NovelToon NovelToon
Panggilan Takdir Sang Kultivator Semesta

Panggilan Takdir Sang Kultivator Semesta

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Identitas Tersembunyi / Epik Petualangan / Perperangan
Popularitas:4.5M
Nilai: 4.6
Nama Author: Qian Shan

Jiang Ruo, anak dari seorang jendral besar di Kekaisaran Jiang,harus menyembunyikan identitasnya sebagai keturunan Jiang kun.
karna konspirasi Kekaisaran yang mengharuskan ia berpisah untuk waktu yang lama.
belum lagi,ia harus berjuang dalam dunia kultivator yang kejam.
dimana segala sesuatu di ukur dri kekuatan.
bagaimana perjuangan seorang Jiang Ruo hingga ia sampai pada panggilan takdirnya sebagai kultivator semesta.....???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qian Shan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertarungan Ruo

Satu hari setelah pertemuan keluarga, 4 pemuda saat ini berdiri di depan pintu gerbang sekte Poenix, mereka berempat berkunjung ke sekte itu, pamit dengan alasan berburu pada patriak Li......

mereka berempat, menunggu penjaga gerbang sekte membukakan gerbang... sambil berbincang dan bersenda guarau.....

"Salam saudara,,,, ada keperluan apa saudara berada di sekte poenix kami" tanya murid sekte, setelah keluar dan menghampiri keempat pemuda itu. lalu keempat pemuda itu, yang tak lain adalah Wuji, Qian Qin, Zhang San dan Bai Huang, memperlihatkan lencana yang dulu di berikan oleh Jendral Wei.

"keperluan kami hanya berkunjung, dan hendak menemui seseorang, saudara" ucap Bai Huang sopan.

"tak perlu sungkan saudara, dengan saudara memiliki lencana itu, anda bisa berkunjung di sekte poenix kami kapan pun jika anda mau berkunjung,,,, mari saya antar menemui matriak sekte"

Tutur murid penjaga itu dengan sopan, lalu mengantar Qian Qin dan lainya menemui matriak..... sekte poenix sendiri, di pimpin oleh seorang wanita yg bernama An Nui.

" salam matriak,,, izin melapor" ucap murid penjaga tadi setelah berada di aula sekte dan hendak menyampaikan laporan.

"katakan Saja Zu, apa yang mau kau sampaikan" pinta matriak An Nui

" Di depan, ada empat pemuda dengan keperluan berkunjung, serta hendak menui seseorang matriak" tutur Zu menyampaikan laporan nya

'kira kira siapa mereka' pikir matriak

"Suruh mereka masuk Zu" matriak memberi perintah lalu di angguki si Zu.

"Salam pada Matriak sekte Poenix" Qian cs memberi salam hormat pada matriak An Nui

"perkenalkan, saya adalah Qian Qin, ini adalah saudara Zhang San, di sebelahnya saudar Wuji dan yang satu lagi adalah saudara Bai Huang" Qian Qin mengenalkan diri dan ketiga saudaranya yg lain.

"kami adalah murid dari sekte Lembah angin, dan mohon izin berkunjung serta menemui seseorang " Qian Qin menyampaikan alasan kunjungan mereka.

yang sebenarnya,,,, keempatnya tak perlu mengenalkan diri, karna sekarang patriak dan matriak sekte mana di wilayah Jiang ini yang tak mengenal Empat dari Tujuh murid Lembah Angin yang menjadi peserta wakil Kekaisaran Qin di wilayah barat.

Dalam hati Matriak sebenarnya sangat senang mendapat kunjungan dari empat calon kultivator hebat masa depan. namun sebagai matriak, dia berusaha menjaga sikap dan wibawa sekte.

"ehmmmm..... " matriak hanya manggut manggut.

"Dan siapa yang hendak kalian temui" lanjut matriak bertanya...

