NovelToon NovelToon
Terlahir Kembali Untuk Menjadi Pengusaha

Terlahir Kembali Untuk Menjadi Pengusaha

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Sistem / Mengubah Takdir / Keluarga / Menjadi Pengusaha
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: FlowerNing

Uang, Rumah, Mobil, tiga benda itu tidak pernah dimiliki oleh Gaffi. Besar di jalanan tanpa perlindungan dan pengasuhan orang tua, Gaffi yang ditinggalkan di jalanan harus bertahan hidup dengan cara mengemis.

Melihat kehidupan orang-orang beruntung yang lewat, Gaffi duduk di pinggir trotoar. Suaranya pelan, mengiba agar ada yang memberinya uang recehan untuk makan hari ini.

Jika takdir hidupku begitu buruk..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FlowerNing, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Poin Tambahan

Pak Imam gemas melihat ekspresi serius Gaffi. "Kamu itu sedang mikir apa sih cah bagus? Lucu sekali paman lihatnya."

Tangan gelap pak Imam awalnya hanya menoel pipi Gaffi kemudian berubah meremas dan seketika Gaffi yang tidak tahan lagi merajuk kesal. "Hahahaha" Pak Imam tertawa puas.

Gaffi yang pipinya tiba-tiba di uwel sangat kesakitan. Bayu menarik Gaffi untuk di gendong dan seketika dua pipi putih Gaffi yang putih sudah tercetak warna merah.

Terselamatkan dari jeratan Pak Imam yang belum menyerah untuk mengusili dirinya, Gaffi menyembunyikan seluruh wajah pada leher Bayu.

"Pak sudah sampai." Bayu mengalihkan perhatian pak Imam dari Gaffi.

"Oh udah sampai ya?! Ayok masuk. Malas antri saya kalau kelamaan." Pak Imam berjalan dengan langkah kaki lebar sampai-sampai bisa melewati dua tangga sekaligus.

Petugas keamanan yang menyambut mengarahkan pak Imam ke arah loket tempat Bayu kemarin mendaftar. Petugas loket masih orang yang sama, Gani namanya.

Gani yang bertemu dengan Bayu lagi mengulurkan tangan keluar dari pembatas loket untuk berjabat tangan. "Loh mas Bayu datang lagi, kenapa ya mas?"

Gani bertanya karena heran. Apakah mau melapor tentang pelayanan yang kurang memuaskan? Tapi petugas yang datang ke lokasi kemarin tidak ada mengabarkan apapun kepada Gani.

Bayu menerima jabat tangan, mengenalkan pak Imam kepada Gani. "Begini, tetangga saya tertarik juga untuk pemasangan listrik di rumah. Pak Imam ini Gani yang kemarin bantu saya urus berkas formalitas."

Pak Imam mengelap telapak tangan pada pakaian sebelum berjabat tangan dengan Gani. Gani yang duduk di balik loket segera berubah ke mode kerja. "Atas nama siapa ya pak? Mohon nama asli sesuai dengan nama KK dan juga KTP."

"Sesuai KTP? Imam Bahri."

"Apakah sebelumnya pernah menerima penyuluhan tentang penggunaan listrik? Jika belum adalah yang ingin lebih diketahui?"

"Tidak ada mas Gani. Langsung Daftar saja."

Gani menaruh kertas pada mesin ketik untuk mulai mencatat informasi lengkap pak Imam. Kurang dari setengah jam, Gani menyerahkan kwitansi pembayaran. "Seperti mas Bayu, paling cepat pemasangan listrik besok atau lusa ya pak. Mohon di tunggu sampai petugas datang ke rumah."

Pak Imam tidak sangka pemasangan biaya listrik tidak semahal yang dikira. "Nggeh mas. Besok dan Lusa saya ada di rumah terus."

Keluar dari kantor PLN, Bayu mengingatkan kembali. "Untuk biaya pemasangan stop kontak dan lampu harus mencari tukang. Saya kemarin tidak sempat cari jadi langsung minta tolong sama petugas PLN untuk bantu pasang. Biayanya dibayarkan ke mereka langsung ya pak. Untuk harga mereka yang sebutkan nanti."

"Saya perlu sediakan apa ya mas?" Tanya pak Imam ragu.

"Tidak perlu sediakan apapun pak selain bohlam lampu. Petugas yang bantu pasang kabel listrik ke rumah sudah punya perlengkapannya. Mungkin dijadikan kerja sampingan untuk dapat penghasilan."

"Syukurlah kalau gitu. Bapak tidak terlalu paham, khawatir salah beli juga."

Bayu mengangguk. "Kalau gitu sampai sini ya pak. Saya harus pergi kerja."

Gaffi yang tidak mau turun dari gendongan sampai pak Imam pergi meronta agar diturunkan. Sudah sering pergi ke tempat kerja Bayu, Gaffi berjalan di depan. Beberapa kenalan yang sering lewat atau mampir ke bengkel pak Mamat memanggil nama Gaffi.

Gaffi yang sudah malas selalu di goda oleh orang dewasa tidak menanggapi. Tawa di belakang saling bersahutan, sedangkan Gaffi sudah masuk ke dalam bengkel untuk duduk di atas kursi yang khusus disediakan untuknya.

