NovelToon NovelToon
Tiara Permata Karina

Tiara Permata Karina

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Hamil di luar nikah / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Karir
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Sophie Nara

Ganti deskripsi karena author menyerah. Susah banget menulis hal yang sudah berlalu puluhan tahun yang lalu.

Seorang gadis sempurna dari keluarga baik-baik menjadi korban nafsu binatang pemuda kaya raya hanya karena dendam karena ditolak cintanya.
Bagaimana cara dia mengatasi supaya bangkit dari keterpurukan?

Sebuah kisah yang terinspirasi dari kisah nyata. Hanya terinspirasi saja. Tidak berusaha memotretnya lebih jauh karena pengetahuan author tidak sedalam itu.
Maaf jika tidak memuaskan beberapa pihak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sophie Nara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Permintaan Kenalan

"Ah, kalau Karina, mah, ngga perlu belajar udah pasti juara 1 besok."ujar Erma yang satu bangku dengan Karina di kelas waktu mereka duduk di bangku depan kelasnya. Warga kelas 2C ini merasa terangkat derajatnya. Memang kelas mereka menjadi perhatian guru-guru SMA Taruna Bangsa karena salah satunya ada Karina. si cewek multitalented.

"Sebentar lagi ujian kenaikan kelas akan dilangsungkan. Besok pilih jurusan apa Rin?"tanya Maya dengan antusias.

"Mmm... Eksakta kali ya. Biar UMPTN besok bisa fleksibel milihnya. Kalau IPS masuk ya ke jurusan Sosial aja. Tapi kalau kita ambil eksakta nanti kita bisa milih IPC. kan bisa fleksibel bisa kemana saja." ujar Karina sambil memainkan rambutnya yang memang indah dari lahir.

"Kalau Karina sih, bisa milih Eksakta, Sosial atau Bahasa. Kalau kita kita ini susah.. Pengennya jadi dokter kaya mas Guntur. Tapi kimia aja ngga bisa diajak kompromi."tukas Heru yang tertawa ngakak.

"Memangnya bisa Ilmu Sosial, Ru?"

"Sebenernya itu susah juga sih.."ujar Heru malu.

Vano tiba-tiba datang mendekat.. "Ehmm Rin, bisa bicara sebentar?"

Karina melihatnya kedatangan Vano dan dengan dingin dia bertanya: "Kamu bicara denganku?"

Karina menatapnya dengan merendahkan lawan Bicaranya.

"Oh Vano dari kelas sebelah ya? Ada apa Van?"tanyanya kemudian.

"Bisa kita bicara berdua aja?"

"Kenapa harus berdua? Kan disini juga ngga papa. Lagian bukan hal yang penting kan? Ngomongin apaan sih?"

"Emm temenku mau kenalan. Dari SMA Patria Budi."

"Ya kenalan aja. Memangnya harus nyediain waktu spesial? Ih EGP (Emang Gue Pikirin)?"

"Eh, Kapan?"tanya Vano maju terus pantang mundur demi traktiran hamburger nanti sore.

"Entahlah.. Aku lusa ada lomba tari tingkat kabupaten. "

"Karin, lu ada lomba tari? Serius? Iih keren banget," seru Erma. "Trus, kapan belajarnya?"

"Yah.. Kalau lagi ada waktu sela aja."

"Kalau belajar mulu, ngga capek Rin?"

"Aku tu gampang banget masuknya. Belajar sekali tapi bener-bener."

Dan seketika keberadaan Vano diabaikan.

Vano melangkah kembali ke ruang kelasnya.

"Tadi, diterima ngga sih ajakan perkenalan itu? Nanti sorelah aku ngasi info ke Radit. Atau nanti pas pulang sekolah aja ya?"

Sepulang sekolah, Vano kembali menemui Karina saat dia menunggu jemputan kakaknya. "Harus diperjelas biar Radit ngga nanggung ngasi traktirannya!"ujarnya dalam hati.

"Karin, tadi jawabannya gimana?"

"Tentang apa sih?"

"Temen aku yang mau kenalan itu dong."

"Yang mana? Yang satu gerombolan kemarin?"

"Mmmm.. Iya."

Yang boncengan sama ce wek..ujar Vano hati-hati.

"Oh, Pasangan mesum yang cubit-cubitan di jalan?"ujar Karina dengan menampilkan muka bosan. "Maaf aku ngga tertarik."Lanjutnya lagi.

"Mereka tu ngga pacaran, Rin.Mereka cuma TTM aja. ngga lebih!"ujar Vano yang bingung juga. "Lhah Kenapa aku malah yang kaya orang ketahuan selingkuh sih?"ujar dia dalam hati. Gadis ini memang bikin dia mati kutu.

"Terus apa peduliku? Mereka mau apa Kek, aku ngga peduli dan ngga mau tau. Lagipula, Rangking berapa dia di sekolahnya? Mukanya aja keliatan kalau dia idi*ot!"ujar gadis itu pedas.

ĹSudah menunggu lama Rin? Maaf tadi Mas nyiapin berkas-berkas dulu."ujar Mas Guntur yang tiba-tiba sudah berhenti di depan mereka.

"Udah ya Van. Bye!"

Vano kemudian duduk di halte dengan lemas. "Duuh gimana kalau Radit...ujarnya kemudian terhenti saat mendengar motor GL Pro berhenti di depannya.

"Gimana Van?"tanya Radit tiba-tiba nyamber.. Lahh yang diomongin dateng..

1
Dewi Fuzi
💪💪💪
Sophie Nara: /Heart//Heart/
total 1 replies
Dewi Fuzi
mantap radit
Sophie Nara: Makasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!