NovelToon NovelToon
Kaisar Petarung : Perjalanan Zhang Yu

Kaisar Petarung : Perjalanan Zhang Yu

Status: tamat
Genre:Tamat / Kebangkitan pecundang / Dan budidaya abadi / Epik Petualangan
Popularitas:15.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Sayap perak

Namanya adalah Zhang Yu. Dia anak seorang tetua klan di Kota Qian Gu yang memiliki cukup pengaruh. Akan tetapi karena dirinya terlahir berbeda, semua orang menganggapnya sebagai sampah.

Namun, tanpa diketahui banyak orang ternyata Zhang Yu memiliki tubuh spesial. Beruntung dia bertemu dengan seorang guru yang tahu bagaimana cara membangkitkan kekuatannya. Mengubah dirinya dari seorang sampah menjadi genius berbakat mengerikan.

Ini adalah perjalanan Zhang Yu dalam membuktikan diri sebagai petarung terhebat. Mengemban nama kaisar petarung, mengguncang dunia dan membangun pondasi mencapai puncak keabadian.

Simak kisah lengkapnya dan jadilah saksi sebuah legenda tercipta. Kaisar Petarung!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayap perak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter... 27 : Lembah Utara

Crash...

Karena tidak juga bicara, Zhang Yu dengan cepat menebas kepala mereka.

Tidak ada belas kasih, ataupun kepedulian. Mereka yang memiliki rencana busuk terhadap Klan Zhang pantas menerima akibatnya.

Setelah membunuh kelompok Klan Jiang, Zhang Yu memeriksa satu persatu cincin penyimpanan mereka karena siapa tahu menemukan alat pengendali jiwa lainnya.

Sayangnya tidak ada lagi selain alat pengendali jiwa yang hancur terkena serangan. Hanya ada sebuah plakat hitam dengan lambang api berwarna putih.

"Sepertinya tidak ada satupun barang yang penting."

Setelah menguras barang-barang mereka, Zhang Yu memutuskan untuk pergi ke lembah utara seperti rencana awalnya.

Dalam perjalanan Zhang Yu tak berhenti memperhatikan ke atas. Melihat awan hitam yang berkumpul seperti sebuah badai. Tidak terlalu yakin, tapi sepertinya itu memang berasal dari lembah utara.

"Zhang Yu! Kau sudah keluar dari pengasinganmu?"

Dari kejauhan dua orang pria berlari cepat menuju ke arahnya. Semakin dekat Zhang Yu semakin jelas melihat wajah mereka.

Satu dari mereka adalah Zhang Lin. Pria yang pernah diselamatkannya saat pertarungan di lembah bunga. Sedang satu lainnya Zhang Yu lupa namanya.

"Apa kau akan pergi ke lembah utara? Sebaiknya kau kembali bersama kami," kata Zhang Lin seperti membujuk.

Namun Zhang Yu tidak berpikir akan pulang sebelum sampai di lembah utara.

"Paman, memangnya ada apa di sana? Apa kawanan binatang spiritual sudah diatasi?"

"Belum sepenuhnya. Tapi hanya tersisa pimpinan mereka yang ada di tingkat kelima." Zhang Lin mengernyitkan kening, "Sebelum menemukan lokasi tabung logam, ada dua binatang spiritual tingkat enam. Tapi sekarang hanya ada satu binatang spiritual tingkat lima dan beberapa binatang spiritual tingkat empat."

"Karena sebagian orang sudah terlalu lelah bertarung. Patriark memerintahkan semua untuk kembali. Sekarang di sana hanya ada Patriark, ayahmu, tetua ketiga, tetua keempat dan tetua kelima."

Zhang Yu manggut-manggut mendengar penjelasan Zhang Lin. Dia melesat pergi seraya berterima kasih kepadanya.

"Terima kasih atas informasinya, Paman. Aku tetap harus ke sana."

Zhang Lin dan pria di sampingnya mengerutkan kening secara kompak. Mereka berusaha menghentikan Zhang Yu karena di lembah utara masih sangat berbahaya. Tapi sebelum sempat berkata sepatah kata pun, punggung Zhang Yu sudah menghilang dalam pandangan mereka.

