Kisah tentang Muhammad Athar Fauzan Zayn dan Shaquilla Arini , mereka dua orang asing yang terpaksa menikah, ... namun Allah begitu baik dengan menumbuhkan rasa cinta di antara kedua nya ...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 30
Hari ini Alphard akan tiba di Indonesia . Sudah sebulan berlalu , perusahaan yang di kelola oleh ayah nya di London sudah mulai membaik, walaupun masih belum stabil .
Johson sebenarnya mencegah kepulangan Alphard , namun lagi-lagi sikap keras kepala putra semata wayangnya itu membuat nya harus mengalah . Diri nya juga tidak boleh terus memaksa Alphard, toh Alphard pulang juga memiliki tujuan bukan ? Tujuan yang sama menguntungkan bagi Johson .
Tujuan Alphard pulang juga tidak jauh-jauh dari Quila . Karena Alphard sudah mulai geram dengan semua laporan yang di ucapkan oleh salah satu bodyguard milik nya itu yang di tugaskan untuk memantau semua pergerakan Quila .
Bagaimana tidak geram , jika setiap hari nya Alphard harus menelan pil pahit , ketika mendengar jika Quila semakin dekat dengan pria sialan itu .
Ah membayangkan nya saja , sudah hampir membuat Alphard gila , apalagi Alphard sampai menyaksikan nya . Mungkin Alphard tidak akan tahan , untuk menarik Quila dan membawa nya pergi jauh dari pria itu . Quila hanya milik nya seorang , Quila hanya milik Alphard Johson . Tidak ada yang bisa memiliki Quila selain diri nya . Hanya Alphard yang bisa memiliki Quila .
Terlebih , saat ini gadis yang di cintai oleh nya itu menurut informasi telah banyak berubah . Quila sudah tidak balapan motor lagi, Quila sudah tidak keluar masuk club' lagi .
Kalau perubahan itu , Alphard tidak mempermasalahkan nya sama sekali , bahkan Alphard sangat menyukai nya . Sudah lama Alphard ingin Quila yang dulu kembali lagi. Dan akhirnya , Quila kembali seperti dulu lagi .
Alphard turun dari pesawat sambil tersenyum menatap sebuah paperbag yang ada di tangan nya . Itu hadiah yang memang khusus di beli nya sewaktu di London untuk Quila ...
Alphard yakin , jika Quila akan menyukai kado pemberian nya itu .
"Pergi ke apartemen Quila " ucap Alphard datar pada sang supir pribadi milik nya , yang sudah standby di sana .
Sang supir mengangguk kan kepala nya , lalu langsung mobil menuju ke apartemen Quila.
•
Athar duduk canggung di atas ranjang , sambil terus gelisah sedari tadi . Bagaimana tidak gelisah , apa yang di lihat oleh nya tadi membuat sisi kelakian nya bangkit . Jangan salahkan Athar jika diri nya seperti ini .
Bagaimana pun Athar juga manusia biasa dan pria normal . Apa lagi melihat lekuk tubuh indah milik gadis yang telah sah untuk diri nya lihat . Tidak ada salah nya bukan .
Dan apa yang di lihat nya tadi , membuat Athar tidak mampu berkedip sama sekali . Athar terus saja menatap ke arah pintu kamar mandi tepat saat Quila berlari masuk kamar dan langsung memasuki kamar mandi .
Athar sungguh melihat semua nya . Melihat sesuatu yang belum pernah diri nya lihat sebelumnya .
Bolehkah Athar melakukan nya sekarang ini ? Bolehkah Athar meminta hak nya pada sang istri sekarang .
Kalau setiap malam Athar selalu menahan hasrat nya , apakah nanti Quila akan memberikan hak nya ?
Athar selama ini menahan bukan karena tidak ingin menyentuh sang istri , namun Athar juga punya perasaan . Athar tidak akan sembarangan menyentuh . Karena Athar tau , jika istri nya belum siap , terlebih mereka menikah bukan di dasari oleh cinta .
Membahas soal cinta , entah mengapa beberapa waktu ini , Athar merasakan getaran aneh di dalam diri nya saat berdekatan dengan Quila . Jantung nya selalu berdebar tidak karuan. Membuat Athar terkadang tidak mampu sekedar menatap wajah cantik itu .
