NovelToon NovelToon
Master Theine

Master Theine

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Pernikahan Kilat / Enemy to Lovers / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: aydiary

Sebuah obsesi gila menghampiri gadis bernama LA KAYYA MADELINE yang di incar oleh seorang pria bernama THEINE JAZZ DA VENNA seorang yang di bicarakan memiliki penyimpanan sexual karena tidak pernah terlihat berkencan dengan wanita manapun.

Theine yang datang dan memaksa nya untuk tinggal bersama membuat nya memberontak dan membenci pria itu.

Hingga pada sebuah kesempatan ia mengetahui pria itu lebih jauh dan memberikannya fakta yang memporak-porandakan hatinya.

"Aku menunggu mu selama 10 tahun Kayya."

"Jika ada manusia yang ku puja, maka hanya dirimu. Kayya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aydiary, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23. Rencana Rosa?

Theine sudah mengenakan stelan kerjanya berbahan satin dengan warna biru tua dan celana hitamnya. Ia menggantung dasinya di leher menunggu istrinya selesai memilihkan jas yang sesuai.

Setelah selesai Theine menarik Kayya mendekat dan mengkode untuk memakaikannya dasi. Di rengkuhnya pinggang istrinya membuat jarak keduanya sangat dekat. Theine memperhatikan bagaimana istrinya yang nampak serius memasangkan sebuah dasi, dengan gemas ia mencium pipi istrinya bertubi-tubi dan berakhir di bibir manisnya itu.

Kayya yang mendapat perlakuan seperti itu lantas malu malu kucing, ia mencoba menghindari ciuman ganas suaminya yang masih berlanjut.

"U-udah kak."

"Hm."

"Lepasin dong, katanya buru buru?"

Kayya merasa aneh katanya suaminya buru buru namun sekarang malah mengulur waktu masih memeluknya posesif.

"Kiss." Theine menunjuk bibirnya di depan Kayya.

"No~ tadi kan udah!" Kayya menggeleng tidak setuju.

Theine mendatarkan wajahnya, tadi kan udah? Perasaan sedari tadi hanya ia yang menyosor dan istrinya yang menerima.

Ia menarik tengkuk Kayya dan mendekatkan wajah mereka, mencium bibir itu perlahan lahan dengan sensasi lembut namun menuntut.

Theine memainkan bibir atas dan bawah Kayya secara bergantian dan menerobos masuk ke dalam mulut istrinya.

"U-ughh kakkh.."

Kayya melenguh ketika suaminya semakin gencar melilit dan menghisap lidahnya. Tangannya ia bawa ke bahu suaminya dan meminta kode untuk berhenti.

Theine melepaskan ciuman itu dengan tidak rela, ia mengusap bibir istrinya yang mengkilap dan bengkak itu. Lalu mengecupnya cukup lama untuk menghilangkan sisa sisa ciuman panas mereka.

"Aku akan pulang cepat, hm? Apa ada yang istriku inginkan nanti ketika pulang?" Tanya Theine.

Kayya memikirkan sejenak, ia ingin hotpot tapi ia tidak kuat pedas.

"Eum, hotpot boleh?" Kayya bertanya sembari menampilkan puppy eyes nya.

"Tidak."

"Ih kak! Kayya mau itu." Kayya memasang wajah melasnya.

"Yang lain." Tanya Theine.

"Yaudah... Cheese cake ya!" Ujar Kayya semangat.

Theine mengangguk lalu memeluk istrinya, menghirup dalam dalam aroma istrinya sebelum berangkat ke kantor. Kayya membalas pelukan itu, ia menghirup dalam dalam aroma maskulin suaminya yang menenangkan.

Tetap seperti ini, istriku. Batin Theine.

***

Sekertaris Zilian nampak sudah bersiap siaga di depan mansion tuannya. Ia menunggu pasangan suami istri itu dengan sabar karena waktu seakan akan melambat. Apa karena ia yang jomblo? Batin sekertaris Zilian.

"Tuan." Sapa sekertaris Zilian.

Theine hanya mengangguk lalu mencium kening dan bibir istrinya sebelum pergi membuat Kayya memerah malu karena sekertaris suaminya itu sempat melihat ke arah mereka.

