Transmigrasi Ke Permaisuri Dingin

Sedangkan Putri Wui cekikikan melihat muka Paman nya Seperti tertekan

"Hihihihi Paman Salah cari lawan..... Ras Terkuat Saat ini Ibunda....." Ucap Putri Wui yang masih Terkekeh

Semua orang yang mendengarkan Ucapan Putri Wui. pun ikut tertawa

Semua Pergi Istirahat Sedangkan permaisuri Yue Kaisar Whan juga kedua anaknya masuk ke ruang dimensi...

"Kalian, Jelajahi Ruang dimensi Ibunda tapi jangan ke bagian Utara karena itu bagian Gunung Salju mikir Bunda." Ucap Permaisuri Yue

Kedua anak kembarnya itu tentu mereka senang di ruang dimensi. Apa lagi banyak Buah yang baru mereka lihat, dan Rasakan

"Ibunda.. Bolehkah Wui main, dikebun Herbal?" Ucap Putri Wui Whan. Dia ingin mempelajari tentang Herbal kemaren dia hanya sebentar main disana dengan, Moniex

Permaisuri Yue tersenyum mendengar ucapan sang Putri berbeda dengan Putra nya yang langsung lain ke ruang latihan Bela diri

"Hmm? pergilah bila sudah capek, masuk lah ke kamarmu." Ucap Permaisuri Yue

"Tentu...?"Ucap Putri Wui Whan. yang langsung lari

Kaisar Whan mengandeng tangan Permaisuri Yue, mereka pun langsung pergi ketempat Latihan. Senyum dibibir Kaisar Whan tak luntur selama berjalan ke tempat latihan?

"Jangan tersenyum terus nanti gigi mu kering?" ucap Permaisuri Yue. Kaisar Whan yang mendengar ucapan Permaisuri Yue terkekeh

Permaisuri Yue itu ada saja bahasanya. yang bikin Kaisar Whan Geleng-geleng kepalanya?

"Ada, Honey yang membasahinya."jawab Kaisar Whan Permaisuri Yue mendelikan mendengar ucapan sang Suaminya Itu

"Hohoho Kaisar Dinginku Sudah Mencair ternyata Ya....." Ucap Permaisuri Yue

"Ada larangan, Kaisar dingin ini mencair oleh istrinya?" Tanya balik Kaisar Whan

"Ibunda... Boleh ini Untuk Wua?" Tanya Pangeran Wua

Permaisuri Yue dan Kaisar Whan, Berbalik badan saat mendengar Suara Putra nya Pangeran Wua. memegang Kota Senjata Tajam

"Kamu? menginginkan itu Putraku." Tanya balik Permaisuri Yue

".Tentu Bunda ini sangat tajam, tadi Wua mencobanya disana" Jawab Pangeran Wua. Permaisuri dan Kaisar melihat yang Ditunjuk oleh Pangeran Wua

Kedua mata Kaisar Whan melotot, bagaimana tidak Melotot Benda yang diikat oleh tali sudah Hancur dan isinya berserakan

"Kenapa... Harus di Coba disana Nak? kenapa tidak Coba ditempat Berburu Nanti Astaga Hiks... Dia Putraku" Ucap Permaisuri Yue

Entah Harus sedih apa senang Putra Putri nya memiliki keAhlian masing-masing? Tapi lihat Samsak hancur gitu ngeri-ngeri Sedap...

"Hehehehe, maaf Bunda tadi Wua kira tidak tajam pas. Wua coba eh tahunya sampai Sobek seperti itu?" Ucap Polos Pangeran Wua Whan

"Ha. apa boleh dibuat Nak Sudah terjadi?" Jawab Permaisuri Yue

"Boleh tidak untuk Wua Bunda.... Kalau Boleh Wua mau latihan di tempat tembak biar Wua lancar Gerakan Yang Bibi Moniex, Ajarkan" Ucap Pangeran Wua

"Hmm Ambillah, tapi ingat jangan Asal menggunakan Itu ngerti?" ucap Permaisuri Yue

"YE.... Ibunda yang terbaik, terima kasih Ibunda." Ucap Pangeran Wua, sedangkan Sang Ayah menatap tak mengerti kenapa Putranya selalu Antusias Dengan Senjata. Seperti kemarin waktu belajar menembak Dia yang paling Cepat Tanggap

"Darah. Istriku sangat Kental mengalir di tubuh Putra Putri ku?" Gumam Hati Kaisar Whan

Dia juga cukup senang dengan kepintaran kedua anak kembarnya, Bangga Iya dong Sekarang mereka berdua memiliki pengetahuan Yang luas. Apa lagi Permaisuri Yue mengeluarkan Buku-buku yang sangat Luas wawasan nya itu

Kaisar Whan sudah menetapkan, hatinya hanya untuk Permaisuri Yue

Gays maaf Ya Author Upnya dikit Authornya. lagi Datang Bulan, Setiap Datang Bulan pasti Drop jadi maafin Author

Ayo dukung Karya Author, awas kalau ngga Author gantung di pohon tomat Ya

 Sok di tunggu Like Komen, hehe Vote juga boleh sih