Sequel MENIKAH MUDA cerita hanya Fiktif belaka,jika ada kesamaan tempat ,nama,itu hanya kebetulan semata.Karena cerita ini cuma halu si Othor yang labil.Kalau nggak suka mending SKIP saja nggak usah koment yang nggak ada manfaat..🙏
Abia Kiradzki Mahardika gadis 20th yang terlihat berbeda dengan penampilan yang tertutup dan misterius.
Di pertemukan dengan seorang dosen muda bernama Harraz Al'Gifari dengan wajah tampan namun punya sifat terkesan dingin.
Kehidupan keduanya berubah kala sebuah insident yang merubah hidup mereka.
Apa yang terjadi antara mereka berdua,ikuti kisahnya..
Luv u sekobon..💜💛
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#Menuju Arena
Drrrttt Drrrrrttt
📞Aa husband Calling..
"Akhirnya dia telpon juga.."gumam Bia merasa senang karena akhirnya suaminya menghubungi dirinya duluan.
Bia menghembuskan nafas nya dengan kasar.
"Assalamualaikum."ucap Bia saat mengangkat panggilan dari suaminya.
"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh dek,tadi kamu telpon sampai banyak banget ada apa,maaf waktu kamu telpon Aa lagi di kamar mandi."ucap Harraz langsung menginfokan keberadaan nya saat Bia telpon
"Hahhh,A' kapan Aa pulang?"tanya Bia dengan sedikit ragu.
"Kenapa,sudah kangen yaa?"goda Harraz dengan terkekeh di sebrang sana.
"GR,bukan kangen tapi..kesel !!"ucap Bia suara terdengar sedikit menyentak tapi buat Harraz suara Bia terdengar manja.
"Lho kenapa kesel,siapa yang buat istri Aa Harraz kesel,hemm?"tanya Harraz dengan santai.
"Kamu lah,siapa lagi !!" seru Bia dengan kesal.
"Aku,lah kok aku..dek, sebenarnya ada apa nih?"tanya Harraz menangkap ada sesuatu yang terjadi.
"Yakin mau dengar,pasti kamu bakal seneng kalau dengar .Tapi, ini buat aku kesel plus darah tinggi ."ucap Bia
"Maksudnya apa nih...cerita sama A'a ada apa memangnya?"tanya Harraz semakin penasaran.
"Ada yang lamar Aa ."ucap Bia spontan.
" Lamar Aa ,ya Allah dek...Aa bukan Kanjeng Nabi Muhammad S.A.W yang di lamar Khadijah.Kamu ini ada-ada saja." canda Harraz menanggapi santai aduan istrinya.
"Memang kamu bukan Kanjeng Nabi tapi, yang lamar kamu itu orang menganggap paling pantas buat di jadikan madu."ucap Bia sewot.
Mendengar ucapan istrinya membuat Harraz terkekeh ."Kamu itu ada-ada saja,mana ada orang yang mau sama saya.Lagain mana ada gadis yang mau mengajukan diri jadi madu."ujar Harraz dengan masih terkekeh dengan ucapan istrinya.
"Bia ini serius lho A,Ning Laila datang kesini buat lamar Aa ke Abah buat jadi madu aku.Dia bilang jadi madu yang ada dia itu racun A,"
"Ning Laila ,ngelamar Aa ke Abah buat jadi madu kamu,Abah belum hubungi Aa sih...terus kamu gimana?'pancing Harraz
"Kok gimana,Aa ngarepin aku terima...ya nggak lah,mendingan Aa ceraikan Bia..baru tuh nikahin Ning Laila."ucap Bia sewot.
"Hahaha...kamu ini ada-ada saja,nggak ada namanya perceraian dek,walaupun perpisahan nanti terjadi hanya Allah yang bisa memisahkan kita, sekarang ini kita sedang berusaha membuka hati ,saling menerima satu sama lain,terus terang Aa sudah mulai nyaman sama kamu.Istri satu saja Aa belum bisa kasih yang terbaik,apalagi berpikir buat poligami Aa nggak kepikiran buat melakukan itu.Lagian dari awal kamu pun tahu sebelum kita menikah ,waktu itu pun kamu sempat nguping kan Aa tolak Ning Laila.Jadi, keputusan Aa itu nggak akan berubah ,nggak kemarin , hari ini atau besok buat Aa terima dia jadi madu kamu ."ungkap Harraz mengingat kembali dari masa lalunya dan juga dia tak ingin membuat istrinya sakit hati dan juga terluka karena dimadu.
Mendengar ungkapan suaminya Bia yang tadinya gelisah pun mulai tenang dan tanpa sadar tersenyum manis mendengar ucapan suaminya.
