NovelToon NovelToon
Suamiku, Tolong Balas Cintaku!

Suamiku, Tolong Balas Cintaku!

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:33.7k
Nilai: 5
Nama Author: Fareed Feeza

Vadio dan Luna menikah paksa karena kekhawatiran orang tuanya masing-masing akan masa depan anaknya.
Setelah sah menikah, Luna menerima Dio sebagai suaminya dan melayani semua kebutuhan Dio, walaupun Dio selalu menolak kebaikan yang Luna berikan. Sikap arogan Dio sudah menjadi makanan sehari hari untuk Luna.

Berapa lama Luna bisa bertahan?
Apakah Vadio akan berubah dan mencintai Luna?

*Btw ini novel kedua aku ya guys!
yuk, lebih dekat dengan author, follow :

instagram : fareed_feeza
Tiktok : lilin28

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fareed Feeza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tolong Dio ...

"Ayo Lun, kita pergi dari sini." Ucap Aldo memegang tangan Luna.

Karin memandang Dio dan Kinan dengan tatapan jijik, lalu pergi mengekor Aldo dan Luna.

Sangat terlihat jelas oleh Dio bagaimana genggaman tangan Aldo pada Luna, Murahan. Batinnya.

Kinan tersenyum sumringah pada Dio, wanita itu merasa menang telak dari Luna.

Ketika ketiga orang itu sudah tak terlihat sejauh mata mereka memandang, Dio langsung menghempaskan tangannya yang sedari tadi berada di pundak Kinan.

Loh? Kok di lepas? Batin kinan.

"Dio ... Kamu kenapa?" Ucap Kinan yang berusaha mensejajarkan diri dengan Dio yang berjalan cepat.

"Gak apa apa, oh ya ... Tujuan kamu apa sih kesini? Aku gak biasa di ikutin kayak gini." Ucap Dio sambil melanjutkan olahraganya.

"Aku ga sengaja liat kamu pakai baju sport pas tadi lagi belanja baju di lantai bawah, trus aku inisiatif beli baju sport juga ... lalu insting aku mengatakan kalau kamu lagi nge gym. Gak tau kenapa aku pengen deket kamu terus, gak apa apa kan Dio?" Ucap Kinan berusaha merayu.

"Jangan terlalu dekat. Aku risih."

Bagai tersayat, hati Kinan sedikit perih mendengar ucapan Dio saat ini.

"Ttt-tadi kamus bersikap baik denganku, kenapa sekarang ketus begini?" Protes Kinan dengan nada pelan.

"Jadi, kamu ingin aku bersikap ketus padamu di hadapan Luna?"

"Dio ... "

"Apa?" Ucapnya sambil mengangkat dumble di kedua tangannya.

"Aku tulus sama kamu."

Dio menghembuskan nafas, lalu menaruh dumble nya perlahan di bawah lantai, "Ketulusanku hanya untuk Mauryn." Ucapnya dengan raut wajah dingin.

"Tapi Mauryn sudah mati!" Ucap Kinan tegas.

"Tolong ubah tata bahasamu Kinan ! Kata 'Mati' tidak untuk digunakan manusia."

"Ya, ya ya ... Intinya Mauryn sudah berbeda alam dengan kita Dio, kamu harus sadar itu."

Dio tidak ingin menanggapi perkataan Kinan, pria itu berlalu ke ruang ganti ... Dan berniat untuk menyudahi aktivitas Gym nya karena moodnya saat ini berantakan.

Kinan melihat Dio yang sudah bersiap untuk pulang dengan menenteng tas Gym nya.

"Dio tunggu aku, aku belum ganti baju." Kinan memegang sebelah lengan Dio.

"Terserah, aku capek. Jangan ganggu aku." Ucap Dio yang berjalan meninggalkan Kinan yang kesal dibuatnya.

"Dioooo !!!!" Kinan terus memanggil Dio tapi sayangnya pria itu makin jauh berjalan dan sudah meninggalkan tempat Gym.

***

Di ruangan kerja Luna.

"Gak apa apa kalo aku pulang duluan Lun?" Ucap Karin yang di perintahkan orang tuanya pulang karena ada keperluan urgent.

"Gak apa apa Rin, emang aku kenapa sih sampe harus kalian temenin segala, kamu juga Aldo ... Kamu bukannya ada pemotretan nanti malam? Sebaiknya kamu bersiap." Ucap Luna pada Karin dan Aldo.

"Masih jam 3 sore, masih ada waktu 7 jam lagi untuk pemotretan, aku mau temenin kamu dulu disini." Ucap Aldo bersikeras.

"Aku titip Luna ya do, hibur dia ... Aku pamit." Ucap Karin yang meninggalkan ruangan.

Kini Aldo dan Luna sedang di posisi saling berhadapan tetapi terhalang oleh meja kerja.

