mutiara gadis yatim demi menghidupi ibu nya orang tua satu satunya yang sedang sakit . segala pekerjaan dan hujatan siap ia terima , asal dapat uang untuk menghidupi dirinya dan ibu nya . tapi hasil dari kerjakan yang halal .
Dimas lah sahabat mutiara satu satunya yang baik padanya . ada rasa yang terpendam dalam hubungan mereka , dan terhalang oleh status sosial , takut akan ungkapan perasaan dan menghancurkan persahabatan .sehinggga cinta hanya bersemi tiada tara dalam hati masing masing demi persahabatan .
Dimas mencarikan pekerjaan baru untuk mutiara , dan merelakan dirinya juga ikut bekerja di sana demi ,sahabat dan cintanya .
Mutiara merasa bahagia mendapat pekerjaan barunya , walau hanya sebagai OB , nasib baik atau nasib malangkah yang akan menyambut mutiara dalam menjalani profesinya sebagai OB . setelah bertemu dengan sang CEO . silahkan ikuti cerita mutiara antara sahabat dan CEOnya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rumiati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MSW OB 32
Harusnya tak begini
Diantara kau dan aku
Sama sama bertahan
Hanya kar'na satu
Ego sendiri
Sering kita sembunyi
Di balik sikap dan kata
Padahal hati kita
tak ingin saling menyakiti
Kenapa tak mencoba , jujur
pada hati kita , kasih
Bahwa sesungguhnya
Engkau dan aku
Takut berpisah
Seandainya saja ,mau
Sedikit mengalah , kasih
pertengkaran ini
Tak mungkin ada
selamanya
...****************...
"Ardy , bagaimana kalau rumah ini kamu gadaikan , atau kamu jual saja . Kita beli rumah yang lebih kecil saja biar kita tidak sibuk membereskan rumah sebesar ini sendirian ."ucap mama khanza .
"Benarkah , mama yakin ."tanya Ardy terkejut . Yang sebenarnya ia sudah ingin menjual rumah itu tapi , Ardy tau rumah itu penuh kenangan dalam keluarganya . Kebersamaan serta suka dan duka kedua orang tuanya .
"seumpama mama benar benar ijinkan aku jual rumah ini . Maka aku punya modal banyak untuk meneruskan proyek besar aku yang tertunda . Kalau proyek ini dapat aku selesaikan dengan sempurna ,sesuai usul Tiara di kantor tadi . Kami pasti dapat , mendapatkan kembali fasilitas kami . Yang telah di sita oleh pemilik proyek ."gumam Ardy dalam hati .
"Mama yakin banget , mama encok tau nyapu ngepel sendirian .bibik ngerjain pekerjaan yang lain ,cabut rumput , potong bunga biar rapi tidak ngrembayong , masih ada yang lain tidak mungkin kan mama suruh bibik kerjakan semuanya . Tinggal dia loh yang setia pada kita ."ucap mama khanza .
"Kalau mama ikhlas rumah ini di jual , Ardy bisa ada modal selesaikan proyek yang dana nya di bawa kabur sekretaris lama Ardy , ma . Dengan begitu semua ganti rugi kita , akan di kembalikan lagi ma , juga mobil kita ." ucap Ardy bersemagat .
" kenapa kamu tidak bilang dari awal , kalau kamu butuh modal yang banyak ."ucap mama khanza .
Karena rumah ini pasti banyak menyimpan kenangan , terutama kenangan antara mama dan papa . Jadi Ardy tidak berani meminta rumah ini dari mama . Apalagi untuk di jual ."jawab Ardy .
" Ardy kenangan itu di simpan di hati ,itu akan abadi . Bukan di gantung di tembok ,tapi di sini ."ucap mama khanza meletak kan tangan nya di dada nya .
"jadi mama setuju , Ardy jual rumah ini ."tanya Ardy menyakinkan mamanya .
" tentu mama setuju , tadi kan kan mama yang usul agar rumahnya kita jual . Kebangkitan mu lebih penting , demi kesejahteraan keluarga karyawan mu yang masih setia . Di banding kita cuma berdua hidup di rumah yang megah , apa kita bahagai ."tanya mama khanza .
Ardy mengedipkan matanya ,hatiny perih , ucapan mamanya melintaskan banyangan kehidupan Mutiara . Tinggal di gubuk sederhana bersama ibunya saja . Tapi mutiara sangat bahagia dan sangat menghormati ibunya .nasib mereka sama , hanya beda kasta .
"Terimakasih banyak ma , Ardy akan segera pasang iklan di sosmed , siapa tau ada yang tertarik ."ucap Ardy .
