Update hari RABU, JUM'AT DAN MINGGU
Ini lanjutan cerita penghianatan Suamiku dan sahabatku.
Gerhana Kavindra seorang Mafia kejam. Siapapun yang berani mengusiknya, ia akan menghancurkan orang itu tanpa sisa. Sifat dinginnya membuat banyak orang takut berurusan dengannya. Namun seperti itu banyak wanita berusaha menggoda Gerhana agar bisa memiliki Gerhana. Bahkan mereka selalu berusaha menghalalkan segala cara agar Gerhana bisa jadi miliknya.
kemudian satu ketika Gerhana menolong Mahasiswa baru yang menggunakan cadar dikerjai oleh seniornya. disaat itu Gerhana mulai penasaran dengan Gadis Gerhana yang menurutnya mempunyai sejuta rahasia. Ketika ia ketemu dengan wanita itu Gerhana merasakan berdebar.
Apakah Gerhana dapat menaklukkan gadis bercadar itu?
ataukah Gadis bercadar bisa membuat Gerhana meninggalkan dunia bawah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chinta Maulana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MMGM 031
"Sayang, aku antar kamu kepesantren ya. Dalam dua hari aku ada perjalanan bisnis yang harus aku hadiri." Ucap Gerhana sambil melingkarkan tangannya diperut rata Icha. Icha masih duduk di pangkuan Gerhana.
"Iya Mas." Jawab Icha singkat. Icha memegang dadanya yang berdetak keras. Entah kenapa perasaannya sangat tidak enak. Seakan dia mau mengatakan kalau dia tidak mengizinkan suaminya pergi. Dia sangat takut Gerhana kenapa-napa.
"Mas... Berapa hari kamu pergi?" Gerhana tersenyum mendengar pertanyaan istri kecilnya.
"Paling lama satu minggu sayang." Icha menganggukkan kepalanya. Diwajahnya terlihat jelas ada kesedihan.
Gerhana memegang dagu Icha agar menatapnya. "Kenapa?"
Icha menggelengkan kepalanya.
"Kamu melarangku pergi." Ucap Gerhana, seakan tahu apa yang dipikirkan istrinya. kemudian, dia menarik Icha masuk kedalam pelukannya. "Jika kamu tidak mengizinkan aku pergi, aku tidak akan pergi."
"Maaf... "
Gerhana melepaskan pelukannya dan menatap mata Icha yang terlihat senduh. "Buat apa minta maaf, kamu tidak salah."
"Maaf, kalau aku kekanakan. Pergilah, Aku tidak mau ribuan karyawan kehilangan pekerjaannya gara-gara kamu tidak pergi mengurus bisnismu yang bermasalah. sampai perusahaanmu bangkrut." Ucap Icha polos membuat Gerhana tertawa keras membuat Icha melongo. Baru kali ini dia melihat suaminya tertawa lepas dan itu sangat tampan menurut Icha.
Gerhana yang merasa diperhatikan oleh istri kecilnya, dia pun menghentikan ketawanya dan kembali raut wajahnya seperti semula yaitu wajah datar. "Sayang, sampai tujuh turunan pun perusahaannku tidak akan bangkrut."
"Sana, siapa-siap, kita akan kepesantren." Icha turun kepangkuan Gerhana. Dia masuk kedalam kamar untuk membersihkan badannya yang terasa lengket. Sebelum kepesantren dia juga harus menjalangkan kewajiban seorang Muslim. Dia akan melaksanakan sholat dzuhur.
***
#Markas Death Black Rose#
Mentari dan Genk Tiger berada di markas. Mereka akan membahas seseorang yang membuat Mentari celaka dan calon bayinya yang harus pergi untuk selamanya sebelum dilahirkan. Itu sangat membuat Mentari dendam pada wanita itu. Dia bersumpah akan membalas wanita itu seribu kali lipat. kalau perlu membuat dia malu seumur hidup.
"Bagaimana penyelidikan lo.?" Tanya Mentari.
Satria memberikan map kepada Mentari.
"Semua ada didalam Map itu Queen. Dan gue yakin lo akan kaget mengetahui siapa wanita itu."
Mentari menaik turunkan alisnya, Kemudian dia membuka map yang diberikan Satria.
Tasya Dirgantara
Anak angkat Aditya Dirgantara. Sekarang Mafia Lucifer diketuai oleh Tasya.
"Hanya ini yang lo dapat?" Tanya Mentari.
"Tenang Queen, Gue yang dapat sisahnya." Gerhana berjalan masuk dengan gaya coolnya.
"Bacalah" Gerhana melempar map didepan Mentari.
Mentari membaca setiap detail yang tertera di dalam map. "Gue tidak menyangkah kalau dia datang Kekandang kita hanya menuntut balas dengan kematian Aditya." Mentari tersenyum smirk. "Sangat menarik. Saatnya kita bermain."
"Apa rencana lo?" Tanya Rasya.
"Kita ikuti permainan dia. Biarkan dia dulu berada diatas angin. Setelah dia merasa tinggi disitulah kita menjatuhkannya." Seringai terlibat di bibir Mentari.
"Lo kirimkan pengawal bayangan buat Icha. kelemahan kita ada di Icha." Ucap Mentari yang diangguki Gerhana.
"Satu lagi Khadijah." semua yang berada didalam ruangan mengerutkan alisnya bingun. kenapa nama-nama Khadijah dibawah dalam pembicaraan mereka.
"Khadijah tidak sesederhana itu yang kita liat. Kalian lihat dia wanita shole dan soleha seperti Icha. Itu bukan dia. Siapa yang berani mengusik ketenangan Khadijah termasuk ketenangan Icha dia akan bermasalah dengan Khadijah. Apa kalian tahu Icha bisa berbuat apa, jika ketenangannya diusik.?"
Mereka semua menjawab gelengan kepala karena mereka tidak ada yang tahu. "Khadijah tidak akan membunuh tapi melumpuhkan musuh dalam sekejab. dia peracik racun yang mematikan."
Deg
Jantung mereka berdetak kencang. Dia tidak menyangkah Khadijah yang berpenampilan tertutup bisa juga menjadi wanita yang mengerikan. dan dia juga kagum dengan Mentari bisa mengetahui sedetail itu tentang keluarga Icha dan Khadijah.
"Gue sengaja mencari tahu mereka. Itu semua gue lakukan demi ketentraman keluarga gue. walaupun gue masih kesel sama Mommy tapi gue tidak akan pernah bisa benci mommy gue. biar bagaimana pun dia wanita yang melahirkan gue dan merawatku." Air mata Mentari menetes dan Bintang menghalu air mata istrinya.
"Jangan menangis sayang, aku tidak suka melihatmu menangis." Bintang membawa Mentari kedalam pelukannya.
ᥴ⍴𝗍ᥒ kk