seorang agen rahasia yg bernama Angelica Gracin Xaviera yg sering di panggil Lica, tiba-tiba terbangun di tubuh seorang bayi setelah tertidur di kamarnya.
seorang putri dari Raja Kenzo geosder diamoldn,raja negeri Diamoldn.yg sering di sebut sebagai iblis berdarah dingin.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kemarahan Emelina
keesokan harinya Agatia sudah siap dengan baju perangnya.
Agatia menyantap makanan yg di bawa boleh lilya.
"oh ya...lilya....bibi di mana??"ucap Agatia
"a.aa.h...itu tuan putri.... gara-gara kejadian tadi malam nona Emelina tak ingin bertemu dengan tuan putri jika tuan putri masih tetap memilih pergi ke Medan peperangan"ucap lilya.
"hahhh.....sangat susah sekali"ucap Agatia menghembuskan nafasnya.
flashback on.
"apa???kau ingin pergi ke medan perang???tidak boleh!!!"ucap Emelina.
"bibi.....aku harus pergi perbatasan utara akan di rebut oleh musuh jika aku tidak pergi berperang "ucap Agatia.
"aku merasa bodoh kepada perbatasan utara, Agatia......biarkan perbatasan utara di rebut oleh musuh,kau tetap jangan pergi"ucap Emelina.
"tidak bibi ..aku harus pergi"ucap Agatia
'soalnya aku tak ingin melewatkan mainan yg sangat menarik ini bibi' batin Agatia
"tetap saja tak boleh"ucap Emelina sambil menghapus air mata nya.
"bibi apa kau tak percaya dengan ku??"ucap Agatia
"aku tak perduli.yg ku inginkan kau tak pergi"ucap Emelina.
"benar Tia....aku merasa ada yg ganjil dalam hal ini"ucap Eky yg sedari tadi berdiam diri
"apa kak Eky jga tak mempercayai ku??"ucap Agatia
"bu..bukan... seperti itu..."ucap Eky.
"CUKUP!!jika kau tetap bersikeras untuk
pergi,pergi lah.tapi jangan harap muncul di depan ku lg"ucap Emelina lalu keluar dari kamar Agatia dan membantingnya keras.
flashback off.
Agatia berdiri dari kursinya.
"lilya terimakasih....aku sudah selesai"ucap Agatia
"baik tuan putri....anu.."ucap lilya ragu.
"katakan saja lilya"ucap Agatia
"apa kau benar-benar akan pergi??"ucap lilya.
Agatia memejamkan mata nya,lalu beberapa saat kemudian membukanya.
"ya...aku akan pergi"ucap Agatia
"ohh...tapi, bagaimana dengan nona Emelina??"ucap lilya.
"aku akan bicara dengan bibi"ucap Agatia,lalu pergi menuju kamar Emelina.
tok....tok..
tak ada sahutan dari dalam,lalu Agatia membuka pintu yg tidak terkunci itu.
ia melihat Emelina termenung menatap jendela.
"bibi...."ucap Agatia
"hiks .....untuk apa kau datang kesini??"ucap Emelina ketus.
Agatia menghampiri Emelina dan duduk di sampingnya.
"aku tak ingin melihat mu"ucap Emelina di sela-sela tangisnya.
"bibi ...aku memang harus pergi ke Medan perang"ucap Agatia
"sudah cukup aku tak ingin mendengarnya.pergi!!!"ucap Emelina
"bibi.....aku tau kau khawatir.....aku tau itu.tapi bibi,aku tak akan membiarkan musuh dalam selimut membunuh kita semua"ucap Agatia
"a...apa maksud mu??"ucap Emelina yg mulai tenang.
"Mentri pertahanan utara adalah mata-mata dari kerajaan musuh"ucap Agatia
"apa???..bukankah kau sudah tau lalu kenapa kau mau mengikuti perkataan nya???"ucap Emelina marah.
"bibi...aku ingin memberinya kejutan yg sangat indah,percaya lh bibi....besok aku akan pulang dan bertepatan dengan kepulangan ayah dan paman-paman dari medan perang"ucap Agatia
"namun datu yg ingin ku katakan"ucap Agatia lalu mendekat kepada Emelina dan membisikkan sesuatu.
"bagaimana bisa....apa kau yakin kau tak akan apa-apa??"ucap Emelina
"percaya lh bibi....aku bukan bayi kecil yg dulu"ucap Agatia.
"baik lh....namun hiks..... pulang lh dengan selamat"ucap Emelina lalu memeluk erat Agatia.
"aku janji"ucap Agatia.
lalu Agatia pergi ke perbatasan utara dengan pasukan dan jga Mentri pertahanan utara serta Eky.
BERSAMBUNG.....
![[Novel] Little Tyrant Doesn’t Want to Meet with a Bad End](https://cn-e-pic-aliyun.mangatoon.mobi/internet-search/48c9e4e97d9710f54da30d1fa3c20298.webp)
