Seorang gadis duduk di atas batu besar, tubuhnya terlihat lemah dan lemah. Namun tatapan matanya setajam elang, auranya dingin dan masih di penuhi kekejaman.
Dia baru saja menyadari bahwa dirinya telah melakukan perjalanan waktu dan masuk ke dalam tubuh seorang gadis lemah dari keluarga petani miskin.
Sebelumnya, dia merupakan seorang permaisuri yang tidak diinginkan, pada saat peperangan, dia menggadaikan jiwanya kepada raja iblis Mo Yan demi untuk bisa menyelamatkan seluruh rakyat kekaisaran.
Di kehidupan pertamanya, dia merupakan seorang pembunuh profesional yang paling ditakuti di dunia modern. Sayangnya dia harus kehilangan nyawa, hanya untuk menyelamatkan seorang bayi berusia 7 bulan yang terjatuh dari lantai 27 dan kini dia kembali dengan ruang dan sistem di tangannya.
Siapa yang berani berurusan dengan gadis kecil yang telah 3x mengalami perpindahan waktu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pesta Pindah Rumah
Kedua gerobak itu berhenti di depan sebuah rumah mewah, Wei Yungshao hampir saja tidak percaya bahwa ibu dan ketiga orang adiknya telah memiliki sebuah rumah besar, bahkan kelima belas orang temannya yang mengetahui bagaimana kehidupan Wei Yungshao sebelumnya, terlihat meneteskan air mata, mereka ikut bahagia dengan keluarga itu.
Setelah menyimpan semua bahan makanan yang dibeli, akhirnya mereka berkumpul. Wei Yungshao mendapatkan sebuah kamar yang sangat besar, di desain dengan begitu mewah oleh Wei Qingluo, sehingga membuatnya sangat bersyukur.
Dia tak menyangka jika adik perempuannya itu akan memiliki kemampuan untuk meningkatkan ekonomi keluarga mereka, ke-15 orang temannya juga ditempatkan di sayap kiri rumah, ada 8 kamar di sana, mereka bisa berbagi bersama.
"Kakak sulung, apa yang terjadi? Bagaimana kau bisa berakhir di tempat perbudakan?" tanya Wei Qingluo, seluruh anggota keluarga juga berkumpul saat ini.
Wei Yungshao menengadahkan wajahnya ke atas, kemudian menarik nafas panjang. "Pada saat kami berada di perbatasan dan berperang dengan kekaisaran lain, ada empat orang musuh yang bersembunyi di antara tentara baru, mereka membuat tim kami benar-benar hancur bahkan 2 orang jenderal muda juga berhasil di tangkap. Awalnya kaisar mengirimkan pasukan bantuan, sayangnya mereka juga berkhianat dan berniat untuk melenyapkan seluruh tentara yang setia, sehingga kami terpaksa melarikan diri. Karena kehabisan makanan, akhirnya kami bergabung dengan sekelompok pengungsi. Pada saat pemeriksaan, kami tidak memiliki akta rumah tangga, sehingga petugas menjadikan kami sebagai budak dan akhirnya dijual di pasar."
Wei Qingluo terdiam, namun tak lama kemudian dia memanggil Fei Fu dan meminta pria itu membawa seorang tabib untuk memeriksa keadaan kakak dan juga teman-temannya. Dia takut mereka mengalami kekerasan dan penindasan, selama dalam pelarian. Apalagi setelah melihat keadaannya yang sangat kurus, Wei Qingluo yakin, bahwa selama ini Wei Yungshao telah mengalami banyak sekali kesulitan.
"Sekarang semua anggota keluarga kita telah berkumpul, jangan khawatir, di masa depan kita pasti akan melewati semuanya dengan sangat baik." ucap Wei Qingluo meyakinkan.
"Bagaimana dengan keluarga Wei lama? Apakah mereka masih mengincar kalian?" tanya Wei Yungshao. Semua orang terdiam, namun tak lama kemudian, Wei Qingluo menjawab dengan suara yang sangat tenang.
"Kau tidak perlu khawatir kakak sulung, saat ini kami bukan lagi keluarga miskin, ada begitu banyak keluarga di desa ini yang bergantung hidup kepada keluarga kita. Meskipun keluarga Wei lama datang untuk mencari masalah, warga desa pasti akan membantu kami menyelesaikan segalanya."
Wei Yungshao mengangguk, dia yakin adik perempuannya pasti memiliki kemampuan untuk melawan, namun dia masih harus menasehatinya dengan sangat baik.
"Itu benar, Lan'er kami pasti bisa menjaga keluarga kita dengan sangat makmur, namun kau juga harus tetap waspada, wanita yang dinikahi oleh pria tak tahu malu itu benar-benar sangat kejam, dia bahkan berkali-kali mengirimkan pembunuh bayaran untuk mencelakakanku." ucap Wei Yungshao.
"Apaaa? Kau baik-baik saja kan? Katakan pada ibu, apa yang telah wanita jahat itu lakukan padamu?" tanya Zhao Shi, air mata meluncur dengan sangat deras di pipinya.
