NovelToon NovelToon
Perjalanan Pulang Menuju Ajal

Perjalanan Pulang Menuju Ajal

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Pengganti / Mengubah Takdir / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Razanur salsa

di kisahkan seorang anak kecil hidup sebatang kara hingga dewasa kehidupannya selalu di timpa kesialan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Razanur salsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kembali Pulang Menjemput Ajal

Setelah dibujuk dan dipaksa oleh pak kyai akhirnya aku menyetujui tawaran dari pak kyai, hari ini aku akan berangkat kesana bersama dengan pak kyai dan bapak pemilik warung.

Walau aku belum bisa berdiri tetapi pak kyai tetap meyakinkanku untuk tetap berangkat sekarang, bapak pemilik warung pun membujukku untuj menerima tawar dari pak kyai.

"sudah mas tenang saja, semua saya yang tanggung"ucap pak kyai meyakinkanku

"iya mas, mas tenang-tenang saja, rejeki masih bisa dicari yang penting sembuh dulu"timpal bapak pemilik warung membujukku

Aku tak menanggapi ucap mereka hanya diam pasrah dengan yang terjadi, aku digotong oleh pak kyai dan bapak pemilik warung masuk kedalam mobil.

Setelah kami sudah masuk kedalam mobil, pak kyai menanyakan alamat tujuannya

"mas masih ingat tempatnya? "tanya pak kyai didepan setir mobil membalikkan badannya kearahku

"masih ingat pak kyai"jawabku meyakinkan

"daerah mana mas tempatnya? "timpal bapak pemilik warung

"didaerah laut jawa barat pak"balasku memberi tahu lokasinya

Setelah dikira cukup menanyakan alamat padaku, pak kyai melajukan mobilnya perlahan. Didalam perjalanan aku merasakan gelisah yang aku sendiri tak tahu kenapa, tubuhku berkeringat padahal ac dalam mobil sudah menyalah

Pak kyai dan bapak pemilik warung hanya mengobrol berdua saja, mungkin mereka tahu kalau aku butuh istirahat.

Aku tak bisa tidur hanya kegelisahan didalam diriku, entah apa yang membuatku seperti ini, aku ingin bilang ke pak kyai atau bapak pemilik warung nanti mereka panik dan konsentrasinya agak teralihkan olehku, itu bisa membahayakan kita semua yang ada didalam mobil karena daya konsentrasi saat mengemudi teralihkan tidak fokus menyetir.

Dadaku terasa agak sesak dan dadaku seperti kebakar terasa sangat panas, aku mencoba menahan rasa sakit ini agar pak kyai dan bapak pemilik warung tidak mengetahuinya.

Keringatku membanjiri seluruh pakaianku, aku seperti habis berolah raga berlari mengelilingi lapangan bola dua puluh kali.

"mas baik-baik saja? "tanya bapak pemilik warung padaku yang curiga dengan tingkah lakuku yang aneh

"iya pak, saya baik-baik saja"jawabku berbohong

"kalau butuh minum atau apa pun, bilang saja ya"balas bapak pemilik warung padaku

"iya pak"jawabku singkat

Setelah menempuh perjalan berjam-jam lamanya akhirnya kami semua sampai ditempat tujuan, pak kyai memberhentikan mobilnya didekat warung, pak kyai keluar dari mobil berjalan masuk kedalam warung.

"biar saya saja pak kyai yang membelikan makanannya"ucap bapak pemilik warung yang menyusul pak kyai kedalam warung

"ga apa-apa, biar sekalian aja"jawab pak kyai yang memesan nasi

"bu nasi tiga ya dibungkus, pakai telur saja ya bu"ucap pak kyai memilih menunya

"iya pak, tunggu dulu ya saya siapkan"jawab pemilik warung nasi.

Setelah semua masuk kembali kedalam mobil, aku diberi satu bungkus nasi oleh pak kyai

"ini mas nasinya, dimakan ya"ucap pak kyai mintaku memakannya

"iya pak kyai, terima kasih"jawabku yang sedang mencoba mengakat tanganku

"astaghfirullah..maaf mas, saya lupa kalau mas lagi sakit"balas pak kyai merasa tidak enak denganku

"tidak apa pak kyai, nasinya tolong taruh diatas bangku saja sekalian dibukain ya pak kyai"ucapku yang membuat pak kyai dan bapak pemilik warung heran dengan permintaanku

"ini mas, saya saya taruh disini ya"jawab pak kyai sambil menaruh bungkusan nasi diatas bangku mobil

Aku langsung memakannya tanpa menggunakan tangan, aku langsung makan mendekatkan mulutku ke nasi seperti ayam yang sedang makan.

Pak kyai dan bapak pemilik warung yang melihatku makan nasi dengan cara yang tidak wajar merasa iba,

"sini mas, saya suapin"pinta bapak pemilik warung

"tidak usah pak, bapak makan punya bapak saja"jawabku yang tetap memakan dengan naik turun

Pak kyai dan bapak pemilik warung saling pandang, entah apa yang ada dipikiran mereka aku tidak tahu.

Setelah mereka melihat aku sudah menghabiskan makananku, sekarang giliran mereka yang makan.