"Aku pergi dulu." Pamit Theine.

Setelah mereka semua pergi Kayya hendak kembali ke dalam, berniat membuat bekal makan siang untuk suaminya. Sebenarnya hari ini suaminya masih libur tetapi karena suatu hal yang mendesak jadilah suaminya itu pergi ke kantor.

Kayya berniat membuat sop dan ayam balado, setelah menyiapkan semua bahan nyonya Da Venna itu kini sibuk berkutat dengan peralatan memasaknya.

Ketika waktu menunjukan pukul 11 siang lebih 30 menit Kayya sudah selesai dengan masakannya. Ia menatap bangga hasil masakannya dan berharap suaminya menyukai masakannya.

Ah, jika mamah mertuanya tidak pulang dahulu dan semua pekerja disini tidak di liburkan mungkin Kayya akan meminta mereka mencicipi masakannya.

Setelah siap menyiapkan bekal Kayya berniat mandi karena ia tidak suka berkeringat. Baru selangkah akan mendekati lift ia dikejutkan dengan bunyi bel rumahnya.

Kayya menghampiri pintu utama dan alangkah senang dan terkejutnya ia ketika mendapati Rosa ada di hadapannya. Kayya memeluk Rosa dan membawanya masuk dengan perasaan bahagia.

"Rosa! Aku seneng kamu kesini!" Ujar Kayya.

Rosa hanya tersenyum dan berusaha tidak menampilkan ekspresi bencinya. Ia mengedarkan pandangannya menatap sekeliling rumah Kayya yang nampak sepi.

"Kamu sendiri?" Tanya Rosa.

Kayya mengangguk, "Kak Theine baru pergi ke kantor karena urusan mendesak." Jawab Kayya.

Rosa hanya mengangguk, padahal ia sudah berdandan rapih dan sexy berharap suami sahabatnya itu ada disini.

"Sebentar aku menyiapkan minuman ya!" Kayya melangkah kembali menuju dapur guna menyiapkan sahabat nya minum.

Rosa mengedarkan pandangannya berjalan perlahan menatap figura besar yang terpajang di rumah megah ini. Figura berisi foto pernikahan Kayya dan Theine yang dibuat dengan ukuran besar, jika dilihat mereka nampak serasi. Tampan dan cantik, namun Rosa berdecih melihatnya.

Ia kembali ke sofa menatap Kayya yang kini menuangkan minuman untuknya. Penampilan gadis itu juga berbeda, nampak anggun dan mewah meskipun hanya mengenakan kalung, anting dan cincin dengan desain sederhana tetapi ia tahu itu harganya selangit.

"Dinikmati Rosa." Ucap Kayya.

"Terimakasih."

Rosa meminum minumannya dengan anggun memperhatikan Kayya yang begitu antusias menatapnya membuatnya menggeleng dalam diam. Naif dan polos. Batin Rosa.

"Kayya.." Panggil Rosa.

"Ada apa?"

"Bantu aku mencari kerja di kantor suami dong" Pinta Rosa.

Kayya mengernyit bingung, bukankah Rosa ingin kuliah dulu? Kenapa tiba tiba ingin bekerja di kantor suaminya?

"Eum, bukankah Rosa ingin kuliah dulu ya?" Tanya Kayya.

"Memang, tapi aku sepertinya ingin kerja dulu. Bisakah kamu minta pada suami mu Kayya?" Ucap Rosa.

Kayya terdiam, lagipula kantor suaminya berada di bidang industri, kuliner, dan kapal pesiar tidak ada salah satunya di bagian kesehatan.

"Nanti aku katakan ya?" Ucap Kayya.

Kedua sahabat itu berakhir berbincang-bincang. Rosa senang karena awalan rencananya berhasil dengan sempurna. Ia akan merebut Theine apapun yang terjadi.

***

Di sebuah perusahaan nampak seorang wanita berambut blonde tengah fokus dengan pekerjaannya. Ia sesekali meminum kafein yang di buatkan sekertaris nya.

Sebuah email masuk ke laptopnya membuatnya memeriksa siapakah pengirim tersebut. Ah, Kezia lupa jika ia akan mengadakan perjanjian pembukaan resort mewah dengan perusahaan DA VENNA Corporation.