Qian cs, kebingungan dan merasa sedikit malu untuk menyampaikan siapa yang hendak mereka temui, terlihat dari sikap mereka yg saling pandang satu sama lain seakan meminta pendapat masing masing.

"katakan saja, kalian tak perlu sungkan" matriak sebenarnya merasa lucu melihat kelakuan ke empat pemuda yang berdiri di hadapanya itu.

"itu.... aku angin menemui.... Shi Ru matriak" ucap Wuji terbata

"aku ingi menemui Lian Mei matriak," ucap Bai Huang

" aku ingin menemui Zhu Yue matriak " Zhang san berucap...

" Dan kamu sendiri ingin menemui siapa anak muda" matriak bertanya pada Qian Qin yang belum juga mengatakan keperluannya.

"eee.... itu... aku ingin menemui An Yu Matriak" ucap Qian Qin yang merasa malu.

"ada keperluan apa kalian dengan murid murid ku itu"

Matriak sengaja menggoda ke empatnya yang di rasa sangat lucu,,,yang berbanding terbalik dengan sikap orang yang memiliki kekuatan hebat lainya.

"xixixi..... aku tak sanggup ingin tertawa,,,, Zu, panggil kempat nama yang di sebutkan oleh kempat pemuda ini" Matriak memerintahkan Zu sambil berusaha menahan tawanya....

tak lama, ke empat murid wanita yang di sebutkan oleh Qian cs pun datang di dampingi Zu.

"kalian,,,, apa kalian mengenal ke empat pemuda ini"

matriak langsung bertanya pada muridnya ttg Qian cs, kempatnya lalu melirik sekilas dengan kepala menunduk, setelah memastikan ke empat pemuda itu mereka kenali, wajah kempat murid wanita itu memerah, dan menambah rasa malu.

"kenapa wajah kalian mendadak memerah seperti itu,,,, aaiiiiisssss" Matriak menggoda ke empat muridnya.

"Sudahlah,,,, sekarang kalian berempat ajak pemuda pemuda ini berkeliling sekte, dan jangan lupa.... jamu mereka selayaknya seorang tamu, apa kalian mengerti"

"me.... mengerti matriak" jawab keempat murid wanita tersebut, lalu mengajak Qian cs, keluar dari aula.

"mengingatkan ku saja" gumam matriak, seperti ada sedikit kecemburuan melihat keempat muridnya bersama empat pemuda tampan, gagah dan juga kuat.

Saat Qian cs sedang asik apel di sekte poenix, Ruo saat ini sedang melatih keahlian formasinya di kedalaman hutan liar yang di penuhi spirit beast...

"sepertinya sudah berhasil" Ruo yang sedari awal menyempurnakan formasi ikatan jiwanya dapat menyelesaikan latihanya dengan sempurna.

"sebaiknya aku mencari spirit beast yang terkuat di hutan ini" setelah berkata Ruo melesat mesuki kawasan inti hutan tersebut.

saat Ruo sedang mencari spirit beast terkuat di bagian wilayah inti hutan itu, Ruo melihat sesosok bercadar yang sepertinya memiliki maksud yang sama dengan nya.

namun, beberapa saat Ruo hendak memperhatikan sosok bercadar itu, sebuah belati melesat ke arah wajahnya....

Shhhiuuuuttttttt......

Ruo reflek menghindari serangan dadakan belati itu, namun ketika Ruo hendak kembali menoleh ke arah sosok bercadar itu...

krreeepppppppp..........

sebuah tangan putih, nan halus... mencengkram leher Ruo dengan satu belati mengarah tepat di jantungnya yang siap di tusukkan,tanpa bisa dia hindari.....

"sebaiknya jangan bergerak,, apalagi mencoba melawan" ucap sosok bercadar itu pelan dengan suara lembut nan merdu terdengar di telinga Ruo.

"Baik... baik.... aku takan bergerak" ucap Ruo dengan mengangkat kedua tanganya..... meski mudah saja bagi Ruo menyerang balik, namun dia sengaja tak melakukannya.