"Beneran ya A',jangan sampai kamu bohongin aku.Kalau sampai kamu bohong,kamu akan tahu siapa aku sebenarnya.Ingat kata-kata ku A' aku nggak pernah rela bagi-bagi apalagi sudah jadi hak paten buat aku."ucap Bia dengan nada serius.
"Iyaa..sekarang sudah malam kamu tidur gih,nggak usah pikirkan tentang semua omong kosong itu.Abah nggak akan mungkin berani untuk mendahului aku."ucap Harraz
Harraz tahu jika mungkin abahnya belum mengabarkan padanya soal lamaran Ning Laila karena abahnya ingin menyampaikan secara langsung pada Harraz.
Setelah selesai melakukan panggilan telepon dua orang yang berstatus suami istri yang sedang terpisahkan jarak jauh. Mereka merasakan ada sebuah rasa yang tak pernah ada dalam hati mereka sebelumnya.
Harraz yang mendengar kerisauan hati istrinya yang takut dirinya berpoligami pun merasa jika Bia sudah mulai menerimanya.Sementara Bia ada satu kelegaan yang ada dalam hatinya,apalagi saat Harraz meyakinkan dirinya kalau Harraz tidak akan berpoligami dan hanya maut yang memisahkan mereka.
.
.
Hari-hari Bia lalui dengan banyak agenda dan itu sudah di sampaikan oleh umi Kalsum.Beberapa hari ini pun Bia mulai ngaji bersama Bu Nyai atau umi Kalsum.
"Bia,sayang.." panggil umi Kalsum saat melihat menantunya keluar dari kamarnya.
"Iya umi,ada apa?"tanya Bia lalu mendekati kedua mertuanya.
"Hari minggu nanti ada beberapa orang yang akan kesini .Mereka dari departemen Agama, Departemen Kesehatan juga ada Bupati akan berkunjung kesini dan memberikan penyuluhan tentang pernikahan. Temanya Pernikahan Dini.Untuk itu umi minta kamu mewakili pesantren untuk memberikan sambutan nggak usah lama-lama hanya sambutan biasa dan umi yakin kamu bisa."ungkap Umi Kalsum
"Tapi umi, Bia nggak pernah pidato apalagi ini penyuluhan tentang pernikahan. Pernikahan Bia saja baru mau satu bulan,masa Bia sudah berani untuk membuat pidato."ucap Bia
"Kamu utarakan saja apa yang selama ini kamu ketahui,nggak perlu pusing mikirin soal hadist dan buat kamu pusing nantinya,semua harus diawali dengan belajar nak,Abah sama umi percaya sama kamu.Nanti Harraz bisa menjadi tutor kamu."ucap Kyai Said pada menantunya.
"Insyaallah Bia coba mi,bah.."ucap Bia pasrah.
Umi Kalsum dan kyai Said pun tersenyum senang mendengar jawaban Bia.Walaupun dengan sedikit terpaksa Bia harus mulai belajar untuk setidaknya tidak memalukan kedua mertuanya dan suaminya tentunya.
.
.
Hari Sabtu malam Minggu pun tiba.Bia meminta ijin pada mertuanya untuk menginap di rumah eyang Leha.Tak lupa Bia pun mengabari suaminya jika dia menginap di rumah eyangnya.Malam ini adalah malam dimana dia akan ikut dalam balapan yang diadakan oleh Andreas.
"Gimana Bi,Lo siap?"tanya Nada
"Siap,Satria selalu siap kok."ucap Bia
"Satria?"tanya Nayla dan Nada bingung.
"Iya ,ini namanya Satria nemenin gue dari tiga tahun lalu."ucap Bia dengan mengelus bodi motor kesayangan nya.
"Astaga Bi,gue kira nama cowok Lo."ucap Nada dengan menepuk jidatnya.
"Hahaha..gue masih waras,gue masih suka sama cowok tulen."ucap Bia terkekeh geli melihat reaksi dua sahabatnya.
"Ehh..itu yang namanya Andres,tuh dia sama Javier.."tunjuk Nada
Bia mengarahkan pandangannya pada gerombolan anak-anak Black Dragon.
"Apa Andreas gabung sama anak-anak Black Dragon?" batin Bia.
Saat dia sibuk melihat interaksi Andreas dengan Javier perhatiannya teralih saat gerombolan lainya datang dan dia melihat sosok yang pernah bertemu dengannya di lintasan balap sebelumnya.Dialah King bersama geng Scorpion nya..
Bersambung
Nge_arena nya besok yaa...
Maaf hari ini author lelah sangat...🙏