Setelah semua selesai aku digotong menuju tempat dimana orang tuaku melakukan perjanjian, sesampainya disana hanya ada mulut goa yang cukup besar, pak kyai dan bapak pemilik warung saling pandang.

"benar ini tempatnya mas? "tanya pak kyai meyakinkan

"iya pak kyai, saya masih ingat ditempat ini aku dibawa oleh orang tuaku waktu kecil dulu"jawabku menegaskan

Lama kami berdiri didepan mulut goa, tiba-tiba ada yang memanggil dari jauh

"pak maaf, bapak-bapak ini sedang apa disini? "tanya seorang kakek-kakek

"saya kesini mengantarkan mas ini"jawab pak kyai menunjukku dengan ibu jari

Pria yang sudah sepuh itu memandangku, ia memandangiku dari ujung kepala hingga ujung kaki tidak berbicara apa pun.

"memangnya kenapa dengan mas ini, sampai diantar kesini? "tanya kakek itu yang selesai memandangiku

Kami mengobrol cukup lama, dan menceritakan semua yang terjadi denganku, kakek itu hanya manggut-manggut mendengarkan pak kyai menceritakan tentang penyakitku.

Kakek itu hanya mendengarkan saja dan sesekali melirikku, sepertinya kakek itu mengerti dengan penyakitku, ia tak memberi tanggapan apapun hanya mendengarkan saja.

"tidak ada penyakit yang tidak ada obatnya"tiba-tiba kakek itu berbicara

"apapun yang sudah menjadi miliknya, akan kembali ke pemiliknya"ucap kakek itu lagi

Setelah lama mengobrol, kejadian yang aneh terjadi.

Ombak laut tiba-tiba menerjang kami yang sedang duduk diatas batu karang didepan mulut goa, tidak ada yang terluka atau hal lainnya hanya baju kami semua basah.

Aku reflek bangun berdiri, yang membuat semua orang yang ada disana melongo menatapku bisa bediri sendiri.

"ada perjumpaan, ada perpisahan, jangan sedih dengan perpisahan"kakek itu terus mengatakan hal yang tidak aku mengerti

"semua pasti kembali pulang menjemput ajalnya masing-masing"ucap kakek itu lagi penuh dengan teka teki

Tiba-tiba tubuhku kaku tidak bisa bergerak lagi, pandanganku kabur tak terlihat apa pun, hanya gelap dan rasa sakit yang sangat teramat.

Tubuhku ambruk jatuh keatas pasir pantai, mereka yang melihatku langsung berlari mendekatiku, aku diperiksa denyut nadi hingga napasku.

"innalillahi wa inna ilaihi raji'un"ucap pak kyai yang memeriksaku

"innalillahi wa inna ilaihi raji'un"balas yang lain bersamaan

Semua yang sudah menjadi takdirnya, akan kembali ke takdirnya yang maha Kuasa.

Ada perjumpaan ada perpisahan, ada sakit ada sehat, itu semua kuasa yang maha pemberi.

Yang menjadi miliknya, akan kembali ke pemiliknya.

Tidak ada penyakit yang tidak ada obatnya, semua kehendak yang maha kuasa maha pemberi kesehatan.

Jenazahku di bawa oleh pak kyai dan bapak warung, lalu dimasukan ke dalam mobil.

Warga sekitar berkumpul menyaksikan jenazahku yang di bawa ke dalam mobil, banyak tanggapan simpang siur dari warga.

1
desyaulia wahyuni05
I was very hurt reading it
Razanur Salsa
👍👍👍
Bisma
saat ini no komen ceritanya bagus
Nurhasanah
lanjut thor
Sarah Fadhilah mumtaz
lanjut kak
Nurhasanah
keren kak
OkitaNiken
Jadi sekarang umurnya Ridwan berapa tahun?
OkitaNiken
Ada masalah apa sih Pak Budi etega itu ga pulang-pulang selama bertahun-tahun? Minimal pulanglah sesekali lihat keadaan anaknya sendirian atau kasih nomor kontak kek biar bisa dihubungi.

Syukur ada pak Ibnu yang bener bener baik dermawan
OkitaNiken
Umur 8 tahun ditinggal sendirian di rumah? Bahkan tanpa makanan, astagaa tega sekalii/Sob/
OkitaNiken
Sedih banget bacanyaa, aku kira ayahnya Ridwan jahat karena ninggalin Ridwan tinggal sama kakek neneknya di desa. Tapi ternyata ayahnya Ridwan sebaik itu/Sob/

Semangat Thor, aku suka karyamuu
OkitaNiken
Ini kisah asli author nya kah? Astaga sedih sekali, kenapa orang tuanya Ridwan cerai?
Razanur Salsa
terima kasih kak, aku pemula dan ingin benar-benar menceritakan kisah nyata hiduku. aku hanya bisa menulis yang aku tahu aja, mohon bimbingannya kalau ada kesalahan/Pray/
OkitaNiken: Ini beneran kisah hidupmu Thor?
total 1 replies
Hiro Takachiho
Wah, cerita ini seru banget, bikin ketagihan!
Itzel Juárez
Gak bisa berhenti baca ceritanya, thor kesempatan ketemu penulis kayak kamu gak banyak loh.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!