Angga Perwira adalah pria berusia 19 tahun yang baru lulus sekolah kejuruan. Terlahir dari keluarga yang kurang berada membuat Angga selalu di pandang sebelah mata oleh orang disekitarnya.
Terutama kekasihnya yang bernama Cika. Menjalin hubungan 2 tahun lamanya ternyata tidak membuat Cika menjadi wanita yang tulus kepada Angga. Apalagi setelah Angga menjadi buta akibat berkorban menyelamatkan Cika dari sebuah kecelakaan tragis. Dengan tega Cika memutuskan Angga dan meninggalkan pria itu begitu saja untuk kuliah di jakarta.
Angga yang merasa pengorbanannya tak di anggap pun menjadi dendam. Dengan kebutaannya dia terus belajar ilmu dunia Cyber yang tidak banyak diketahui oleh orang orang.
Hingga empat tahun lamanya, Angga pun berhasil. Angga menuju ke Jakarta guna membalaskan dendam kepada Cika. namun siapa sangka dia malah dipertemukan oleh seorang wanita bernama Rebecca.
Hingga akhirnya Angga dan Rebecca terlibat pernikahan Kontrak untuk menyelesaikan misi mereka berdua.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilham risa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kekalahan David Becam
Wajah David dan Cika, langsung berubah pias setelah mendengar perkataan yang dilontarkan asisten tuan Roberto tentang dirinya. Bahkan jantung mereka berdua berdetak hebat, seakan ingin keluar dari tempatnya.
Bagaimana mungkin kejahatan yang sudah lama dia rahasiakan bisa ketahuan oleh tuan Roberto. Sedangkan anak buah Cyber yang dia miliki selalu memberi kabar sebelumnya, jika data data perusahaan miliknya, serta seluruh bukti kejahatannya sudah tersimpan dengan aman.
Tapi apa yang terjadi saat ini? benar-benar membuat David merasa panik. Lalu dia pun berjalan mendekati tuan Roberto, berpura-pura tidak tahu apa apa.
"Tuan Roberto! Apa maksud perkataan asistenmmu? Kenapa dia menuduhku? Aku benar-benar tidak mengerti."
"Kau tidak mengerti atau hanya berpura-pura tidak mengerti David Becam!" teriak tuan Roberto menggema di dalam ruangan rapat itu.
Para pejabat penting yang bekerja di perusahaan David saling menatap satu sama lain, mereka juga tidak tahu menahu tentang kejahatan yang sudah di lakukan oleh bos mereka.
"Kenapa kau berteriak kepadaku tuan Roberto! Apakah kau lupa sedang berada di mana sekarang!" seru David tidak mau kalah, dia merasa terhina karena tuan Roberto berani meneriaki dirinya di depan semua orang.
Mendengar kemarahan David, dengan cepat tuan Roberto bangkit dari duduknya dan langsung melemparkan berkas berkas yang ada di atas meja ke wajah David.
Brrrakkkkkk....
"Bajingan kau David! Kau adalah penipu yang sangat licik! Kau baca isi dari semua berkas itu, agar kau sadar, jika aku sudah mengetahui kebusukan yang telah kau sembunyikan!" kata tuan Roberto berteriak nyalang.
Mendapat timpukan kertas di wajahnya, David mau tidak mau langsung memegang berkas tersebut dan membukanya di hadapan mereka semua. Dan betapa terkejutnya David, ketika mengetahui isi dari di dalam berkas.
"Ini...! Tidak, ini tidak mungkin. Pasti ini semua bohong!" sangkal David menolak isi di dalam berkas yang dia baca.
Dia sungguh tidak percaya, bagaimana mungkin data data keuangan perusahaan miliknya bisa ada di tangan tuan Roberto. Bahkan di situ juga tertulis jelas, berapa saja jumlah uang yang masuk ke dalam kas perusahaan miliknya, yang dia curi dari perusahaan Tuan Roberto.
Kedua mata David berubah memerah, begitu juga dengan wajahnya, keringat dingin kembali membanjiri dahinya. Rasanya tubuhnya lemas tidak bertenaga, tapi bagaimana pun caranya dia harus kabur dari tempat itu.
Angga yang dapat membaca situasi yang terjadi segera berlari mengejar David. Hingga detik kemudian.
Greepppppp...
"Mau kabur kemana kau pria licik" teriak Angga menarik kerah baju belakang David dengan kuat. Langkah David langsung terhenti, akibat tarikan yang Angga lakukan, karena jika dia terus melangkah maju, maka bisa di pastikan lehernya akan tercekik akibat ulah Angga.
"Lepaskan aku sialan! Kau itu hanya karyawan biasa, jangan sok ikut campur!" maki David kepada Angga.
Lalu David mencekal tangan Angga, dan berusaha memelintir tangan tersebut, namun dengan gerakan cepat, Angga menahan serangan yang hendak David lakukan.