Tok tok tok!

"Masuk!"

"Nona Kezia, semua persiapan sudah siap." Ucap sang sekertaris, Dion.

Kezia mengangguk lalu mulai melangkah pergi bersama sekertaris nya. Pertemuan mereka akan di adakan di sebuah resort kerjasama yang sudah mereka sepakati. Membutuhkan waktu 30 menit dari sini.

Selama perjalanan ia memandang sekitar yang sudah banyak berubah. Nampak semakin modern meskipun masih ada beberapa toko yang mempertahankan keaslian mereka selama 10 tahun lebih.

Kezia berharap dengan kepulangannya kembali ke negara ini karena urusan bisnis ia juga berharap bisa bertemu dengan satu satunya orang yang bisa ia mintai maaf karena perbuatan buruk masa lalunya.

Lama melamun membuat Kezia tidak sadar jika mereka sudah sampai di resort mewah ini, tempatnya asri dan cocok untuk berlibur bersama keluarga. Mereka sepakat untuk tidak terlalu banyak menghilangkan tanaman hijau asli dari tanah yang mereka beli. Menjaga kelangsungan tumbuhan dan membantu udara menjadi lebih sejuk.

Kezia berjalan bersama sekertaris nya, melangkah menuju tamu tamu undangan dan partner kerja samanya.

"Tuan Theine dan sekertaris Zilian." Sapa Kezia.

Kedua manusia yang di sapa itu mengangguk, memberi salam hormat khas mereka.

"Kita mulai langsung?" Tanya Kezia.

"Tentu, mari." Ucap Theine.

Mereka menyampaikan beberapa kata di hadapan para tamu undangan yang akan menjadi investor di resort ini.

Hingga puncak acara di buka dengan menggunting pita tanda dibukanya resort ini. Theine tersenyum senang, ia akan membawa istrinya kesini nanti.

Kezia tersenyum antusias, ia menatap orang orang yang kini mengunjungi resort kerja sama nya dengan tuan Theine. Ia memperhatikan rekan bisnisnya itu, Pria yang matang dan sukses siapa yang tidak menyukainya? Namun Kezia tidak tertarik, tentu karena ia akan menikah dengan orang yang mencintai nya balik.

Memang Kezia pernah menyukai partner bisnis nya itu. Namun karena memang Theine yang menolaknya dan sikap pria itu yang tidak ada tanda tanda akan menyukainya balik membuat Kezia berhenti dan akhirnya menemui tambatan hati yang juga mencintai nya.

Meskipun lebih tua dari Theine tapi pesona Kezia tidak jomplang jika di sandingkan dengan Theine. Wajah awet mudanya itu membuat siapapun salah sangka dan tidak percaya dengan usianya yang sudah menginjak 39 tahun.

Kezia memperhatikan cincin yang tersemat di jari manis Theine. Pria itu sudah menikah? Ia tidak tahu hal ini. Jadi rumor jika partner bisnisnya ini gay itu tidak benar ya? Lagipula Kezia percaya tidak percaya dengan rumor itu, dan siapa wanita yang berhasil menaklukkan hati Theine itu? Semaunya membuat Kezia penasaran namun ia tidak akan nekat menanyakan hal privasi ke partner bisnis nya itu.

***

Rosalind mencoba menghubungi nomor putri nya yang pergi lagi setelah kembali ke rumah untuk mandi.

Ia mencoba menelpon terus menerus namun panggilannya tidak di jawab. Perempuan itu khawatir dengan putrinya, ia merasa bersalah sudah menampar putrinya. Namun perbuatan dan nekat putrinya tidak bisa Rosalind wajarkan.

Ia memang membenci Kayya dan mungkin masih ada sampai sekarang. Namun itu hanya sebatas ia yang iri karena melihat putri adik iparnya yang lebih unggul dari putrinya.

Jika sampai berniat merebut suami Kayya seperti rencana putrinya ia jelas tidak setuju dan melarangnya. Rosalind juga wanita, dan ia tidak membenarkan perbuatan tercela itu. Bagaimana pun tidak ada yang ingin suaminya di rebut oleh wanita manapun terlebih anaknya dan Kayya bersahabat.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!