Bayu yang menyusul masuk ke ruang ganti untuk berganti baju seragam kerja. Hari ini bengkel tidak terlalu ramai. Sesekali ada yang datang hanya untuk menambah angin ban atau mengganti oli kendaraan.

Pada sore hari sebelum bengkel tutup, dua mobil polisi datang ke bengkel. "Benar ini bengkel milik Mamat Supriyadi?"

Pak Mamat yang baru menunaikan shalat ashar masih mengenakan sarung. "Iya pak saya sendiri. Ada apa ya?"

Wajah sangar polisi berubah seketika digantikan senyum. "Alhamdulillah ketemu juga bengkelnya. Begini pak, di kantor kepolisian kota ada dua mobil tugas yang mati mesin. Beberapa montir yang datang melihat bilang tidak bisa betulkan dan salah satu menyebut tentang bapak."

Pak Mamat yang kemarin berkata tidak akan menerima pekerjaan jenis perjalanan jauh melirik pada Bayu dan Bowo. "Mobil tugas apa maksudnya ya pak?"

"Mobil minibus untuk bawa narapidana pak. Direncanakan ada renovasi lapas, khawatir napi kabur kami berencana pindahkan semua napi ke lapas milik satuan luar kota. Sayangnya dua minibus dari empat tidak bisa hidup mesin."

Bayu melihat jam sudah waktunya pulang kerja. Tidak menunggu untuk mendengarkan, Bayu masuk ke ruang ganti untuk mandi dan berganti pakaian bersih miliknya. Pak Mamat tahu arti Bayu. Karyawan nya tidak mau pekerjaan ini.

"Maaf pak polisi... Saya tidak terlalu tahu tentang mesin minibus. Ada satu karyawan saya yang mahir, hanya saja dia tidak tertarik mengambil pekerjaan di luar bengkel."

Empat petugas polisi melihat satu sama lain dan mengambil keputusan segera. "Kalau minibus nya kami derek kemari bagaimana pak?"

Turun dari kursi, Gaffi menyentuh tas pelindung pistol salah satu petugas. "Nanti ayah Gaffi betulkan."

Suara Gaffi menarik semua pandangan ke arahnya. Sistem baru saja meluncurkan tugas misi ekstra. Membantu membetulkan mesin minibus mendapatkan 100 poin! Berapa itu?! Gaffi yang sakit kepala mendengar suara ding terus menerus akhirnya menyetujui sistem untuk mengambil tugas ini.

"Iya kan ayah?"

Bayu yang keluar dari kamar ganti dengan penampilan bersih nampak tidak berdaya. Gaffi sudah berkata begitu, dia tidak bisa menolak. "Hmm. Bawa dulu ke bengkel untuk saya lihat."

Dua orang petugas pergi segera untuk melaporkan ke kantor sedangkan dua yang tersisa tetap tinggal sampai dua minibus di derek ke bengkel.

"Pak Mamat saya pamit pulang ya. Besok saya datang lebih awal untuk cek mesin minibus."

"Bowo saya duluan."

Bowo yang masih berkutat dengan selang angin melambai ke arah Bayu. Pengendara motor yang bannya diisi angin penasaran. "Teman kamu yang barusan pulang bisa betulkan banyak jenis mesin ya?"

Bowo memberi dua jempol. "Spesialis dia mah. Semua jenis mesin mobil sekali dia bongkar langsung tahu dimana rusaknya."

Mamat mengudang dua petugas duduk di depan meja kasir. Melihat Bowo sudah tidak sibuk kerja dia menyuruh Bowo pergi ke warung untuk belikan kopi.

"Saya rokok juga ya pak."

"Iya beli juga rokoknya dua bungkus."

Setelah Bowo pergi, pak Mamat kembali menemani dua tamu. "Kok bisa tidak ada yang bisa betulkan. Memangnya mobil minibus nya pabrikan darimana?"

"Dari Jepang pak. Sebetulnya ada yang bisa, tapi mereka menolak karena tidak senang dengan asal negara minibus itu."

1
nur laela
Luar biasa
FlowerNing: Terimakasih
total 1 replies
... Silent Readers
⭐⭐⭐⭐⭐
FlowerNing: terimakasih
total 1 replies
deria
👍👍👍👍👍 lanjutkan thor ..
deria
yo gaffi suka yang polos🤭🤭🤭 yang meriah banyak gambar terlalu menyakitkan mata kalo liatnya🤣🤣🤣
deria
lanjutkan thor . apalagi latar ceritanya tahun 85👍👍👍👍
deria: oke thor
FlowerNing: sudah di up ya satu bab baru. dibaca yawww
total 2 replies
deria
weleh sibuk ya thor ampek belum up juga
FlowerNing: Sibuk kerja hiks
total 1 replies
deria
🤣🤣🤣🤣🤣🤣 memanfaatkan anak tapi boleh juga asal jangan sering2😂😂😂😂
FlowerNing: gak sering-sering kok
total 1 replies
Salsabila Arman
lanjut
Andira Rahmawati
lanjuttt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!