"Iya sayang , niat yang tulus dan ikhlas . Alloh pasti menyertai . Ardy apa yang yang membuatmu begitu semangat nak , apa Nagita selalu mendukungmu , kenapa dia tak pernah datang ke rumah ."tanya mama khanza .Ardy bangkit dari duduknya dan hanya tersenyum .
"Ardy ke ruang kerja dulu ma , jangan lupa mama cepat istirahat ."pesan Ardy sebelum pergi .
Sementara Nagita yang sedang main sosmed ,tanpa sengaja melihat iklan yang di pasang oleh Ardy serta penawaran yang di buat .
"Ardy ,inikah dirimu sekarang . Kamu semakin miskin sampai titik nol . Rumah mewahmu pun tega kamu jual , apa kamu tidak kasihan sama mama mu yang sosialita nya tinggi . Kemarin mobil mewahnya juga sudah di jual , buat nutupi kerugian perusahaan . Maaf Ar semakin kamu miskin , aku semakin tidak bisa hidup bersamamu . Aku tidak bisa hidup tanpa uang ."gumam Nagita pada ponselnya .
Sementara Ardy masih bersemangat mempromosikan rumahnya.ia tak sabar untuk bangkit lagi dari keterpurukan ini . Sudah beberapa orang yang menawar dan nego dengan Ardy , tapi belum ada yang pas untuk Ardy .karena sudah terlalu malam dan capek Ardy pun ketiduran .puluhan penawar yang masuk tak Ardy hiraukan .
"heumm ."Ardy menguap dan merentangkan tangan nya , saat pagi menyapa nya dengan kicauan burung pagi .
"ah mandi dulu biar segar , baru pegang kerjaan ."ucap Ardy . Ardy segera menuju kamar mandi membersihkan badan .
Sama halnya dengan mutiara , yang sudah bangun pagi , dan menunaikan ibadah . Tak lupa masak pagi untuk ibunya sebelum pergi ke kantor .
Setelah selesai mandi seperti dugaan Ardy setelah menunaikan ibadahnya , dengan ucapan Bismillah ia buka ponselnya . Seperti dugaan nya telah banyak sms yang masuk menawar rumahnya .
Ardy bernegosiasi dengan mereka hingga bertemu dengan seorang pembeli yang cocok dengan harga yang Ardy patok kan . Mereka pun berjanji untuk bertemu , melaksanakan transaksi jual beli rumahnya .
"selamat pagi tuan bily , sudah lama menunggu ."sapa Ardy kepada bos yang minat akan membeli rumahnya .
"Tidak nak saya juga baru saja datang , ternyata kamu masih muda juga ." sapa tuan bily.
"terimakasih tuan atas pujian nya , sebuah kehormatan anda mau membeli rumah saya dengan harga fantastik ."ucap Ardy .
"saya tau nak Ardy pasti membutuhkan itu , kalau tidak , tidak mungkin nak Ardy menjual rumah semewah itu . Tapi saya tidak mau ikut campur urusan orang lain . Tapi saya berpesan , jangan karena kamu kaya , dan mampu tak mengindahkan orang di bawah kamu . Jangan gunakan ego ,tapi gunakan hati dan logika . Jangan terlalu percaya pada orang lain , selagi saudara kandung saja , masih berani menikam ."ucap pak bily .
"Apa kata kata saya ,ada yang kamu alami . Orang orang kaya dan sukses biasa nya hancur di tangan perempuan , jadi carilah wanita yang sederhana , tidak takut kerja keras , baru itu wanita tangguh ."ucap tuan bily.
"tuan...
"kisah itu terjadi pada putraku , dianterlalu memanjakan kekasihnya . Setelah tau putraku bangkrut , dia kabur tanpa uang maka tidak sayang .terimakasih semoga sukses . Urusan rumahmu sudah selesaikan oleh kuasa hukum saya ." ucap tuan bily dan pergi meninggalkan Ardy.
Di pikiran Ardy muncul dua wanita yaitu , mutiara yang sederhana ,tapi pekerja keras . Nagita kekasihnya yang cantik sedikit arogan ,dan selalu berbelanja . Ardy ingat akan pesan tuan bily .
"mungkinkah .....
Ardy pergi meninggalkan cafe tempat janjiannya dengan tuan bily .ia segera pulang ingin mencarikan mamanya sebuah perumahan yang di sukai oleh mamanya .asal mamanya bisa nyaman ,Ardy juga akan sangat nyaman .
"Bagaimana dari sekian banyak perumahan yang kita lewati barusan , mama suka yang mana ."tanya Ardy pada mamanya dari dalam taxsi .
"itu mama ingin rumah itu sederhana , tapi asri ." ucap mama khanza .
"baiklah ma , Ardy segera urus jual beli rumahnya dengan kuasa hukum tuan bily ." Ardy menatap mamanya yang seperti kaget mendengar nama bily