NovelToon NovelToon
Cinta Bunda Pengganti

Cinta Bunda Pengganti

Status: tamat
Genre:Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst / Pernikahan Kilat / Angst / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Nonny Afriani

Kisah Dania yang bertahan dengan suami yang tak mencintainya. Dania bertahan karena cintanya pada Cilla anak dari suaminya. Akankah Pram membuka hati untuk Dania? Sanggupkah Dania bertahan? Atau Dania akan menyerah menjadi bunda pengganti bagi Cilla? Ikuti ceritanya ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonny Afriani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cinta Bunda Pengganti 15

Sore itu, pemakaman Tuan Sofyan berjalan lancar. Banyak para pelayat mulai dari kolega bisnis, sahabat, keluarga bahkan tetangga yang ikut menghantar kan Tuan Sofyan ke peristirahatan terakhirnya. Isak tangis mewarnai pemakaman sore itu. Tangisan pilu masih terdengar saat seorang ulama membacakan doa di atas pusara Tuan Sofyan.

Nyonya Fatma yang tak sanggup menopang tubuhnya, terpaksa di dudukkan di sebuah kursi dengan di temani oleh Adik iparnya, dan juga Dania. Dani terus mengusap punggung Nyonya Fatma agar sedikit lebih tenang.

" Mbak, mbak harus kuat. Kami selalu ada untuk Mbak Fatma. Ikhlaskan Mas Sofyan, Mbak."

Nyonya Delila mencoba menguatkan dan menghibur Kakak ipar nya itu. Setelah dia berakhir, para pelayat pun menyalami Pram untuk mengucapkan bela sungkawa. Pram menerima semua ucapan dengan hati yang teramat sedih. Kini panutannya telah pergi. Tanggung jawab Pram pun bertambah, Pram harus melindungi mama dan perusahaan. Dan juga Dania yang kini telah menjadi tanggung jawabnya.

Sebuah tangan melingkar di bahu Nyonya Fatma membuat Nyonya Fatma mengalihkan pandangannya. Riko datang langsung memeluk Tantenya dari arah belakang.

" Maafin Riko, Tan. Riko terlambat."

Tangisan Nyonya Fatma kembali pecah.

" Riko...Lihatlah, om kamu ninggalin Tante sendiri. Om kamu udah gak sayang sama tente. Tante...."

Riko memeluk wanita yang dianggapnya sebagai ibu kedua baginya itu. Hatinya hancur saat melihat wanita yang selalu tersenyum manis dan juga lembut itu terisak.

" Tante gak sendiri, ada kita disini. Ada Pram, ada Riko, ada Reyhan. Kami akan jaga Tante."

Semua orang yang menyaksikan pertemuan antar keluarga itu turut dalam kesedihannya. Pram bahkan tak sanggup lagi menahan isaknya. Di temani Reyhan di sisinya. Pram berusaha kuat. Reyhan memeluk Pram.

" Lo harus kuat, Pram."

Setelah para pelayat pulang. Kini Hanya tinggal keluarga yang ada disana. Nyonya Fatma pun masih terdiam di samping pusara suaminya.

" Mi, udah mau Maghrib. Kita pulang ya."

Pram mencoba membujuk Maminya yang masih betah berada di samping pusara suaminya itu.

" Tapi mami masih mau disini."

Dania yang berada di sebelah Nyonya Fatma pun membujuk Wanita lembut itu.

" Bu, Pak Sofyan akan sedih, kalau melihat ibu seperti ini. Ibu gak mau kan, langkah Pak Sofyan berat di sana? Ibu harus ikhlas, nanti kita mengaji bersama ya. Untuk mendoakan Bapak."

Ucapan lembut, Dania berhasil membuat Nyonya Fatma menyetujui untuk pulang ke rumah duka. Dania memapah Nyonya Fatma di dampingi oleh Delila adik iparnya.

Dania membantu Nyonya Fatma untuk duduk bayam di mobil. Lalu menutup pintu mobil itu. Di dalam mobil yang di kendarai oleh supir, ada Pram, nyonya Fatma, dan juga nyonya Delila. Saat Dania ingin menaiki mobil lain, Nyonya Fatma meminta Pram untuk mencegahnya.