Wei Yungshao mengusap air mata Zhao Shi menggunakan telapak tangannya, "Jangan khawatir ibu, putramu masih hidup dan baik-baik saja. Di masa depan, kita pasti memiliki fondasi yang kokoh untuk melawan keluarga mereka."
Wei Qingluo menambahkan, "Aku akan mengumpulkan anak-anak yatim piatu, para pengemis dan juga orang-orang tunawisma, kemudian membentuk pasukan sendiri. Dengan cara itu, kita bisa melawan keluarga Wei lama dan tidak lagi takut untuk ditindas oleh mereka."
Wei Yungshao menganggukan kepalanya, "Kakak akan mendukung semua keinginanmu."
"Aku akan membicarakan masalah ini dengan ke-15 orang temanku, mereka pasti bersedia untuk membantu dan melatih semua orang." lanjutnya.
Wei Qingluo tersenyum tipis, "Maka aku akan mengandalkan kakak untuk masalah ini,"
"Kau bisa tenang, serahkan saja padaku!" ucap Wei Yungshao sambil berdiri, dia bergegas menuju kamar rekan-rekan seperjuangannya.
Suasana hening seketika, yang terdengar hanyalah tangisan Zhao Shi, dia merasa gagal menjadi seorang ibu, karena telah membiarkan anak-anaknya menderita. "Maafkan ibu, semua ini terjadi karena ibu terlalu lemah dan tidak bisa melindungi kalian semua."
Wei Qingluo memeluk tubuh ibunya untuk menguatkan, "Jangan pernah menyalahkan diri sendiri ibu, semua ini terjadi karena perbuatan jahat mereka sendiri. Mereka tidak akan pernah berhenti membuat keluarga kita hancur, hanya dengan bertahan hidup dan melawan balik, kita bisa mengubah semuanya. Yakinlah, aku dan kakak sulung tidak akan membuatmu dan kedua adik kami menderita di masa depan."
"Ibu percaya, kalian berdua pasti bisa menyelesaikan masalah ini dengan baik," ucap Zhao Shi sambil mengusap air mata di pipinya. Dia berjanji pada dirinya sendiri, akan belajar lebih tegar lagi di masa depan, dia tidak ingin membuat keempat orang anaknya malu, karena memiliki seorang ibu yang sangat lemah.
Semua anggota keluarga telah kembali ke kamarnya masing-masing untuk beristirahat, mereka harus bekerja keras di hari esok. Wei Qingluo telah membuat beberapa macam persiapan, dia juga segera naik gunung untuk berburu beberapa binatang.
Keesokan harinya, seluruh warga desa datang ke rumah besar itu, mereka membawa beberapa hadiah kecil. Wei Yungshao telah menyiapkan 12 meja makan untuk semua tamu undangan, sedangkan Wei Qingluo sibuk dengan berbagai macam hidangan yang akan disajikan untuk para tamu.
Setelah menyalakan petasan, Wei Yungshao berdiri di atas, dia melemparkan permen, bolu kukus dan juga uang. Semua warga desa saling berebut untuk mendapatkannya.
Setelah acara pindah rumah selesai, mereka mulai duduk di meja yang telah disediakan. Wei Qingluo membawa beberapa orang warga desa untuk menyajikan hidangan, ada babi guling madu, daging rebus, ayam rebus, acar ikan dan berbagai macam tumisan. Semua orang menikmati hidangan dengan gembira, mereka bahkan membawa makanan yang tersisa ke rumah masing-masing.
Acara berlangsung sangat meriah hingga tengah malam, setelah itu semua orang kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat. Wei Qingluo mulai membuat berbagai perhitungan, dia harus mengumpulkan banyak uang untuk keperluan tentaranya sendiri.
Sepertinya dia tidak bisa lagi menahan untuk segera membuat bengkel pakaian dan merekrut beberapa orang wanita yang memiliki kemampuan dalam menjahit dan menyulam, setelah itu dia akan mencari toko yang dijual untuk memasarkannya.
Hasil dari penjualan itu bisa dia tabung, sebagian untuk bekal perekrutan, sedangkan bagian lainnya akan disimpan sebagai modal untuk membuka restoran. Kakak laki-lakinya saat ini telah berusia 16 tahun, dia harus segera mengumpulkan banyak harta berharga untuk mahar.
Dia tidak mungkin membiarkan kakak laki-lakinya hidup melajang terlalu lama, apalagi orang-orang seumurannya biasanya telah memiliki pertunangan, bahkan tidak sedikit yang sudah memiliki istri.
"Toko pakaian akan digunakan sebagai mahar untuk adik perempuanku, sedangkan restoran untuk mahar kakak laki-lakiku. Di masa depan, aku juga akan membuka toko kecantikan yang menjual berbagai macam keperluan wanita, itu bisa dijadikan sebagai mahar untukku sendiri. Sedangkan untuk Yushuo, aku akan memikirkannya kembali di masa depan, umurnya masih sangat kecil, sehingga aku tidak perlu terburu-buru untuk saat ini," gumam Wei Qingluo sambil terus menggerakkan tangannya. Saat ini dia mulai membuat desain beberapa macam pakaian, yang mengkombinasikan model-model kuno dengan desain yang lebih modern.