NovelToon NovelToon
Penjara Cinta Tuan Malvyn

Penjara Cinta Tuan Malvyn

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Windii Riya FinoLa

Aisyah Hadirah Nazifa seorang gadis cantik yang sering di sapa Aish datang ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikan di salah satu Universitas ternama. Tetapi, saat hari pertama kuliah harus dipertemukan oleh pria dewasa berwajah bule bernama Malvyn Carlson Abraham dalam sebuah kejadian yang mengharuskan Aisyah masuk ke dalam penjara pria itu.

Penjara yang tidak mampu membuat Aish keluar begitu saja.

Mau tahu kelanjutan nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Windii Riya FinoLa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

"Mau di puji?" tanya Malvyn menatap dalam mata Aisyah.

Aisyah yang ditatap seperti itu menjadi gugup. Ia memandang asal setiap sisi yang dapat di jangkau matanya. Tetapi kepala nya tetap saja mengangguk.

"Kalau dipuji bakal nambah kadar cinta kamu?" tanya Malvyn lagi dan diangguki oleh Aisyah kembali.

Malvyn masih menatap Aisyah sangat dalam membuat jantung gadis itu berdegup lebih kencang seperti sebelumnya.

"Apa kamu tahu apa itu cinta?"

Aisyah masih diam saja dan membuat Malvyn berdecak. Ia pun membenarkan posisinya kembali. Setelah cukup lama mereka berdiam diri di dalam mobil dengan pikiran masing-masing akhirnya Aisyah keluar dari mobil setelah pamit akan pergi kuliah.

Tak lupa Malvyn memberikan kecupan di wajah Aisyah sebelum keluar dari mobil. Aisyah menunggu Malvyn melajukan mobil dan tak nampak lagi baru melangkahkan kaki menuju kelasnya.

Di sepanjang jalan menuju kelas, Aisyah memikirkan tentang pertanyaan Malvyn tadi. Apa itu cinta?

Dirinya memang tidak pernah tahu apa itu cinta karena selama ini tidak ada pria yang mendekatinya hanya Malvyn dan Gio yang saat ini dekat dengannya.

"Hai," sapa Gio di tengah jalan membuat Aisyah terperanjat.

"Kak Gio ngagetin," decak Aisyah memasang wajah cemberut tetapi membuat Gio terkekeh.

"Kamu gemesin," kata Gio sembari menoel pipi Aisyah.

"Iih. Apaan, sih!" decaknya sembari mengusap pipi yang di toel Gio tadi.

Gio terus mengikuti Aisyah sampai di depan kelas ternyata ada Meta di depan pintu. "Ciye, yang dianterin sampai depan kelas," ledek Meta kepada Aisyah dan membuat Gio salah tingkah.

Aisyah menoleh ke arah Gio karena Meta menertawakan pemuda itu. Dahi nya berkerut melihat tingkah aneh Gio.

Aisyah menarik tangan Meta agar segera masuk kelas karena dosen sudah berjalan menuju ruangan mereka.

*

*

Malvyn duduk bersandar di kursi kebesaran nya dengan mata terpejam. Sesekali bibirnya itu melengkung ketika bayangan masalalu dan tingkah Aisyah yang polos itu.

Malvyn membuka mata nya ketika mengingat sesuatu. Ia langsung melihat arloji di pergelangan tangan nya. "Kenapa aku bisa lupa? ini sudah hampir makan siang," gerutu nya kemudian berjalan keluar dari ruang kerjanya.

Mobil yang di tumpangi nya sudah berada di Kampus Aisyah setelah satu jam melewati perjalanan.

Lagi-lagi Malvyn melihat arloji di pergelangan tangan karena merasa sudah cukup lama menunggu kedatangan Aisyah tetapi tak kunjung tiba.

Ia melihat Aisyah berjalan ke arah mobilnya berada. "Kenapa cemberut begitu wajahnya," celetuk Malvyn setelah menyadari bila istri kecilnya sedang tidak baik-baik saja.

Bahkan Malvyn terperanjat ketika Aisyah membuka lalu menutup pintu mobil cukup keras. "Kamu kenapa?" tanya nya tidak sedatar biasanya.

"Kamu lama datangnya. Mana gak dikasih uang jajan, lagi. Aku lapar," decak Aisyah menatap nyalang ke arah Malvyn.

