"apa yang kau lakukan Alexander!! kau.. kau tidak akan membunuh ku kan. ingat lah Alex, aku ini istri mu. istri sah mu! dan bahkan aku sedang mengandung anak mu!"
"itu bukan anak ku Clarisse! aku tidak menginginkan mu sejak awal. dan anak itu hadir juga karena rencana busuk mu! kau adalah wanita murahan rendah! wanita kejam seperti mu memang pantas mati. kau sudah beberapa kali mencelakai Odelia dan kali ini aku tidak akan mengampuni mu!"
" Odelia sialan itu pantas mendapatkan hal-hal yang buruk! dan kau tau jika Odelia tidak pernah mencintai mu seperti aku mencintaimu!"
"aku tidak memerlukan cinta mu Clarisse. mati lah!!"
*****
selamat menikmati perjalanan Lady Clarisse yang berusaha mengubah masa depan nya agar hidup lebih lama dan bahagia.
SELAMAT MEMBACA
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kabar yang mengejutkan
Clarisse terduduk lemas sendirian di atas ranjang milik Alexander. Wanita itu kini menatap kosong ke arah depan. Beberapa saat lalu ketika Alexander membawa tabib untuk memeriksa keadaan dirinya. Dan benar saja dari ucapan tabib itu kini Alexander mengetahui jika Clarisse mengandung.
Clarisse tak menyangka jika bayi ini hadir begitu cepat di dalam perut nya. Padahal baru 5 hari kejadian itu terjadi. Dulu Clarisse mengetahui jika dia hamil di saat kandungan nya berusia 2 Minggu. Ternyata sekarang Clarisse tau lebih awal.
'Apa kematian ku akan di percepat? Dan apa wanita yang di cintai Alexander akan datang lebih cepat juga? Apa yang harus aku lakukan sekarang? Bahkan pria itu mengancam ku!'.
Benar saja setelah mengetahui jika Clarisse mengandung Alexander mengancam wanita itu dengan ancaman yang sangat di takuti Clarisse.
Pria itu seakan gila dan mengatakan akan membantai seluruh keluarga nya bahkan orang-orang terdekat Clarisse jika dia mencoba melarikan diri dari tempat ini. begitu pula Clarisse harus menyetujui pernikahan mereka yang akan di adakan besok pagi.
Clarisse tak bisa berbuat apa saat ini, untuk kabur juga akan percuma, hal itu akan menambah masalah dan si gila Alexander pasti tidak akan diam. 'satu-satunya cara untuk pergi dari Alex aku rasa dengan kematian'.
Alexander seakan akan memenjarakan diri nya di tempat ini. Menjadi kan nya seorang tahanan yang kapan saja bisa dia siksa dan mati. pikiran-pikiran itu lah yang bercokol di kepala Clarisse. Hingga dia sekarang hanya diam dan tidak bisa berbuat apa-apa untuk sekarang.
"baiklah aku akan bertahan sampai Odelia Jensen masuk ke dalam rumah ini. Dan setelah nya aku akan membuat rencana kematian ku! Dan untuk mu, ibu akan selalu melindungi diri mu walau pun nanti ayah mu berusaha untuk membunuh kita. Ibu berjanji kita akan hidup lebih lama".
Sementara itu setelah keluar dari kamar nya Alexander menerima pemberitahuan jika Cristian Corleone dan istri nya sudah sampai di depan pintu masuk kediaman Maximilians. Dengan senyuman licik Alexander berjalan ke pintu masuk utama untuk menyambut kedatangan calon mertua nya. Pria itu sudah tidak sabar melihat reaksi dari wajah tua milik Cristian Corleone saat anak angkat kesayangan mereka menikah dengan Alexander.
Terlihat lah kereta kuda dengan lambang Corleone memasuki pekarangan kediaman Maximilians dengan beberapa pengawal nya. "lebih cepat dari yang ku duga" gumam Alexander saat melihat kereta kuda tersebut berhenti tepat di depan pintu masuk kediaman nya.
Dari dalam kereta itu keluar lah Cristian Corleone dengan wajah yang tak bersahabat yang penampilan gagah walaupun usia nya sudah tidak muda lagi. Setelah nya keluar lah duchess Thalita Corleone istri dari Duke Corleone yang masih terlihat cantik di usia nya yang hampir setengah abad.
"selamat datang di kediaman kami Duke dan duchess Corleone". Ucap Hans menyambut kedatangan tamu mereka. Sementara Alexander hanya diam dan menyunggingkan senyumnya.
Namun hal itu membuat Cristian geram. "tidak usah berbasa-basi grand Duke Alexander. Di mana anak ku yang kau sembunyikan!" melihat wajah dari anak Benedict Maximilians di hadapan nya ini Cristian tidak dapat menahan amarah nya. Apa lagi melihat wajah Alexander yang terlihat meremehkan dirinya. Cristian benar benar sangat tidak suka kepada Alexander.
