Delanta Elman seorang pembisnis yang tidak peduli dengan pernikahan. Baginya kehidupan pernikahan begitu memuakkan dengan masa lalunya yang kelam. Delanta pernah menikah akan tetapi dia memilih menceraikan istrinya di sebabkan istri selingkuh dengan sahabatnya sendiri. Hal itu membuat Delanta menganggap bahwa wanita tidak berguna dalam hidupnya.
Sebuah peristiwa terjadi dan tidak terduga...
Penasaran, mari kita saksikan 🤭
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aloha_Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32 - Pesta
Like dan comment ya
Next
🌾🌾
Caca masih pergi ke rumah sakit menuju tempatnya kerja, saat dilihatnya depan rumah ada Al yang menjemputnya.
"Al kenapa kamu disini? bukankah harusnya ke kantor," tanya Caca.
"Iya sayang, tapi aku ingin menjemput mu, mau menceritakan yang semalam tertunda karena ponsel mu tiba-tiba mati," ucap Al sambil membuka pintu mobil.
"Oke sayang," ucap Caca.
Keduanya pun berada di dalam mobil dan mulai bercerita di saat mobil memasuki jalan.
"Sayang, kamu tidak keberatan kan kalau aku antar jemput dan pulang, karena aku khawatir keselamatan mu, pria psikopat itu bisa menyukaimu, dan aku tidak ingin kamu dilihat olehnya apalagi jadi obsesinya," ucap Al mulai kesal.
"Tapi aku kan baik-baik saja sayang, dan juga aku bisa sedikit bela diri," ucap Caca sambil tersenyum.
"Nah senyuman manis mu seperti ini yang bisa membuat psikopat tergila - gila," ucap Al mulai memikirkan peristiwa tersebut.
"Tapi kan aku dokter sayang, tidak bisa memasang wajah cemberut, dan juga image ku sudah begitu dari dulu sayang, jangan khawatir berlebihan ya sayang ," ucap Caca.
"Tapi kamu tidak marah kan jika aku menjemput dan mengantarmu," tanya Al.
"Tidak sayang, aku senang kok, aku akan berusaha menghubungi mu sebisa ku," ucap Caca menenangkan Al.
"Baiklah, jika psikopat itu menyentuh dirimu maka aku sendiri yang akan membunuhnya," ucap Al kesal.
"Sayang, malam ini pesta keluarga jadi bisa ngga kamu tenang dulu, jangan berpikir negatif, serahkan semua pada Tuhan, semua akan baik-baik saja sayang," ucap Caca menggosok punggung Al dengan tangan kanannya.
Al pun kembali tenang, Caca memahami hal itu membuat Al menjadi pribadi yang cuek padahal dulu dia sangat ramah pada semua orang. Sejak kejadian itu dia menjaga jarak dengan orang lain.
Hanya Caca yang bisa masuk dalam hati Al entah hal menarik apa yang ada pada Caca. Sehingga Al tertarik dan cinta padanya.
Di hari yang sama.
Alena tengah membantu dekorasi rumah karena dia yang di rumah sedangkan Abang dan papa nya pergi bekerja, dan tak lupa om Pacar datang menemuinya pagi itu.
" Pagi kekasih ku," ucap Delan.
"Eeh om pacar, bukannya harus ke kantor kenapa malah ke rumah ku?" tanya Alena bingung.
"Aku rindu dengan wajah kekasih ku, jadi melihat nya dulu," ucap Delan tersenyum manja.
"Ih mau aku cium tapi belum halal," ucap Alena kembali tersenyum.
"Kapan kita halalnya sayang? kamu siap menikah dengan ku," tanya Delan.
"Siap om pacar, tapi apakah om pacar menerima semua masa lalu ku," tanya Alena mulai lemas.
Delan pun mendekat, dan memegang pundak Alena.
"Aku siap semuanya sayang, dan nenek ku sudah tahu, akan tetapi malam ini nenek tidak bisa datang karena dia berada di luar negeri, kamu tidak sendirian oke sayang," ucap Delan memeluk Alena.
Alena merasa tenang ketika berada di pelukan Delan. Hal yang sama Delan merasa senang jika Alena tenang. Dalam pun meminta izin pada Alena untuk berangkat kerja. Delan pun melambaikan tangannya pada Alena.
Alena menatap penuh cinta kepada Delan, dia sangat beruntung berada dalam bingkai cinta Delan.