Tetapi tetap saja semua yang dilakukan Aisyah terlihat sangat menggemaskan di mata Malvyn.

"Maaf. Ini aku bawakan bekal," tutur Malvyn menyerahkan paperbag kepada Aisyah.

Aisyah mengintip isi paperbag. Kotak makanan yang bagus, berbeda dengan kotak bekal seperti biasa untuknya.

"Apa bi Lala gak masakin?" tanya Aisyah yang baru beberapa kali bertemu dengan asisten rumah tangga nya ketika kakinya cidera.

Malvyn hanya berdehem sebagai jawaban dan membiarkan Aisyah membuka kotak bekal itu.

Satu hal lagi membuat Malvyn bahagia melihat Aisyah begitu antusias jika sesuatu menyangkut makanan.

"Enakan bekal aku yang biasa," celetuk Aisyah membuat Malvyn menoleh.

Malvyn tersenyum tipis mendengar celetukan Aisyah. Andai Aisyah tahu yang sebenarnya.

"Suamiku. Cobain deh!" Aisyah memberikan sesuap spaghetti pada Malvyn.

Malvyn menerima suapan itu. Hatinya menghangat setiap kali Aisyah berlaku manis padanya.

"Enak?" tanya Aisyah dan diangguki oleh Malvyn.

"Tapi tetap masakan bi Lala paling enak," kata Aisyah lagi membuat Malvyn menatap nya dalam.

Malvyn tidak menyangka bila Aisyah menyukai masakan nya. Walau yang diketahui istri nya itu adalah masakan bi Lala.

"Beneran, masakan bi Lala enak?" tanya Malvyn berbunga.

Aisyah menutup kotak makanan itu dan menyimpan di dalam paperbag kembali, "Iya. Masakan bi Lala enak."

Malvyn tersenyum dan itu dapat dilihat oleh Aisyah. Bahkan gadis itu terpesona oleh senyuman suaminya yang sangat kaku.

"Suamiku!" panggil Aisyah beralih menatap mata Malvyn.

Tatapan mereka bertemu. "Ya," sahutnya.

"Aku suka senyum kamu. Seringlah senyum di depanku, ya!" pinta Aisyah kemudian mengecup pipi Malvyn.

Lagi-lagi pipi bahkan hinggap ke leher Malvyn terlihat bersemu merah setelah mendengar permintaan Aisyah yang terselip pujian dari kalimat itu.

Dan Aisyah selalu gemas melihat Malvyn ketika dalam keadaan tersipu malu begitu.

"Aisyah," panggil Malvyn lirih seraya melepas seat belt nya.

"Ya," sahut Aisyah spontan.

Malvyn menarik tengkuk leher Aisyah lalu mencium bibir ranum yang menjadi candu baginya. Istri kecilnya tidak melawan bahkan ia merasakan balasan luumatan walau masih kaku dan malu-malu.

Cukup lama mereka berpagut, menyesap, dan melumatt di dalam mobil hingga ciuman itu terlepas kala Aisyah sudah kekurangan pasokan udara.

Malvyn tersenyum lagi sembari mengusap bibir Aisyah yang basah karena ulahnya menggunakan ibu jari.

"Semakin pintar rupanya," puji Malvyn membuat Aisyah menunduk tersipu malu.

Malvyn menarik dagu Aisyah pelan agar menatap kearahnya kembali. "Kenapa, hm?" tanya nya lembut.

"Aku malu, suamiku."

Malvyn terkekeh karena benar dugaan nya. "Gak perlu malu jika bersamaku. Aku suka, jangan pernah lakukan itu dengan pria lain. Hanya aku pemilik semua yang ada pada tubuh kamu," kata Malvyn tegas dan langsung di setujui oleh Aisyah.

Setelah cukup lama mereka berada di dalam mobil, Aisyah pamit kembali karena khawatir Meta mencarinya. Tetapi, ia cukup lelah karena harus mendengar nasihat Malvyn kali ini.

Tapi, Aisyah memaklumi karena John dan Johan tidak bersamanya hari ini.

Malvyn menangkup wajah Aisyah kemudian memberi kecupan di seluruh wajah. Malvyn juga merapikan poni Aisyah yang berantakan karena ulahnya.