" Dania dimana, Pram?"

Nyonya Fatma bertanya saat tak melihat Dania berada di mobil yang di tumpangi nya.

" Dania ada di mobil Reyhan, Mbak."

Sementara di dalam mobil Reyhan, Dania hanya menatap lurus pada kaca jendela samping. Pandangannya tampak kosong. Dania melamun. Dan wajahnya tampak murung. Chelsea yang duduk di sampingnya pun tak berani mengganggunya. Air mata Dania masih jatuh, dalam diamnya Dania.

Riko dan Reyhan hanya saling bertanya dengan tatapan mata. Belum ingin menggangu Dania, karena mereka tahu, semua tidak akan mudah bagi Dania.Mobil Pram dan mobil Reyhan sudah memasuki kawasan perumahan, dan kini berhenti di sisi gerbang rumah mewah itu. Sudah ada beberapa rekanan bisnis yang hadir untuk mengikuti pengajian malam ini.

Dania mengusap air matanya, saat mobil berhenti. Lalu turun dan mendekati mobil Pram. Dania membantu ibu mertuanya untuk berjalan ke dalam rumah. Walau tak terdengar tangisannya, tapi Dania sadar, ibu mertuanya itu pasti masih sangat bersedih.

"Dani, tolong bantu mami kamu ke kamar ya. Tante mau lihat, persiapan untuk pengajian malam ini."

Nyonya Delila meminta kepada Dani.

" Ya, Nyonya."

" Tante, Dani. Sekarang ini saya sudah menjadi Tante kamu. Kamu gak perlu sungkan sama Tante. Oke."

Dani hanya mengangguk, lalu memapah ibu mertuanya ke kamar. Dan tentu saja, dengan di di dampingi oleh Pram. Pram membuka pintu kamar maminya lebar agar memudahkan Dania dan Maminya masuk, lalu Dania membantu mendudukkan mertuanya itu di ranjang. Dan membantu mengangkat kakinya.

Semua yang di lakukan Dania tak luput dari penglihatan Pram. Dani lalu meninggalkan Nyonya Fatma dan Pram. Namun tak sepatah kata pun keluar dari bibir Dania. Dania melewati Pram begitu saja, lalu dirinya pergi ke dapur untuk membuatkan teh hangat dan semangkuk bubur. Dania meminta tolong pada Mbak Ratih untuk menunggu sampai buburnya matang.

Dania kembali ke kamar mertuanya dan menyuguhkan secangkir teh. Tak hanya untuk Nyonya Fatma, namun juga untuk Pram. Dania memberi secangkir teh untuk Pram tanpa berbicara. Pram menerima dan tanpa berbicara juga. Tak lama, Mbak Ratih datang dengan semangkuk bubur. Dania mengambilnya dan duduk di tepi ranjang.

" Ibu makan dulu ya. Dani buatin bubur."

Dania menyuapkan sesendok bubur ke arah nyonya Fatma. Namun Nyonya Fatma menggeleng.

"Bu, ibu belum makan apapun dari pagi. Kalau ibu gak makan, nanti ibu sakit."

Nyonya Fatma yang melihat ke khawatiran di mata Dania akhirnya menerima suapan dari Dania. Dania dengan telaten, menyuapi sampai bubur itu habis.

" Dani bantu bersihkan badan ibu ya."

Pram membantu maminya ke kamar mandi, setelah itu Pram pun keluar. Dani dengan telaten, mengelap kaki tangan dan wajah Nyonya Fatma. Nyonya Fatma pun menggenggam tangan Dania. Membuat Dania melihat ke arah Nyonya Fatma.

" Terima kasih, Dani. Suamiku tidak salah, memilih mu sebagai menantu. Aku percaya kamu tidak akan mengecewakan kami."

Ucapnya sambil menggenggam tangan Dania. Dania membalas genggaman tangan Nyonya Fatma. Lalu setengah berdiri di hadapan nyonya Fatma.

