MAWAR UNTUK ALMAHYRA

Makan malam telah usai,seperti biasa Almahyra selalu membantu Bi Wati untuk membereskan meja makan dan mencuci alat alat makan.Sementara Anisa sudah berpamitan lebih dulu menuju kamar nya hendak mempersiapkan kelengkapan surat lamaran kerja nya,yang berencana besok akan memulai mencari pekerjaan.

"Bi,kalau semua sudah beres langsung istirahat saja ya."Ucap Almahyra yang sudah membereskan alat makan nya.

"Iya non sehabis ini bibi akan langsung istirahat,non juga langsung istirahat juga."ucapan biar wati yang di angguki oleh Almahyra.

setelah memastikan semua lampu ruangan mati,Almahyra pun segera menuju kamar nya namun baru saja akan melangkah Almahyra melihat ruang kerja sang suami lampu nya masih terang benderang.di urungkannya memasuki kamar nya,Almahyra pun melangkah menuju ruang kerja Gaza.

Tok...tok..tok...

"Masuk.."Perintah Gaza dari dalam.Dan segera Almahyra memasuki ruang kerja Gaza.

"Eh kamu sayang,kenapa belum tidur?"tanya Gaza.

""Tadi nya aku mau tidur tapi melihat ruang kerja mas masih menyala maka nya aku kemari",Jawab Almahyra.

"mas sendiri kenapa belum tidur,apa pekerjaan mas masih banyak?"Tanya Lama juga penasaran

"Nggak sih cuma ngecek pekerjaan aja dan mas juga belum ngantuk,kenapa apa ada yang mau di omongin,"Tanya Gaza seolah mengerti apa yang ada di fikiran istri nya.

"Apa aku ceritakan saja ya apa yang mama bicarakan kemarin,aku rasa ini waktu yang tepat,"ucap Almahyra dalam hati.

"hmmm...mas ingat kan saat mas kasih tahu kalau mama akan datang menemui Mawar,"Ucap Almahyra dengan dada yang berdebar debar.

"Tentu saja ingat,memangnya kenapa?semua baik baik saja kan,apa mama berbuat ulah lagi?"tanya Gaza dan Almahyra pun mengangguk sebagai jawaban.Gaza meraup oksigen sebanyak banyak nya dan menghembuskan nya dengan kasar.

"memang apa yang mama perbuat sayang?"Tanya Gaza.

"mas tahu mama datang kemari nggak sendirian,mama datang bersama maria.Dan mama menginginkan keturunan laki laki mas,dan dalam 2 tahun jika aku nggak bisa hamil dan melahirkan anak laki laki maka mas Gaza akan di nikah kan dengan maria,"Ucap Almahyra yang sudah mulai menangis.Gaza yang mendengar hal itu sangat terkejut dan tak habis pikir dengan mama nya,bagaimana bisa mempunyai pikiran seperti itu.

dipeluknya tubuh sang istri dengan penuh kasih sayang.

"kamu tenang saja,nggak akan ada yang akan memisahkan kita apa lagi mas harus nikah lagi,itu nggak akan terjadi.karena mas sangat mencintai mu dan anak kita,"Ucap Gaza meyakinkan Almahyra.

"Oh ya sayang,mas mau bicara soal Anisa sahabatmu,"Ucap Gaza lagi

"Ada apa mas,apa Anisa berbuat salah?"tanya Almahyra

"nggak kok,cuma mas merasa kurang nyaman jika ada orang asing di rumah kita,apa lagi seorang gadis yang masih sendiri seperti dia,selain itu mas juga berupaya mencegah hal hal buruk yang akan terjadi.kamu mengertikan apa maksud mas,"ucapan Gaza pada Almahyra.

"Iya mas aku tahu dan aku minta maaf ya,lalu bagaimana dengan Anisa dia akan tinggal di mana?"Tanya Almahyra

"kamu nggak usah khawatir,kita carikan dia kontrakan atau kos kosan nanti kita yang akan membayarnya lebih dulu.soal pekerjaan nanti akan mas usahakan supaya dia segera dapat pekerjaan",jawab Gaza

"tapi mas bagaimana cara nya aku ngomong ke Anisa tanpa harus menyinggung perasaannya,"ujar Almahyra bimbang.

"itu biar menjadi urusan mas,dan mas akan memberikan pengertian padanya,"ucapan Gaza pada Almahyra yang tanpa mereka ketahui bahwa perbincangan mereka di dengar oleh Anisa,sedangkan Anisa yang mendengar itu merasa tersinggung dan sakit hati,tangan nya terkepal menahan rasa sakit hati nya.Dia tidak terima di perlakukan seperti ini.bergegas dia masuk ke dalam kamar nya dengan keadaan suasana hati yang kacau.baru saja dia merasakan hidup enak malah sebentar lagi dia akan terusir dari rumah ini.

