Qing Xun seorang gadis cantik dari abad modern yang mati terbunuh dan jiwanya bertransmigrasi ke dunia kultivikasi. Qing Xun masuk ke dalam raga seorang putri yang memiliki nama yang sama.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wiwiek, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
"Hampir saja...! Uhh, aku harus fokus tidak boleh sampai lengah lagi bisa- bisa nyawaku yang bakal melayang."
WHUUUUSS
Lelaki botak yang menyadari serangannya mampu di hindari oleh Lu Lihau segera bersalto ke udara dua kali dan kemudian mendarat tepat di belakang Lu Lihau.
Pedang laras panjang yang di aliri energi Qi itu, berkelebat secepat kilat menyambar tubuh Lu Lihau. Lelaki itu langsung mengambil pedang yang dia simpan di cincin dimensinya, kemudian memapaki pedang lelaki botak itu.
BRAAAAAK
KRAAAAAK
Kedua Pedang saling beradu, tak lama kemudian terdengar bunyi retakan pada pedang yang di gunakan oleh Lu Lihau.
BRAAAAAK
THAAAAAK
Tentu saja Lelaki botak tak menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Diayunkannya pedangnya lebih kuat lagi menyerang Lu Lihau. Begitu pedang kembali berberbenturan seketika itu juga pedang yang ada dalam genggaman Lu Lihau itu patah menjadi dua bagian.
"Apaaaa patah? Ohh... Celaka! Siaaaaal." Gerutu Lu Lihau.
Pedang yang di gunakan oleh Lu Lihau atau semua anggota Assassin Klan Lu itu memakai pedang kelas bumi, sedangkan anggota Pasukan Bayangan semuanya memakai pedang kelas Surga. Dari tingkatan pedang saja sudah kalah satu tingkat. Jadi mana mungkin pedang Lu Lihau mampu bertahan.
Lelaki botak itu bibirnya melengkung ke atas saat melihat pedang yang dipakai lawannya itu putus. Dia semakin meningkatkan lagi kekuatan dan kecepatan serangannya.
WHUUUUS
CLIIIIIIIIING
BRAAAAK
PYAAAAR
Tanpa pedang di tangannya Lu Lihau hanya bisa menggunakan jimat Formasi yang di milikinya untuk menghadangi serangan yang datang. Dan Juga sekali- kali membalas serangan tapi itu tidak lama sampai terdengar....
CRAAAAS
CRAAAAS
JLEEEEEP
AAAHHHH....
Pedang laras panjang lelaki botak itu akhirnya mampu menembus pertahanan Lu Lihau. Karena sudah tak mampu menghindari tiap cecaran pedang yang datang.
Sehingga badan lelaki itu penuh dengan luka goresan, irisan, sayatan dan tusukan. Tiap luka yang di dagak agak dalam. Lu Lihau merintih dan menjerit kesakitan. Sampai akhirnya sebuah tebasan pedang laras panjang itu mengakhiri hidupnya. Lelaki botak itu memenggal kepala Lu Lihau.
Lelaki botak itu memandang sekilas Lu Hiliyun yang menggelepar di tanah, lelaki itu dalam kondisi sekarat, tak lama lagi nyawa nya bakal melayang meninggalkan dunia ini. Beberapa saat kemudian tubuh Hang Hiliyun diam tidak bergerak lagi. Lelaki itu telah tewas dengan mata melotot.
Lelaki botak kemudian memutar tubuhnya melihat Putri Qing Xun, dia terkejut sekali melihat keadaan gadis cantik itu. Mata lelaki botak terbelalak dan badannya agak gemetaran karena ketakutan. Dia berlutut di samping tubuh Putri Qing Xun yang terduduk.
"Nona Muda, kondisimu! Ohh... Tidak, Anda keracunan!" Ucap lelaki botak itu gemetar ketakutan.
**********
Dalam Istana Qingshe
Ratu Xiao Ling yang sedang bersantai di gazebo samping menikmati indahnya aneka bunga yang sedang mekar. Ditemani oleh kepala pelayan Qing Wei dan dua pelayan pribadinya Qing Sun dan Qing Yue.
DEEEEEG
Tiba tiba saja dadanya berdebar sangat kencang dan berdegup cepat sekali. Ada rasa sakit dan nyeri merasuk dirasakannya. Dan Ratu Xiao Ling merasa tidak nyaman dan tenang. Ia sangat gelisah.
TAAAAAK
Gelas minum yang saat ini dipegangnya tiba-tiba terlepas begitu saja, hingga minuman yang ada dalam gelas tumpah dan mengotori lantai.
Qing Yue dengan sigap langsung membersihkan tumpahan minuman itu sebelum di perintah oleh majikannya.
" Kenapa yang mulia Ratu? " Tanya kepala pelayan setelah menyadari kegelisahan ratunya.
