Visual Cast bisa cek Tiktok @Raline_Story94
Disini Aku akan bahas Versi Dewasa Beby dan Keenan dan semua anggota Farrious...
Please jangan lupa Follow, like, Vote, dan Coment nya ya readers ...
Menceritakan tentang keluarga Marvin
Farrious. Seorang CEO pembisnis sukses yang berkuasa dikalangan Eropa.
Yang mempunyai 3 putra tampan dan mapan dengan sejuta masalah dalam hidupnya.
"Aku tidak pernah menyangka kalau Kamu, sudah bisa membentak dan mengumpat dengan kata-kata yang kasar! "Siapa yang mengajarimu, gadis kecil"? bisik Keenan tepat di belakang kupingnya.
Seketika Bulu kuduk Beby berdiri, ia sudah lama tidak sedekat ini dengan seorang pria.
"Lepaskan, jaga batasanmu tuan Keenan"! sentak Beby yang sudah kembali sadar.
Beby melepas pelukannya dari Keenan, dan langsung berlari secepat kilat dari sana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Raline_Story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 24 Hubungan kita apa?
Dimalam yang begitu dingin, dengan lampu yang sedikit remang-remang, sepasang anak manusia masih setia saling menatap satu sama lain.
Shella menatap bibir Kayden, bibir yang sejak tadi sudah melumat habis secara rakus bibirnya.
"Shell Aku kangen". Bisik Kayden didepan bibirnya Shella. Gadis itu diam tidak bergeming, melihat Shella yang diam membuat tangan Kayden kembali nakal, dia mulai mengelus wajah cantiknya Shella. Lalu mulai turun pada bibir, tangan Kayden juga mulai aktif dan berani meraba leher jenjangnya Shella. Tangan Kayden semakin menjadi, ia mulai mengelus dan meraba dada bulatnya Shella.
"Ahh Kay". Shella ingin mendorong tubuh Kayden,
"A-ku A-ku". gugup Shella, ia begitu terpesona dengan wajah tampan miliknya Kayden saat ini.
"Sayang". rengek Kayden.
"Hmm a-pa"? tanya Shella gugup.
Kayden terkekeh. Matanya turun ke gaun tipis yang dikenakan Shella saat ini. Isi didalamnya yang tercetak jelas, langsung membangkitkan hasrat dan juga gairah seorang Kayden.
"Angkat wajahmu sayang, tatap Aku". gumamnya lembut. Shella mengangakat wajahnya perlahan, Kayden merasa gadis itu sangat manis kalau sedang mode menurut begini, Shella yang biasa cuek dan cerewet seketika menjadi kelinci penurut.
Tatapan mereka bertemu, dan Kayden mulai mengutarakan keinginannya saat ini.
"I want You". ucap Kayden dengan suara beratnya.
"Bisakah malam ini kita...".
Shella menggigit bibir bawahnya, Ia tahu maksud dari pria yang ada diatasnya saat ini.
Dadanya bergerak naik turun, darahnya mengalir begitu cepat, tak ada satu katapun, yang keluar dari mulutnya lagi. Shella yang memang punya perasaan pada Kayden sejak kuliah, merasa ini kesempatan untuk membuktikan perasaan nya pada Kayden.
Shella hanya mengikuti hati kecilnya saja saat ini.
Kayden menggunakan kesempatan itu untuk segera mengecup bibirnya Shella. Bagian bawahnya mulai berdenyut-denyut. Ia sudah tidak bisa menahan diri, Ia mengiginkan Shella malam ini. Mengiginkan setiap jengkal dari tubuh gadis itu untuk menjadi miliknya segera. Kayden selalu membayangkan Shella akhir-akhir ini, entah ada apa dengan dirinya.
Shella yang lugu dan polos, Kayden bisa turut merasakan tubuh gadis ini juga dalam mode ingin disentuh. Ia merasakan jantung gadisnya berdegup-degup kencang saat ini.
Pria itu mencondongkan tubuhnya lalu mencium bibirnya dengan lembut. Memangutnya dengan sesuka hati, mencecap seluruh rasa manis dari bibir ranum itu. Gairah mengalir disekujur tubuhnya ketika Shella menanggapi sentuhan itu dengan lembut.
Jantung Kayden ikut berdetak kencang tanpa dia minta sama sekali. Kayden pun memperdalam ciumannya, menyelipkan lidah kemulutnya Shella.
Ia mendengar erangan nikmat yang lembut dari mulut gadis itu, yang sungguh membuat nya hilang kendali. Ia harus memiliki Shella malam ini juga, tidak ada yang bisa untuk menghentikannya.
Selagi Shella tidak dalam keadaan ingin menolak, Kayden akan cepat menggunakan kesempatan ini untuk menunjukan bagaimana perkasanya dia saat diatas ranjang. Kayden pria dewasa dan matang, begitu pun dengan Shella. Usia mereka terbilang sudah sama-sama pantas untuk ketahap seperti ini.
Kayden menggeser bobotnya sampai dirinya menindih tubuhnya Shella diatas kasurnya.
Tubuh lembut Shella mulai melunak, kedua bukit kembar gadis itu menekan dadanya.
Kayden telah mengarahkan ciuman ke telinga Shella, dan dengan lembut mengecup cuping telinganya.