Hsih..

"Dia akan baik-baik saja, kan?"

...

Setelah menempuh perjalanan satu mill, Zhang Yu mulai memasuki wilayah lembah utara. Tatapan matanya masih tertuju pada gumpalan awan hitam di langit.

Jarak yang kian menipis membuatnya menyadari itu bukan gumpalan awan biasa. Melainkan efek sebuah teknik, atau juga kemampuan khusus salah satu binatang spiritual.

Zhang Yu semakin tidak sabar sampai di tempat ayahnya. Dia mempercepat langkah kakinya dan terus menerobos wilayah lembah utara yang sedikit gelap.

Namun pada saat ini, gumpalan awan hitam itu tiba-tiba bercahaya merah. Tidak lama kemudian rintik hujan jatuh disertai dengan aroma asam yang menusuk hingga rongga hidung.

Zhang Yu sambil melesat menengadahkan tangan. Keningnya mengerut ketika menghirup aroma air hujan.

Tapi sebelum sempat mengomentari air hujan tersebut, satu kilatan cahaya berwarna merah kekuningan tampak menyaingi cahaya dari gumpalan awan.

Sepersekian detik kemudian, ledakan yang sangat keras terdengar. Asap menyeruak ke langit dan kembali diikuti dengan ledakan-ledakan ringan.

Zhang Yu menatap air di telapak tangannya. Tidak berlama-lama lagi di sana, memacu langkahnya ke sumber suara.

...

Di wilayah lembah utara bagian dalam.

"Patriark, kau baik-baik saja?"

"Ya, bagaimana dengan kalian?" Zhang Lei bersembunyi di balik batu sambil membentangkan pedangnya untuk bertahan.

"Serangan barusan sangat berbahaya. Tapi kami juga baik-baik saja." Zhang Long, tetua ketiga, tetua keempat dan tetua kelima berdiri sejajar seperti membentuk formasi. Mereka baru saja menyatukan kekuatan menahan ledakan serangan bintang spiritual tingkat lima, musang bertopeng.

"Bagus jika kalian baik-baik saja. Tapi musang ini bisa memanggil hujan. Entah kenapa serangan bola apinya menjadi semakin kuat."

"Air hujan ini mengandung senyawa khusus yang dikeluarkan musang bertopeng. Ketika energi kekuatannya pada bola api menyatu dengan air hujan, itu meningkatkan efek ledakannya."

Zhang Lei, Zhang Long dan tiga tetua lainnya mengalihkan pandangan mereka dengan spontan ke arah sumber suara. Mata mereka menyipit saat mendapati sosok pemuda yang berdiri sambil membawa pedang di tangan kanannya.

"Zhang Yu!" Zhang Long berkedip dua kali baru setelah itu mendapatkan kembali kesadarannya.

"Kenapa kau datang ke sini?! Cepat pergi, jangan ke sini!"

Zhang Yu baru saja sampai. Bagaimana mungkin kembali begitu saja. Tidak. Dia tidak akan pergi.

"Ayah, setelah mengeluarkan hujan musang bertopeng biasanya dalam fase terlemahnya. Ini adalah waktu yang paling tepat untuk mengalahkannya. Serang di bagian belakang karena itu adalah titik lemahnya."

"Zhang Yu, kau tahu dari mana tentang hal ini?" tanya Zhang Lei penasaran.

Namun Zhang Yu hanya mengukir seulas senyum di bibir tipisnya.

Dia tahu hal ini karena pertama kali masuk lembah tengkorak, musang bertopeng adalah salah satu binatang spiritual yang mengejarnya. Gurunya bertarung mengalahkan binatang spiritual itu sebelum membawanya ke goa. Meski pada akhirnya musang bertopeng itu melarikan diri, tapi sempat mengeluarkan kemampuan yang sama.

"Patriark, sebaiknya segera menyerang sebelum dia mengumpulkan lembah kekuatannya."

Zhang Lei tersadar. "Ya, kau benar." Satu detik kemudian dia mengalirkan Qi ke pedangnya dan bersiap.