"bagusssss,,,,, sekarang katakan siapa kamu, dan kenapa berada di wilayah inti hutan ini"

"Aku Ruo,,,, aku sedang mencari spirit beast di area ini" Ruo menjawab.

"Jangan berbohong" desak sosok bercadar itu.

"aiissssss...... aku tak berbohong, lalu kenapa juga kamu berada disini" Ruo membalikkan pertanyaan...

"kamu tidak dalam posisi di mana kami bisa bertanya,,, mengerti" bentak sosok bercadar itu. dengan tangan dan belati masih mengancam Ruo.

"baiklah.... baiklah...... sekarang katakan saja apa maumu, leherku sudah mulai sakit" Ucap Ruo.

"pergilah dari sini" suruh sosok itu.

"itu saja,,, " tanya Ruo memastikan

"ya.... itu saja" tegas sosok tersebut.

"baik, kalo hanya itu, aku akan pergi sekarang, tolong lepaskan tanganmu dari leherku" pinta Ruo.

sosok itupun melepaskan cengkraman tanganya....

"Terima kasih,,,, " setelah itu Ruo langsung melesat menjauhi area itu, dia terlalu malas meladeni sosok bercadar itu, dan memilih mencari spirit beast di area lain.

melihat Ruo melesat pergi dan tak ingin berurusan denganya, sosok bercadar itu sedikit terkejut,, karna tidak seprti orang lain, yang berada di posisi Ruo,,, yang akan melawan ketika di lepaskan.

"aneh.... " hanya itu yang di ucapkan sosok bercadar tersebut.

Ruo sendiri sudah sangat jauh memaski wilayah inti hutan itu, dan kembali Ruo menemukan pemandangan aneh, di mana saat ini sangat banyak orang yang berkumpul di satu tempat, terlebih ini di wilayah inti sebuah hutan....

"siapa orang orang itu" gumam Ruo yang tak tau bahwa mereka adalah kumpulan dari aliansi sekte aliran hitam. ...

lalu dia ingat apa yang pernah di katakan oleh Lung,,, ketua kelompok bandit yang sekarang menjadi anak buahnya, meski tidak secara langsung.

" apa mereka yang di maksud senior Lung tentang aliansi sekte aliran hitam dan juga para bandit serta kriminal itu" Ruo masih berpikir keras menebak sekaligus mencari ide.

"lebih baik aku tanyakan langsung saja,,, hehehehee" Ruo tersenyum jahat dan berjalan kaki menghampiri tampat yang penuh dengan orang aliansi itu.

"berhenti bocah..... siapa kamu" bentak salah seorang yang berjaga di area tempat aliansi.... di susul puluhan orang lainya

"Aku Ruo senior,,, aku seorang pemburu, dan sedang mencari spirit beast" Ruo beralasan....

" jangan coba membohongi kami bocah,,, cepat katakan apa tujuan mu memasuki wilayah ini" satu orang lain kembali membentak

"aiisssss..... baiklah senior,, aku hanya mencari saudara Lung, , apakah saudara Lung ada" Ruo sengaja menggunakan nama anak buahnya sebagai alasan.....

"Lung..... Lung si penghianat itu.... berarti kau adalah musuh kami...... tangkap bocah ini" tunjuk salah satu orang ke arah Ruo dan merintahkan yang lain untuk menangkapnya....

"ternyata benar, ini tempat aliansi itu" gumam Ruo lalu bersiap meladeni serangan anggota aliansi.

"majulah.... " teriak Ruo.

wessaaa.... buakkkk... buaakkkk....

wesss....... tcah.....

Ruo menangkis sekaligus menyerang musuh dengan pukulan dan tendanganya... senjata senjata yng mengarah padanya semua dapat di hindari dengan mudah,.

