NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi Suami Sahabatku

Terpaksa Menikahi Suami Sahabatku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintapertama
Popularitas:7.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: nazwa talita

Demi mendapatkan biaya operasi sang ayah yang mengidap penyakit jantung, Nabila Kanaya terpaksa menikah dengan Sean Ibrahim, lelaki yang tak lain adalah suami dari sahabatnya.

Sandra Milea, seorang model terkenal yang
namanya sedang naik daun di dunia entertainment, terpaksa meminta sahabatnya untuk menikah dengan suami tercintanya demi mendapatkan seorang anak yang sudah lama didambakan oleh Sean dan juga mertuanya. Bukan karena Sandra tidak bisa mempunyai anak, tetapi, Sandra hanya belum siap kehilangan karirnya di dunia model jika dirinya tiba-tiba hamil dan melahirkan seorang anak.

Lalu, bagaimana nasib pernikahan Kanaya dengan suami sahabatnya itu? Akankah Kanaya menderita karena menikah tanpa cinta dan menjadi istri rahasia dari suami sahabatnya? Ataukah Kanaya justru bahagia saat mengetahui kalau suami dari sahabatnya itu ternyata adalah seseorang yang dulu pernah singgah di hatinya?

Yuk, ikutin kisah mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nazwa talita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 20 MAAFKAN AKU

Sean meraih ponsel yang tergeletak di atas nakas. Setelah menelepon Sandra kemarin, Sean mematikan ponselnya karena kesal dengan jawaban istrinya yang memaksanya menyentuh Kanaya agar perempuan itu cepat hamil.

Malam itu sebenarnya Sean merasa dilema antara merasa bersalah dan harus memenuhi keinginan Sandra. Merasa bersalah karena dia sangat mencintai Sandra dan tidak ingin menyentuh wanita lain selain istrinya itu.

Sean tidak ingin mengkhianati perempuan itu dengan menyentuh perempuan lain. Namun, sisi hatinya yang lain, harus memenuhi keinginan istrinya yang menginginkan dirinya menghamili wanita lain.

Merasa serba salah, Sean akhirnya memutuskan memenuhi keinginan Sandra untuk menyentuh perempuan itu. Toh! Sandra yang menginginkan dirinya menyentuh Kanaya. Istri cantiknya itu bahkan sudah mempersiapkan semua keperluan pernikahannya. Dari mulai keperluan ijab kabul sampai keperluan hotel tempat mereka menginap, Sandra sudah menyiapkan semuanya.

Parahnya lagi, model cantik yang sudah lima tahun menjadi istrinya itu bahkan sudah mempersiapkan rumah untuk tempat tinggal mereka.

Di tengah kekesalannya, Sean malah melihat pemandangan yang membuat hasratnya naik seketika. Kanaya, perempuan yang dipilih Sandra untuk menjadi istri keduanya itu terlihat sangat cantik dan sangat seksi.

Lekuk tubuh perempuan itu, membuat hasrat lelaki Sean langsung bangkit dan akhirnya, pria itu pun mengkhianati janjinya yang tidak akan menyentuh wanita lain selain Sandra.

Kata-kata yang Sandra ucapkan terngiang di indera pendengarannya, membuat laki-laki itu pun akhirnya goyah dan langsung menerkam Kanaya saat ucapan Sandra yang menyuruhnya bercinta dengan Kanaya kembali terdengar di telinganya.

Sean menghidupkan ponselnya. Kedua matanya membulat saat ia melihat ratusan panggilan dan puluhan pesan dari nomor Sandra. Pria itu buru-buru menghubungi istri cantiknya itu.

Rasa bersalah seketika mengalir ke hatinya.

Maafkan aku, Sayang ....

Sean menggusar rambutnya kasar. Netranya melirik ke arah Kanaya yang baru saja selesai mandi. Istri barunya itu terlihat segar dan terlihat begitu cantik.

Sial! Kenapa sekarang perempuan itu terlihat begitu menggoda?

Sean masih menempelkan benda pipih itu di telinganya, menunggu Sandra mengangkat panggilan teleponnya. Namun, kedua matanya tak lepas dari Kanaya.

Suara ketukan pintu membuat Sean dan Kanaya. Kanaya bermaksud ingin membuka pintu, tetapi, kedua mata Sean melotot tajam ke arahnya.

"Apa kamu gila? Ingin membuka pintu dengan hanya memakai handuk?" kesal Sean. Pria itu merasa tidak terima kalau sampai tubuh mulus istri barunya itu sampai dilihat oleh orang lain.

Bibir Kanaya mengerucut. Perempuan itu menggerutu dalam hati.

Kalau bukan karena ulahmu juga istrimu, aku juga tidak akan seperti orang kekurangan baju seperti ini. Dasar sial! Kenapa sepasang suami-istri itu sama-sama tidak waras? Tidak menyisakan sehelai baju pun di dalam kamar.

