Aura seorang artis terkenal di indonesia dia bertemu dengan pak polisi ganteng di saat sedang di kejar kejar oleh fensnya dan di tolong oleh bapak polisi ganteng yang membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama semenjak itu Aura selalau mencari perharian kepada pak polisi ganteng itu namun selalu di cuekin dan selalu bersikap dingin terhadap Aura
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izza naimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32
Di pagi yang cerah semua orang heboh membicarakan aura keluar dari hotel bersama dengan seorang pria
" aura bangun woy ada berita heboh ni " teriak nina pada aura
" apa sih ganggu aja aku lagi mimpi di lamar abi " ucap aura yang baru bangun tidur
" nanti aja mimpinya sekarang lo hadapi ini yang lagi heboh dan lagi trending topik di jagat maya" ujar nina memberi tahu
" emang ya berita apaan sih kaya penting banget. ,paling juga berita gak penting" ucap aura yang hendak menarik selimutnya
" ini berita tentang lo yang keluar dari hotel bersama laki laki" jelas nina
" ya udah sih biarin aja nanti juga ilang sendiri beritanya" ucap santai aura
'' ni orang oon apa begok sih yang jadi masalah nya semua orang lagi nyari siapa laki laki itu , kalo sampek ketauwan kasihan pak komandan pasti bakalan di pecat" jelas nina lagi
mendengar ucapan nina aura pin segera berdiri dari tidurnya iya langsung panik
"aduh gimana ni nin , kasihan dong mas ganteng gue " ucap aura yang tengah kebingungan
"coba lo telfon komandan siapa tau dia punya solusi" saran nina
aura segera mengambil henfon nya lalu iya menghubungi abi
" hallo mas kamu di mana" tanya aira
"ini hani kk bukan kk abi" jawab hani
" terus mas abinya di mana sekerang" tanya aura
" kk udah berangkat henfonnya ketinggalan " ujar hani
" aduh gawat ini " ucap aura
"gawat kenapa kk" tanya hani
" kamu liat aja di internet berita aku sama kk mu, udah dulunya aku mau cari kk kamu dulu sebelum dia di serbu wartawan" ucap aura langsung mematikan sambungan telfon nya
"nin ambilkan gue masker item cepetan gue mau ke kantor polisi nemuin abi" ucap aura yang bergegas ke kamar mandi utuk sikat gigi dan cuci muka, setelah itu dia ganti baju lalu mengambil masker di tangan nina langsung pergi dari apartemen menuju ke kantor polisi iya mengendap ngendap supaya tidak ketauwan wartawan di labi apartemen nya sudah banyak wartawan yang menunggunya keluar
sedang kan di sisi lain abi yang baru
sampai di kantor pun segera turun dari mobil nya langsung di hadang oleh samuel dam riko
" ada apa sih kok tangan saya di tarik tarik seperti ini"ucap abi kesal
" lo udah liat henfon belom" tanya riko
" belom emangnya ada apa" tanya abi bingung
" nih lo baca sendiri" ujar samuel menyodorkan henfon nya abi pun mengambilnya dan melihat henfon samuel
" apa apa an ini , ini tidak seperti apa yang di tuduhkan" ucap abi
" mau benar atau tidak sekarang kamu harus sembunyi dulu sebelum ada wartawan yang melihat mu, biar kami yang mengurus kasus ini" ucap riko
"hem baik lah saya terimakasih pada kalian yang telah membantu saya" ucap abi
" sebaiknya komandan pulang aja nanti takutnya terlihat wartawan bisa panjang urusan nya"ucap samuel
" tapi saya tidak bisa terus terusan sembunyi seperti ini" ucap abi
" sementara waktu biarlah seperti ini dulu dan sebelum kami temukan barang buktinya, izin kan kami menangani kasus ini dan" ucap samuel
" baik lah saya serahkan kasus ini kepada kalian, tolong cepat di selesaikan masalah ini biar nanti saya dan aura bisa konferensi pers " ucap abi
" mas abi" panggil seseorang
" lo ngapain kamu di sini" tanya abi setelah aura membuka maskernya
" aku khawatir sama mas, takut nanti mas ketawan oleh wartawan, soalnya tadi aku telfon henfon nya mas ketinggalan di rumah" ucap aura
'dia mengkhawatir kan aku , apa dia gak bisa mikir kalo dia juga dalam bahaya' ucap abi dalam hati
" apa dengan kamu keluar seperti ini , kamu tidak delam bahaya" tanya abi
" kalo aku udah biasa di kejar kejar wartawan paling juga nanti kalo ketauwan cuma di cakar cakar kan di tarik tarik doang kok , saya malah takut nanti mas kena pecat dari pekerjaan mas atas berita yang tidak benar ini"jawab aura
" kamu tidak usah menyakiti diri kamu sendiri saya tidak akan di pecat kok tenang aja , kita lagi cari barang buktinya" ucap abi
" gak usah mas barang buktinya udah ada dan aku mau ngajak mas konferensi pers , nina sudah mempersiapkan nya " ujar aura
" ya sudah kalau begitu sekarang ayo kita pergi ke sana " ajak abi
" nanti mas aku sip sip dulu liat nih aku masih pakek piyama tidur kaya gini" ujar aura
' jadi dia dari bangun tidur langsung kesini , ya ampun' ucap abi yang baru menyadari keadaan aura , dia pun segera melepas jaket nya dan memberikannya kepada aura
" pakek ini biar kamu gak kedinginan" ucap abi
" terimakasih atas perhatian nya mas " jawab aura sambil tersenyum manis