NovelToon NovelToon
Pendekar Sakti Thung Seng

Pendekar Sakti Thung Seng

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Balas Dendam / kelahiran kembali menjadi kuat / Dunia Lain / Dendam Kesumat / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:15.9k
Nilai: 5
Nama Author: Pencari keabadian

Thung Seng seorang jenius beladiri yang juga memiliki seorang istri yang cantik jelita, dimana hal tersebut memancing iri dan dengki dari kakak seperguruannya sendiri.

Dengan memanfaatkan kekuasaannya sebagai seorang Raja dan melakukan kolaborasi dengan orang kepercayaannya Thung Seng, maka kakak seperguruan Thung Seng berhasil menangkap bahkan menghancurkan ilmu kungfu yang dimiliki oleh Thung Seng.

Sanggupkah Thung Seng yang kehilangan ingatan dan kehilangan kungfunya melakukan balas dendam?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pencari keabadian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15.Tetua Ungu.

Thung Seng makan daging dengan lahapnya, tapi kemudian berhenti ketika merasa dirinya diperhatikan dengan seksama oleh Tetua partai Neraka.

“Pandangan Pak tua ini seperti ingin secepatnya membunuhKu,”pikir Thung Seng.

“Pak tua, siapa nama Pak tua? Dan mengapa Pak tua tidak ikut makan?”

“NamaKu? Sudah lima puluh tahun tidak ada lagi satu orang pun yang menanyakan namaKu, mereka memanggilKu sebagai Tetua Ungu atau Iblis Ungu, agar Kau puas sebelum mati, maka Kuberitahu bahwa namaKu adalah Shi Lam Tian. Aku juga tidak makan seperti caraMu,”jawab Tetua Ungu yang kemudian menggerakkan tangannya dan menarik nafas.

Dari dua pohon di sebelah kiri dan kanan Tetua Ungu keluar seperti kabut berwarna hijau dan masuk ke dalam hidung Tetua Ungu, pohon di kiri dan kanan dengan cepat menjadi layu serta seluruh dedaunan yang berwarna hijau berubah menjadi warna coklat.

Tetua Ungu kemudian menghentikan aksinya dan kembali menutup matanya.

Untuk sesaat Thung Seng tetap terpaku, kemudian kembali melanjutkan makannya.

“Hey Nak kenapa Kau tidak melarikan diri, walaupun tahu nyawaMu berada di ujung tanduk? Aku tahu sebenarnya Kau pun ketakutan,”tanya Tetua Ungu dengan tetap menutup matanya.

“Huh buat apa melarikan diri, sangat percuma melarikan diri bila lawannya adalah Anda, daripada susah-susah melarikan diri lebih baik menikmati yang ada.”

“Hahaha Nak, cara berpikirMu hampir sama denganKu pada saat Aku masih Muda, sebenarnya terbersit niatKu untuk menjadikan diriMu sebagai murid, tapi Aku lebih membutuhkan tubuhMu dibandingkan memiliki seorang murid.”

Suasana kembali hening tapi mencekam bagi Thung Seng.

“Aku sudah mengulur waktu dengan memakan daging ini serta mengamati sekeliling, sepertinya takdirKu hanya sampai di sini saja.”

Tetua Ungu membuka matanya, kemudian menggerakkan tangannya dan terbang ke atas bersamaan dengan tubuh Thung Seng.

Di angkasa, tubuh Thung Seng berhadapan dengan Tetua Ungu.

Thung Seng merasakan ada tenaga yang tidak kelihatan yang membuat dirinya tidak dapat bergerak.

Tetua Ungu berkomat-kamit sambil kedua telapak tangannya disatukan, dari dahi Tetua Ungu muncul roh Tetua Ungu dan melesat masuk ke dalam dahi Thung Seng.

Setelah roh Tetua Ungu masuk ke dahi Thung Seng, tubuh Tetua Ungu jatuh ke bawah.

Roh Tetua Ungu yang masuk ke tempat kesadaran Thung Seng mulai mengejar roh Thung Seng.

“Hahaha, percuma Kau mencoba melarikan diri!”

Kecepatan terbang roh Tetua Ungu yang dua kali lipat lebih cepat dari terbangnya Thung Seng membuat roh Thung Seng dengan mudah ditangkap.

Tetua Ungu memegang dahi Thung Seng dan roh Thung Seng pun mulai hancur berantakan.

Mata Thung Seng mulai terbuka.

“Hahahaha, Aku mendapatkan tubuh ini,”ucap Tetua Ungu.

“Tunggu, hey kenapa Aku tidak dapat menggerakkan badanKu, seperti ada yang mengunci tubuh ini,”pikir Tetua Ungu sambil berusaha mengerahkan tenaga dalamnya.

