Petarung Kegelapan

"apa yang sedang kalian lakukan...?". Tanya Robert. Yang menghadang Yori dan Erika.

"Robert... sejak kapan kamu ada di sini...". Ucap Erika. "aku sudah sedari tadi mengawasi kalian. sebenarnya apa yang kalian cari di sini?". Tanya Robert lagi dengan tegas.

"emang urusan nya dengan mu apa?". Tanya Erika. "urusannya dengan ku... Aku hanya ingin memastikan, kalau kalian itu kawan atau lawan". Jawab santai Robert.

dengan santai nya Yori berkata sambil memegang bahu Robert. "kita ini kawan, dan satu misi". Robert pun langsung mengerti dengan perkataan Yori. "jadi seperti itu... Baiklah". Ucap Robert yang langsung pergi meninggalkan mereka berdua.

Erika pun bingung melihat yang terjadi. "ada apa sebenarnya antara kalian berdua". Ucap Erika. "Robert sebenarnya ada di pihak kita juga. Dia juga punya misi sendiri". Jawab Yori. "bagaimana kamu tahu kalau dia di pihak kita. Apakah kamu mengenal nya". Tanya Erika. "tidak...aku kenal dia ya di sini, cuman aku pernah memperhatikan nya, tatapan matanya saat melihat barri penuh akan dendam dan amarah". Ujar Yori.

"jadi begitu...". Ucap Erika.

Mereka berdua pun mulai memasuki lebih dalam area bawah tanah kerajaan dhursa. Hingga mereka menemukan dua penjaga di sana, dan melihat ada orang yang di kurung di sana.

"sepertinya itu penjara bawah tanah nya...". Ucap Erika. Mereka berdua pun menghampiri kedua penjaga tersebut yang tengah bermain catur.

"skak... Mad...kamu kalah lagi". Ucap salah satu penjaga sambil tertawa akan kemenangan nya.

"ada perlu apa kalian kemari". Tanya penjaga penjara bawah tanah yang di hampiri oleh Yori dan Erika.

Yori pun menunjukkan tanda pengenal nya sebagai pasukan inti. "apakah kalian berdua di perintahkan buat menggantikan kami". Ucap penjaga tersebut. Mendengar itu Yori pun langsung menjawab. "iya... Kami di perintahkan buat menggantikan kalian".

"baiklah... Kami serahkan kepada kalian berdua". Ucap penjaga tersebut sembari memberikan kunci penjara dan meninggalkan Yori sama Erika.

Yori pun menerima kunci yang di berikan oleh penjaga tersebut. Setelah kedua penjaga tersebut meninggal mereka cukup jauh. Erika langsung melihat ke dalam penjara tersebut. Namun orang yang di penjara bukan lah adik nya.

Erika dan Yori pun terus menerus menyelusuri seluruh penjara yang ada. Namun mereka masih saja tetap tidak menemukan di mana keberadaan jiro adiknya.

Hingga akhirnya mereka menemukan sebuah penjara yang tertutup. "ini merupakan penjara yang terakhir, apakah adikku ada di dalam, tapi kenapa penjara ini ditutup begitu rapat". Ucap Erika.

Yori pun membuka lubang intai yang ada di pintu penjara itu. Dan menyuruh Erika buat melihat ke dalam. Apakah adik nya ada di dalam atau tidak.

Erika pun melihat ke dalam melalui lobang intai. "jiro... Apakah itu kamu". Ucap Erika. Pria yang ada di dalam pun langsung merespon. "kakak... pakah itu benar benar kamu...". Saut jiro.

Mendengar itu, Erika pun langsung bernafas lega. "akhirnya aku menemukan mu...". Ucap Erika.

Yori pun langsung mencari kunci penjara tersebut. Dan membuka pintu penjara nya. Dan terlihat di dalam penjara tersebut terdapat tiga orang. Yaitu jiro, Temari dan Hana.

setelah pintu di buka, erika langsung bergegas memeluk adik nya itu. "gimana ke adaan mu...?". Tanya Erika. "aku baik baik saja...". Jawab jiro.

setelah memastikan kalau adik nya tidak apa apa. Erika langsung memukul kepala jiro. "apa yang kamu pikirkan... Kenapa kamu melawan kerajaan dhursa, tanpa persiapan". Ucap Erika dengan kesal.

