NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Mr. Arogan

Menikah Dengan Mr. Arogan

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Dendam Kesumat
Popularitas:393.7k
Nilai: 4.2
Nama Author: Indah Mawarni

Mila terjebak oleh keadaan. Ia terpaksa harus sabar mendengar cacian dari Angga. Angga sangat membenci Mila. Karena menurut Angga, Mila adalah wanita miskin, rendahan yang hanya ingin menikmati kekayaan keluarganya.

Mila juga sangat membenci Angga semenjak kejadian yang menimpa dirinya bersama Angga. Angga adalah satu-satunya orang yang tidak ingin Mila temui lagi di dunia ini tapi, takdir berkata lain. Dimana pun Mila berada pasti ada Angga.

Walaupun keduanya saling bermusuhan, tapi mereka tidak menyadari bahwa setiap hari mereka saling bertemu dan bersama. Kapankah benih-benih cinta akan tumbuh di hati mereka?

Baca kisah Mila dan Angga hanya di Novel toon dengan judul Menikah dengan Mr. Arogan.

Jangan lupa like dan share nya ya.... Terima kasih..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indah Mawarni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20. Limited Edition

Flashback On.

Di tengah hujan lebat, di malam hari yang gelap dan sunyi. Petir terus menyambar tanpa henti.

Angga berlari dengan kencang. Sudah cukup jauh ia berlari hingga dadanya terasa sangat sesak. Ia pun sudah merasa tidak sanggup lagi. Tiba-tiba seseorang menendangnya dari belakang membuat Angga tersungkur ke tanah. Dan benda yang ia pegang dari tadi tercampak ke dalam semak-semak. Angga berusaha ingin mengambil benda itu. Walaupun rasanya ia tidak sanggup lagi untuk bergerak. Lalu, ia pun terjebak. Sekerumunan orang telah mengelilinginya. Ia di hajar habis-habisan. Tubuhnya di injak-injak secara bergantian. Ia tidak bisa melawan. Tubuhnya sudah mati rasa. Tapi, ia ingat dengan benda itu lagi. Dengan posisi tersungkur ia mencoba untuk menggerakkan tubuhnya. Namun, sebuah hantaman besar pun terjadi. Kepala Angga di pukul dengan batu yang besar dengan sangat kuat. Sehingga seketika ia tidak sadarkan diri lagi.

Sekawanan itu pun pergi begitu saja meninggalkan Angga. Mereka menganggap jika nyawa Angga tidak akan terselamatkan. Beberapa saat kepergian mereka, Angga kembali sadar. Ia masih berusaha mengambil benda yang terlempar tadi. Walaupun pandangannya sudah kabur, tapi ia merasakan tangannya masih memiliki tenaga. Dengan begitu, ia menyeret tubuhnya untuk sampai ke semak-semak itu. Dan kemudian ia berhasil mendapatkannya dan memegangnya dengan sangat erat.

Bersamaan dengan itu, Polisi dan Ambulan tiba ke lokasi dan langsung membawa Angga ke rumah sakit. Setibanya di rumah sakit, Angga langsung menjalani operasi. Dan saat itu, Mama Siska menerima sebuah flashdisk yang di pegang oleh Angga dari seorang perawat. Saat itu, Mama Siska tidak berpikir apapun mengenai flashdisk itu. Setelah Angga sudah pindah ke ruang rawat inap, mama Siska pun sibuk untuk merapikan barang-barang keperluan Angga di tempat penyimpanan barang. Sampai-sampai ia juga menaruh flashdisk itu asal ke dalam laci.

Flashback off.

***

“Ya, memang benar. Kak Angga mendapat musibah itu. Tapi, sampai hari ini kami tidak tahu siapa yang melakukannya. Terlebih, papa memutuskan untuk menutup kasus ini”, jelas Reina pada Mila.

“Kenapa di tutup?” tanya Mila bingung.

Reina hanya mengangkat kedua bahunya. Karena, ia pun tidak tahu alasan papanya menutup kasus tersebut.

Tiba-tiba terdengar suara kegaduhan dari luar kamar. Mila dan Reina pun buru-buru keluar untuk melihat keadaan. Dan ternyata itu adalah suara Angga yang sedang di cambuk dengan rotan oleh Papa Roy.

“Aduh Pa! Ampun... Ampun”, teriak Angga sambil melompat-lompat untuk menghindari pukulan Papanya.

“Dasar anak nakal, tidak tahu diri,.....” Papa Roy terus memaki-maki Angga sambil berupaya memukul Angga.

Mama Siska pun ikut keluar dari kamar dan langsung berteriak untuk menghentikan aksi dua pria itu. Ia pun lalu bertanya apa yang sebenarnya yang terjadi. Dan Angga pun berlari bersembunyi di belakang Mama Siska.

“Anak nakal itu Ma, dia telah menghancurkan vas kesayangan papa. Vas pemberian Mama yang tertulis nama kita berdua”, jawab Papa Roy dengan penuh dramatis.

“Apa!” ucap Mama Siska kaget dan langsung menarik telinga Angga.

Angga pun berteriak kesakitan dan memohon agar Mama Siska mengampuninya. “Maaf Ma, Angga ngga sengaja. Lagian, ngapain juga Papa membawa vas itu keluar. Mana Angga tahu kalau Papa lagi bawa Vas itu”, Angga mencoba membela diri.

“Diam! Jelas-jelas kamu yang salah! Mama nggak mau tahu. Pokoknya kamu harus memperbaiki vas itu. Waktu kamu sampai besok pagi”, ancam Mama Siska.

