NovelToon NovelToon
Realita Cinta

Realita Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Keluarga
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Mila julia

Kisah dua orang yang memiliki permasalahan hidup yang berbeda . aluna dengan traumanya dan david dengan semua permasalahan keluarganya yang rumit. Mereka berdua sama -sam tidak beruntung dalam percintaan kesamaan itu yang membuat mereka dekat dan saling memahami.
Kisah cinta mereka di uji dengan berbagai permasalahan begitu mereka memutuskan untuk segera menikah. Berbagai macam cobaan menghantam hubungan mereka .

akankah David dan aluna bisa bertahan dan menggapai tujuan mereka untuk hidup bersama?
atau cinta mereka akan kandas di tengah jalan?
bisakah aluna mengatasi traumanya ?

jangan lupa like , komen and share gayss.
cerita ini updete tiap hari yaaa,!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mila julia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18.Salah tingkah

Setelah mengantarkan tepung pada aluna david pun segera pergi ke mes nya untuk beristirahat .David merasa sangat malu pada aluna , David merasa sikapnya sangat aneh apalagi saat berdekatan dengan aluna . Ada rasa takut , malu juga deg -degan bila bertatapan dengannya. David tidak mengerti kenapa ia merasakan hal seperti itu pada aluna . David senang melihat aluna , apa lagi setiap melihat aluna tersenyum dan tertawa karna nya tapi david juga takut bila berdekat dengan aluna , ia merasa sangat malu apalagi setelah chatan mereka tadi malam. Tapi anehnya aluna malah bersikap biasa saja seperti tidak ada yang terjadi antara mereka kemarin.

"Apa chat seperti itu sudah biasa bagai aluna sampai ia menanggapi itu semua dengan acuh ? Atau mungkin ia baper pada aluna hanya karna kata -kata aluna kemarin kepadanya? mungkinkah ia menaruh rasa pada aluna sampai sikapnya tidak bisa terkendali seperti sekarang? "pikiran pikiran seperti itu terus terlintas di kepala david karna sikapnya yang tidak bisa ia kontrol . Semuanya terjadi begitu saja tanpa ia rencanakan, bahkan david merasa aneh dengan dirinya sendiri.

David memegangi kepalanya , david teringat dengan wajahnya yang malu saat bertemu aluna tadi . " Aluna sadar ngga ya sama sikap gua? tapi kalau dia sadar gimana ? Mau di taruh di mana muka gua?. "ucap david mengacak -ngacak rambutnya.

"Akkhh...Kenapa gua jadi baper kayak gini sih! " ucap david menjatuhkan tubuhnya ke kasur.

David menghentak- hentakkan kakinya ke kasur karna frustasi dengan sikapnya saat ini. Evan yang sedang tidur di sana pun merasa terganggu dengan keberadaan david.

"Lo ngapain sih. "ucap evan dengan kesalnya .

"Diem lo!. " ucap david yang malah lebih kesal daripada evan . Evan yang tidak ingin berdebat pun langsung mengambil jarak pada david untuk melanjutkan tidurnya.

...****************...

David memperhatikan aluna yang sedang mengiris timun untuk persiapan malam, aluna terlihat sangat sibuk dengan timunnya sampai -sampai david yang berada di dekatnya tidak di sadari oleh aluna. David mengambil timun yang akan di potong oleh aluna dengan menjauhkannya dari jangkauan aluna.

"Abang!. "kesal aluna saat david mengganggunya bekerja.

"Apa? Sini pisaunya biar abang yang potong!. " ucap david meminta pisau yang di pegang oleh aluna.

"Ngga ! Abang kerjain yang lain aja! "kesal aluna menolak untuk memberikan pisau yang di pegangnya.

"Ya udah kalau gitu timunnya ngga usah di potong. Kasih kayak gini aja sama yang beli. " ucap david mengancam aluna yang keras kepala.

Bukannya kesal aluna malah tertawa saat david mengatakan itu. "Auto kena mental yang beli. " ucap aluna yang membuat david ikut tertawa.

"Sini pisaunya ! " ucap david merebut pisau yang di pegang oleh aluna.

"Tapi bang kalau bener -bener di kasih bulat -bulat kayak gitu apa ya kata pelanggan? Bayangin gimana tampang pelanggan pas kita ngasihnya?. " ucap aluna tertawa membayangkan wajah pelanggan yang ia katakan.

"bener - bener di bayangin , dasar gila!. " ucap david juga ikut tertawa begitu melihat aluna tertawa.

"Biarin!. " ucap aluna masih tertawa .

David memperhatikan aluna yang tertawa , entah kenapa david merasa senang melihat aluna tertawa lepas seperti itu.

Aluna yang sadar di perhatikan oleh david pun menghentikan tawanya lalu pura -pura merapikan gelas yang ada di meja. Melihat aluna yang sadar david pun ikut salah tingkah di buatnya dan melanjutkan membelah timun .

"Gimana capek kan lun?. "tanya david membuka pembicaraan agar salah tingkahnya tak terlihat jelas .

"Namanya juga kerja pasti capek lah bang, Sedangkan cuma tidur -tiduran di rumah aja capek kalau kelamaan . "jawab aluna .