Sebelum pria itu memelintir tangan kirinya, Angga sudah duluan menjegal sebelah kaki Angga hingga pria itu terjatuh tersungkur ke atas lantai.
Bruuukkk....
"Aaaakkkkgggrrrr....!"
"Tidak! Aku mohon lepaskan tuan David!" teriak Cika secara spontan.
Dengan cepat wanita itu berlari mendekati Angga dan juga David, sedangkan yang lainnya hanya diam melihat pertunjukan yang ada di hadapan mereka.
Angga yang sangat mengenali suara dari wanita yang mendekati dirinya pun, langsung tersenyum kecut, sungguh dia sangat membenci wanita pengkhianat itu. Wanita yang tidak tahu terimakasih, dan tidak punya hati.
"Siapa kau? Jangan ikut campur dengan urusanku."
Deeegggghhhh.....
"Angga!" ucap Cika memasang wajah terkejut.
Sungguh jantungnya berdetak hebat, dia sangat mengenali suara Angga, mantan kekasih yang pernah dia cintai.
"Cih, jangan sok kenal denganku. Sekarang juga aku akan membawa pria busuk ini ke kantor polisi, dan segera memasukkannya ke dalam penjara!" ancam Angga membuat David dan juga Cika menjerit secara bersamaan.
"Tidak! Aku mohon jangan!"
"Tuan Roberto! Aku mohon maafkan kesalahanku, jangan kau bawa masalah ini ke kantor polisi, aku janji akan mengganti seluruh uang yang sudah aku curi, bila perlu ambil perusahaanku ini tuan Roberto." teriak David ketakutan.
Mendengar perkataan David, Angga tersenyum jijik, dia tidak pernah menyangka kalau akan dipertemukan kembali oleh wanita licik seperti Cika, dan juga pria munafik seperti David.
Mereka benar-benar pasangan yang cocok bila dijadikan pasangan kekasih.
"Cih! Jadi ini hasil dari kuliahmu yang sangat kau banggakan itu Cika. Bahkan kau sama liciknya dengan bos mu ini. Sedangkan kedua orang tuamu di kampung, terus terusan mencaci maki aku dan juga keluargaku. Menjijikkan sekali kalian semua." rutuk Angga di dalam hatinya.
Hingga tak lama berselang, terdengar suara tuan Roberto yang menanggapi permohonan David.
"Baiklah, sepertinya penawaran mu sangat menggiurkan untukku, jika begitu aku akan memberikan keringanan untukmu David. Dan kau harus membayar semua ganti rugi uangku yang sudah kau curi menggunakan perusahaan milikmu ini. Cepat serahkan semua surat surat dari kepemilikan perusahaan mu. Karena jika tidak maka kau akan ku jebloskan ke dalam penjara." ancam tuan Roberto kepada David.
Angga hanya diam tidak bicara, sepertinya tuan Roberto sudah memiliki pertimbangan yang matang, dia telah mengubah rencana yang mereka susun sebelumnya.
"Apakah tuan Roberto sungguh sungguh dengan pilihannya? Dia lebih memilih perusahaan dibandingkan memenjarakan pria bajingan seperti David! Aku sungguh tidak mengerti dengan cara berpikir orang orang kaya." batin Angga di dalam hati sambil mencengkram kuat leher David dan menginjak bokong David menggunakan sebelah kakinya.
Mendapat perlakuan seperti itu, membuat David menjadi dendam. Dia bersumpah akan membalas pria bernama Angga ini.
Tak lama kemudian, para anak buah tuan Roberto mendekati mereka berdua. Mereka memborgol tangan David agar tidak bisa melarikan diri, setelah itu mereka mengangkat tubuh David dan membawanya menuju ke dalam ruangan kerja milik pria itu. di ikuti oleh Tuan Roberto yang tersenyum senang ke arah Angga.
"Kerja bagus nak! Kau sungguh membanggakan." puji Tuan Roberto sambil menepuk punggung Angga.
"Terimakasih Tuan." jawab Angga mengangguk.
"Sekarang kau bisa kembali bersama pak Tagor, jangan sampai keberadaanmu di tempat ini di curigai oleh orang orang." bisik Tuan Roberto dan berlalu mengikuti David serta para anak buahnya.
Setelah mereka menghilang dari ruangan rapat tersebut, pak Tagor langsung melangkah mendekati Angga.
"Ayo Tuan. Kita pergi dari tempat ini."
"Baik pak." jawab Angga memasang wajah dingin.
Cika yang melihat kepergian pria yang sangat mirip dengan mantan kekasihnya itupun, langsung berlari mencekal tangan Angga.
"Tunggu Angga!"
Greeeppppp..
"Apa yang kau lakukan!" bentak Angga terkejut ketika menyadari, wanita pengkhianat itu sudah memeluk perutnya dari arah belakang.
