NovelToon NovelToon
Yang Menjadi Suamiku Ternyata Cowok Kulkas

Yang Menjadi Suamiku Ternyata Cowok Kulkas

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / BLEACH
Popularitas:18.7k
Nilai: 5
Nama Author: Asri Lestari

Di sebuah rumah yang begitu sederhana tapi meski sederhana nampak nya begitu asri dan sejuk,

" Amel bangun sudah waktu nya brangkat ke kampus nanti kamu telat ; Ucap Ibu vivi

"nanti jangan lupa langsung pulang karna akan ada tamu kesini ; Lanjut ibu vivi

amel tidak tahu jika ia akan di jodoh kan oleh sang ibu, ya ibu vivi adalah ibu tirinya amel stelah ibu kandung amel meninggal ayah nya langsung menikah lagi


" Iya bu ; Jawab amel

"Jangan lemes kalo jawab harus semangat ; Ucap Ibu vivi

waktu sudah menunjukan pukul 3 sore,
tamu yang di tunggu tunggu oleh ibu vivi dan ayah amel

" Tuan silahkan masuk maaf keadaan rumah kami seperti ini ; Ucap ayah amel pada tamu

"bu tolong panggil kan amel suruh dia kesini sekarang ; Lanjut ayah amel menyuruh ibu vivi memanggil amel

amel sudah berada di hadapan orang tuanya

" Tuan ini anak saya yang akan di jodoh kan dengan tuan besar ; Ucap ayah Herman membuat amel kaget

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asri Lestari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 21

Hari yang di tunggu tunggu amel pun akhirnya terjawab ia sudah lama ingin pulang tapi dokter belum mengijinkan nya baru hari ini amel di ijinkan untuk pulang dengan catatan amel harus banyak istirahat di rumah

"kamu senang hari ini kita pulang ; Tanya ayah herman

" Aku sudah lama ingin pulang yah bosen di sini terus akhirnya sekarang udah di ijin kan pulang ; Jawab amel

Mereka membereskan barang barang amel dan ayah nya, meskipun amel masih duduk di kursi roda karna kaki nya masih perlu di gift dan belum pulih total

Meraka akan keluar tiba tiba pintu di buka dari luar dengan terburu buru orang itu masuk

"Maaf apa saya terlambat ; Ucap kenzo ya yang masuk dia kenzo

" Tidak kamu baru saja mau keluar ; Jawab herman ayah nya amel

"Ya sudah biar aku bantu om ; Jawab kenzo menawarkan dia untuk membawa barang barang nya

" Kalo boleh tolong dorong amel ya kenzo om mau tebus obat dulu ; Ucap ayah herman

"Boleh om, ayo Mel kita pulang ; Ajak kenzo ia langsung mendorong kursi roda amel

" Makasih ya ken udah sempatin jemput padahal gak apa apa loh kamu kan harus ke kampus ; Ucap amel tak enak

"Gak apa apa Mel aku bakal sempatin jemput kesini kalo kampus nanti siang ; Jawab kenzo

Mereka langsung masuk ke mobil di dalam mobil mereka saling diam bingung mau bahas apa sambil menunggu ayah herman datang mereka fokus pada ponsel masing masing

" Maaf ayah lama tadi ngantri ; Ucap herman ia langsung Duduk di belakang karna kenzo yang membawa mobil

" gak papa yah ; Jawab amel

kenzo menjalan kan mobil nya dengan kecepatan sedang untung jalanan tak begitu macet mobil yang membawa mereka menuju rumah yang dulu amel

"Ken kamu gak ke kampus ; Tanya herman

" Nanti om siang jadwal kuliah nya ; Jawab kenzo

"Makasih udah jemput kami ya Ken ; Ucap herman berterima kasih

" Sama sama om ; Jawab kenzo seadanya

Akhirnya mereka sampai di depan rumah amel

kenzo langsung membatu amel untuk turun dan duduk di kursi roda nya

"Makasih Ken ; Ucap amel tersenyum

" Sama sama ; Jawab kenzo ia begitu terpana dengan senyuman amel yang sangat manis

"Ayo kita masuk ; Ajak ayah herman

Mereka masuk ke dalam terlihat rumah sangat sepi mereka sampai di ruang tamu ayah herman ke luar dari dapur membawa minuman untuk kenzo dan amel

" yah amel bisa ambil sendiri ; Ucap amel

"Gak apa apa ini sekalian buat kenzo ; Jawab sang ayah

" makasih om ; Ucap kenzo

"Ohiya kamu tinggal di kamar tamu dulu sampai kaki kamu sembuh ; Ucap herman yang melihat amel

" Iya yah ; Jawab amel

Waktu sudah menujukan pukul 11 siang kenzo pamit setelah lama berbincang dengan amel dan ayah nya

"Aku pamit ya om mau ke kampus ; Ucap kenzo setelah mengantarkan amel masuk ke kamar

" Iya kamu hati hati dan Terima kasih ya Ken ; Jawab ayah herman

Melihat kepergian kenzo herman menghela nafas dengan dalam ia akan menanyakan tentang kejadian sebenarnya pada amel untuk memperkuat kasus vivi

"Mel boleh ayah masuk ; Tanya herman mengetuk pintu kamar amel

" Iya yah masuk ; Teriak amel pelan

Herman masuk ia tersenyum melihat amel yang sedang membereskan barang barang nya

"Biar nanti saja Mel di bereskan nya ; Ucap herman

" Gak apa apa yah amel bosen berdiam diri terus ; Jawab amel

"Mel ayah mau menanyakan tentang kejadian itu yang sebenarnya ; Tanya herman yang langsung duduk di hadapan amel

