NovelToon NovelToon
Desa Terkutuk. Urban Legend

Desa Terkutuk. Urban Legend

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Rumahhantu / Kumpulan Cerita Horror / Desas-desus Villa / Tumbal
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ady Irawan

Kumpulan Kisah horor komedi, kisah nyata yang aku alami sendiri dan dari beberapa narasumber orang-orang terdekatku, semuanya aku rangkum dalam sebuah novel.

selamat membaca. Kritik dan saran silahkan tuliskan di kolom komentar. 😘😘😘😘😘😘

Lawor di mulai!!! 😈😈😈😈😈

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ady Irawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19. Sekolah Berhantu

Tahun 20xx

Cerita Keyz

   "Kyaaaahhhh!!!" Siti berteriak sangat kencang, sangking kencangnya aku sampai terjengkang ke belakang. "Kyahahaha. Kakak ngapain?"

   "Bodoh!! Malah ngakak!! Jangan berteriak saat bercerita horor donk!!" Bentak ku sambil membetulkan posisi dudukku. "Aduh, kamu ini ya?"

   "Hehehee. Maaf, maaf... Gimana? Seru kan ceritaku? Masih banyak lho ceritanya, bahkan cerita tadi masih berlanjut."

   "Di lanjutkan kapan-kapan saja deh. Hari sudah mulai sore. Aku harus istirahat sedikit karena nanti malam ada upacara penerimaan siswa baru. Aku ga boleh telat, bisa gawat."

   "Yaah... Ga seru. Padahal selanjutnya itu bagian seru-serunya lho." Rengek Siti Nurhaliza. "Setelah itu, si gadis langsung menerjang ke arah para serdadu itu dan...."

   "Aahh tidakk!! Jangan sekarang!!! Besok atau lusa saja!!" Teriakku.

   "Aahh... Nyebelin!!" Saat Siti mayun, dia semakin terlihat sangat cantik. Saat aku ketahuan sedang memperhatikan wajahnya untuk kesekian kalinya, akhirnya dia berani memukuliku. "Iih. Apaan sih? Bikin GR saja kakak ini."

   "Hahaha..." Aku menggaruk-garuk kepala. "Sana mandi dulu, biar tambah cantik..." pukulan telak mendarat di perutku. "Adududuh.. Sakit tahu.."

   "Habisnya, kakak sih. Aku masih ga bisa mandi, lihat saja di sekolah kakak. Sudah banyak murid-murid senior sedang bersiap-siap."

   "Ah!! Sudah jam setengah empat!!" Aku melihat jam di smartphone ku. "Ok, besok kita lanjutkan ya? Jangan lupa mandi, aku kepingin melihat kamu dalam keadaan paling cantik."

   "Iih!! Nyebelin banget!!"

Nex

Malam itu, kami para murid baru harus menjalani ospek yang tidak masuk akal. Kami di uji nyali satu persatu. Kami di suruh menjelajahi seisi sekolah peninggalan Belanda ini.

"Astaga." Guman ku.

"Kenapa?" Tanya Tassa, salah satu teman sekelas ku yang berjenis kelamin betina.

"Baru tadi siang aku mendengar cerita keangkeran sekolah ini. Eh, sekarang di suruh menjelajahi nya. Malam hari pula."

"Kamu percaya dengan begituan?" Tanya Renata, salah satu betina di kelasku yang lain.

"Yaah. Engga lah. Hahaha. Jaman sekarang mana ada yang seperti itu." Jawabku.

"Jangan takabur, nanti kualat lho." Sahut Nanda teman sekelas ku yang berjenis kelamin jantan. "Setan itu ada. Dan mereka ada di sekitar kita."

"Yah, semua orang bisa berpendapat yang berbeda. Tapi, aku tidak percaya dengan begituan. Yah, kita lihat aja nanti." Kata ku.

"Ok, adik-adik sekalian!!" Suara Edwin sangat menggelegar dan memekakkan telinga. Padahal dia tidak memakai mikrofon. "Kalian akan uji nyali secara berkelompok. Setiap kelompok di isi empat orang, dua cewek dan dua cowok. Kalian bisa menentukan kelompok kalian mulai dari sekarang!!"