" Bagi Dani, kalian adalah orang tua Dani. Karena kebaikan kalian lah, Dani bisa seperti ini. Terima kasih Bu. Terima kasih untuk semua kebaikan ibu dan Bapak."

Nyonya Fatma pun membawa Dania dalam pelukannya. Sepuluh menit kemudian, Nyonya Fatma keluar dari kamar mandi dengan keadaan yang lebih segar. Dania tak melihat Pram disana. Mungkin dia sedang membersihkan diri. Setelah membantu Nyonya Fatma memakai pakaiannya. Pram pun masuk.

" Sayang, terima kasih. Kamu juga bersih-bersih ya. Di lemari mami ada pakaian baru, mungkin bisa kamu pakai."

" Gak usah, Bu. Dani sudah pinjam punya Mbak Ratih. Nanti Dani bisa pakai itu."

Lalu Dania pun pergi ke kamarnya yang dulu. Mbak Ratih sudah meletakkan sebuah gamis sederhana dan juga sebuah kerudung. Dania pun membersihkan diri, tak lama dirinya pun ikut bergabung dengan para asisten rumah tangga untuk menyiapkan makanan untuk acara pengajian malam ini.

1
perikebun
lah bego satu aja blom dibahagiain malah mau nambah lagi
bucinnya Bangtan💜
aku harap kembar sepasang deh,biar pas 2cewek
2cowok,dan tutup pabrik deh 😆
Nonny Afriani: kakak...mampir di ceritaku yg lain ya...
total 1 replies
bucinnya Bangtan💜
Riko otw nikah nieee
bucinnya Bangtan💜
Selly kok jarang banget nimbrung bareng mereka yah
bucinnya Bangtan💜
Thor bikin kisah dari anak²mereka nnti yah,trus kisah tari dan pasangannya,Lena dan Rayhan,Riko dan pasangannya,Selly dan pasangannya
bucinnya Bangtan💜
tari dan Riko sama² kreak
Selly klw masih jomblo sama Revan aja
bucinnya Bangtan💜
aku suka karakter Reyhan,orgnya GK menye²,dia jg peka org nya trus selalu jujur dan apa adanya
bucinnya Bangtan💜
silena kampret,Lo knp kagak ikut turun Maemunah utk ksh nasgornya langsung kedania
bucinnya Bangtan💜
cek cctv lobi kantor lo pram
bucinnya Bangtan💜
jaga batasan dong pram, sekalipun swa itu bestai Lo,gimana klw Dania dipeluk Rayhan apa Lo mau
bucinnya Bangtan💜
sioma Udah bau tanah jg, belagu amat,byk²bertobat deh nenek tua 🤣
bucinnya Bangtan💜
bilang dong langsung didepan orgnya Pram
bucinnya Bangtan💜
akhirnya sipram belah duren 😆😆
bucinnya Bangtan💜
ingat perjanjian kontrak nikah Dania,jgn sampe sipram merebut kesucian mu,nnti jika kontrak berakhir, emangnya kamu mau anak kamu lahir tanpa bapak
bucinnya Bangtan💜
pram otw bucin
bucinnya Bangtan💜
Dania jgn luluh dong,ingat perjanjian pernikahan kalian tinggal hitungan bulan loohh


alamat main solo deh Lo pram
bucinnya Bangtan💜
mampus kau Pram,panas,panas deh hati lo sekrg
bucinnya Bangtan💜
apa lah kau ini Pram,klw gk ikhlas bersama Dania dan GK bisa cinta sama dia,kamu gk usah berusaha klw hanya demi seseorang,BKN karna dari hati mu sendiri.
bucinnya Bangtan💜
mati aja kau Pram,biar dania sama dokter Rayhan aja
bucinnya Bangtan💜
aku suka dgn karakter Dania ini,gk menye²dan manja.ayo Dania buktikan sama sipram klw kamu bisa hidup tanpa duitnya.

kok aku jijik yah dengar Pram manggil sayang kedania.

dan ternyata dokter Rayhan blm nikah toh,aku jg Uda feeling klw dokter Rayhan itu suka pd Dania,knp gk dari dulu dilamar jd binik, setelah Pram nikah dgn pilihannya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!