"baiklah aku masuk tuan" ucap Qin Fan lalu kembali memberikan kantung pada prajurit itu.
setelah Qin Fan masuk ke dalam kota, prajurit itu memeriksa isi kantung yang diberikan Qin Fan, kali ini dia sangat terkejut, karena isi kantung itu adalah 50 koin emas.
jangan kasih kendor.
mantap lah