Claire terjebak dalam pernikahan yang tak diinginkannya, hingga sebuah kecelakaan misterius membuatnya melarikan diri di tengah hujan dengan gaun pengantin yang compang-camping. Cedric, seorang pria asing dengan batu langit peninggalan kuno, menyelamatkan hidupnya. Cedric seorang pria dengan masa lalu penuh rahasia.
Siapakah Cedric di dalam kehidupan Claire, dan mengapa pria asing itu memilih menyelamatkannya?
Ini adalah sebuah cerita fantasi tentang kekuatan magis, dendam keluarga, dan cinta tak terduga. Akankah cinta itu akan bersatu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PARS AETHERIUM
Saat Claire masuk kembali ke kamarnya untuk berganti pakaian, Cedric menghembuskan napas panjang, mencoba menenangkan detak jantungnya yang entah kenapa terasa lebih cepat dari biasanya. Ia mengalihkan pandangan ke luar jendela, di mana hujan mulai mereda, menyisakan titik-titik air yang mengalir di kaca.
Beberapa menit kemudian, Claire kembali dengan mengenakan sweater hangat berwarna krem dan celana panjang. Rambutnya kini telah sedikit kering, diikat setengah, memperlihatkan leher jenjangnya. Dia duduk di sofa di hadapan Cedric, menyilangkan kaki dengan tenang.
"Jadi, ada sesuatu yang ingin kau bicarakan?" Claire bertanya dengan nada yang lebih serius, meskipun senyum hangat masih menghiasi wajahnya.
Cedric menatapnya, tampak ragu sejenak. Ia mencari kata-kata yang tepat, tidak ingin terdengar terlalu mendesak. "Kemana Logan?" katanya akhirnya.
Claire menatapnya dengan lembut. "Aku tidak tahu, aku kembali dia tidak ada di sini!"
Cedric mengangguk pelan. Ia masih mencoba membangun percakapan yang nyaman sebelum masuk ke hal yang sebenarnya ingin ia tanyakan. "Aku ingat pertama kali kita bertemu... lalu menemukan liontin milikmu"
Mata Claire sedikit membesar, lalu dia secara refleks meraba liontin emas yang tergantung di lehernya. Sejenak, keheningan menyelimuti ruangan.
"Kenapa kau tiba-tiba bertanya tentang ini?" Claire bertanya hati-hati.
Claire menggigit bibirnya, tampak ragu sejenak sebelum akhirnya dia berbicara, "Liontin ini diberikan padaku saat aku masih kecil. Katanya, ini adalah keberuntunganku. sesuatu yang harus selalu aku jaga. Tapi aku sendiri tidak tahu banyak tentang asal-usulnya!"
Cedric mengernyit. "Siapa yang memberikannya padamu?"
Claire menundukkan kepalanya, seolah mengumpulkan ingatan. "Aku tidak ingat dengan jelas... yang pasti, saat aku sadar, aku sudah memilikinya. Aku hanya ingat seseorang berkata bahwa liontin ini akan melindungiku."
Cedric semakin yakin bahwa liontin itu bukan benda biasa. Ada sesuatu yang menghubungkannya dengan masa lalu, dan mungkin, dengan rahasia yang lebih besar dari yang pernah ia bayangkan.
"Boleh aku melihatnya lebih dekat?" tanyanya hati-hati.
Claire sedikit ragu sebelum akhirnya mengangguk. Dia membuka kalungnya dan menyerahkannya kepada Cedric. Begitu liontin itu menyentuh tangannya, Cedric merasakan sensasi aneh menjalar di kulitnya. Seolah ada energi yang mengalir melalui benda kecil itu.
Saat dia mengamati ukiran halus pada permukaan liontin, sebuah simbol yang familiar menarik perhatiannya. Matanya membelalak. "Simbol yang sama!” pikirnya
Cedric menatapnya dengan penuh keyakinan seraya berpikir. "sepertinya liontin ini bukan hanya sekadar perhiasan. Ini mungkin kunci dari sesuatu yang lebih besar—sesuatu yang berhubungan dengan keluarga ."
Claire menahan napas. Jantungnya berdetak lebih cepat. "Cedric, apa yang sebenarnya kau ketahui?"
Cedric mengencangkan genggamannya pada liontin itu, seraya menatap Claire dengan berpikir penuh keseriusan. "Liontin ini, bagian dari Arelik darah Purba!"
Claire melihat raut wajah Cedric terlihat seperti sedang memikiran sesuatu yang berat. “Hei kau kenapa?”
"Eum... Ini sepertinya, ini sangat cocok denganmu!" imbuh Cedric seraya mengembalikan liontin itu.
"Claire...!" Panggil Cedric.
"Liontinmu terlihat seperti benda antik yang sangat berharga, sebaiknya disimpan saja!" imbuh Cedric dengan berhati-hati tidak ingin menimbulkan kecurigaan claire.
Claire berpikir sesaat, mengingat waktu itu dia pernah kehilangan Liontin ini, jika Cedric tidak mengembalikannya maka bisa jadi saat ini dia sudah kehilangan liontin ini.
Claire pun menerima saran Cedric. "Apakah aku harus menyimpannya di kotak penyimpanan bank!"
Cedric terdiam sesaat lalu berkata, "Aku mengetahui tempat yang aman untuk menyimpannya!"
"Apa aku bisa menyimpannya di sana?" tanya Claire.
"Tentu saja, kami memanggilnya Pars Aetherium. Ini adalah tempat penyimpanan teraman di dunia!" jawab Cedric.