"nggak,aku nggak terima di giniin,saat ini aku akan mengalah tapi lihat saja nanti akan aku balas kalian,"ucapan Anisa dengan tangan terkepal.

suasana pagi ini sangat cerah namun tidak dengan hati Anisa,dari semalam hati nya mendung di selimuti awan hitam,di tengah tengah sarapan mereka Almahyra menatap heran kepada sahabat nya ini karena tidak seperti biasa nya.

"Kamu kenapa kok kelihatan nya murung,apa kamu sakit sa,"Tanya Almahyra.

"Nggak koq Al,cuma sedikit kurang tidur aja,"Jawab Anisa dengan senyum terpaksa padahal dalam hati dia menjerit marah.

"Oh iya sudah kalau begitu,"Jawab Almahyra.

dan saat sarapan sudah selesai tiba tiba Gaza memanggil Anisa.

"oya Anisa ada yang mau aku bicarakan sama kamu,sebelum nya kami minta maaf jika mungkin perkataan kami akan menyinggung perasaan kamu,"Ucap Gaza pada Anisa.

"Ada apa ya koq sepertinya serius sekali,"tanyabAnisa yang pura pura tak tahu.

"Sebelum nya kami minta maaf,kamu sudah nggak bisa tinggal disini lagi.bukan maksud kami untuk mengusir kamu tapi kami cuma ingin menghindari hal hal yang tak dinginkan,itu semua demi kebaikan kita semua,sekali lagi maaf kan kami kalau harus berbicara seperti ini,"ucapan Gaza dengan sedikit tak enak hati terlebih Almahyra karena dari awal dia lah yang menawarkan tempat tinggal untuk Anisa.

"oh soal itu iya aku faham kok,memang seharus nya aku tidak tinggal disini,benar yang kalian bilang ini semua demi kebaikan kita,"ucapan Anisa dengan hati yang terluka harus meninggalkan rumah ini.

"Kamu nggak perlu khawatir soal tempat tinggal nanti biar aku carikan kontrakan biar 6 bulan pertama kami yang bayar kan,dan soal kerjaan kamu bisa bekerja di tempat aku bekerja juga,nanti aku usahakan lowongan buat kamu."ucap Gaza

"Ya sudah kalau begitu aku siap siap sekarang",Ucap Anisa segera meninggalkan meja makan dan menuju kamarnya untuk membereskan semua barang barang nya.Tak lama Lama juta pun menyusul Anisa.

"Anisa,aku minta maaf ya tak bisa membuatmu tetap tinggal disini padahal aku senang kamu disini sehingga aku ada teman nya,"ucapan Almahyra sambil memeluk sahabat nya Anisa,

mendengar itu ingin rasa nya Anisa teriak dan marah marah namun itu tidak ada guna nya.

"Iya nggak apa apa ,toh aku malah jadi merepotkan kalian dengan di cari kanya kontrakan dan di bayarkan pula,sudah gitu di beri pekerjaan jadi itu semua sudah cukup untuk ku,"ucapan Anisa dengan senyum terpaksa.

"Ya sudah kalau begitu aku juga siap siap dulu ya,aku juga mau ikut kamu mencarikan kontrakan untukmu bersama mas Gaza,"Ucap Almahyra dan langsung keluar menuju kamar nya untuk siap siap tak lupa pula anak nya Mawar di dandani terlebih dahulu.setelah semua siap Gaza ,Almahyra tak lupa Mawar dan juga Anisa segera berangkat mencari kontrakan yang cocok untuk Anisa.

Dan setelah lama berputar putar Akhir nya mereka mendapatkan kontrakan yang cocok untuk Anisa sebuah rumah dengan 2 kamar tidur ,kamar mandi,dapur dan ruang tamu dengan harga sewa yang tidak terlalu mahal namun cocok untuk Anisa.

"Bagaimana sa,apa kamu suka dengan rumah nya,"Tanya Almahyra kepada Anisa sahabat nya.

"Iya aku suka Al.ini sudah lebih dari cukup terima kasih ya,"Ucap Anisa sambil memeluk Almahyra.

"Ya sudah kalau begitu kami pamit dulu,kapan kapan aku akan main ke mari ya,"Ucap Almahyra yang balas dengan anggukan.

segera Almahyra mengajak suami nya untuk meninggalkan Anisa di kontrakan sendirian dan pulang menuju rumah nya.

"sayang sekali lagi maafkan mas karena harus melakukan ini,"ucapan Gaza.

"iya mas nggak apa apa,Al yang harus nya minta maaf karena tak ijin dulu ke Mas Gaza saat menawarkan Tempat tinggal untuk Anisa,"jawab Almahyra sambil menyentuh tangan sang suami dan menyandarkan dipundak nya.