Jatuh cinta adalah hal yang biasa..
Askaira adalah gadis sederhana yang jatuh cinta pada sosok penyelamatnya..
saking suka nya Kaira pada sosok penyelamatnya itu,
ia rela bekerja jadi pelayan di mansion megah pria itu hanya ingin melihatnya secara langsung..
suatu hari tak sengaja ia mendengar percakapan
cinta pertamanya itu akan dijebak oleh musuh,
dalam bentuk penyamaran sosok wanita cantik,,
setelah menjalankan aksinya wanita itu akan membunuhnya..
Kaira tentu menolong pria yang menjadi cinta pertamanya namun naas dirinya malah terjebak.
beberapa minggu kemudian Kaira sadar sedang hamil anak pria itu...
Kaira ingin minta pertanggung jawaban tapi kejadian mengerikan terlihat dimatanya hingga tak sanggup menemui pria itu..
Apa yang terjadi dengan Kaira..?
bagaimana kisah cintanya..?
cerita hanya Fiksi belaka,,
selow update...
kali ini ceritanya agak berat mohon dukungannya ya..?
jangan cela author yang hanya manusia biasa..
Mohon pengertiannya..
.
.
.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sucii Amidasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pelayan bernama Kaira
tok.. tok... tok...
Kaira mengetuk pintu kamar Rani dengan sopan padahal pintu itu terbuka lebar..
"aaah... lega nya. .!!"
ucap Rani merebahkan tubuhnya di ranjang empuknya..
Rani menoleh ke arah pintu ada Kaira yang tengah ragu-ragu masuk kekamarnya.
"eeh..
masuk aja kak...!!
makasih ya udah bawain barang-barangku...!! "
Rani malah melambai-lambai malas untuk bangkit..
Kaira berjalan hati-hati masuk ke kamar Rani..
Rani melirik kebawah dimana Kaira begitu hati-hati saat berjalan..
"hhmmmffft...
Ahahaha... hahah... haha...!! "
Rani tertawa terbahak-bahak melihat Kaira seperti itu..
Kaira malah menghentikan langkah kakinya dan mata besarnya berkedip-kedip lucu..
"kenapa diam Kak...??
cepat kemari...!!"
panggil Rani seperti ada tenaga Rani duduk diranjangnya..
"maaf tuan putri..
saya sangat gugup.. !!"
ucap Kaira dengan jujurnya..
"ayo sini duduk kak...!! "
pinta Rani menepuk-nepuk ranjangnya.
"ta.. tapi tuan putri...!!"
selah Kaira tak enak hati..
Rani menarik tangan kaira hingga terduduk di ranjangnya..
"aah.. nama kakak..
Kak Kaira ya...,?? "
Rani memperhatikan wajah Kaira dan nametage nya Kaira..
"iya.. tuan.. putri...!! "
jawab Kaira sopan tapi duduknya gelisah tanda tak nyaman..
"isssh..
panggilan kakak formal banget sih..
panggil Aku Rani kak...!!"
pinta rani bersemangat..
"ti.. tidak tuan putri..
saya tidak berani...!!"
tolak Kaira pucat pasi.
Rani tentu tertawa lepas melihat itu..
"kalau kakak bekerja denganku pasti aku nggak akan kesepian lagi..
kakak pekerja pertama yang bisa membuatku tertawa...!! "
"apa aku terlihat seperti badut..?
pelawak ya..?? "
batin Kaira dengan heran..
"ayo ikut aku kak...!! "
ajak Rani menarik lengan Kaira ke luar kamarnya..
Kaira yang kaget tentu ikutan berlari mengikuti langkah kaki Rani. .
"mama...
Papa...
Rani mau Kak Kaira jadi pelayan Rani...!! "
pinta Rani dengan semangat..
Matteo tentu melebarkan matanya..
Mely pun kaget mendengarnya..
Kaira juga melotot tak percaya..
"secepat itu kamu dekat dengan pelayan sayang..?? "
tanya Mely tak percaya..
"heheh..
pokoknya Kak Kaira harus bekerja untuk Rani.. titik...!! "
tegas rani tak bisa dibantah..
"ayo kak...
siapkan air hangat untuk aku mandi...!! "
ajak Rani merangkul lengan Kaira..
Kaira menunduk ke arah Nyonya dan Tuan besarnya pun tak sempat karna rani sudah menariknya..
dan tak sengaja wajah Rani membentur dada bidang seseorang..
"tuan Putri..!! "
pekik Kaira dengan cepat melindungi kepala Rani hingga tangan Kaira lah yang terluka menahan kepala Rani jangan terbentur lantai..
"sayang...,!! "
pekik Matteo dan Mely berlari ke arah Rani dan melihat putri bungsu mereka tak kenapa-napa..
"Kakak.....!!!"
teriak Rani dengan kesal..
"kenapa kau makin pekacilan dek...?
apa mansion ini kurang luas untukmu..?? "
tanya suara bariton dengan senyum tipisnya mengejek adik bungsunya yang jatuh karna menabraknya..
"Kak pasha jalan pakai mata dong...!! "
bentak kesal Rani..
Sementara Ramzi dan Mars menahan tawanya di belakang Pasha..
"kamu nggak kenapa-napa sayang...?
kepalamu bagaimana..? "
tanya Matteo khawatir..
Mely menjewer telinga putranya itu..
"Ma... sakit ma...!! "
ringis Pasha..
"anehnya kepala rani nggak sakit pa...!! "
seru Rani mencoba berdiri..
Kaira melindungi tangannya ke arah belakang
supaya tak terlihat oleh keluarga hebat itu.