Jika berbicara nyaman ? Athar jujur , merasakan nya . Entahlah berdekatan dengan gadis yang sudah sah menjadi istri nya itu sangat membuat Athar nyaman , lelah yang di rasakan nya seketika menguap begitu saja .
Terlebih ketika melihat banyak perubahan pada gadis itu . Athar jujur sangat kagum dengan gadis bernama Shaquila Arini .
Dan tidak salah kah Athar jika diri nya mulai menumbuhkan rasa di hati nya untuk istri nya itu . Athar selalu berdoa di setiap sujud nya pada Allah , agar senantiasa menumbuhkan rasa cinta di antara kedua nya .
Dan mungkinkah jika Quila juga memiliki perasaan yang sama terhadap diri nya . Entahlah , namun Athar berharap iya .
Athar berharap semoga pernikahan kedua nya sampai ke surga nya Allah .
Sedangkan Quila , gadis itu langsung berlari masuk ke dalam kamar mandi , ketika melihat tatapan dari Athar tadi . Sungguh Quila sangat malu . Malu sekali . Quila merutuki diri nya sendiri , karena bodoh nya dia malah menuruti semua apa yang di ucapkan oleh sahabat laknat nya itu .
"Lo harus belk lingerie , gue yakin , suami Lo itu bakalan langsung minta emmm" ucap Salma sambil tersenyum menggoda .
Quila yang polos mau-mau saja , ketika di ajak ke mall dan membeli beberapa lingerie seksi . Awal nya, Quila terkejut melihat penampakan pakaian itu , namun lagi-lagi ketika bisikan sesat Salma , membuat Quila mau tidak mau membeli dan memakai nya .
"Lo mau kalau misalnya laki Lo jajan di luar hm ? Laki Lo itu ganteng , kaya , ya sih ustadz, tapi di luaran sana juga enggak menutup kemungkinan kalau ustadz selingkuh" ucap Salma menakut - nakuti .
Quila awal nya tidak percaya , namun semakin Salma memanas-manasi diri nya , akhirnya Quila langsung setuju dengan semua ide gila dari Salma .
Dan sekarang , Quila menyesali apa yang sudah di lakukan oleh nya . Quila sampai harus menahan malu , Quila sampai tidak sanggup melihat wajah Athar .
Quila takut Athar akan mencela nya , dan mengatakan jika Quila wanita penggoda ... Ais , Quila memang nakal , tapi tidak sampai ke hal-hal seperti itu .
Tok tok tok
Pintu kamar mandi di ketuk dari luar , membuat Quila terperanjat kaget . Quila yang sudah selesai mengganti pakaian nya itu langsung memejamkan kedua bola mata nya sambil memegangi jantung nya yang berdetak tidak karuan .
"It-- itu Athar yang ngetuk ?" Monolog Quila .
Tok tok tok
"Quila ! Kamu kenapa lama sekali di dalam kamar mandi nya ? Kamu baik-baik saja kan ?" Tanya Athar cemas , sedari masuk ke dalam kamar mandi tadi , sudah satu jam , Quila tidak keluar juga . Athar takut terjadi sesuatu pada istri nakal nya itu .
Quila menarik nafas nya , lalu membuang nya . "Baik kak . " Sahut Quila .
"Kenapa enggak keluar ?" Tanya Athar lagi .
Quila gemetar hebat . "Nan--naanti" sahut nya gugup.
Athar menghembuskan nafas nya kasar . "Keluar Quila , ini sudah malam . " Ucap Athar .
Dengan keberanian penuh , Quila membuka pintu kamar mandi itu dengan menahan malu , diri nya sungguh sangat malu jika harus berhadapan dengan Athar .
Athar yang tau bahwa Quila menahan malu , rasa nya gemas sekali , apa lagi melihat semburat merah di kedua pipi gadis itu .
Quila yang ingin merebahkan diri nya di atas tempat tidur terperanjat kaget , ketika Athar menarik tangan nya .
"Kak-- kakak mau apa ?" Tanya Quila gugup .
Athar menatap lekat wajah cantik istri nya . "Apakah kamu siap memberikan hak saya malam ini Shaquila ?"
Deg