"Aldo, aku beneran gak apa apa." Ucap Luna yang sedari tadi melihat wajah Aldo yang mengkhawatirkan dirinya.

"Kamu gak bisa tinggalin dia?" Ucap Aldo langsung ke intinya.

"Dia? Vadio? maksudnya tinggalin gimana?

"Bercerai, dan memulai kehidupan kamu dengan normal."

"Ngaco kamu do. Orang tua aku dan orang tua Dio itu sahabatan dari dulu, aku gak mau ngancurin hubungan mereka. Aku bilang kan ini cuma soal waktu. Aku dan Dio menikah karna di jodohkan ... Jadi normal lah jika salah satu dari kita ada yang bersikap tidak bersahabat.

"Tapi aku gak tega sama kamu Lun, kamu gak pantes dapet perlakuan kayak gitu."

"Kamu kemana aja dulu?"

Aldo menundukan kepalanya, kesalahannya dulu terlalu takut Luna tolak, selalu mengundur waktu untuk menyatakan cinta.

"Aaa-aku takut kamu tolak, dulu kamu pernah bilang kalau gak mau pacaran dulu." Ucap Aldo lesu.

"Yasudahlah Aldo, yang penting hubungan persahabatan kita baik baik saja sampai sekarang, makasih udah peduli sama aku." Ucap Luna memberikan senyuman terbaiknya.

"Aku bakal lindungin kamu terus Luna, maaf bila sedikit jahat ... 'Ku tunggu jandamu' ." Kata Aldo spontan.

"Hushhh!!! Aldo ... Kamu kok doain aku jadi janda sih? Gak boleh. Menikah itu satu kali seumur hidup." Sahut Luna yang terus berpegang erat pada prinsipnya.

"Tapi bercerai dari laki laki seperti Vadio bukan langkah yang salah Lun."

Luna menghela nafas kasar, "Kalau masih membahas soal pernikahanku, aku mau lanjut design deh." Ucap Luna yang akan beranjak dari duduknya.

Dengan cepat Aldo menahan pergelangan tangan Luna, "Eh iya iya, kita bahas fashion show di Singapore ya, jangan tinggalin aku kerja dulu ... nanti sebentar lagi aku juga pulang Lun."

Luna mendelikan matanya pada Aldo, wanita itu kembali dengan posisi duduknya.

"Aku ga tertarik ikut fashion show." Ucap Luna sambil memainkan bolpoin di atas meja.

"Jujur lun, design baju kamu gak pasaran, sayang banget kalau ga di bawa ke luar Indonesia."

"Sebelumnya makasih Aldo untuk pujiannya, tapi beneran deh ... Aku masih belum ada mental kesana."

"Pendaftaran terakhir 40 hari lagi Lun, Tolong di fikirkan kembali."

Luna termenung sejenak, Bener juga apa kata Aldo, anggap aja aku healing dari segala kerumitan yang ada.

"Aku izin dulu sama Dio ya, semoga dia setuju."

Aldo memasang senyum terpaksa saat mendengar nama Dio dari mulut Luna. "Iya, Yasudah aku pamit pulang dulu ... Silahkan di lanjut bekerjanya nona, jangan sedih lagi." Ucap Aldo lalu meninggalkan ruangan kerja Luna.

Luna memandang sendu kepergian Aldo, Semakin Aldo bilang 'jangan sedih' kok aku malah jadi sedih beneran, harusnya kan aku kuat ngadepin tingkah aneh Dio.

"Ahhhh yasudah, lebih baik aku lanjut bekerja."

***

Langit sore pukul 18.00 Sudah seperti pukul 19.00 hari itu.

"Mendung banget, kayaknya mau hujan lebat ... Aku harus segera pulang." Ucap Luna bersiap pulang lebih cepat, karena Luna tidak bisa fokus menyetir jika hujan di tambah petir yang menggelegar.

Di apartemen.

Dio tidak bekerja hari ini, aktivitasnya hanya Gym lalu kembali pulang.

Luna masuk ke dalam apartemen sambil bersenandung, seperti tidak terjadi apa apa siang tadi saat di tempat Gym antara dia, Kinan dan suaminya.

Dio sedang mengisi waktu luangnya dengan menonton televisi, saat Luna berjalan melewatinya, Ekor mata Dio reflek melihat istrinya masuk kedalam kamar, tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut pasutri itu.

Hujan turun sangat deras, di tambah petir yang menggelegar terdengar sampai dalam. Benar saja tebakan Luna ... Tentang cuaca hari ini.

"Aaaaaaaaaaaaaa!!!!!!"

*Apartemen mati listrik karna tower tersambar petir besar.