"sialan,,, akan aku bunuh kau bocah"... teriak musuh... dan menyabetkan pedangnya ke leher Ruo, dengan cepat Ruo menunduk dan memutar badanya, dan mengeluarkan Duri landak baja dari cincin Ruangnya....

weeessssss.....

weeeeeesssssssss....

cleepppppp....... clleeeeepppppp

clepppppp....

puluhan duri landak baja, Ruo Lepaskan dan semua duri duri itu berhasil mengenai sasaran...

bluuggg... blluuuugggghhh.... Semua musuh yang terkena duri landak baja milik Ruo ambruk seketika... dan tak bernafas, selesai dengan puluhan orang musuh, yang lainya pun segera datang menyerang Ruo.

"Bunyikan lonceng tanda bahayaaaaa"

teriak salah satu anggota meminta agar lonceng tanda bahaya di bunyikan....

tengggg.... tengggg.... teennngggg.....

bunyi lonceng berbunyi terus menerus, dan berhasil membuat seluruh penghuni bengunan yang di jadikan markas aliansi keluar....

"apa yang terjadi,, kenapa kau membunyikan loceng tanda bahaya itu"

"di luar ada penyusup" sambil menunjuk,orang yang bertugas membunyikan lonceng itu menjawab....

"siapa yang menyerang.... "

"mana musuhnya"

terjadi kegaduhan, di dalam markas aliansi karna lonceng yang di bunyikan terus menerus.

mereka semua bergerak ke berbagai arah tak beraturan, karna mengira yang menyerang mereka adalah sebuah pasukan....

Di luar markas sendiri,,, Ruo masih meladeni gempuran musuh yang makin banyak, dia hanya menggunakan keahlian beladiri, kekuatan fisik dan duri landak baja, sebagai senjatanya...

"ternyata kelompok ini sangat banyak" gumam Ruo sembari menahan sekaligus menyerang musuh musuhnya.

"bocah bajingan, matilah kau"

wesss.... wwhhhuugggh....

Musuh dengan tombaknya mencoba melumpuhkan Ruo, namun Ruo menghindar, namun setiap kali menghindar, tanganya mengarahkan sebuah pukulan ke musuh lainya...

Buuakkkkk..... Buuuakkkk...

"majulah semua,,, aku masih sangat mampu,,,, Ruo mencoba memprofokasi.

" tak perlu kau minta, kau akan mendapatkanya bocah""

pertarungan bertambah sengit, dan kegaduhan meluas di seluruh wilayah markas...... Hampir seharian Ruo melakoni pertarungan namun tetap belum usai,,, dia memiliki alasan sendiri tak menggunakan jurus jurus andalannya, dan hanya dia sendiri yang tau.

1
Evrasakha
Skaaaakkk
Joni Yolmanto
good
Evrasakha
Kita?
khalik capricorn
kenapa ada A Ying? bkn nya ARaya
Evrasakha
Sikat lagi barangkali tubuh abadi
Evrasakha
Ahhsiyap
Jeme Sham
Luar biasa
Evrasakha
Ini sopan apa kurang ajar
Evrasakha
Jiam put sama jiang krik ga ikut thor?
Evrasakha
Berubah jadi pasukan Rusia
Evrasakha
Ahsiyap
Evrasakha
Ini konsepnya gimana sih, mau belajar silat di sekte malah ngajarin 😀
🏘⃝Aⁿᵘ 𝙲𝚞𝚖𝚊 𝙺𝚘𝚙𝚒
Luar biasa
Rini Loway
Goblok
arfan
mantap bos
Rini Loway
Jelek,,
Amat Anjing
Alex Kawun
koq tumben baru ini mau mnjarah inti knapa nggk dri awal2
termasuk cincin penyimpanan musuh yg di kalah kan
Alex Kawun
koq cincin atau kantong penyimpanan para bandit tdk di jarah
g nyampe kesitu kyk nya logika author nya
dede suhendar
cuma ngulang2 di tiap kawasan, ga berkembang ceritanya
dede suhendar
monoton
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!