NovelToon NovelToon
Impian Yang Pupus

Impian Yang Pupus

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Hani_Hany

Awal mulanya gadis desa datang ke kota untuk bekerja, siapa sangka dia akan berminat melanjutkan pendidikan di kampus islami karena sering ikut dengan kedua sepupu kembarnya ke kampus, bahkan dikira dia mahasiswi pindahan dari luar kota padahal baru tamat SMK di desa. Cinta gadis tersebut harus Pupus karena cintanya harus terpatahkan oleh takdirnya.
Penasaran dengan kisah Cita dan Cinta dari gadis desa tersebut? ayuks simak ceritanya hanya di noveltoon, jangan lupa like, kritik dan sarannya readers kuuuuu ◇◇♡♡♡◇◇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hani_Hany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

IYP 10

_happy reading_

Bus telah tiba, mahasiswa pun telah diabsen. "Silahkan naik ke dalam bus, jangan lupa baca doa. Kita akan bertemu disana nanti." ujarnya lagi. Semua mahasiswa naik ke dalam bus, ternyata ada juga yang naik motor.

"Nurul, Hai." sapa kak Syam menahan pergelangan tangan kanan Nurul yang hendak naik. Nurul kaget dan berbalik, dia tersenyum ramah.

"Iya kak." jawabnya, dia menggeser badannya untuk memberikan teman lainnya masuk lebih dulu ke dalam bus. Nurul menatap Kak Syam intens membuat kak Syam grogi.

"Kenapa jadi grogi sih? Ada apa dengan sorot mata Nurul?" batinnya bertanya-tanya sendiri. "Hhmmmm daripada naik bus, lebih baik naik motor yuk sama kakak?" ajaknya.

"Maaf kak, tapi teman-teman Nurul naik bus." jawabnya memberi alasan. "Jangan sampai ketahuan Singa~ku jadi masalah nih." batinnya bergumam.

"Oh gak apa-apa kalau gitu, sampai ketemu disana de." ucapnya sambil tersenyum, dia mau menjauh dari Nurul tapi berat. Padahal dia sempat mengatakan bahwa Nurul sombong, dia tidak suka. Tapi tetap mengejar, apa maunya coba?

Nurul mengangguk lalu pamit masuk ke dalam bus menyusul teman-temannya yang sudah naik semua. "Ya penuh." gumamnya lirih, dia melihat semua kursi telah terisi.

"Nurul sini, biar aku berdiri." panggil Ihsan teman kelasnya. Nurul tersenyum senang, padahal dia mau duduk bersisian dengan Janah tapi ternyata sudah ada Fitri. Yang duduk disisi Vita ada Satri.

Mobil pun berjalan dengan kecepatan sedang, Ihsan rela menjadi kernet demi perempuan. Dua puluh menit perjalanan karena cukup macet bersamaan dengan orang pulang dari kantor.

Sesampainya di Vila, semua mahasiswa turun perlahan. Saat Nurul hendak turun dia dicegah oleh Hidayat. "Hai, bersamaan saja turun, itu masih macet." gumamnya lirih tepat berdiri di belakang Nurul.

"Iya sih." jawab Nurul singkat, akhirnya dia menuruti saran Hidayat untuk turun belakangan. "Kamu Hidayat kan?" tanya Nurul basa basi sambil menunggu giliran.

"Iya, kita dapat tugas satu kelompok. Kamu sudah lihat pesan yang dikirim Azis?" tanyanya sambil berjalan menuruni tangga bus.

"Iya aku sudah lihat. Kita satu kelompok empat orang kan? Kalau gak salah ada aku, kamu, Vita, dan Satri." jawab Nurul mengingat pesan di grup kelas.

"Iya betul. Kalau saya lihat kamu rajin." ucap Hidayat jujur, mereka berjalan menuju Vila dengan menaiki tangga di lantai dua. Karena lantai satu di gunakan untuk parkir motor dan dapur.

"Kamu bisa saja, saya hanya berusaha belajar dengan baik apalagi saya jauh dari orang tua. Ya saya ingin membuktikan jika saya bisa kuliah disini tanpa mereka." ujar Nurul jujur.

"Perhatian, semua mahasiswa baru diharapkan masuk ke dalam ruang forum karena kita akan memulai acara pembukaan." ujar Ketua Panitia ~ kak Arsyad.

"Ayo masuk ke forum." ajak Hidayat, Janah dan Fitri duluan masuk ke kamar untuk menyimpan barangnya lalu ke forum.

"Iya." jawab Nurul singkat. Nurul sempatkan masuk ke dalam kamar untuk menyimpan tas ranselnya yang tidak begitu besar karena hanya membawa dua pasang pakaian saja.

"Kenapa kamu lambat sekali Nurul?" tanya Fitri sambil memakai kaos kaki sebelum keluar kamar.

"Iya karena aku turun terakhir sama Hidayat." jawab Nurul jujur, dia menunggu temannya yang sedang bersiap. Janah masih asyik berbaring dengan ponsel ditangannya.

"Ciee." ujar Fitri dan Janah bersamaan. "Jangan macam-macam Nurul, nanti ada yang mengamuk." sambung Janah sambil tertawa. Dia menyimpan ponselnya di saku bajunya lalu mereka bertiga keluar dari kamar.

"Kenapa ini bertiga lama sekali!?" ujar senior perempuan ketus. Mereka bertiga langsung bergabung dengan teman-teman yang lain tanpa menjawab pertanyaan seniornya.

"Baik, apakah semua sudah berkumpul?" tanya Kak Arsyad selaku Ketua Panitia. Acara pun di mulai, setelah pembukaan, pembacaan ayat suci al-Qur'an, penyampaian dari ketua panitia, dan ketua HM-PS lalu doa serta penutup.