"Diooooooooo. Tolong Dio ... " Luna gelagapan di dalam kamar, wanita itu mencari ponselnya yang entah berada dimana.

Di luar kamar Dio terlihat santai sambil menikmati jeritan Luna yang meraung Raung minta tolong.

Pria itu menyunggingkan senyumnya ... "Rasakan." Gumam Dio.

*Grepp!!!

Luna berhasil keluar kamar dengan meraba raba dan menebak posisi Dio , berhasil ... Wanita itu langsung memeluk Dio erat karena saking takutnya.

"Eh apa apaaan ini Lepas !!!"

"Dio please Dio aku takuuut." Ucap Luna memohon.

"Lepas !!!" Dio menghempaskan tubuh Luna dengan kasar dan tidak sengaja kepalanya terbentur ujung meja yang ada disana.

Bunyi benturan sangat terdengar jelas.

"Awwhh sssh ..." Luna meringis memegang pelipisnya.

"Mm—maaf Lun," Ucap Dio yang sedikit merasa bersalah, lalu meraih tangan Luna untuk membantunya bangun.

1
sholeha
ya bgus cerai aza biar mKin nyesel tu si laki egois klo perlu buat metong aza nyusul tu cinta sejatinya wkwkwkwk
Fareed Feeza: haha jangan galak² , kasian tokoh novel aku 🤭🤭
total 1 replies
Reni Anjarwani
doubel up thor makin seru
Fareed Feeza: bund 1 dulu /Pray//Grievance/
total 1 replies
Uthie
Hmmm .. makin seruuu 👍👍🤗
Fareed Feeza: tengkyuuuuuu kak /Kiss/
total 1 replies
Pay
KASIHAN LUNAAA 😭😭😭😭😭😭
Fareed Feeza: Makasih udah baca kak /Heart/
total 1 replies
Pay
😭😭😭😭
Reni Anjarwani
doubel up thor
Uthie
nexxxttt 💞💞💞
Uthie: /Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Fareed Feeza: tidur gak! /Curse/
total 2 replies
Uthie
kayanya bakalan tegang banget itu si Dio dan indra 😂😂😂😂
Fareed Feeza: Kak tidur ka ... jam berapa ini? hihihihi/Smirk//Smirk/ tp btw aku udh upload bab baru yawww
total 1 replies
Uthie
ujungnya kocak: "kamu sudah puas memandang leher ku?" 🤣🤣🤣🤣
Uthie: kocak emang dia /Facepalm/
Fareed Feeza: Parah tuh si Karin /Joyful/
total 2 replies
Uthie
Hahahaaa... kacau itu 😂😂😂😂😂
Uthie
Kaburrrrr kenapa thorrrr 😆😆😆
lanjutttttt 😂😂💪💪💪
Uthie: konflik yg jadi bikin mereka menyatu 👍😁
Fareed Feeza: Hahahaha konflik awal aku buat kayak gini ya, 😭🤣
total 2 replies
blecky
ah ckup smpai SNI AQ cba novelmus ythor..u udh buat wanita tlihta murahan walau d Dpan suamix...jka suamix g jhat mungkin AQ g kecewa tp liat suamix kyak apa...silakan BCA sja novelmus sndiri.. KECEWA
sholeha: paling nnti ujungnya hamil wjwkwk
blecky: msok dbuat mabok trus ngungkapkan perasaan ah jdi mlaanbca...biar sja d BCA ma authorx sndiri....msak mlmpertama g sadar kan lucu...Bkin jijik
total 3 replies
blecky
wahhhh kok mudah skli dia tau isi hti Luna...hnya dgn mabuk tau isi hti Luna yg sbnrx...
Fareed Feeza: Ini masih permulaan /Applaud/
total 1 replies
Fitria Syafei
KK kereeen 😍 kereeen 😍 kereeen 😘
Reni Anjarwani
doubel up thor makin seru bgt ceritanya
Fareed Feeza: tengkyuuuu ibund🤗
total 1 replies
blecky
ttp semngat
blecky
jgan ksh mudah buat Dio untuk mndkti biar wanita PNx harga diri
Fareed Feeza: Gimana kalau kita ulur, trus tarik lagi sekencang-kencangnya? /Sweat//Chuckle//Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
blecky
Vian mah g butuh bntuanmu dio
Fareed Feeza: hahaha si agresif Karin versus si grogi Vian , kayaknya emang harus di bantu deh kak biar lancar jaya /Applaud//Applaud//Applaud/
total 1 replies
blecky
idih akan ada halangan untuk ksna stlah bpkmu dan pak bima tau siap slamx g akan mudah
Fareed Feeza: jadi kasian sama Dio /Toasted//Toasted//Toasted/
total 1 replies
mama aya
aku kasih lope² bunga sekebon kak
Fareed Feeza: makasi mama ayaaaaaa/Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!