“Apa???? Dantian Anak ini rusak, sial tenaga dalamKu tidak dapat Kukerahkan. Tabib Chan Bei kurang ajar, Dia tidak memberitahuKu.”

Mata Thung Seng menutup kembali.

Kembali ke tempat kesadaran Thung Seng, terlihat roh Tetua Ungu yang berada dalam kerangkeng dan diluar kerangkeng terlihat roh Thung Seng dan roh Kakek yang tidak dikenal.

“Kau, bagaimana bisa rohMu masih utuh?!”ucap Tetua Ungu dengan heran.

“Hahaha, ini berkat Kakek yang ada di sebelahKu, Beliau menciptakan tiruan rohKu dan menyembunyikan roh asliKu dari pandanganMu Pak Tua.”

“Grr kurang ajar, Aku akan menghancurkan Kalian berdua!”ucap Tetua Ungu yang kemudian memukul kerangkeng.

Terlihat kerangkeng mulai bengkok setelah terkena pukulan berulang kali.

“Thung Seng, Kau pergi menjauh, kerangkeng ini tidak akan sanggup menahannya, Aku akan bertarung dengannya.”

“Baik,”jawab Thung Seng sambil terbang menjauh.

Pukulan sekuat tenaga dari Tetua Ungu membuat jeruji kerangkeng hancur dan Tetua Ungu keluar secepatnya.

Kakek mysterius segera dengan cepat melayangkan telapak tangannya ke arah Tetua Ungu.

Tetua Ungu yang baru saja keluar dari kerangkeng gaib dengan terperanjat segera menyambut pukulan telapak tangan dari Kakek misterius, membuat Tetua Ungu kembali masuk ke dalam kerangkeng gaib.

“Sial tenagaKu banyak terkuras untuk menjebol kerangkeng ini, Aku harus secepatnya keluar dari tubuh Anak ini,”pikir Tetua Ungu.

“Orang ini tidak boleh lolos,”pikir Kakek misterius yang kemudian dengan cepat juga masuk ke dalam kerangkeng gaib.

Setelah Kakek misterius masuk ke dalam kerangkeng gaib, kerangkeng gaib kembali utuh seperti sedia kala.

Keduanya segera saling bertukar pukulan di dalam kerangkeng.

Keduanya bergerak dengan amat cepat, sehingga Thung Seng pun tidak bisa melihat dengan jelas gerakkan mereka berdua.

Kerangkeng gaib bergerak ke kiri dan ke kanan, sepertinya kemampuan Mereka berdua seimbang.

“Aku harus mengambil resiko, kalau tidak lawanKu ada kemungkinan lolos setelah kerangkeng gaib ini jebol,”pikir Kakek misterius yang kemudian dengan cepat membanting sebuah plat giok ke lantai.

Setelah terkena plat giok, maka lantai tersebut mengeluarkan cahaya berwarna perak yang mengenai roh Kakek misterius dan Tetua Ungu.

“Kau gila, Kau ingin membunuh Kita berdua!”teriak Tetua Ungu dengan panik, karena cahaya perak itu membuat roh mereka berdua sedikit demi sedikit terburai.

Tetua Ungu dengan panik berusaha menjebol kerangkeng gaib, tapi niatnya terhalang oleh pukulan dari Kakek misterius yang menuju ke arahnya.

Dalam keadaan panik, pukulan-pukulan dari Kakek misterius mendarat dengan telak di tubuh Tetua Ungu.

“Grr kalau itu mauMu, Kuhabisi dulu Kau!”teriak Tetua Ungu dengan kemarahan yang berkobar dan mulai menyerang kembali Kakek misterius.

“Hahaha kalau dari tadi Kau menyerangKu tentu saja Aku menganggap serius ucapanMu, tapi sekarang Kau sudah seperti lampu yang kehabisan minyak,”sindir Kakek misterius sambil menghindari serangan Tetua Ungu dan membalasnya dengan lebih keras.

Tak lama kemudian Tetua Ungu yang kehabisan tenaga, hanya menjadi bulan-bulanan dari pukulan Kakek misterius, sehingga akhirnya terjatuh dan tak mampu bergerak.

“Siapa Kau sebenarnya?”tanya Tetua Ungu.

“Aku adalah Avatar yang diciptakan oleh mendiang gurunya Anak itu,”jawab Kakek misterius.

“Oh begitu rupanya,”ucap Tetua Ungu untuk terakhir kalinya karena rohnya sudah terburai menjadi butiran-butiran cahaya.

