Arabella harus menelan kekecewaan dan pahitnya kenyataan saat dirinya mengetahui jika pria yang selama dua tahun ini menjadi kekasihnya akan bertunangan dan menikah dengan wanita yang sudah dijodohkan dengan pria itu.
Arabella pikir dirinyalah wanita satu-satunya yang dicintai pria itu, tapi ternyata dirinya hanyalah sebagai pelampiasan selama wanita yang dijodohkan berada di luar negeri.
"Bagaimana jika aku hamil? apa kau memilih ku dan membatalkan perjodohan mu?"
"Aku tidak mungkin mengecewakan kelaurga ku Ara."
Jawaban Maher cukup membuat hati Arabella seperti ditikam benda tajam tak kasat mata. Sakit, terlalu sakit sampai dirinya lupa bagaimana melupakan rasa sakit itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lautan Biru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Arabella with Maher
Arabella gadis 23 tahun yang bekerja menjadi sekertaris perusahaan terkenal di kota. Perusahaan Adhitama Grub. Adalah perusahan yang terkenal dengan turun temurun dari silsilah keluarga.
Adhitama Grub kini di pimpin oleh pria berparas tampan dan juga memilki karakter dingin dan cuek jika dengan orang asing. Tapi bagi Arabella yang sudah mengenal seorang CEO tempatnya bekerja sudah biasa, bahkan Arabella juga merasakan sifat luar biasa atasanya.
Arabella wanita cantik yang memiliki postur tubuh tak terlalu tinggi, wanita itu memiliki kulit putih dan senyum manis.
Arabella memiliki keluarga yang masih lengkap, dia juga memiliki seorang kakak, kelurga yang sederhana yang Arabella miliki hanya saja mereka tinggal di luar kota.
Ting
Bunyi pesan masuk di ponselnya, Arabella atau wanita yang suka dia panggil Bella itu mengambil ponselnya di dalam tas.
"Tunggu 10 menit, jangan masuk lift dulu."
Arabella membaca pesan itu sambil tersenyum.
"Telat, aku sudah ada di depan lift."
Setelah membalas pesan, Arabella kembali memasukkan ponselnya ke dalam tas. Sambil menunggu pintu lift terbuka Arabella menatap kesekeliling. Sudah ramai dengan pegawai lainya yang juga sudah datang.
Pintu lift terbuka Arabella hendak masuk kedalam life, tapi langkah kakinya terhenti saat seseorang menarik lenganya dari belakang.
"Pindah lift sebelah!"
Terdengar suara bariton yang sangat familiar di telinga Arabella.
Tanpa menunggu lama, wanita itu menuruti perkataan bos-nya.
Tampak tak sedikit karyawan berbisik-bisik, tapi Arabella adalah sekertaris yang multi talenta membuat mereka tidak berpikiran macam-macam jika bosnya memang dekat dengan Arabella.
Selain cantik dan memiliki senyum manis, Arabella yang sudah bekerja selama tiga tahun sudah sering mendapat apresiasi dari perusahaan.
Grep
Di dalam lift hanya ada Arabella dan atasanya, pria itu langsung memeluk Arabella saat pintu lift sudah tertutup.
"Maaf semalam aku tidak jadi datang." Ucap pria yang memeluk tubuh Arabella dari belakang, mencium aroma rambut Arabella yang sudah seperti aroma terapi untuk dirinya, aroma yang menenangkan.
Arabella hanya tersenyum, wanita itu membalas pelukan dengan mengusap lengan kokoh pria itu yang melingkar di perutnya.
"Memangnya kamu kemana? padahal aku sudah menyiapkan makanan kesukaan mu." Jawab Arabella dengan lembut.
Maher mengurai pelukannya dan membalik tubuh Arabella untuk berhadapan dengannya, pria itu menangkup kedua sisi wajah Arabella dengan kedua tangan besarnya.
"Mama menyuruhku pulang, dan aku menginap dirumah." Jawabnya dengan jujur.
Arabella hanya tersenyum, dirinya memaklumi karena selama dua tahun ini Maher memang sering menghabiskan waktu dengannya di apartemen, pulang jika pria itu mendapat teror dari ibunya.
Keduanya saling bertatap, perlahan Maher mendekatkan kepalanya dan meraih bibir merah seperti cheri Arabella.
Keduanya saling menyesap daging tak bertulang yang sudah dia menjadi candu masing-masing semenjak dua tahun terakhir.
Emphh
Arabella memukul dada Maher saat wanita itu kesulitan untuk bernapas, dan saat Maher melepaskan ciumannya, bertepatan dengan pintu lift yang terbuka.
Maher tersenyum puas, melihat bibir Arabella yang semakin merah dan bengkak, rasanya begitu manis.
Keluar dari pintu lift, Arabella berjalan jaga jarak dari Maher yang berjalan di depannya, wanita itu menunduk dengan jantung yang masih berdebar kencang. Napas Arabella pun masih memburu tapi ada senyum kecil yang terbit dari sudut bibirnya.
"Maher Malik Adhitama." Gumam dengan hati selalu berdebar ketika menyebut nama pria yang sudah mengisi hatinya.
Ada yang ingat Maher Malik Adhitama???
.
Assalamualaikum reader kesayangan author, hadir lagi dari karya baru dari author 🤗 jangan bosan untuk beri dukungan, karena tanpa kalian tidak ada author remahan ini😘
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian sayang 😘😘 Dan dukung terus karya author LAUTAN BIRU 💗
kembali kesetelan awal.
SEJAK AWAL MAHER TERTARIK DENGAN KARIN DAN HANYA INGIN MENIKAH DENGAN PILIHAN ORANGTUANYA.
HADI STOP BUAT KALIMAT SEOLAH" MAHER MEMCINTAI ARA DAN MENYESAL KARENA KEHILANGAN..
GAK NYAMBUNG DAN GAK MASUK AKAL😪
tentu tdk bukan.
bukam persoalan perjodohan maher lebih memilih karin tapo karena sejak awal maher tertarik dengan karin, ara hanya selingan. pesona karin lebih kuat drpd ara sehingga maher mengatakan dia hanya akan menikah dengan pilihan orang tuanya😌
sebenarnya jih cerita simple jawabannya..ya maher emng gak cinta sama ara. tapi ceritanya seolah" dibuat maher begitu mencintai ara sehingga dia merasa sakit ketika ara menangis, marah ketika ara mengabaikannya dan merasa sangat menyesal ketika kehilangan...
cinta itu gak seperti itu. kalau tau orangtua sdh menjodohkan jangan berani berhubungan dengan wanita lain kalau tdk ingin menikahinya.
tentu saja yg dikatakam ara adalah budak..dan bener, gak ada yg salah.
jika cinta maka perjuangkan bukan dengan mudah melepaskan dengan alasan tdk ingin membuat kecewa orang tua...kecewa itu sdh maher lakukan saat berhubungan dengan wanita lain disaat dia sdh punya calon istri.
so, kesimpulannya maher bener" gak mencintai ara diatas alasan apapun.
btw..pesona pemeran pembantu wanita lebih kuat daripd pemeran utama wanita...gw baru dpt dari inih cerita.🙃
lah kan pertanyaanya JIKA.
trus dia hanya menginginka menikah dengan pilihan orangtuanya? artinya mmng ara cumam pelampiasan.
sayang sekali, pemeran utama wanitanya kalah sama pemeran pembantu. segitu tdk berrtimya dalam cerita ini😌