"Kamu tuh ya kalau di bilangin ngejawab terus. " kesal david menatap aluna kesal .

" ya karna aluna punya mulut makannya aluna jawab. "ucap aluna tersenyum tanpa dosa pada david.

"Kamu tuh ya.... " kesal david yang greget dengan aluna . "Kemarin di kampung kamu makan apaan sih , ngeyel banget di bilangin. "tanya david .

"Makan ikan kan aluna mancing kemarin. "jawab aluna yang tak ingin kalah.

"Oh.. Pantes mulut kamu mangap terus kayak ikan. "ucap david

"Iiih kok ikan ... " ucap aluna mencubit pinggang david.

David tertawa sambil memegangi pinggangnya , "Kan ikan mangap terus , coba kamu pikir kapan mulut ikan diem?. " ucap david mempraktikannya sambil tertawa.

"Iiiihhh ... "Kesal aluna kembali mencubit david karna kesal.

Aluna berbalik arah membelakangi david yang masih tertawa .

"Ngambek ni yee?. " goda david melihat wajah aluna yang kesal .

Aluna tidak menjawab aluna sibuk memalingkan wajahnya ke arah jalan untuk melihat pelanggan datang.

"O o .. Sok sibuk, mau pulang ngga?. "ucap david lagi namun aluna masih tidak menghiraukannya .

"Ya udah kalau ngga mau pulang. " ucap david meletakkan kunci motornya di atas meja .

Melihat itupun membuat aluna langsung menahan david , "Iya iya, aluna mau pulang . " ucap aluna mengiba.

David pun tertawa lalu kembali mengambil kunci motornya dan langsung berjalan menuju motornya di ikuti oleh aluna.

...****************...

Di atas motor aluna dan david hanya diam padahal sudah setengah perjalanan .David masih malu dengan aluna di tambah lagi sebelum pulang david sudah membuat aluna kesal. David memelankan laju motornya , hati dan pikirannya tidak sejalan saat ini . pikirannya meminta david untuk terus diam agar sikapnya yang aneh saat ini tidak di sadari oleh aluna. Sedangkan hatinya malah menghawatirkan keadaan aluna dan ingin menanyakannya . Dorongan hatinya yang kuat membuat david tanpa sadar malah membuka pembicaraan terlebih dahulu.

"Gimana pasti capek kan abis naik bis langsung kerja , apalagi ngga ada waktu buat istirahatnya?. "ucap david yang membuat aluna lagi - lagi keheranan dengan perhatian david kepadanya.

"Iya capek, tapi kan abis ini langsung istirahat. " jawab aluna .

"Harusnya tadi itu kamu izin aja kenapa harus maksa masuk kerja. "ucap david lagi memarahi aluna.

"Kalau aluna izin yang buat ayam siapa, partner kerja cakra siapa ngga mungkin kan cakra kerja sendiri . Lagian kasian kak tiara sama bang reza kalau harus bantuin di restoran , mereka kan juga baru balik. " jelas aluna .

"Kamu tuh lebih mikirin orang lain dari pada diri sendiri . " ucap david yang kesal dengan jawaban aluna.

"Ya namanya juga kerja sama orang bang , ngga bisa seenak kita . "ucap aluna .

"Tapi kalau ngga kuat ngapain di paksain. " ucap david masih menentang jawaban aluna.

"buktinya aluna kuatkan?

"Di kuat - kuatin !. " sindir david.

Aluna tertawa , "Aluna ngga pa-pa bang , lagian abis ini aluna paling langsung tidur. "ucap aluna .

"Jangan begadang !. " ucap david memberhentikan motor .

"Iya . "ucap aluna yang kemudian turun dari motor david.

"Makasih bang . "ucap aluna tersenyum tulus kepada david .

David mengangguk membalas senyum aluna . "Ya udah kalau gitu abang balik ke restoran dulu. " ucap david pamit .

aluna mengangguk , "Hati - hati bang!. " ucap aluna yang di angguki oleh david sambil melajukan motornya .

Setelah david pergi aluna pun segera masuk kedalam rumah . Sesampainya di dalam rumah aluna langsung membuka kamarnya .

Aluna berdiri diam di depan pintu kamar sambil menatap kamarnya yang berantakan padahal aluna ingat jelas sebelum pergi aluna membereskan kamarnya .

Kak tiara keluar dari kamarnya dan melihat aluna berdiri di depan pintu kamar . "Lun maaf ya kemarin baju -baju yang abis di cuci langsung kakak taruh di kamar kamu, soalnya kalau di taruh di ruang tamu ntar malah jadi kotor lagi . Kan kamu tau sendiri anak -anak gimana. ''jelas kak tiara yang di angguki oleh aluna .

"Kamu tumpuk aja di satu kain abis itu di iket biar ngga berantakan. "pinta kak tiara yang kembali di angguki oleh aluna.

Aluna masuk kedalam kamarnya sambil mengumpulkan satu persatu pakaian yang menumpuk tinggi di atas kasurnya .

Sebenernya aluna sangat capek , tubuhnya saat ini seakan -akan remuk tapi mau bagaimana lagi tidak mungkin aluna tidur dalam keadaan kamar yang berantakan seperti ini.

.

.

.

Bersambung

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!