"Woi, woi, woi... Kita langsung gas saja gimana?" Tanya Renata kepada Aku, Tassa dan Nanda.

"Kenapa tidak." Jawabku.

"Ok, aku ga keberatan." Sahut Tassa.

"Maaf, aku ga mau satu kelompok dengan mu." Kata Nanda sambil melihat ke arahku. "Kamu cari saja kelompok yang lain."

"Haa!!" Aku melotot ke arah dia.

"Sudah-sudah, kita bertiga sudah sepakat. Kalau kamu keberatan, kamu saja yang cari kelompok yang lain." Sahut Renata.

"Ok, aku cari kelompok yang lain saja. Mana mau aku berkelompok dengan orang yang takabur. Bisa gawat!" Dan Nanda pun pergi meninggalkan kami bertiga.

Tak lama kemudian, ada satu laki-laki berpawakan kurus kering. Berambut belah pinggir macam jamet mau lewat. Ada bekas luka cukup besar di wajahnya, dan salah satunya matanya aneh, seperti tidak memiliki cahaya kehidupan. Memiliki pandangan mata yang sayu, dan ekspresi wajah yang datar menghampiri kami. "Namaku Riyo. Apa aku bisa masuk ke kelompok kalian?"

Dan kami bertiga pun tidak keberatan.

"Aku Keynard, panggil saja Keyz." Aku memperkenalkan diri.

"Renata Anastasia, panggil saja aku Renata atau Rena.

"Kalau aku Tassa Nauljam. Hahaha, namaku aneh ya? Aku ada darah Thailand nya sih. Panggil saja aku Tassa."

Nex

"Baiklah, kalau kalian sudah memiliki kelompok, mohon ke sisi kanan ku. Dan yang tidak memiliki kelompok, silahkan ke sisi kiri. Kita akan mencarikan kelompok yang belum memiliki kelompok."

Dan hanya Nanda saja lah yang tidak mendapatkan kelompok. Dia celingukan karena kebingungan. Sesekali dia merenges ke arahku dan yang lainnya, sepertinya dia menyesali keputusannya tadi.

"Heem... Kenapa cuma kamu saja yang tidak memiliki kelompok?" Tanya Edwin.

"Dia pilih-pilih kak." Sahut salah satu Siwa.

"Benar! Makanya kami tidak mau satu party dengan dia." Sahutku, Nanda langsung mendelik ke arah ku. Bodoh amat sama dia.

"Baiklah, karena cuma dia saja yang sendirian. Dan karena dia pilih-pilih, jadi dia harus menelusuri sekolah ini seorang diri."

Dan Nanda pun langsung ngamuk ngamuk di tengah lapangan sekolah. Tapi, nasi sudah menjadi eek. Hal itu sudah tidak ada gunanya lagi. Maka dari itu, pesan dariku adalah. Jangan pilih-pilih teman!!

Nex

"Jadi, menurut cerita yang kamu dengar, dimana tempat yang paling angker?" Tanya Renata kepadaku.

"Siti bilang ruangan yang paling angker itu di lantai lima, di ruangan paling ujung." Jawabku sambil mengingat-ingat kembali cerita Siti Nurhaliza. "Disana ada..."

"Wanita tanpa wajah?" Sahut Riyo.

"Lhaa?? Kok tau?" Seru ku.

"Tau lah. Aku juga pernah dengar dari gadis yang kamu maksud. Siti Nurhaliza kan?"

"I.. Iya. Tapi, itu tidak bisa memaksaku untuk percaya dengan hal-hal begituan."

"Dulu, aku juga seperti itu. Tapi, gara-gara kesombongan ku saat itu, aku akhirnya menjadi orang paling sering di teror hantu. Hahaha. Itu cerita lama. Bikin kangen saja."

"Anak sableng. Jangan di denger." Bisik Tassa.

