Kisah cinta penulis Novel yang masuk kedalam Novel ciptaannya sendiri , tetapi di dunia novel nya dilarang untuk mengubah alur ada beberapa aturan yang membuat Ara Anindhita pusing tujuh keliling , dan pertemuannya dengan Tokoh utama Duke Evan Pangeran Mahkota Kerajaan Holand yang sangat kejam dan dingin , lalu banyak plot yang belum terselesaikan tugas Ara untuk menyelesaikannya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Krispena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 6 (Flashback Memori Kehidupan Ducches Ara Dulu)
"Apakah tidak terpikirkan olehmu wahai Permaisuri Tan, bagaimana perasaan Istriku melihat anak laki lakinya bersimbah darah tak bernyawa di depan ibunya dan adiknya.Ia hanya anak kecil yang tidak berdaya, bukan seharusnya ia menerima takdir ini" ujar Raja Holand 2 dengan marah sembari mengeluarkan air mata
"Ampuni kami Raja Holand , Kerajaan kami akan menjadi bagian dari Kerajaanmu " Ucap Permaisuri Tan menangis terisak
Raja Solomon mengerang kesakitan karena kehilangan kedua tangannya
"Semua ini karena keserakahan dirimu wahai Raja Holand , selama beratus beratus tahun lalu nenek moyang kita selalu menjunjung tinggi perdamaian, engkau menodainya sekarang.Ayahmu Raja Holand 1 adalah Raja Agung yang memiliki kebijaksanaan diatas segalanya berbeda dengan dirimu" kata Raja Solomon terbata bata
"Diam wahai pengkhianat , tak pantas kau berucap seperti itu , sekarang atas nama nyawa anakku dan seluruh negeri Holand aku menguasai wilayah Solomon" Bentak Raja Holand marah sambil menjambak rambut permaisuri Tan
"Tidak mungkin , Kerajaanku bukan bagianmu , anda tak berhak memilikinya" Bentak Raja Solomon
Raja Holand 2 menginjak tangan Raja Solomon yang hampir putus.
"Arghhhh " teriak Raja Solomon kesakitan
"Oh aku ingat Raja Solomon kamu mempunyai anak perempuan yang berusia satu tahun" kata Raja Holand 2
"Apa yang akan engkau lakukan kepada anakku" kata Permaisuri Tan lantang
"Ha.ha.ha , aku ingin anakmu itu tinggal selamanya di Istanaku dan menjadi tawanan Kerajaan Holand aku akan mengampuni nyawa kalian" balas Raja Holand 2
"Jangan sentuh anakku , anakku tidak bersalah , jangan sentuh anakku arghhhhh" teriak Permaisuri Tan
"Rasakan bagaimana kamu melihat anakmu masih hidup tapi terasa mati, Pengawal seret mereka ke penjara bawah tanah di Solomon , suruh mentri dari Holand untuk memerintah sementara" pinta Raja Holand kepada bawahanya
Prajurit itu menyeret Permaisuri Tan dan Raja Solomon dengan kasar menuju kereta kuda.
Sementara Itu keadaan di Kerajaan Solomon ....
Kekacauan juga terjadi di Kerajaan Solomon , banyak pasukan yang mati berserta dengan para petinggi kerajaan.
pelayan yang merawat Ducches Ara kecil bersembunyi di balik lemari kamar.beberapa saar kemudian masuk pengawal Kerajaan Holand mencari Ducches Ara kecil.Pelayan itu mendengar percakapan mereka.
"Dimana anak Raja Solomon itu , ayo geledah kamar ini" perintah salah satu prajurit
Tiba tiba Ducches Ara kecil terbangun dari tidurnya. menangis meminta susu karena lapar .suara tangis Ara terdengar oleh prajurit holand .sontak, prajurit itu mendobrak paksa pintu lemari.
Akhirnya Ducches Ara kecil dibawa oleh pasukan Holand.pelayan itu dibunuh dengan keji oleh prajurit itu.
"Huuu Huuwaa" Ducches Ara kecil menangis
"Diam anak kecil" bentak Prajurit yang menggendong Ducches Ara dipangkuan nya
Kabar Ducches Ara menjadi tawanan menyebar ke seluruh penjuru Kerajaan Holand.seluruh dunia bahkan mendengar kabar perang kedua kerajaan itu.sehabis perang mereda, anggota Kerajaan Solomon yang tersisa sebagian di pindahkan ke Raur untuk menjadi pekerja disana.
Raja Holand 2 meminta agar Ducches Ara kecil dikurung ke kamar bawah tanah.petinggi Kerajaan menunjuk Ami saat itu yang masih berusia remaja menjadi pelayan Ducches Ara kecil.setiap hari Ducches Ara kecil dirawat oleh Ami.walaupun Ducches Ara adalah tawanan perang tetapi Kerajaan Holand merawatnya dengan baik.
Tiga tahun kemudian...
"Ma..ma, Pa..pa dimana " kata Ducches Ara kecil yang masih berumur tiga tahun
"Nona mama papa ada jauh disana" Ami mengelus rambut Ducches Ara kecil sambil menitihkan air mata
"Kasihan anak sekecil ini harus pisah dari orangtuanya" keluh Ami
