NovelToon NovelToon
Obsessed With My Handsome Duke

Obsessed With My Handsome Duke

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Transmigrasi ke Dalam Novel
Popularitas:15.6k
Nilai: 5
Nama Author: Melsbay

Emily terkejut saat menyadari bahwa dia telah transmigrasi ke dalam sebuah novel yang dia baca sebelumnya. Lebih mengejutkan lagi, dia menyadari bahwa dia tidak menjadi tokoh utama seperti yang dia harapkan, melainkan menjadi seorang putri pendukung yang sombong, bernama Adeline. Adeline dikenal sebagai seorang putri sombong dan arogan yang akhirnya mati keracunan karena perselisihan cinta antara protagonis wanita, yang disebabkan oleh ulah antagonis wanita.

"Kenapa aku harus mati konyol?" batin Emily. "Dari pada hanya menjadi pemeran pendukung, sekalian saja aku yang jadi protagonis! Hey, aku seorang putri raja!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melsbay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Taman Istana Putri

Duke Emeric duduk di ruang kerjanya, menatap undangan yang baru saja diterimanya dari Adeline. Dia tersenyum lembut saat melihat tulisan tangan Adeline yang tertera di atas kertas putih itu.

Meskipun terlihat berantakan dan tidak teratur, Duke Emeric merasa ada tulisan tangan Adeline adalah yang paling lucu dan menggemaskan.

Dia memperhatikan setiap huruf, mencoba membayangkan bagaimana Adeline duduk di meja dengan serius mencoba menulis undangan tersebut.

Mungkin itu adalah salah satu momen di mana Adeline menunjukkan sisi lembut dan imutnya yang jarang terlihat oleh orang lain.

Meskipun terkadang perilaku Adeline bisa membuatnya frustrasi, namun Duke Emeric tidak bisa menahan senyumnya saat melihat tulisan tangan Adeline.

Dengan hati penuh kehangatan, Duke Emeric secepatnya merespons undangan tersebut dengan penuh sukacita.

Baginya, undangan itu adalah panggilan untuk membangun lebih banyak kenangan manis bersama Adeline, meskipun terkadang segalanya mungkin terlihat kacau dan berantakan.

Dan dia tidak sabar bertemu dengan Adeline, Selama 20 tahun hidup nya, baru kali ini Adeline secara sadar dan keinginan sendiri untuk mencari dan mengundangnya.

Selama ini dia selalu beralasan untuk bertemu dengan Putra Mahkota, jika ingin melihat Adeline meskipun sebentar.

Dan merasa beruntung jika bertepatan dengan waktu Putra Mahkota sedang menikmati teh dan snack dengan adik nya yang tersayang.

Adeline 3 tahun lebih muda dari Duke Emeric yang seusia dengan Nathaniel. Pertama kali mengunjungi Istana dan berteman dengan Nathaniel pada usia 10 tahun, dia melihat Adeline kecil yang seperti Malaikat berlari mengikuti kakaknya.

Emeric Bethel melihat dia begitu Imut dan cantik, sejak saat itu dia tergila-gila dengan Adeline. Namun dengan ekspresi nya yang kaku, meskipun Tampan, Adeline terlihat membenci sosok nya.

Duke Emeric memanggil ajudan nya dan meminta agar balasan surat Putri Adeline segera di sampaikan.

***

Adeline duduk di Taman Istana Putri, menyiapkan dengan cermat dan teliti teh berkualitas tinggi yang sedang menjadi favorit di kalangan bangsawan.

Meskipun suasana tenang taman memberikan kesan santai, Adeline tetap memastikan bahwa segala persiapan dilakukan dengan maksimal, sesuai dengan standar kerajaan.

Dalam balutan pakaian yang sederhana namun tetap elegan, Adeline menampilkan kecantikan alaminya tanpa perlu tambahan perhiasan yang mencolok. Dia memilih untuk menghindari gaya berpakaian yang mencolok dan berlebihan, memilih kesederhanaan yang lebih memancarkan keanggunan yang natural.

