NovelToon NovelToon
Gadis Bar-Bar Kesayangan Ketos Dingin

Gadis Bar-Bar Kesayangan Ketos Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintapertama / ketos / cintamanis / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Kim_Eya

Salibury High School diramaikan dengan kedatangan murid yang baru pindah dari Surabaya. Awalnya gadis itu hanya dihebohkan dengan parasnya yg cantik tapi lama kelamaan gadis itu selalu digosipkan karna kenakaln nya dan selalu menjadi buronan ketos salibury high school. Awalnya gadis itu tertarik cowok cuek dan dingin disekolah barunya itu, Sampai di satu kejadian dimana dia tau bahwa cowok yang ia idamkan ternyata ketos di sekolahnya itu. Karna gadis itu adalah gadis yang nakal jadi selama sekolah di salibury high school itu dia selalu terlambat, ia kira cowok yang sering menghukumnya lewat bawahan nya itu bukan cowok cuek itu yang membuat ia kesal pada ketua osis itu.
Kepo kan sama kelanjuta nya keduanya bakalan benci jadi cinta apa bakalan jadi musuh bubuyutan..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim_Eya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Feeling

Saat yura hendak ingin sarapan pagi ini dia mendengar neneknya mengobrol dengan seorang pria "Nenek ngobrol sama siapa ya? atau jangan-jangan itu pacar baru nenek" gumam yura dia mendekat kearah ruang tamu dengan mengendap-endap saat dia mengintip ternyata itu garvin.

"Ngapain dia disini" gumam yura yang mencoba mengintip dan menguping apa saja yang mereka bicarakan.

"Keluar kim yura ga sopan kamu menguping" ujar nenek siska yang sedari tadi dia melihat yura sedang mengintip mereka mengobrol.

"Oh annyeong!" Tanpa dosa yura menyapa mereka berdua dan pergi kemeja makan untuk sarapan pagi.

Nenek siska memanggil yura gadis itu langsung menghampiri neneknya "kenapa sih nek manggil sambil teriak gitu, udah kaya kebun binatang" sahut yura yang merasa panas telinganya karena nenek siska memanggil dia dengan urat lehernya.

"Lagian kamu ngapain sih, bukannya berangkat sekolah kasian garvin udah nunggu kamu" ujar nenek siska

"Iya nek, lagi pula yura ga nyuruh dia jemput sekolah tuh" sahut yura dengan memalihkan wajahnya dia bersaliman dengan neneknya langsung pergi keluar

Dan garvin pun berpamitan ke nenek siska dia langsung mengejar yura untuk berangkat bersamanya "Ayok naik" ujar garvin yang memberikan helm untuk yura

"Ck, gue ga minta elo jemput tapi yaudah lah mumpung ada driver online gratis" sahut yura dan menaiki motor garvin.

Garvin hanya tersenyum mendengarkan ocehan yura yang menurut dia sangat lucu, dia melajukan motornya sepanjang jalan garvin tersenyum sambil melirik yura dari kaca spion motornya.

Sesampainya disekolah banyak yang memperhatikan mereka termasuk maudy yang sudah mengepalkan tangannya karena melihat garvin berangkat sekolah bareng.

"Ck susah banget sih, helmnya ga iklas gue pake kali ya" gerutu yura yang sedari tadi mencoba membuka gesper pengait helm milik garvin, Padahal yura bisa saja meminta tolong garvin namun dia sangat gengsi.

Garvin hanya memperhatikannya dan ia pun melepaskan helm dari kepala yura "Kalau ga bisa bilang aja ga usah gengsi" bisik garvin yang tersenyum lebar, dan yura sangat terpaku saat garvin bilang seperti itu ditambah dengan senyuman manis garvin tanpa sadar wajah yura memerah.

"E-engga emang lo ga ikhlas aja sama gue" sahut yura dengan terbata-bata

Garvin mencoba menggoda yura sekali lagi "Wajah lo merah ra kenapa" bisik garvin sontak yura merasa malu dia langsung pergi meninggalkan garvin, laki-laki itu hanya tertawa pelan melihat yura yang begitu salah tingkah yang membuat semakin terlihat lucu.

"Aaa.. sial kenapa muka gue segala merah didepan dia sih malu banget" gerutu yura disepanjang lorong koridor sekolah dan seseorang menabrak tubuhnya gadis itu pun terjatuh.

"Aduh ka ga apa-apa" tanya yura yang coba ingin membantu gadis itu berdiri dan dengan licik gadis itu manfaatkan situasi seketika banyak siswa yang sudah berdatangan.

"Aww sakit ra, gu-gue minta maaf kalau ada salah sama lo" ujar gadis itu dengan berakting

Yura tampak bingung dia tak melakukan apapun jelas-jelas dia yang menabrak tubuhnya.

"Maksud lo apa ka gue ga ngelakuin apa-apa" sahut yura yang coba tenang menyikapi masalah ini.

Dan salah satu anggota osis yang bernama angga muncul dia pun menarik yura "Kenapa lo nakal banget sih ra sampai bikin ka maudy jatuh" tanya angga

"Gue ga lakuin apa-apa kok" yura pun tetap membela dirinya karena memang dia tak melakukan apapun. Laki-laki yang ditunggu gadis licik itupun datang maudy mulai beraksi dengan aktingnya lagi.

