Pacarnya selingkuh, ayahnya dibunuh. Di saat sedang terpuruk, pemuda itu mendapat keajaiban dari sebuah super sistem yang penuh tantangan. Tanpa pemuda itu sadari, Sistem itu juga yang mengantarkannya menemukan orang yang telah membunuh ayahnya. Mampukah pemuda itu menjalankan misi yang dia terima dari sistem tersebut? Dan apakah yang akan dia lakukan untuk memabalas kematian ayahnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rcancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menolong Wanita
"Apa saya boleh numpang menginap di sini untuk semalam saja, Mas?"
Kening Rafi langsung berkerut. Matanya menatap tajam dan menyelidik ke arah wanita yang sedang memeluk tubuhnya sendiri untuk menghalau rasa dingin yang menerpa. Baju dan celana wanita itu terlihat basah dan keadaan wanita itu sangat menyentuh rasa iba pada diri Rafi.
Rafi bingung apa yang harus dia lakukan saat ini? di sebagian hati kecilnya, dia tentu tidak tega melihat keadaan wanita yang baru saja meminta pertolongannya. Tapi di sisi hati yang lain lain, dia juga takut akan kemarahan si pemilik kost jika Rafi membiarkan wanita itu berada di sana. Sungguh Rafi benar benar dibuat dilema saat ini.
"Tolong ya, Mas? Tidur di teras juga nggak apa apa, asalkan berada di lingkungan dalam. Saya takut jika harus bermalam di depan toko," wanita itu kembali memohon dengan wajah yang sunggu8h membuat hati Rafi semakin merasa iba.
Karena hati Rafi yang memang baik, dia memutuskan untuk memberi sedikit bantuan terhadap wanita itu. Setelah menyuruh menunggu sebentar, Rafi bergegas masuk ke dalam kamarnya untuk mengambil sesuatu dan menyerahkannya ke wanita itu. "Baju kamu sangat basah, pakailah ini. Kamar mandinya lewat lorong itu saja."
Wanita itu mengangguk pelan. Dia bangkit dari duduknya dan menerima handuk serta pakaian yang disodorkan Rafi. Meski yang diberikan pakaian pria, tapi Rafi pikir itu akan pas digunakan oleh wanita juga, karena hanya sebuah kaos dan celana kolor panjang yang biasa digunakan Rafi untuk olahraga ataupun pada saat kedinginan. Sambil menunggu wanita itu berganti pakaian, Rafi pergi ke lapak penjual gorengan untuk membeli makanan dan juga minuman hangat.
"Siapa perempuan tadi?" tanya si penjual gorengan begitu Rafi berada dilapaknya.
"Kurang tahu, Bang. kayaknya dia sedang kesusahan," jawab Rafi sembari menerima sekantung kecil gorengan dan juga lontong serta segelas teh manis hangat.
"Hati hati, sekarang banyak modus kejahatan yang aneh aneh."
"Iya, Bang, ya udah saya kembali dulu. Ini gelasnya saya bawa ya?" si penjual gorengan langsung mengiyakan.
Sesampainya Rafi di post, si wanita sudah berada di tempat yang sama dengan pakaian yang berbeda. "Pakaian kamu digantungin saja tuh di tali dekat tembok belakang post ini," titah Rafi dan si wanita menurutinya.
"Boleh tahu, kamu berasal darimana, Mbak?" tanya Rafi begitu si wanita kembali duduk di tembok yang tingginya sekitar lima puluh centi meter. Rafi pun meletakkan kantung berisi gorengan dan lontong serta teh hangat di sebelah wanita itu
"Aku berasal dari kota di wilaya barat, Mas. Tadinya saya kesini mau menemui pacar aku, tapi yang aku lihat dia malah dengan cewek lain. Mana aku nggak bawa motor lagi," balas wanita itu dengan suara bergetar dan wajahnya juga menunduk.
Rafi hanya bisa mengangguk dan dia paham bagaimana perasaan wanita itu karena dia pernah merasakan diselingkuhin. "Terus kenapa kamu nggak pulang?"
"Tadi aku sampai sini pas petang, Mas. Aku pikir, aku akan pulang diantar pacarku. Tapi malah jadi kayak gini. Aku kemalaman dan bingung mau kemana."
"Lah, emang tadi pas hujan lebat, Mbaknya berteduh dimana?"
"Depan toko dekat rumah sakit sebelah sana, tapi aku malah dideketi dua cowok, ya aku lari makanya aku kehujanan. Karena itu aku terpaksa masuk ke sini saat tadi lewat dan melihat tulisan tempat kost."
"Apa orsng tua kamu nggak nyariin?"
"Ya yang pasti ibuku pasti sangat khawatir, cuma ponselku juga mati, jadi aku nggak bisa ngasih kabar."
"Coba sini ponselnya, aku isi baterenya." Si wanita menyerahkan ponsel miliknya. Rafi langsung saja menancapkan daya ke ponsel tersebut. Kebetulan pengisi batere ponsel letaknya ada di bawah meja post di dekat mereka kini berada.
Mereka berdua lantas kembali terlibat obrolan seru. Dalam benak Rafi bertanya, apakah wanita ini masih gadis tingting atau sudah hilang mahkotanya? Sungguh tantangan dari sistem yang sudah mengusik pikiran Rafi, membuat pemuda itu berfantasi yang tidak tidak.
"Baiklah, aku ijinkan kamu tidur di sini semalam. Pakailah kamar saya saja, biar saya nanti tidur di sini," ucap Rafi akhirnya luluh. Biar bagaimanapun dia tetap tidak tega membiarkan wanita tidur diluar.
"Nggak perlu, Mas, di teras sana saja juga cukup kok."
"Nggak usah, yang ada nanti kamu malah sakit. apa lagi ujan juga belum reda. masuklah, sudah malam."
Mau tidak mau, wanita itu menuruti saran dari Rafi. dia masuk ke kamar yang letaknya satu tempat dengan post penjagaan. Setelah wanita itu masuk, Rafi langsung merapikan tempat itu. Saat dia membereskan sisa gorengan, Rafi melihat ada foto tergeletak di lantai. Rafi memungut foto itu dan matanya seketika membelalak saat melihat apa yang ada di dalam foto yang dia temukan.
...@@@@@...
Ini kok Mc kyk babi gini yah.. Nolong tapi Ada tapinya.. G banget!
Kendaraan g punya...??? Sungguh membagongkan nich cerita..
Terlebih dapet 100 ember ngasih ke wanita ya Cmn puluhan juta... Puft
Kebanyakan bacot, adlh cowox pekoknya Dan bacot ya model an gitu