"Berikan saja padaku, aku akan pastikan ini akan tersimpan dengan aman!"
Claire berpikir sejenak, jika Cedric ingin mencuri liontinnya, dia tidak akan mengembalikan ini ke tangannya. Merasa yakim jika Cedric tidak berniat untuk mencurinya maka Claire pun sepakat memberikan liontin itu kepada Cedric untuk di simpan di Paes Aerherium.
Pars Aetherium, adalah tempat kaum magis dari seluruh penjuru dunia menyimpan benda-benda berharga mereka. Bank ini tidak hanya menyimpan emas atau permata, tetapi juga artefak langka, ramuan berusia ratusan tahun, dan gulungan mantra kuno yang memiliki kekuatan luar biasa.
Bangunan Pars Aetherium adalah sebuah bangunan kuno dengan keajaiban yang hidup. Dari luar, bangunan ini tampak seperti kastil tua dengan menara-menara yang menjulang, ukiran-ukiran rumit yang berpendar dalam cahaya matahari dab bulan di malam hari.
Pintu masuk besar terbuat dari logam hitam, yang hanya bisa dibuka dengan mantra khusus. Di dalamnya, lorong-lorong sempit dipenuhi obor yang menyala dengan api biru yang tak pernah padam, menerangi dinding batu yang terasa seakan berdenyut dengan sihir kuno.
Di dalam kastil ini terdapat Lemari Besi Rantai Wyrm, yaitu deretan brankas besar yang masing-masing dijaga oleh roda rantai raksasa yang bergerak sendiri, seolah memiliki nyawa.
Rantai-rantai itu terbuat dari baja mitril yang hanya bisa dihancurkan oleh api naga purba. Saat seseorang ingin mengakses simpanannya, roda rantai berputar perlahan, menghasilkan suara geretak yang menggema di seluruh ruangan.
Tidak seperti bank konvensional, Pars Aetherium memiliki beberapa sistem keamanan unik yang hanya dimiliki oleh kaum magis.
Mereka memiliki Penjaga Arwah Vault – Setiap lemari besi dijaga oleh arwah para penyihir dan penjaga kuno. Mereka tidak terlihat oleh mata biasa, tetapi akan muncul ketika ada penyusup yang mencoba mencuri sesuatu.
Di sana juga ada Vault Berdimensi Lipat – Setiap penyewa mendapatkan ruangan penyimpanan yang ukurannya tidak tetap. Sebuah laci kecil bisa berisi sebuah ruang seluas istana di dalamnya, bergantung pada kehendak pemiliknya.
Selain itu ada juga Pena Qilin sebagai Kunci – Tidak ada kunci biasa di tempat ini. Sebagai gantinya, setiap nasabah diberikan Pena Qilin, sejenis pena berbulu makhluk legendaris yang hanya bereaksi terhadap pemiliknya. Untuk membuka lemari besi, nasabah cukup menuliskan namanya di udara, dan pintu vault akan terbuka.
Yang lebih kerennya lagi, bahkan mereka memiliki Mantra Lupa untuk Keamanan – Jika ada seseorang yang mencoba mengingat letak atau isi suatu vault tanpa izin pemiliknya, mantra pelindung otomatis akan menghapus ingatannya tentang hal itu.
Pars Aetherium iuga menyediakan Pintu Waktu – Beberapa vault hanya bisa diakses pada waktu tertentu dalam sehari, bulan, atau bahkan abad. Nasabah harus tahu persis kapan waktu yang tepat untuk masuk, atau mereka harus menunggu hingga siklus berikutnya.
Konon pula, di dalam Pars Aethrium ini terdapat satu vault yang tidak dimiliki oleh siapapun. Vault Tanpa Nama, begitu orang-orang menyebutnya. Tidak ada yang tahu siapa pemiliknya, namun legenda mengatakan bahwa vault ini disediakan untuk menyimpan benda terkuat di dunia magis.
Rantai-rantai yang mengunci vault ini lebih besar dan bersinar dengan cahaya biru menyilaukan. Beberapa penyihir mencoba membukanya, tetapi mereka selalu tersedot ke dalam pusaran waktu dan tidak pernah kembali.
Meski telah berdiri selama ribuan tahun, tidak ada satu pun penyusup yang berhasil mencuri dari Pars Aetherium. Setiap yang mencoba, berakhir menjadi bagian dari sistem keamanannya—terperangkap sebagai arwah penjaga yang selamanya terikat pada tempat ini.
Bagi kaum magis, Pars Aetherium bukan hanya tempat menyimpan harta, tetapi juga simbol kepercayaan, warisan kuno, dan misteri yang tak akan pernah sepenuhnya terungkap.
Lanjut thor
sangat mengagumkan aku membayangkan nya..
bagaimana bisaa imajinasimu melampaui batas seperti ini thoorr..😱🤩😘😍😍
semakin penasaran aja ni
" Aku tidak akan gagal "... benar Archie harus yakin kamu. bisa 👍👍
" Hutan Jiwa "..seperti makhluk yang tak bisa kasar mata....aq gk mau melihatnya jauh"in..
Apalagi Cedric bertemu dengan Ahli sejarah...pendapat" mereka yang berbeda" dan mengerikan seperti " Kafhar " yang haus darah..dua ahli d jadikan satu menjadi " Darah Tengah " seperti mediasi Darah Vampir dan Darah Manusia.
Cedric selalu care and attention k Claire..
Anastasia yang selalu menjaga dan memberi info k Cedric..👍👍💖💖
aku juga penasaran sama liontinnya...kayaknya claire liontin cahaya😆😆😆😆