Adeline merasa senang dan sedikit gugup menyambut kedatangan Duke Emeric yang akan segera tiba. Dia tak dapat menahan senyumnya saat memikirkan bahwa Nathaniel berhasil membujuk Duke Emeric—seseorang yang tampan namun terkenal dingin—untuk menjadi pasangannya di acara ini.

Dalam hatinya, Adeline berharap bahwa pertemuan ini akan menjadi awal dari hubungan yang lebih dekat antara mereka berdua.

Adeline terus tenggelam dalam khayalan nya tentang Duke Emeric, tidak sadar pria tersebut telah berdiri di depan nya.

"Selamat siang, Putri Adeline," sapa Duke Emeric dengan suara yang lembut namun tegas.

Adeline tersentak oleh kedatangan Duke Emeric yang tak terduga. Ekspresi kaget melintas di wajahnya saat dia menengadah dan melihat Duke Emeric berdiri di hadapannya.

Dia merasa malu dan gugup, menyadari bahwa dia telah terlalu banyak memikirkan tentang Duke Emeric dalam beberapa waktu terakhir.

Wajah Adeline memerah dengan malu ketika dia menyadari bahwa perasaan aneh yang dia rasakan terhadap Duke Emeric ternyata cukup jelas terbaca.

Dia berusaha menyembunyikan kegugupannya di balik senyuman ramah.

"Selamat siang, Duke Emeric," jawab Adeline dengan suara yang sedikit gemetar namun tetap berusaha menampilkan sikap yang santai. Adeline melanjutkan, "Silahkan duduk."

Duke Emeric duduk dengan anggun di depan Adeline, memancarkan pesona yang tak tertandingi. Wajahnya yang tampan dan sempurna menciptakan aura maskulin dan seksi yang sulit untuk diabaikan. Setiap gerakannya terlihat penuh dengan keanggunan, menambah daya tariknya yang tak terbantahkan.

Adeline merasa sedikit tersipu saat menyadari bahwa Duke Emeric melihatnya dengan heran. Tatapan aneh yang dia tunjukkan sebelumnya membuatnya merasa tidak nyaman. Dia berusaha menyembunyikan kegugupannya di balik senyum ramah, tetapi terus terbersit di benaknya bahwa Duke Emeric mungkin sudah mengetahui perasaannya yang tidak biasa.

"Putri, ada yang salah dengan pakaian saya?" tanya Duke Emeric merasa bingun dengan tatapan Adeline yang menyeluruh ke seluruh tubuh nya seolah memeriksa sesuatu.

"Tidak, Duke Emeric, tidak ada yang salah dengan Anda," jawab Adeline dengan suara yang agak gemetar. "Saya hanya merasa sedikit... terkejut dengan kedatangan Anda, itu saja."

Duke Emeric tersenyum lembut melihat reaksi menggemaskan dari Adeline.

Saat Adeline menuangkan teh ke dalam cangkir Duke Emeric dengan penuh perhatian, Duke Emeric merasa terharu oleh kebaikan dan keramahan Adeline. Dia mengambil cangkir dengan lembut, merasakan kehangatan dari teh yang baru diseduh.

"Duke Emeric, silakan nikmati tehnya. Ini salah satu yang terbaik yang pernah saya sediakan," ucap Adeline dengan senyum lembut.

Duke Emeric mengangguk dengan penuh penghargaan. "Terima kasih, Putri Adeline. Saya sangat berterima kasih atas jamuan Anda yang begitu baik."

Dengan suara yang gugup dan terpatah-patah, Adeline akhirnya mengeluarkan kata-kata yang telah lama terpendam di hatinya. Wajahnya merona merah karena malu, namun dia tetap berusaha keras untuk mengungkapkan apa yang ada di dalam pikirannya.

"Duke Emeric," ucap Adeline dengan suara yang gemetar, "maukah kamu... maukah kamu menjadi pasanganku... di pesta debutante ku?"

Duke Emeric menatap Adeline dengan tatapan lembut, lalu tertawa dengan lembut merespon permintaannya.

Namun, tawa itu membuat Adeline salah paham. Dia merasa seperti ditertawakan, membuat hatinya terasa sedih dan terluka.

Adeline menutup matanya sejenak, mencoba menahan air mata yang hampir berlinang.