“Ya, kamu tahukan kalau itu adalah Vas mahal dan limited edition. Kalau sampai kamu gagal memperbaikinya, Papa akan mencabut seluruh bulu yang ada di tubuh kamu satu persatu. Jelas!”, Papa Roy ikut mengancam.

Angga bergidik ngerih membayangkan bulu di tubuhnya di cabut satu persatu. Ia ingin mengatakan sesuatu lagi, namun Mama dan papanya sudah berjalan ke arah kamar dan tidak memperdulikannya lagi. Kemudian, dengan wajah sedih ia melihat ke arah Reina dan Mila. Berharap mendapat bantuan dari mereka. Dan sayangnya, Reina maupun Mila juga enggan membantu Angga. Mereka masuk ke kamar masing-masing. Dan tinggallah Angga sendirian.

Angga berjalan mendekati puing-puing vas itu. Melihatnya saja ia sudah putus asa. Bagaimana bisa menyatukan bagian-bagian kecil itu lagi seperti semula?

Di dalam kamar Mila, ia sedang berbaring di tempat tidur. Pikiran Mila masih mengarah pada kejadian yang menimpa Angga. Rasanya begitu tidak masuk akal jika Papa Roy menutup kasus itu begitu saja. Sedangkan Angga sampai terluka parah dan kehilangan ingatannya. Tapi, semakin dipikirkan, Mila semakin tidak menemukan jawabannya. Padahal ia begitu sangat ingin tahu. Tapi, tidak mungkin juga ia bertanya langsung dengan Papa Roy. Bisa-bisa ia di cap sebagai orang yang selalu ikut campur dalam urusan orang lain.

Setelah beberapa lama Mila memikirkan hal itu, ia merasa perutnya menjadi lapar. Ia ingin sekali makan yang manis-manis. Mila pun keluar dari kamar untuk melihat isi kulkas. Siapa tahu ada sesuatu yang bisa dimakan.

Saat keluar, ia malah melihat Angga yang sedang frustasi di depan sebuah Vas yang sedang diperbaikinya. Mila melihat Vas tersebut belum ada setengahnya dan itu terlihat sangat jelek. Angga memperbaikinya hanya dengan merekatkan pecahannya menggunakan lem.

Mila kembali ke kamarnya. Ia mempunyai sebuah ide untuk membantu Angga. Ia pun mencari alat dan bahan untuk merajut. Setelah mendapatkannya ia pun membawanya ke hadapan Angga.

“Apa ini Mil?” tanya Angga bingung dengan kedatangan Mila membawa beberapa benang dan alat lainnya.

“Aku rasa sepertinya percuma kakak memperbaikinya. Yang ada vas itu malah kelihatan jelek. Mama dan Papa pasti semakin sedih”, ucap Mila sambil memperhatikan Vas yang baru setengah diperbaiki.

“Benar. Retakannya masih terlihat meski sudah di rekatkan. Jadi, apa kamu punya ide lain? Tapi, apa Mama dan Papa tidak marah jika vasnya tidak di perbaiki?”, Angga masih ragu.

“Kalau vas ini limited edition, maka hasil karya kakak juga limited edition. Karena kakak hanya membuat untuk Mama dan Papa aja. Gimana?” jelas Mila.

Angga pun memikirkan apa yang dikatakan Mila. Dan ia pun setuju akan mengikuti rencana Mila. Mila pun menjelaskan kepada Angga jika ia akan merajut syal dengan mencantumkan nama Mama dan Papa di syal tersebut.

Mila mulai mengajari Angga merajut. Awalnya Angga merasa kesulitan dan ingin menyerah. Tapi, Mila berkali-kali mengingatkan Angga tentang Papa yang akan mencabut semua bulu di tubuhnya. Dan itu berhasil membuat Angga merinding ketakutan. Membayangkan sakitnya.

Angga terus saja memperhatikan Mila. Ada sesuatu di hatinya yang membuatnya kagum pada Mila.

Lama kelamaan akhirnya Angga mulai terbiasa dan mahir. Dan mulai dari itu, Mila pun meninggalkan Angga sendirian untuk menyelesaikan pekerjaannya.

Mila kembali pada keinginannya tadi yaitu makan yang manis-manis. Ia pun ke dapur dan melihat isi kulkas dan menemukan sebuah redvelvet cake. Ia pun mengambil cake itu dan kembali ke kamar. Pada saat melintasi Angga, ia pun memberi semangat untuknya.

***

1
Diana
Luar biasa
Indah MB: terima kasih ❤️❤️
total 1 replies
Sena judifa
jahatnya baron. Muara cinta kita mampir
Sena judifa
akhirx sembuh kau mila
Sena judifa
lanjut...lanjut
Sena judifa
penasaran farhan nemu yg dicari ngga y
Sena judifa
😂😂😂😂😂
Sena judifa
penasaran aku siapa sh orang itu
Indah MB: hahhaa... lanjut bacanya kak 😁
total 1 replies
Sena judifa
siapa sh dalangx
Sena judifa
syukur km sdh sadar mila
Sena judifa
siapa sh sahabat papa roy
Sena judifa
padahal farhan jgsuka sm mila knp ngga bilamg sejak dulu
Sena judifa
duh syukurlah....muara cinta kita hadir thor
Sena judifa
ooo farhan ini jahat jg y
Sena judifa
siapa yg kena?
Sena judifa
pantas aj farhan justru perhatianx ke mila
Sena judifa
aku jg pengen tau thor
Sena judifa
haduh apa niatx tasya nih
Sena judifa
haduh masuk lg tasya dlm hidup angga
Sena judifa
oalah
Sena judifa
jujur ngga ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!