"Jangan dekat-dekat dia. Sudah mukanya aneh, sifatnya juga aneh." Bisik Rena.

"Aku bisa mendengarnya lho." Kata Riyo.

"Ahahaha..." Tassa dan Rena tertawa kecut.

"Lalu, apakah sampai saat ini kamu masih bisa melihat setan?" Tanyaku ke Riyo.

"Tidak hanya melihat, aku bahkan bisa berkomunikasi dengan mereka." Riyo tersenyum misterius saat menjawab pertanyaan ku tadi. "Bersiaplah, sebentar lagi listrik di sekolahan ini akan di padamkan. Kalian sudah siap dengan penerangan kalian?"

Kami bertiga langsung mengeluarkan smartphone kami dan menyalakannya senternya. Lalu, beberapa saat kemudian, listrik benar-benar di matikan. Suasana langsung berubah menjadi mencekam.

Kelompok ku adalah kelompok pertama yang mendapatkan giliran menjelajahi sekolah ini. Tubuhku bergetar hebat karena terlalu semangat. Hal semacam ini biasanya hanya aku mainkan di dalam game saja. Atau hanya melihatnya di YouTube saja. Kini, akhirnya aku bisa merasakan sensasinya sendiri.

"Gaes?" Kata Riyo membuyarkan keheningan ini. "Kalau bisa, rekam video explore kita dengan kamera kalian. Siapa tahu kalian menangkap video penampakan. Kita bisa menguploadnya di YouTube."

"Wohohoho.. Boleh juga ide mu!" Seru Renata. "Kita akan menjadi salah satu youtuber pemburu hantu!!"

Nex

Besok saja ya. Wkwkwkwk

1
Rani_28
Tumben update lebih dari satu bab?
Rani_28
Seru sih. tapi ga ada line cerita seperti di buku pertamanya. Kasih donk, biar lebih seru.
Ady Irawan: akan di usahakan supaya ada villain nya lagi. 🥲🥲🥲
total 1 replies
Emma Shania
ganti judul
Rani_28
awalan 'su' semua ya namanya? sampe mumett
Ady Irawan: 😅😅wkwkwk
total 1 replies
Hamzink
makanya apa ya?
Hamzink
/Hunger//Hunger//Hunger//Hunger//Hunger//Hunger/
Hamzink
/Speechless//Speechless//Speechless/
Hamzink
seru dan lucu. ga nyangka ada novel yang menarik dari penulis pemula. semangat Thor. 💪💪💪
Hamzink
di samperin orgil. kisah masa kecilku ini bang. /Sob//Sob//Sob/
Hamzink
memberi kodok?/Shy/
Hamzink
astaga. menyumpahi ibunya sendiri. 🥲
Hamzink
wah seru.
Hamzink
ketiak. 🙈
Green Force
sumbermanjing iku wes kecamatan. dudu wilayah seng melok kecamatan.
Ady Irawan: wes tak kek i keterangan boss. 😁
total 1 replies
NiaNii
😐😐
Emma Shania
Ceritanya lucu, ga membosankan. author nya beneran terbuka dengan semua kritikan. semangat Thor. semoga sukses dan menjadi novelis profesional.
Eko Wahyulianto
yang kemrin di hapus. pdahal bgus lho. kenapa bang?
Ady Irawan: ya bang, dapat kritikan. ceritanya terlalu membosankan. jadi aku tulis ulang. 🥲🥲🥲
total 1 replies
Green Force
Woh, arek kuontol, di kongkon moco novel e, sek tas di nikmati malah di hapus. taek koen, awas lek mbok hapus mane.
Ady Irawan: wkwwkkw. woles cak. woles..😂😂😂
total 1 replies
Rani_28
oh. jadi maling obornya Riyono di buku pertama itu si Aditiya ini tah? Aditiya ga pernah sekalipun muncul di buku pertama. apa emang sudah di siapkan dari dulu?
Ady Irawan: wwkwkwk. masih ingat alur ceritanya yak? 😁😁😁
total 1 replies
NiaNii
Duh. bisa bisanya. 🥲
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!