Sean membuka pintu. Beruntung, pria itu tidak membiarkan Kanaya yang membuka pintu, kalau tidak, pria muda di depannya itu pasti akan melihat tubuh seksi Kanaya yang hanya memakai handuk.

"Ini pakaian untukmu, pakailah!" Sean menyerahkan paper bag pada Kanaya.

"Di situ juga ada pakaianku, tolong kamu ambilkan untukku," lanjut Sean. Namun, tangannya tetap sibuk memencet nomor ponsel Sandra karena sedari tadi perempuan itu tidak bisa dihubungi.

Ayolah, Sayang, angkat teleponnya. Aku mohon ....

Wajah tampan Sean terlihat khawatir. Laki-laki itu berulang kali menelepon, tetapi Sandra belum juga mengangkat panggilan teleponnya. Padahal, teleponnya tersambung, tetapi tidak diangkat oleh Sandra.

"Apa Sandra ada menghubungi kamu?" Sean menatap Kanaya yang baru saja selesai berganti pakaian. Perempuan itu saat ini sedang berada di depan cermin untuk mengeringkan rambutnya yang basah.

Laki-laki yang baru resmi menjadi suaminya kemarin sore itu, beberapa menit yang lalu menggempurnya di kamar mandi. Pria itu seolah tidak kehabisan energi meskipun semalaman sudah berkali-kali mencapai puncak.

Kanaya menghentikan gerakannya, kemudian berbalik menatap ke arah Sean. Mendengar nama Sandra disebut, Kanaya baru ingat kalau ia belum menghubungi sahabatnya itu dari kemarin.

"Tidak. Sandra tidak menghubungiku. Apa terjadi sesuatu padanya?" Raut wajah Kanaya terlihat khawatir. Perempuan itu merasa bersalah karena merasa sudah merebut Sean dari perempuan itu.

Bukan merebut. Lebih tepatnya, Sandra lah yang telah memberikan Sean padanya. Sahabatnya itulah yang menyuruhnya menikah dengan suaminya.

Bahagia?

Dalam hati tentu saja Kanaya bahagia. Sean adalah laki-laki yang selama bertahun-tahun menjadi impiannya. Laki-laki yang merajai hatinya hingga ia menutup pintu hatinya untuk orang lain.

Namun, kebahagiaan itu hanya Kanaya simpan sendiri. Apalagi, melihat sikap Sean yang begitu dingin dan terkesan tidak menyukainya. Di sisi lain, Kanaya merasa bahagia, tetapi di sisi lain, perempuan itu merasa tersiksa karena orang yang dicintainya itu sama sekali tidak meliriknya.

Bahkan semalam, pria itu justru menyebut nama Sandra setelah permainan mereka di atas ranjang berakhir.

Kanaya mengembuskan napas panjang.

"Dari tadi aku menghubunginya, tetapi dia tidak mengangkat ponselnya." Sean kembali memencet nomor Sandra yang tertera pada layar ponselnya.

"Mungkin dia sibuk, atau sedang ada pemotretan, makanya dia tidak mengangkat panggilan teleponmu." Kanaya mencoba menghibur saat melihat wajah tampan itu berubah mendung.

"Entahlah! Aku hanya khawatir karena semalam Sandra menelepon sampai ratusan kali."

"Ratusan kali?" Kedua mata Kanaya membola. Sementara Sean mengangguk.

"Kalau begitu, kamu harus segera menemuinya. Aku khawatir terjadi apa-apa sama Sandra." Kanaya mendekati Sean.

"Temui Sandra sekarang juga, aku takut terjadi–"

"Aku tidak mungkin meninggalkan kamu di hari pertama pernikahan kita. Ada ayah dan ibumu juga kedua adikmu di sini. Mereka pasti akan curiga kalau aku pergi sekarang."

"Tapi, Sean–"

"Tenanglah! Seba–" Sean tidak melanjutkan ucapannya. Pria itu meletakkan jari telunjuknya di atas hidung mancungnya, memberi isyarat agar Kanaya diam.

"Halo, Sayang ...." Suara Sean terdengar merdu menyapa pendengaran Kanaya. Pria itu pergi dari hadapannya menuju balkon. Sepertinya, Sandra sudah mengangkat panggilan teleponnya.

Kanaya memegangi dadanya yang seketika terasa sesak mendengar kata-kata mesra yang ditunjukkan Sean pada Sandra.

Tenang, Kanaya. Hanya setahun. Setelah itu, kamu tidak perlu lagi melihat dan mendengarkan kemesraan mereka.

"Sayang ... maafkan aku. Aku tidak tahu kalau kamu meneleponku." Suara Sean kembali terdengar.

"Semalam ponselku mati, karena lelah, aku langsung tertidur."

"Kamu kelelahan? Memangnya kamu habis ngapain sampai kelelahan?" Suara Sandra terdengar lirih. Ia sudah menduga apa yang terjadi antara Sean dan Kanaya semalam.