" kalo amel bilang apa ayah mau percaya ; Ucap amel menundukan kepalanya

"ayah akan percaya sama amel ; Ucap herman meyakinkan amel

mendengar ucapan ayah nya amel langsung menatap wajah tua nya ayah nya melihat tak ada kebohongan di mata ayah nya

Amel langsung cerita semua kejadian kepada ayah nya, melihat raut wajah ayah nya yang kaget amel melanjutkan ceritanya sampai akhir

" Mel benarkah dia menyukai ayah sebelum ayah menikah dengan ibu mu ; Tanya herman dengan raut wajah kaget nya

"Iya bu vivi bilang nya gitu yah dan ternyata dia adalah anak nya kakek dia adalah bibi amel yah ; Ucap amel

" Apa ayah akan melanjutkan kasus ini ; Tanya amel

"Ayah akan melanjutkan kasus ini dan ayah akan mencerai kan dia ; jawab ayah herman

mendengar ayah nya akan menceraikan ibu sambung nya amel kaget benarkah ayah nya akan menceraikan istrinya

" Kenapa harus menceraikan ibu yah ; Tanya amel dengan Wiwik wajah bingung amel gak mau kebahagiaan ayah nya terganggu gara gara dia

"Iya ayah akan menceraikan dia, ayah kecewa malah sangat kecewa dia membuat anak ayah seperti ini ; Ucap herman ia memegang tangan anak nya agar anak nya tenang

" tapi yah ; Ucap amel terputus

"Kamu jangan memikirkan tentang ayah, ayah akan menebus kesalahan ayah selama ini ; jawab herman dengan nada yang bergetar

Setelah berbicara dengan amel herman akan kekantor polisi besok akan memberi keterangan kelanjutan kasus vivi

Tanpa terasa waktu sudah begitu cepat di kamar amel ia sedang berusaha berdiri sendiri ia tidak mau merepotkan ayah nya sedikit demi sedikit amel berhasil menggerakan kaki yang sebelah kiri dengan perasaan yang tak karuan

" Aduuuhh sakit banget ; Ringis amel

"Cepat lah sembuh aku udah bosen : Gumam amel

" Sinta mana yah koq gak ada ngabarin hari ini ; Ucap amel

Amel langsung ngecek handphone nya untuk melihat apakah Sinta menghubunginya apa tidak

"Sepi banget ini handphone kaya kuburan ; Ucap amel kesal

" Gays dimana ; Tanya amel ia menghubungi teman teman nya melalui grup chat yang mereka buat

( Di rumah Mel gue gak enak badan maaf ya gue gak ke rumah lu) Sinta

(Gue lagi di rumah orang tua Mel nanti gue ke rumah lu) Anisa

(Lu mau ke rumah amel nis) Sinta

( iya sin gue mau nginep di rumah amel ) anisa

(Jemput gue ya gue males bawa mobil ) Sinta

(Kalo lagi sakit istirahat aja sin) Amel

( Bete juga di rumah sendiri ) Sinta

( Kenapa gak minta temenin ayang andre aja)canda anisa

( Ihhh ogaaah ) Sinta

(Jangan gitu nanti cinta loh 😂 ) anisa

( Eeehhh ta*k lu ya)Sinta

(dah ah malah baha begituan, gue tunggu ya guys) amel

amel menyudahi chat bersama teman teman nya ia ingin keluar mencari ayah nya ia ingin menanyakan tentang besok apakah ia harus ikut apa tunggu di rumah

"Ayah dimana ya ; Gumam amel ia mencari ayah nya tapi tak ada di ruang tamu

" Mungkin di kamar kali ya ; Ucap amel langsung menuju kamar sang ayah

"Ayah apa ada di dalam ; Tanya amel

herman yang mendengar suara putrinya di luar ia langsung buru buru keluar dia khawatir amel kenapa napa

" Kenapa nak ada apa, apa amel butuh sesuatu apa ada yang sakit ; Tanya herman begitu membuka pintu kamar nya

"amel gak apa apa ayah, cuman mau nanya sama ayah besok ke kantor polisi apa amel harus ikut apa tunggu di rumah ; Jawab Amel tersenyum

" Ayah kira ada apa, amel harus ikut karna amel akan memberi kesaksian ; Ucap herman

"oke kalo gitu yah, Ohiya temen teman amel Sinta sama anisa mau nginep di sini apa boleh ; Tanya amel

" boleh kalo mereka mau nginep ; Jawab herman

Setelah mengobrol dengan ayah nya amel keluar dari kamar ayah nya ia akan menunggu kedatangan teman teman nya

Amel termenung ia bersyukur ayah nya kembali seperti dulu perhatian pada amel dia merasa takut ayah nya akan membenci amel setelah kejadian ini

1
Sumar Sutinah
Luar biasa
Sumar Sutinah
xek aku g detuju smel menerima kenzo, jngn smoe menuksh thor
krnti
lanjut ..
Asri Lestari: siap kak
total 1 replies
ZonZon
Aku suka banget sama karakter-karakternya 😍
PR0_GGRAM3D
Memikat hati ❤️
Rajnandini Sukla Bhattacharjee
Gemesin banget karakternya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!