"maaf kak... Karena aku bertindak gegabah. Itu semua aku lakukan karena ingin membantu teman ku. Jadi aku tidak mendengar kan perintah mu". ucap jiro.

"teman mu...". Saut Erika. Jiro pun memperkenalkan Temari dan Hana ke Erika dan Yori. Yori pun langsung memeluk Temari, dan berkata "aku rindu sekali dengan mu".

Mendengar suara Yori, Temari pun terdiam tak berkata kata. Dan meneteskan air matanya. dengan suara yang terbata-bata karena menangis "benarkah ini kamu...". Ucap Temari.

Yori pun mengiyakan perkataan dari Temari. seketika Temari langsung memeluk erat Yori.

"syukurlah.... syukurlah...kamu baik baik saja, selama ini aku selalu memikirkan mu... ". Ucap Temari sambil menangis.

Yori pun mengusap air mata nya Temari. "sudah...aku sudah ada di sini... Sekarang kita tinggal cari jalan bagaimana membawa kalian keluar dari sini". Ucap Yori.

namun, Erika merasa tersakiti hatinya. melihat Yori dan Temari berpelukan seperti itu. Dan jiro pun merasakan hal yang sama. melihat Temari yang memeluk erat Yori.

Setelah lepas rindu, mereka pun langsung bergegas keluar dari sana secara diam diam. Yori memberikan pakaian ke pada mereka bertiga buat menyamar.

Mereka bertiga pun sampai di pintu keluar. Dan bertemu penjaga gerbang masuk ke dalam. Untungnya penjaga tersebut tidak terlalu memperhatikan. Sehingga mereka bisa keluar dari situ tanpa di curigai.

Setelah keluar dari area bawah tanah, mereka langsung bergegas kabur dari istana kerajaan dhursa. Lewat belakang. Yori menyuruh mereka buat pergi terlebih dahulu.

"kamu bagaimana...". Ucap Temari. "ada urusan yang harus aku selesaikan". ucap Yori. "aku ikut dengan mu... Aku tidak mau lagi harus kehilangan mu lagi". Ucap Temari. Yori pun memegang tangan Temari dan berkata. "aku akan baik baik saja kali ini...kamu tenang saja. Aku pasti segera menyusul kalian". ucap Yori.

Dengan terpaksa Temari pun mengikuti perintah Yori, dan pergi bersama yang lainnya lewat belakang. Mereka pergi menuju ke kerajaan gotam. Sesuai arahan dari Yori.

Dan Yori pun segera kembali, dan mencari keberadaan Robert.

keesokan harinya, seluruh pasukan inti pun berkumpul. Hector mengutus beberapa pasukan buat mencari tahanan yang kabur.

Yori pun meminta agar dirinya ikut dalam kelompok yang mengejar tahanan yang kabur. Dan Hector pun mengiyakan permintaan Yori. Yori pun pergi bersama kelompok tersebut dan bersama juga dengan Robert yang di pilih sama Hector buat mencari tahanan yang kabur.

Robert sebenarnya tahu kalau Yori lah yang merencanakan semua ini. mereka pun pergi mengejar tahanan yang kabur tersebut. Di tengah tengah perjalanan, Yori dan Robert pun saling menatap. Dan kemudian mereka berdua saling tersenyum.

Dan tiba tiba..."plak...sing...bum..." Yori dan Robert menghabisi pasukan nya. Dan mereka berdua segera bergegas pergi meninggalkan mayat mayat tersebut.

Sepanjang perjalanan robert pun menceritakan yang sebenarnya. bahwa dia ingin membalaskan dendam keluarganya. Karena orang tua barri dulu pernah menyiksa keluarga nya. Namun dia tahu kalau dia belum cukup kuat buat menghancurkan mereka. Di tambah lagi sekarang bersekutu dengan kerajaan naga Utara.

Yori pun memberitahu Robert. Bahwa misinya selama ini di sana hanya untuk mengetahui kekuatan kerajaan dhursa. Setelah mengetahui nya mereka akan membuat sebuah strategi buat meruntuhkan kerajaan dhursa. Yori pun mengajak Robert buat bergabung dengan nya.

Robert pun setuju dengan ajakan Yori. Dan Robert pun kini mengikuti Yori ke kerajaan gotam.