"Jika aku meninggal suatu hari nanti, aku bahagia pernah mencintai Delan dan berada dalam kehidupannya, " batin Alena.
Saat Alena jauh memikirkan Delan, pelayan nya memanggil Alena. Alena pun bergegas mengangkat ponsel yang diberikan oleh pelayannya.
"Adikku tercinta, kamu berada di rumah aman kan, "tanya Al khawatir.
"Aku baik kok, kenapa abang Al khawatir, baru juga beberapa jam berpisahnya, " ucap Alena.
" Jika ada apa-apa hubungi abang oke, aku abang tutup dulu ya, " ucap Al.
" Oke selamat bekerja abang Al tersayang, " ucap Alena.
Panggilan pun ditutup, Alena kembali ke kamarnya dan ingin istirahat, akan tetapi ponselnya kembali berdering.
"Iya hallo, ada apa abang El? "tanya Alena mendengus kesal.
" Idih kenapa kamu kesal dengan abang sih, kan abang hanya menanyakan kabarmu di rumah, "tanya El.
"Iya maaf, habis nya tadi abang Al nelpon terus Delan sebelum ke kantor menemui ku ke rumah, kalian itu kenapa sih? "tanya Alena penasaran.
"Kita sayang sama Alena, makanya bertindak begitu, kita tidak ingin jika terjadi sesuatu pada Alena, kita hanya sayang dan peduli, "ucap El menjelaskan.
"Baiklah, sekarang aku mau istirahat di kamar, di rumah juga ada penjaga, jadi aku merasa aman abang, " ucap Alena menjelaskan.
"Baiklah, abang kembali bekerja kalau begitu, selamat istirahat adik kesayangan kami, " ucap El.
El menutup panggilan, Alena menjauhkan dirinya dari ponsel. Sebab dia ingin beristirahat sebelum menyiapkan beberapa hal dan memeriksa nya.
Waktu berlalu dengan begitu cepat, tanpa terasa malam pesta segera di mulai. Alena sebagai wanita tuan rumah satu-satunya sudah lebih dulu sedangkan abang Al menjemput Caca ke rumahnya.
Delan datang lebih awal menemani Alena, aku meskipun terjadi pertengkaran di antara keduanya.
"Alena, biar abang sebelah kanan kamu, "ucap El memaksa.
"Enak saja, Alena itu kekasih aku calon istriku, aku yang akan mendampingi dari kanan,"ucap Delan memaksa.
Saat keduanya bertengkar, papa Alster menyambut keluar Sanders. Eva menatap tajam sang kekasih tengah bertengkar dengan Delan. Saat melihat sorot mata Eva, El langsung berhenti dan mendekati calon mertua.
Setelah kedatangan Eva dan papa nya. Tidak lama datanglah Caca dengan Al. Alena dan Eva menyambut kakak ipar mereka yang pemalu.
Setelah semuanya datang, mereka semua menuju meja makan yang sudah di sediakan. Di tengah keasyikan makan dan berbincang, ada sebuah batu yang terlempar di tengah piring yang kosong tanpa isi.
Delan mencoba membuka isi kertas tersebut yang bertulisan.
"Tidak akan ku biarkan kalian hidup bahagia, "
Semua yang melihatnya terkejut terutama Alena. Eva dan Caca menenangkan Alena. Delan meminta untuk para wanita masuk ke dalam rumah.
Sedangkan para lelaki mencari pelakunya. Al dan El yang memeriksa cctv, Delan, tuan Sanders dan papa Alster bertindak menuju sekitar rumah untuk berpencar.
Saat El dan Al memeriksa mereka melihat sosok yang tidak asing bagi mereka. Tanpa diketahui Alena sudah dibelakang keduanya.
"Benar, itu lah psikopat itu dia sudah mengubah penampilannya, " ucap Alena dalam pelukan Caca.
Al dan El pun turun ke pagar rumah.
"Apakah ada orang yang mencurigakan,?" tanya Al pada Delan.
"Kata para keamanan rumah mu memang ada, akan tetapi seorang bapak yang mencari alamat, " ucap Delan.
"Ayo kita ke cctv, " ucap Al mengajak Delan, tuan Sanders dan papa Alster.
Mereka pun menuju ruangan cctv. Setelah dilihat dsn dicocokan dengan ucapan para keamanan benar laki-laki ini.
🐟Bersambung🐟
" Jangan pernah menyerah dalam hidup, " author _ Aloha - Zahra.
🌹 untukmu thor