"Tetua Kedua, Tetua Ketiga, Tetua Keempat, Tetua Kelima, ayo serang musang ini bersama. Ingat untuk menyerang bagian belakangnya!"

"Baik!"

"Tepat di belakangmu, Patriark!"

Mereka berlima kemudian menyerang musang bertopeng tingkat kelima itu bersama.

Sesuai dengan informasi yang diberikan Zhang Yu. Musang bertopeng jauh lebih lemah dari beberapa waktu sebelumnya.

Padahal jelas-jelas musang bertopeng ini sebelumnya sanggup merepotkan mereka walau telah menggabungkan kekuatan. Tapi sekarang, bahkan mungkin jika hanya seorang diri Zhang Lei merasa mampu mengalahkannya.

Satu bayangan cakar terlihat di atas kepala, Zhang Lei membidik bagian belakang sementara empat orang lain mengalihkan perhatian.

Dalam satu waktu teknik pedang pembunuh melesat. Kelima kuku yang tajam menembus tubuh setinggi dua setengah meter itu hingga menjerit kesakitan.

Masih belum mati. Zhang Lei bergerak mendorong pedangnya lalu menusuk punggung belakang musang bertopeng tingkat kelima sekuat tenaga.

Jleb!

Grah...

Sekali lagi musang bertopeng menjerit kesakitan. Menggelinjang seperti terbakar di atas arang lalu secara bertahap hilang kesadaran.

Zhang Lei tampak tersenyum sambil berjalan mendekati jasad musang bertopeng untuk memastikannya benar-benar tiada. Tidak merasakan tanda-tanda kehidupan, dia mengangkat pedangnya menunjuk ke arah Zhang Yu. "Semua ini berkat Zhang Yu, sehingga musang bertopeng dapat dikalahkan lebih mudah."

Zhang Long, Zhang Bai tetua ketiga, Zhang Yan tetua keempat dan Zhang Lou tetua kelima juga memandang ke tempat Zhang Yu.

Tidak dapat dipungkiri. Jika tidak mengetahui informasi kelemahan musang bertopeng, mereka pasti masih bertarung mempertaruhkan nyawa untuk mengalahkan binatang spiritual tingkat kelima itu.

1
Dody Margono
Lumayan
Yaswirno Mr
seru💪👍
Yaswirno Mr
seru
Yaswirno Mr
👍💪
Yaswirno Mr
Luar biasa
Yaswirno Mr
aduh ada cewek cakep
Yaswirno Mr
zangyu keren
Yaswirno Mr
ganteng😀
Yaswirno Mr
mantul👍
Herry Okonk'z
Luar biasa
Kota bengkulu
eh Zhang yu dan suan yin jadi suami istri kapan nikahnya ????
Kota bengkulu: nikahnya apa cukup wik wik sudah jadi istri??? Weh Weh mudah sekalai
total 1 replies
Kota bengkulu
aneh ya katanya dalam gua tapi kok ada temboknya siapa yang membangun ?
Kota bengkulu
perasaan lari tunggang langgang karena tehnik pengendali roh , kalau memang takut menyimpan kenapa tidak di kasih penolongnya malah dikasih musuhnya memang aneh, mungkin author nya biar pembaca jengkel.
Alexs Az
Luar biasa
Kota bengkulu
kok membaca kelakuan MC nya jadi jengkel, sudah tau di kandang musuh bertindak semaunya padahal kekuatan baru sak uprit dan juga nasehat dari gurunya mengenai klan kuno.
Kota bengkulu: tapi menurutku yang gak masuk akal ya penulisnya gak sesuai logika itu menurutku tapi entah kalau yang lain.
total 1 replies
Kota bengkulu
ini aneh prajurit dan komandan jendral ada mentri perdana masih bisa kabur
Kota bengkulu
hehehe aneh tinggal rampas cincin periksa sudah dapat kok maksa suruh menyerahkan kalau ada tinggal ambil kok perdana menterinya ribet kurang sat set
Joni Yolmanto
good
Madi Jetli
kawin...kaein...kawin....horeeee kawinnnnn
Hendri Yansah
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!