Mereka berdua pasti menghabiskan malam yang panjang. Sandra sangat tahu seperti apa stamina Sean. Laki-laki itu pasti tidak akan pernah cukup hanya sekali saat bermain di atas ranjang.

Sean adalah pria yang sangat hebat dan selalu berhasil memuaskannya sebagai seorang perempuan.

Mendengar pertanyaan Sandra, Sean tergagap. Laki-laki itu terdiam sebentar. Namun, detik berikutnya kata-kata maaf terucap berulang kali dari bibirnya.

"Maafkan aku, Sayang ... aku tidak bermaksud mengabaikan kamu. Tapi aku tidak berbohong. Aku benar-benar tidak tahu kalau semalaman ku menelepon."

"Maafkan aku." Sean sungguh-sungguh merasa bersalah karena ia tidak tahu kalau semalaman Sandra menelponnya berulang kali.

"Sean ... apa kamu sudah melakukannya?"

"Sayang–"

"Apa kamu sudah melakukannya?" ulang Sandra. Di ujung sana, tangan Sandra yang memegang ponsel bergetar. Perempuan itu menggigit bibirnya, menahan, agar isak tangisnya tidak terdengar.

"Sayang ... aku–"

"Kamu hanya perlu menjawab ya, atau tidak. Aku tidak butuh jawaban lain."

"Apa kamu sudah melakukannya?" Sandra kembali mengulangi pertanyaannya saat Sean justru terdiam.

"Sean ...."

"Maafkan aku. Sesuai perintahmu, semalam ... aku sudah melakukannya dengan dia."

BERSAMBUNG ....

Kesal tapi kasihan. Salah sendiri memberikan suamimu pada sahabatmu. Sakitnya tuh, di sini, Sandra ...!

Authornya dilema, antara kesal dan kasihan. Kalau kalian gimana?

Sambil nunggu lanjutan kisah mereka, yuk, kita kepoin karya temen Author yang satu ini.

Blurb

BAGAIMANA RASANYA TERJEBAK MENJADI ORANG KETIGA DI DALAM RUMAH TANGGA ORANG LAIN?

Sharron Alexandria, 25 tahun, terjebak dalam belenggu cinta pria beristri hanya karena kesalahan satu malam. Dia adalah Darrell Wesley, 35 tahun. Demi mendapatkan seorang anak, dia rela menjalani hubungan dengan seseorang yang ditemuinya di dalam aplikasi kencan buta.

Seiring perjalanan waktu, Darrell tidak berniat membuat Sharron, wanita simpanannya itu untuk hamil. Dia terlalu mencintainya sehingga membuat Darrell melepaskan tujuan utamanya.

Sementara Callie Mavis, 28 tahun, istrinya itu sudah didesak oleh keluarganya untuk segera mendapatkan anak. Dia berusaha menanyakan perihal rencana suaminya itu untuk mendapatkan rahim pengganti. Nyatanya malah Darrell mengatakan belum mendapatkannya.

Mungkinkah Darrell dan Sharron bisa bersatu? Apakah istri Darrell mau melepaskan begitu saja ketika tahu suaminya mencintai wanita idaman lain? Bagaimana perjuangan Sharron menyembunyikan diri sebagai wanita simpanan? Mampukah mereka menjalani kehidupan yang tidak biasa ini?

1
Julia Juliawati
nyesek nyesek tisue mana tiseu/Sob//Sob//Sob/
Julia Juliawati
nyesek banget pasti sedih ada di posisi naya. di cerai hrs ngasih anaknya buat sandra/Sob//Sob//Sob/
Julia Juliawati
Luar biasa
Julia Juliawati
keenakan si Sean donk celup sana sini
Isayanti Hernanur
good ceritanya terbaik
Ismu Srifah
kalau gak suka ya gak berhasrat to sean
Ismu Srifah
iya sebelum sean bucin habis sama kanaya san
Ismu Srifah
cinta lama bersemi kembali naya
Berty Yuniarti
Lumayan
Berty Yuniarti
Luar biasa
Zheil
ini awalnya sedih mikirnya sandra bundir ngapa jadi ke pengungkapan perasaan.. lupa sama topik utama..
Adam Malik
Luar biasa
Anonymous
Terlalu bertele2
Hasrie Bakrie
lanjut
Hasrie Bakrie
Nyimak dulu
🕊️⃝W𝖆𝖓𝖎𝖙𝖆 𝖙𝖆𝖓𝖌𝖌𝖚𝖍
baru mampir kak saya lama dulu yang ingin baca novell ini🥰👏👏👏👏👏
Rose 19
siap2 puasa jamah Naya, sesuai janjimu gak akan nyentuh Naya .setelah Naya hamil.
Rose 19
aku pegang janji mu sean.awas kamu ingkar.
Dwi Setyaningrum
kasi bayi kembar saja Thor jadi yg satu dikasi k Sandra d Sean yg satunya buat Kanaya asuh sndr beres deh bener ga Thor🤭😁
Lusi Ana
kanaya apa naKayana..??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!