"selamat datang ayah dan ibu mertua. Masuk lah terlebih dulu". Ucap Alexander dengan senyuman manis yang palsu di hadapan Cristian. Dan hal itu membuat ayah dari Clarisse itu mengepal kan kedua tangan nya melihat anak ingusan di hadapan nya ini.
Alexander kemudian masuk tanpa menunggu suami istri Corleone tersebut. Alexander memerintahkan kepada salah satu pelayan wanita untuk menyuruh Clarisse turun dan bergabung dengan mereka di ruang utama.
"tenang lah suami ku. Kau harus mengontrol emosi mu saat ini". Ucap Thalita Corleone berusaha menenangkan sang suami yang terlihat sangat geram pada Alexander.
"aku heran apa yang di lihat anak kita dari pria angkuh yang gila itu. Jika saja Clarisse ingin aku bisa mencari kan pria yang lebih baik dari bocah sialan itu". Cristian masih geram dengan Alexander. Terlihat ada dendam tersendiri dengan anak dari mendiang Benedict Maximilians itu.
"sudah lah suami ku. Kau tidak ingin kan Clarisse sedih karena ayah nya tidak mendukung pilihan nya kan? Ingat ini saja suami ku. Kita bahagia melihat Clarisse bahagia". Thalita akhirnya dapat menenangkan suasana hati suami nya dan kini mereka pun masuk kedalam kediaman Maximilians.
Bertepatan dengan masuk nya kedua suami istri itu Clarisse pun turun dari lantai dua. Clarisse sangat bahagia melihat kedua orang tua nya datang ke tempat ini. Tanpa memperdulikan siapa pun Clarisse dengan tergesa-gesa turun dan langsung memeluk kedua orang tua.
"ayah ibu aku sangat merindukan kalian. Maaf kan aku ibu ayah. Maaf kan aku". Entah kenapa tiba-tiba Clarisse merasa bersalah kepada mereka. Setelah mendengar ancaman dari Alexander, wanita itu merasa bersalah karena diri nya kedua orang tua nya mendapatkan masalah. hingga mata Clarisse tak mampu menahan air mata nya. Sadar jika anak perempuan nya ini menangis Cristian melepaskan pelukan sang anak dan menatap wajah anak nya yang terlihat tidak bahagia dan seperti tertekan.
"nak kenapa kau menangis? Apa terjadi sesuatu?" tanya Thalita kepada anak perempuan nya ini.
"katakan pada ayah Clarisse apa lagi yang di lakukan bocah kurang ajar itu. Apa dia menyakitimu? Katakan pada ayah Clarisse!" Cristian Corleone yang tadi nya berusaha untuk tetap tenang dan tidak bertindak gegabah. Kini melihat putri kesayangan nya terlihat tidak baik-baik saja membuat pria itu kembali geram.
"aku tidak apa-apa ayah aku hanya bahagia melihat kalian ada di sini. Dan aku tidak menyangka kalian akan datang dan menjemput ku!" Clarisse mencoba untuk meredakan amarah dari sang ayah yang tertuju pada Alexander.
"mereka bukan datang untuk menjemput mu Clarisse tapi mereka di sini atas undangan ku untuk menjadi saksi pertunangan kita pada hari ini dan pernikahan kita besok". Ucap Alexander dengan santai berjalan ke arah Clarisse dan menggenggam tangan wanita itu.
"apa maksud mu menikah dengan putri ku Alexander Maximilians? Aku bahkan tidak merestui hubungan kalian apalagi dengan pernikahan ini!". Cristian sangat murka mendengar ucapan tenang dari Alexander yang dengan entengnya mengatakan akan menikah dengan putri kesayangan nya. duke Cristian tau jika Alexander tidak pernah menyukai putri nya dari dulu. Bahkan Alexander berkali-kali membuat putri nya menangis dan malu di setiap pesta dan jamuan teh para bangsawan.
Sampai-sampai Cristian geram mendengar gosip tentang anak perempuan nya yang mereka bilang Lady gila yang mengejar cinta Grand Duke Maximilians. Dan mereka juga mengatakan putri nya tidak tau malu dan bebal dengan semua penolakan yang di berikan oleh Alexander.
Ayah mana yang tidak sakit hati melihat anak perempuan nya di permalukan di setiap pesta besar oleh pria yang saat ini sedang menggenggam tangan anak nya. Cristian benar benar tidak bisa membiarkan hal itu terjadi. Dan Cristian yakin jika pernikahan ini Alexander memiliki tujuan lain.
"ayah tidak bisa untuk tidak merestui kami. kami menikah atas perintah kaisar dan kami menikah karena Clarisse sedang mengandung anak ku!"
bak petir di siang bolong suami istri Corleone itu terkejut mendengar penuturan dari Alexander tentang keadaan Clarisse saat ini.
Semangat berkarya.
Berkah&sukses selalu.