“Thung Seng kemari!”panggil dari Avatar gurunya Thung Seng.

Roh Thung Seng segera mendekati kerangkeng gaib.

“Nak, namaMu adalah Thung Seng dan guruMu menciptakan Aku yang serupa dengan guruMu untuk melindungiMu,”ucap roh Avatar.

“GuruKu menciptakan Kakek? Tunggu, bisakah Kakek keluar dari kerangkeng ini?”ucap Thung Seng yang mengkhawatirkan Avatar.

“Tidak, percuma. Dengarkan ucapanKu karena waktuKu tidak lama,”ucap roh Avatar.

Kemudian roh Avatar menceritakan mengenai gurunya Thung Seng yang bernama Xie Tian, dimana Xie Tian merasa galau ketika hasil ramalannya menunjukkan baik Thung Seng maupun Xie Hua akan tewas dengan tragis apabila hubungan percintaan mereka berlanjut ke jenjang pernikahan.

Xie Tian melarang Xie Hua untuk berhubungan dengan Thung Seng, tapi Xie Hua bersikeras, sampai akhirnya Xie Hua sakit keras.

Hati Xie Tian melunak dan memperbolehkan Xie Hua kembali melanjutkan percintaannya dengan Thung Seng.

Walaupun membolehkan, tapi Xie Tian tetap mencoba mencari alternatif untuk menolong keduanya.

Setelah melalui perhitungan bintang, akhirnya ditemukan satu alternatif yaitu menciptakan roh Avatar untuk melindungi Thung Seng yang mengakibatkan Xie Tian gugur dalam pertempuran ketika negara asing menyerang negara Xie Tian.

“Walaupun Aku harus gugur karena untuk membuat roh Avatar mengambil empat puluh lima persen dari kemampuanKu tapi Aku rela untuk anakKu tercinta dan murid kesayanganKu,”pikir Xie Tian pada saat itu.

“Thung Seng, Aku tidak bisa melindungiMu lagi, kedepannya Kau harus berjuang sendiri,”ucap roh Avatar yang kemudian rohnya terburai dengan cepat.

“Guru, Aku Thung Seng tidak ingat siapa diriMu, tapi kebaikanMu akan selalu Kuingat,”pikir Thung Seng dengan rasa haru.

Bersambung :))

1
Amelia
semangat terus ❤️❤️
RisingPhoenix: Terima kasih 🙏🏼🙏🏼🙏🏼, sama-sama semangat sebagai penulis 💪🏼😃👍🏼.
total 1 replies
Amelia
halo salam kenal ❤️🙏
RisingPhoenix: Terima kasih atas kunjungannya dan salam kenal juga 🙏🏼😃.
total 1 replies
ayub tambunan
ini yang bikin malas baca masa jadi anak 12 tahun giman mau berkelahi nya maaf nda jadi lanjut baca
RisingPhoenix: Terima kasih atas kunjungannya. 🙏🏼.

Justru di situ uniknya cerita ini, karena dengan tubuh istimewanya serta kungfunya yang naik dengan cepat serta interaksi yang unik dengan burung besar 🙏🏼😃.
total 1 replies
jaka saba jati
katanya pek liong...knapa manggilnya tung seng
RisingPhoenix: Pek Liong nama pemberian ketika Dia tidak tahu nama aslinya, sedangkan Thung Seng adalah nama aslinya.

Terima kasih sudah berkunjung membaca 🙏🏼🙏🏼🙏🏼.
total 1 replies
Membo 69
cocok judulnya pendekar bloon😆😆😆
RisingPhoenix: 😂😂namanya juga lupa ingatan jadi minim pengalaman 😃😃😃😅🙏🏼
total 1 replies
Membo 69
kalau alur cerita ada POV sepertinya kurang apik Thor..Napa ngga dijadikan satu dgn. plot ceritanya .seakan terkesan cerita dipaksakan jadinya🥱
RisingPhoenix: Baik, terima kasih atas sarannya 🙏🏼
total 1 replies
Membo 69
jgn diulang ulang kalimat yg sama..dan kosakata juga perlu dibenahi bro
Razali Azli
cerita novel dah menarik. tapi nama² watak sangat tidak menarik. saranku thor, akan datang atau jika ada novel baru usahakan agar nama watak dan tempat dijadikan lebih baik.
RisingPhoenix: Razali Azli, terima kasih atas masukannya 🙏🏼
total 1 replies
RisingPhoenix
Terima kasih 🙏🏼🙏🏼🙏🏼😃
Ismaeni
lanjut thor,ceritanya menarik
RisingPhoenix: Terima kasih atas dukungannya @ismaeni 🙏🏼
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!