Dia merasa kecewa karena Duke Emeric tampaknya tidak serius menerima permintaannya. Namun, sebelum dia bisa mengungkapkan perasaannya, Duke Emeric menyela dengan suara lembut.

"Maafkan saya, Putri Adeline," ucap Duke Emeric, mengambil tangan Adeline dengan lembut. "Saya tertawa bukan karena permintaanmu, tetapi karena saya merasa senang dan terhormat bisa menjadi pasanganmu di pesta debutantemu. Tentu saja, saya mau."

Adeline membuka matanya, terkejut dan berseri-seri mendengar jawaban Duke Emeric. Raut wajahnya yang tadinya sedih berubah menjadi bahagia dan lega.

"Benarkah?" tanya Adeline dengan suara yang penuh harapan.

Duke Emeric mengangguk mantap. "Benar, Putri Adeline. Saya sangat terhormat bisa menjadi pasanganmu."

Adeline merasa begitu senang dan lega bahwa Duke Emeric setuju menjadi pasangannya di pesta debutantenya. Dia merasakan rasa syukur yang mendalam, merasa bahwa keberuntungan akhirnya berpihak padanya. Meskipun dalam hatinya masih ada rasa tidak pasti, dia memilih untuk menikmati momen kebahagiaan ini.

Sambil duduk di taman istana, Adeline membiarkan pikirannya melayang ke sosok Nathaniel, kakaknya yang menjadi putra mahkota. Dia tidak bisa menyangkal bahwa kemungkinan Nathaniel ikut campur dalam permintaannya kepada Duke Emeric tidak mungkin diabaikan. Namun, Adeline memilih untuk menyembunyikan keraguan itu di balik rasa syukur dan kebahagiaannya.

"Dia setuju..." gumam Adeline dalam hati, memandang wajah tampan Duke Emeric yang tersenyum kepadanya. "Semua ini berkat kakakku dan pertemanannya dengan Duke Emeric. Aku sangat beruntung bisa melihat wajah tampannya tertawa."

Dengan hati yang penuh kebahagiaan, Adeline memilih untuk menikmati momen ini tanpa membiarkan keraguan merusak kebahagiaannya.

Setelah itu, Adeline dan Duke emeric berdiskusi tentang apa yang harus di siapkan saat di pesta Debutante. Duke Emeric bersedia mengikuti pilihan Adeline, baik dari busana hingga cara yang harus di gunakan. Adeline merasa di atas angin karena di beri kesempatan untuk mengatur semuanya. Bahkan busana yang serasi. Hingga akhir nya, Duke Emeric pamit untuk kembali ke kediamannya.

1
salwi
/Chuckle/
Melsbay
Halo... terima kasih sudah menjadi pembaca setia. Untuk mendukung author, mohon di like, subscribe, komentar, kasih bintanng dan di vote ya... terima kasih banyak...
Melsbay
mohon di like, subscribe, bintang dan follow akun ya gaess ya...😇 biar authir lebih semangat up karya dan jangan lupa di komen juga ya😇😇😇 Sankyuuu...
Olive
/CoolGuy//CoolGuy/
Niaa🥰🥰
Luar biasa
Niaa🥰🥰
😁😁🥰🥰
Melsbay
mohon bantu support author dengan like, subscribe, follow dan bintang ya... jangan lupa dikomen ya, teman2... sankyu😇😇😇
Bird
👣👣👣
Keyzie
👣👣👣👣
Pembaca Setia
update terus ya thor👍👍
Pembaca Setia
gentle👍👍
Pembaca Setia
/Hey//Facepalm/
Ryfca
🥰🥰🥰
Vallleri Abel
up up up
Suryavajra
Saintes itu apa kak?
Melsbay: sama sama😄
Suryavajra: wah keren.. insight baru.. thanks kak
total 3 replies
Suryavajra
buat aku, author yang bisa bikin cerita kerajaan itu sesuatu banget.. keren ah kak.. baca pelan2 ah 👍👍👍
Suryavajra
wow.. produktif sekali kak.. udah keluar karya baru lagi 👍👍👍👍👍
Ryfca
🥰🥰🥰🥰
Keyzie
keren👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!