Ratu Xiao Ling langsung menjawab. "Perasaanku tidak enak! Firasat aku mengatakan Putra putriku dalam masalah."
" Semoga itu tidak terjadi yang mulia Ratu! Kedua Pangeran dan Putri baik - baik saja."
" Itu benar yang mulia Ratu. Bukankah Pangeran dan Putri di kawal oleh Pasukan Bayangan. Jadi.. kalau terjadi apa-apa mereka jelas akan turun tangan." Kata Qing Yue berusaha menenangkan dan menghibur Ratu Xiao Ling.
Sayangnya usaha mereka tetap tidak mampu menghilangkan ketakutan dan kekuatiran Ratu Xiao Ling tentang keadaan anaknya. Apa lagi hari mau menjelang senja. Dan tidak ada tanda - tanda kalau mereka akan tiba.
Bukankah Putri Qing Xun dan kedua kakaknya itu berangkat pagi sekali. Itu berarti sudah seharian mereka bermain di luar. Apakah itu belum cukup juga.
" Qing Wie, temui Qing Bing dan bawalah giok ini! (menyerahkaan giok putih dengan lambang burung Pheonix ) Dia tahu apa yang harus dia lakukan!" Perintah Ratu Xiao Ling pada kepala pelayan istana.
Kepala pelayan Qing Wie menerima Giok itu dan langsung menyimpannya. " Baik yang mulai Ratu. Saya mohon diri." Sebelum pergi Qing Wei menangkupkan tangannya di dada dan sedikit membungkuk.
Sedangkan di balairung istana, Raja Qing Xiao pun menerima laporan dari mata - mata yang memang ditugaskan dari awal mengawasi kedua Pangeran dan Putri.
"Beraninya mereka ingin membunuh pangeran dan putri kerajaan. Apakah mereka ingin Klan mereka dimusnahkan?" Raja Qing Xiao sangat marah.
" Lihat saja kalau sampai ada yang terluka! Aku akan membuat perhitungan!" Raja Qing Xiao menambahkan.
"Qing Yu, Qing Re, dan Qing Chu!"
Tiga orang lelaki langsung muncul begitu saja ketika namanya di panggil oleh Raja Qing Xiao. Mereka bertiga serentak memberi hormat. Dan salah satunya membuka mulut. "Kami siap menerima perintah yang mulia Raja!"
"Bawa kembali Pangeran dan Putri ke istana! Pastikan mereka selamat!"
Setelah mendengar perintah Raja Qing Xiao mereka bertiga pun segera angkat kaki dari balairung.
**********
Area Pertarungan Assassin dan Pasukan Bayaangan
Setelah tahu pasti keadaan Putri Qing Xun, Lelaki botak itu dengan panik segera memeriksa Cincin Dimensi-nya dengan kesadaran Spiritualnya, apakah masih ada obat anti racun kelas tinggi. Karena pil itulah yang sangat di butuhkan saat ini, agar nyawa putri Qing Xun bisa di selamatkan.
Lelaki botak yang tak lain bernama Qing Yongju menarik nafas lega saat masih ada pil Antidone dan juga pil Folodote dalam cincin dimensi miliknya.
Pil Folodote adalah pil anti racun kelas tertinggi. Pil yang mampu mengobati segala macam jenis racun. Pil yang hanya mampu di olah oleh alkamis tingkat Raja.
Alkamis terbagi menjadi tiga (3) tingkatan yaitu : 1. Tingkat Prajurit.
Tingkat Ksatria.
Tingkat Raja.
Lu Jun yang semula hanya mengawasi tindakan dari rekan- rekannya seketika itu juga waspada dengan kehadiran para pendatang yang memihak lawannya.
"Brengseeek.. Siapa sebenarnya mereka ini? Kami bermusuhan dengan pihak mana ini?" gumam Lu Jun berusaha menerka.
Begitu melihat Lu Hiliyun dan Lu Lihau meregang nyawa langsung saja Lu Jun melancarkan aksi balas dendamnya menyerang dengan mengunakan Teknik Tinju Baja kepada Qing Yungju yang saat ini berkonsentrasi menemukan obat untuk Putri Qng Yun.
WUUUUUS
BLAAAAAR
Serangan yang dilancarkan Lu Jun tidak berhasil. Sebab serangan itu gagal, karena di hadang oleh Qing Duwei.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
tu kalau tahu pengeran macam mana dengan nadib klan Lu
lanjuy
terima kasih 😘😘😘
aku curiga thorr kalo perkamen itu ada sangkut pautnya dengan Qin Xun soalnya Dy merasa pernah melihatnya.jadi makin penasaran apa guna dari perkamen itu🤔
agar tidak ada yg bisa menghina Dy lagi bikin emosi thorr😡😡😡