"saya permisi tuan... nyonya ratu..!! "
izin Kaira menyembunyikan tangannya. .
"kak Kaira tunggu...!! "
pekik Rani menahan lengan kiri Kaira..
"ada apa tuan putri...?"
tanya Kaira berusaha menahan perih ditangannya..
"pasti tangan kakak terluka kan...?? "
tebak Rani menarik lengan kanan Kaira dan benar saja ada luka di punggung tangan Kaira..
semua mata melebarkan matanya begitu terkejut melihat tangan Kaira.
"lihatlah tangan pelayan itu terluka parah..
bagaimana jika kepala adikmu yang terbentur hah...?? "
Mely menarik telinga Pasha menjauh dari tempat itu..
"aduh. kakak..
ngapain sih belain kepala aku..
jadi sakit kan..?? "
omel Rani menghembus-hembus tangan Kaira.
"t.. tidak apa-apa tuan putri..
saya akan mengobatinya sendiri..!! "
elak Kaira
sementara Matteo yang melihat luka itu segera menarik lengan Ramzi ke ruangannya..
"kerja bagus..
obati lukamu sendiri...!! "
perintah Mars..
"iya tuan...!! "
jawab Kaira dengan sopan..
"ayo kak..
abaikan aja 3 pria kaku itu...!! "
ajak Rani membawa Kaira ke kamarnya..
.
.
Matteo pun tiba di ruangan kerja khusus miliknya..
"berikan padaku identitas gadis bernama Kaira itu...!!! "
titah Matteo..
"baik tuan besar...!! "
Ramzi langsung keluar dari ruangan Matteo mencari apa yang diminta Matteo..
"Ramzi...?? "
panggil Mars..
"iya tuan. !!"
jawab Ramzi..
"Nyonya Ratu minta data diri perempuan bernama Kaira....!! "
perintah Mely lewat Mars..
Ramzi menunduk mengerti..
.
saat tiba di mobilnya..
Ramzi dapat pesan dari Pasha..
"berikan data wanita tadi selengkap-lengkapnya padaku...!! "
pesan Pasha..
"ada apa dengan keluarga besar itu..?
semua meminta data orang yang sama..
lalu yang mana harus kuberikan data yang asli..?"
bingung Ramzi..
.
.
Ramzi pun kembali ke mansion membawa 3 map yang isinya sama..
"ya... yang asli harus aku berikan pada Nyonya Ratu..
bisa marah besar dia dapat yang palsu...!! "
batin Ramzi
setelah memberikan berkas yang dimau Matteo, Pasha..
barulah Ramzi menemui Nyonya ratu di ruangan khusus milk Mely..
"ini Nyonya Ratu..
data yang anda minta...!! "
Ramzi menyerahkan map merah ke Mely..
Mely membukanya lalu membacanya dengan serius..
"dia hanya anak yatim piatu...!!
kuliah di universitas terbaik Palang Biru..
dan beberapa kali gagal masuk bekerja di semua cabang perusahaan Matt Group... !"
gumam-gumam Mely mengangguk pelan lalu menggeleng kepalanya membaca data pribadi milik Kaira..
"dia tidak akan mungkin seorang mata-mata karna dirinya nggak punya keluarga untuk disandera..!!
bagaimana dengan yang lainnya...?? "
tanya Mely..
"yang lainnya dari keluarga konglomerat Nyonya Ratu... !!"
jawab Ramzi.
"hmm..
kalau begitu jadikan dia pelayan pribadi Pasha...!! "
ujar Mely tiba-tiba..
Ramzi tersedak air liurnya sendiri hingga terbatuk-batuk tak percaya akan keputusan besar nyonya Ratunya..
"tapi bagaimana dengan tuan putri Nyonya Ratu..?
saya rasa dia menyukai pelayan itu...!! "
tanya Ramzi ragu-ragu..
"putriku akan mengerti..
biar aku yang menjelaskannya padanya..
bagaimanapun Rani juga adiknya Pasha dan pastinya tau apa yang terbaik untuk kakaknya. !!"
jelas Nyonya Ratu dengan santai..
Ramzi pun menunduk sopan tanda dirinya sudah mengerti..
.
.
Ramzi menemui Kaira di kamar nya..
"ada apa tuan...?? "
tanya Kaira menundukkan wajahnya didepan Ramzi..
Ramzi mengerutkan keningnya merasa pernah bertemu Kaira..
tapi ia harus menepisnya karna ada tugas yang lebih penting..
"ikut denganku...! "
perintah Ramzi..
Kaira menutup pintu kamarnya dan mengikuti langkah kaki Ramzi dengan wajah tertunduk..
.
"masuklah...!! "
perintah Ramzi..
Kaira mendongakkan wajahnya melihat sebuah pintu megah didepannya..
"ka.. kamar siapa tuan...?? "
tanya Kaira dengan gagap..
"pasti kau sudah menebaknya..
ini kamar tuan muda Pasha..
persiapkan mentalmu menghadapi sikap tuan muda....!! "
Kaira melebarkan matanya..
"ta.. tapi tuan...
saya bekerja untuk tuan putri...!! "
sergah Kaira tampak gugup untuk menolaknya..
"apa kau punya kelainan...?? "
tanya Ramzi tak nyambung..
"hah...?? "
wajah bodoh kaira..
"jika pelayan lain pasti kegirangan bertugas melayani tuan muda..
kenapa kau berbeda...?? "
tanya Ramzi dengan tatapan tajamnya..
"s... saya tidak berani tuan....!! "
jawab Kaira makin menundukkan pandangannya..
.
.