"Sudah kak." jawab semuanya kompak. Kegiatan di pandu oleh kak Syam sebagai moderator, karena kak Arsyad adalah Ketua Panitia.

"Saatnya istirahat." ucap kak Syam yang memandu acara. Ada yang kembali ke kamar, ada yang ke kamar mandi, ada juga yang tetap di forum untuk sekedar berbincang. Mereka semua menunggu waktu shalat dzuhur karena waktu menunjukkan pukul 11.35 menit.

"Ayo ke kamar istirahat." ajak Janah pada Nurul dan Fitri, tetapi masih ada kak Syam yang mengajak Nurul mengobrol. Ada juga kak Ismail sebagai Ketua HM-PS yang selalu menatap Janah.

"Kayaknya ada yang suka Janah deh!" batin Nurul melirik ke arah seniornya yang tiada hentinya menatap Janah kagum. "Tapi kan Janah sudah ada pacarnya di kampung, terserah lah urusannya." sambungnya dalam hati.

Akhirnya Nurul, Janah, dan Fitri masuk ke dalam kamar untuk beristirahat. Usai shalat dzuhur, kini saatnya makan siang. "Ayo keluar makan." ajak Nurul dia sudah lapar.

Mereka tadi shalat berjamaah di ruang tamu ~ forum karena melantai. Usai shalat masuk ke dalam kamar kembali. "Ayo deh, aku juga lapar." sahut Janah cepat. Fitri mengekor saja, begitu juga dengan teman-teman yang lain.

Untuk mahasiswinya ada dua kamar, kelas A dan B. Untuk mahasiswanya satu kamar karena sedikit bahkan mereka gabung dengan senior laki-laki. Untuk senior perempuan disediakan kamar sendiri. Total kamar dalam Vila L adalah empat.

"Baik, sebelum kita mulai makan siang hari ini. Sebaiknya kita berdoa terlebih dahulu." ucap kak Syam pemandu doa. Usai berdoa mereka makan bersama.

"Ini yang masak senior?" tanya Nurul pada kak Syam yang memang sengaja duduk disamping Nurul. Mereka membuat beberapa lingkaran, supaya muat dalam ruang forum.

Dalam lingkaran kelompok Nurul ada sembilan orang. Nurul, Syam, Janah, Fitri, Ismail, Arsyad, Istiana, Rasya, dan Restu. Semua makan sambil ngobrol ringan.

"Ada maunya ini Mas Syam dekat-dekat de Nurul." ledek Mbak Istiana. Dia berpacaran dengan Rasya sejak jadi mahasiswa baru.

"Sssttt berisik Mbak Isti, tapi ada benarnya juga." jawabnya jujur membuat semua yang mendengarnya tertawa. Syam berkata sambil melirik Nurul yang cuek-cuek saja.

"Dia cuek amat, apa sudah ada kekasihnya ya?" batin Syam bertanya-tanya dalam hati. Dia selalu melirik ke arah Nurul yang biasa saja. Nurul akan ikut berkomentar ketika pembahasan mengenai pembelajaran.

"Menarik sih! Sebelum janur kuning melengkung masih bisa ditikung." sambungnya dalam hati, orang membahas masalah lain, Syam malah asyik berbicara dalam hatinya sendiri.

"Mas Syam, serius sekali menatapnya." tegur Mbak Isti menyenggol lengannya meski agak jauh. Syam kaget jadi salah tingkah.

"Kenapa Mbak?" tanyanya penasaran. Dia menatap Mbak Isti dan yang lainnya bergantian. Nurul sudah selesai makan, begitu juga dengan yang lain.

Mbak Isti geleng-geleng kepala melihat tingkah Mas Syam. Dia memang begitu kalau sedang jatuh cinta, karena ini bukan pertama kali Mbak Isti melihatnya.

...----------------...

Terima Kasih sudah mampir ♥︎♡♥︎

1
Hafizah
semangat semua butuh proses
Hafizah
semangat berkarya thor
chiaa🐤
halo
Hani: halo juga
total 1 replies
Hafizah
semangat update thor semoga lancar semuanya
Hafizah
semangat berkarya thor
Hafizah
semangat
Hafizah
semangat update thor semoga lancar semuanya
Hafizah
semangat berkarya thor
Hafizah
gak usah pusing k Fit, begitu memang kalau orang cantik
Hani: bener deh...
total 1 replies
🉐
semangat kak hani
Hani: mksh ya dah singgah kak Thor
total 1 replies
Hafizah
jangan2 Rahman suka jg dg Nurul
Hafizah
suka gaya Rahman yg humoris
Hafizah
semangat update thor semoga sukses
Hafizah
semangat update thor semoga lancar semuanya
Hani: terima kasih
total 1 replies
Hafizah
semangat update thor semoga lancar semuanya
Hani: Aamiin.
total 1 replies
Hani
Berkarya bukan tentang siapa, tapi tentang Saya yang mau berusaha. Orañg hanya akan melihat dari suksesnya tanpa mau tahu bagaimana prosesnya! Semangat para Author dan semua readers setiaku ♥︎♡♥︎
Hani: Semangat untuk diri sendiri /Heart/
total 1 replies
Hani
Assalamu'alaikum teman-teman. Semoga sehat selalu yaaa, jangan bosan-bosan baca karya Hani yang sederhana ini. Kalau gak suka boleh skip saja deh!

Terima kasih yang sudah berkenan membaca, memberi like, komen, mendukung dengan subscribe, vote, dan bintang limanya, dilengkapi dengan hadiah-hadiahnya.

Sehat selalu yaaa teman-teman, semoga lancar rezekinya. /Pray/ Dukung terus karya Hani.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!