"Gue tau lo ga suka sama gue kan ra, apa lagi gue selalu nempelin garvin terus dan kemarin pun lo ancam gue buat jauhin garvin" lirih maudy yang tiba-tiba menangis yura hanya menaikan sebelah alisnya.

"Ada apa" tanya garvin dengan datar angga pun menjelaskannya kepada garvin dan yura tetap membela dirinya jika dia tak bersalah namun banyak siswa yang memojokan yura, sehingga mau tak mau garvin harus menghukum yura.

"Ck, mentang-mentang dia calon tunangan lo! Dan lo pun membela dia yang ga tahu kebenaranya" sentak yura dia pun langsung berdiri dilapangan sampai jam pelajaran kedua.

'Ini baru permulaan ra' batin maudy yang tersenyum sinis kearah yura

"Woy vin seriusan lo hukum yura karena ngebela si maudy" tanya gio yang tak habis pikir dengan garvin

"Gue sebenarnya hukum yura karena ga mungkin dia lakuin itu, tapi siswa-siswi disana tadi mojokan yura dan mau tak mau gue harus ambil tindakan" sahut garvin yang merasa bersalah terhadap yura

~o0o~

"Kayanya ini bagus deh buat yura" gumam nenek siska yang sedang dimall mencari dress untuk yura nanti ke acara arisan

Tiba-tiba ada anak kecil yang menabrak nenek siska dia sangat terkejut namun anak kecil itu sangat pintar dia langsung meminta maaf ke nenek siska.

"Nenek maafin caca, endak tau kalau ada nenek dicini" ujar caca dengan lembut meminta maaf

Nenek siska pun merasa gemas dengan anak kecil itu dia mengusap pucuk kepala caca "Aduh sayang nenek ga apa-apa, kamu disini sama siapa mama kamu dimana?" Tanya nenek siska yang khawatir anak ini tersesat

Dia melihat caca seperti yura waktu kecil sangat aktif ketika dia melakukan kesalahan pasti akan meminta maaf, sama seperti sekarang dia selalu menghormati orang tua meski sangat menyebalkan tapi dia tak pernah kasar pada neneknya.

"Caca sama mama nek" anak kecil manis itu menunjuk mamanya yang sedang memilih dress, dan mamanya caca menghampiri caca yang sedang mengobrol dengan orang lain.

"Caca berbuat nakal ya sama nenek, kamu sudah minta maaf belum" ujar mama riana

"Sudah tidak apa-apa caca tidak sengaja, saya pikir anak ini tersesat" sahut nenek siska dengan ramah

"Mohon maaf sekali lagi ya bu"

"Caca mengingatkan saya kepada cucu saya waktu kecil percis mirip dengannya" ujar nenek siska dia pun berpamitan untuk membayar dress yang dia beli.

***

"Sialan si ulet bulu gara-gara dia lo jadi bahan topik di base sekolah" celetuk alleta dengan amarah karena maudy sudah memfitnah yura

"Gue coba hubungin admin base sekolah ya gue tau orang nya kok" sahut nadira dia pun mengirim pesan ke admin base sekolahnya

"Kata dia oke akan dihapus, cuman udah terlanjur ke upload dan banyak yang comment dia minta maaf" ujar nadira yang memperlihatkan isi chat dia dengan admin sekolah.

"Udah biarin aja, maksud maudy apa dia tiba-tiba bersikap kaya gitu jelas-jelas dia yang nyuruh gue jauhin garvin" gumam yura yang terdengar oleh kedua sahabatnya mereka tak ingin banyak bertanya pada yura biar dia sendiri yang bercerita,

Saat yura hendak pulang garvin sudah berdiri disampingnya "balik sama gue ra" ujar garvin  yang menatap yura dia tahu jika yura sedang marah padanya.

"Minggir gue mau balik sendiri" cetus yura dengan kesal garvin tak menghiraukan ucapan yura dia malah memeluk yura dan meminta maaf.

"Maafin gue ra, gue ga ada niat buat hukum lo tapi semua orang menyudutkan lo gue ga mau lo makin dicecar sama siswa disekolahan kita" ujar garvin dia pun semakin mengeratkan pelukannya ke yura.

"Lepasin ka ga enak dilihat orang" sahut gura yang menepuk-nepuk pundak garvin.

Garvin melepaskan pelukannya "ayok pulang ra" ujar garvin dan yura hanya mengikutin ucapan garvin mereka pun pulang bersama dan iya maudy masih memantau mereka berdua.

"Sialan gue bakal kasih lo pelajaran lebih dari ini" gumam maudy yang sudah kesal dia pun meremas roknya melihat yura memeluk pinggang garvin dengan mesra.

1
Missya
makin seru ceritanya up terus dong kaa
Missya
makin seru plot ceritanya jdi gereget sama si maudy
Missya
makik seru ceritanya lanjut lagi dong
Missya
makin seru cerintanya jangan lama² dong updatenya thor
Missya
i love it
Missya
wahh jangan lama² dong updatenya cerita nya seru aku pernah bayangin dulu pas sekolah dapet cogan ketos hehehe/Tongue/
&-miss chan-&
Jujur aja, cerita ini salah satu yang paling seru yang pernah gue baca!
Sri Ifriyanti: jangan lupa kak mampir di karyaku juga yah.
saya pemula author
Ersa yuni Alfiani: Gomawo chingu
total 2 replies
Bipana Telaija Gurung
Terima kasih, cerita ini sangat menghiburku.
Ersa yuni Alfiani: Terimakasih /Kiss/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!