Ia tersenyum smirk saat Shella kembali melenguh.
"Ternyata Kau menginginkannya juga sayang". gumam Kayden yang sesaat menghentikan kegiatan mereka sebentar. Shella menelan salivanya. Ia mau bicara tapi telunjuk Kayden menyentuh bibirnya.
"Ssstttt Aku tahu Kamu mau bilang tidak, tapi tubuhmu yang sexi ini, tidak bisa menolaknya".
"Dia sedang dalam mode ingin dibelai, sekarang biarkan Aku menghangatkan nya". gumam Kayden.
Kayden menyusuri lehernya Shella dengan ciuman panas, memberikan jilatan dengan gerakan memutar dibagian itu. Kemudian ia sudah menyingkap gaun tipisnya Shella. Kayden juga sudah menyingkirkan Bra dan benda segitiga yang masih melekat diatas tubuhnya Shella, sehingga menampilkan tubuh Shella polos namun sangat indah dan menawan.
Shella begitu malu, ia mencoba menutupi kedua aset berharga didalam hidup nya itu, menggunakan kedua tangan nya.
"Jangan ditutupi sayang, ini akan segera menjadi milik ku seutuhnya malam ini". ucap Kayden dengan mata yang sudah sayu.
Kayden menatap puncak kembar miliknya Shella,
dia bisa melihat dengan jelas bagaimana pucuk merah itu sudah begitu tegak dan keras.
Kayden memandangi reaksi gadis itu yang sudah begitu gugup dan juga tersipu. Kayden terkekeh, dan tersenyum manis menatap gadis cantik itu.
Kayden mulai membelai lembut puncak dada Shella yang sudah tegang diantara jempol dan juga telunjuknya. Kayden memelintir pucuknya dengan lihai hingga satu desahan lolos dari bibir mungil itu.
"Ahh..". Mata Shella membesar karena gairah.
Kayden mempermainkan dirinya dengan sangat amat menggoda dan tubuhnya ikut menikmati.
Dia tidak bisa memungkirinya, gerakan Kayden memilin-milin bagian itu membuat Shella makin menggila dan berada di atas awan.
"Enak Sayang hmm"? tanya Kayden serak.
Shella tidak menjawab, ia malu. Kayden pasti sudah tahu jawabannya, hanya dengan melihat ekpresi wajah gadis itu. Tanpa aba-aba Kayden mengulum salah satu puncak dada bulat itu.
Lalu menghisapnya lembut sampai gadis itu menggelinjang dibawahnya. Gairah Kayden mengalir deras ditubuhnya, mendesaknya untuk tidak berhenti. ia sangat menikmati tubuh eloknya Shella.
Kayden mulai menggerakkan tangannya kebawah dengan perlahan, sambil membelai titik yang ia lewati. Berhenti sebentar di pusar Shella lalu bermain di bagian situ hingga tangan kekarnya mulai menyentuh titik sensitif milik gadis itu dan juga membelainya sangat lembut.
Shella terkesiap. Kembali merasakan semua kenikmatan, setiap sentuhan dari laki-laki yang sudah mengisi hatinya selama 10 tahun terakhir ini.
Gadis itu sudah diluar kendali, hingga dirinya membiarkan pria itu melakukan apapun yang dia mau dari tubuhnya. Dirinya sudah dipenuhi nafsuh yang sulit ia kendalikan. Apalagi lawan main nya begitu tampan dan handal seperti Kayden ini.
"Kau sudah sangat basah di bawah ini sayang". gumam Kayden dengan raut wajah sudah sangat bergairah. Shella menggigit bibir bawahnya malu.
Shella menegang, gadis itu dilanda gugup dengan jantung yang berdebar-debar kencang.
"Sebelum kemenu utama, kita akan melakukan pemanasan dulu sebentar hmm".
"Relax sayang, Kau akan menyukainya".
"Aku akan membuat Kau menjadi milik ku seutuhnya, Aku tidak bisa menahan diri lagi malam ini". Kayden mulai menyatukan keningnya dengan Shella.
"Kay"? gimana Shella lembut.
"Iya"? jawab Kayden cepat.
"Kau mencintaiku"? tanya Shella tiba-tiba.
Kayden tersentak, dan menatap dalam matanya Shella dengan raut wajah yang menegang.
"Shell kita". Kayden gugup tidak tahu harus menjawab apa dengan gadis dibawahnya saat ini.
"Lalu hubungan kita ini apa"? mata Shella mulai mengembun saat melihat wajah frustasi Kayden.
"Apa Kau menganggapku hanya sebatas pemuas nafsuhmu saja hmm"? tanya Shella monohok.
"Shell kau sendiri tahu, sudah ada nama wanita lain didalam hatiku". jawab Kayden pelan.
Duarrr ...
Hati Shella rasa terbakar dan meledak saat Kayden mengatakan hal yang sama selama 6 tahun ini.
Shella menyeka air matanya, lalu mendorong tubuh Kayden dari atasnya. Dengan cepat Shella berlari kedalam kamar mandi meninggalkan Kayden.
"Sial"! teriak Kayden frustasi
Aku sampai hapal karakter mereka dengan orang tuan nya hehehe
Please support yang baiknya ..
jangan lupa Vote, Like dan commentnya ...