Aisyah masuk ke dalam area kampus setelah mobil Malvyn melaju meninggalkan dirinya. Senyumannya terukir indah di wajah sepanjang menuju taman kampus karena Meta berada disana.

"Hai," sapa Aisyah kepada Meta dan Gio setelah sampai di taman.

Meta berdecak. "Kamu dari mana, sih?" tanya nya menatap Aisyah yang tengah senyum-senyum.

Aisyah ditanya seperti itu menjadi gugup. Apalagi melihat Meta dan Gio menatap kearahnya seakan meminta penjelasan. "Tadi malam siang di mobil orang rumah karena pak John dan pak Johan gak bisa jagain aku."

Meta dan Gio mengangguk paham. Gio sendiri terus mencuri pandang pada Aisyah karena jantung nya berdebar setiap kali berada dekat dengan gadis canti itu.

"Aku boleh tanya, gak?" tanya Aisyah menatap Meta dan Gio bergantian.

Keduanya mengangguk.

"Ciri-ciri cowok jatuh cinta itu gimana?" tanya Aisyah penasaran.

Tetapi pertanyaan Aisyah membuat Gio salah tingkah dan hal itu tak luput dari pandangan Meta yang sudah tahu apa yang terjadi pada sepupunya.

"Cowo bakal lebih banyak diam saat berada di dekatmu jika belum dekat," jawab Meta melirik ke arah Gio.

Aisyah ber oh saja. Kemudian memikirkan sikap Malvyn padanya saat awal-awal pernikahan mereka. Aisyah juga menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan hingga Malvyn mau banyak bicara padanya.

Benarkah? butuh 3 bulan si genderuwo bule untuk mau bicara dengan nya.

"Terus?" tanya Aisyah penasaran.

"Dia akan gugup saat berada di dekat kamu," jelas Meta lagi sambil melirik ke arah Gio yang tampak kesal padanya.

Aisyah mengangguk-angguk tanpa tahu bagaimana sikap Gio saat ini.

"Terus?" tanya Aisyah lagi.

"Belok, Ais. Terus mulu," canda Meta.

"Dia bersikap berbeda ketika denganmu dan dia akan membuatmu merasa senang saat bersama dia," terang Meta lagi.

Aisyah sendiri mengerjap mata berulang kali dan mengakui sikap Malvyn berbeda padanya sekarang. Benarkah Genderuwo bule itu cinta sama aku?

1
purnama aja
novelny sngat bagus sekali...., trima kasih author...
purnama aja
Buruk
Alvia Inayati
Luar biasa
Dede Exis
gileeee kuat ee si jessy
Dede Exis
Luar biasa
Rita susilawati
smoga bahagia ya ais
Alif
bagus banget .
malvyn emang genderuwo bule nyebelin ..bilangnya cinta tapi terus menyakiti Aisyah ..
Alif
bagus bangeett......
Alif
bagus bangeett......
Lina Syah
tetap semangat Thor dalam berkarya 💪💪 dan sukses selalu buat author sudah membuat karya yang bagus..tetap jaga kesehatan nya... ditunggu karya selanjutnya da..da ✋✋✋✋🌹🌹🌹😍😍😍😍😍😍😍
Lina Syah
seru 😬😬😬
Lina Syah
ya nggak jadi malam pengantinnya lagi datang tamu 🤭🤭🤭🤭🤭
Lina Syah
cie² yang mau nikah 😬😬😬😬😬💞💞💞💞💞
Lina Syah
akhirnya om jadi juga dengan ais pacaran. nih eeeeeee cie² 🥰🥰🥰🥰🥰♥️♥️♥️♥️♥️
Lina Syah
cie _cie jerolin dipanggil papi sama anak Ais🤭🤭🤭
Lina Syah
yah om yang pengertian 👍👍
Lina Syah
ngak sah tu surat cerainya ais lagi hamil 🤰🤰🤰
Lina Syah
baru tau rasa jesica itu belum seberapa dibandingkan sakit hati Ais😁😁😁😁😁
Lina Syah
wow paman emang hebat dibalas nya seperti itu biar mental nya kena tuh jesica 😏😏😏😏
Lina Syah
om lagi bucin nih sama ais 😁😁😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!