NovelToon NovelToon
PENGKHIANATAN!

PENGKHIANATAN!

Status: tamat
Genre:Selingkuh
Popularitas:11.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Hnislstiwti.

"Apa kurang dari ku, Mas? Kamu dengan tega nya berselingkuh dengan Winda" teriak Mora dengan penuh air mata.

"Kau tidak kurang apapun, sayang" lirih Aron dengan menatap manik mata Mora dengan sendu.

"Kau yang membawa ku kemari , kau yang berjanji akan memberi ku banyak kebahagian, tapi apa Mas? Kau mengkhianati ku dengan teman ku sendiri" tegas Mora.

"Pergilah dan ceraikan aku secepat nya" ucap Mora dengan penuh ketegasan.

DEG.

Aron langsung saja menatap Mora dengan tidak percaya. Wanita yang sangat di cintai nya kini tersakiti.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hnislstiwti., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

Wildan terus saja menggenggam tangan Mora dengan erat selama di perjalanan, ia bahkan tidak ada niatan untuk melepaskannya walaupun hanya sebentar.

Mora hanya bisa menggelengkan kepala saja melihat bagaimana sikap Wildan yang selama ini sangat dingin dan datar di luaran sana, bahkan dengan pasien nya pun ia begitu.

"Hari" panggil Mora dengan suara yang sangat lembut.

Wildan langsung mendelikan mata nya saat sang Istri memanggil pria lain saat bersama nya.

"Iya Nyonya" balas Hari dengan sedikit gelagapan karena tatapan tajam dari Tuan muda nya

"Bisakah kita singgah dulu ke Toko cake yang ada di belokan sebelum perumahan elit Ayah?" tanya Mora dengan santai bahkan ia mengabaikan tatapan tak suka dari suami nya.

"Lakukan apapun yang di minta oleh Istri ku, Hari" tegas Wildan dengan tatapan membunuh nya.

Gluk

"Ya Tuhan, aku bahkan tidak menatap Nyonya saja Tuan muda sudah cemburu begini" batin Hari meringis.

Wildan langsung saja menatap Mora dengan tatapan tajam, ia bahkan langsung menutup pembatas antara kursi belakang dan kursi depan.

Sedangkan Mora, ia hanya membalas tatapan Wildan dengan senyum yang teduh, mata yang indah apalagi sedang mengerjapkan-ngerjap.

"Jangan memanggil pria lain di depan ku, sayang. Aku cemburu" rengek Wildan dengan wajah masam.

Ehhhh.

Kaget Mora, ia tidak menyangka bahwa Wildan juga suka merengek dan manja.

"Manis sekali" batin Mora dengan tersenyum kecil.

"Maaf, lain kali aku akan meminta segala nya padamu" ucap Mora dengan lembut.

"Itu lebih baik" balas Wildan dengan cepat.

"Ehemm, Mas" dehem Mora dengan tertawa kecil.

Wildan menaikan alis nya sebelah tanda ia bingung dengan sikap Mora yang bahkan sedang tertawa kecil.

"Kemana pergi nya, Dokter Wildan yang di kenal dengan si wajah datar nan dingin seperti kulkas dua pintu?" celetuk Mora dengan menahan tawa nya.

Wildan langsung menatap Mora dengan tatapan bingung nya, ia bahkan sampai menggaruk tengkuk nya dengan kikuk.

"Aku pun tak tau, entah mengapa aku merasa sangat nyaman bahkan ingin selalu bermanja padamu, sayang. Dulu, aku selalu bersikap manja dan merengek pada Alm.Bunda saja" balas Wildan dengan tersenyum lirih.

Mora langsung saja menghilangkan senyuman di wajah nya, ia lalu menatap Wildan dengan tatapan yang merasa bersalah.

"Maaf" ucap Mora pelan.

Wildan memeluk Mora dengan erat, ia bahkan menenggelamkan wajah nya di ceruk leher Mora.

"Bolehkah aku selalu bermanja seperti ini" lirih Wildan dengan mempererat pelukannya.

"Kapanpun kamu mau, kamu boleh Mas" jawab Mora dengan lembut. Mora bahkan mengelus lembut punggung Wildan.

Wildan hanya menganggukan kepala nya dan ia tetap saja memeluk Mora dengan erat.

Hingga mobil tersebut berhenti di halaman toko kue yang sangat besar.

"Maaf Tuan, apa yang akan anda beli biar saja yang turun" tanya Hari dengan sopan.

"Beli brownis , milk cheese, dan bolu surabaya" jawab Wildan.

"Baik Tuan" ucap Hari.

Lalu Hari turun dan masuk ke dalam toko tersebut, ia membeli semua pesanan Tuannya dengan porsi masing-masing 3 boxs.

Sedangkan di dalam mobil, Wildan terus saja menggoda Mora dengan senyuman kecil di bibir nya.

"Terimakasih sudah mau membalas cinta ku, aku akan selalu membuat mu bahagia, tersenyum dan terlindungi" ucap Wildan dengan tulus.

"Jika suatu saat nanti ada hal yang ingin memisahkan kita, kita jangan langsung menanggapi nya dengan emosi sesaat. Kita obrolkan dulu baru bertindak" balas Mora dengan menatap manik mata Wildan dengan pancaran yang sangat indah.

Wildan menganggukan kepala nya dan ia merengkuh kembali tubuh Mora dengan lembut.

Ia sudah mencandu akan setiap aroma tubuh dan tentu nya dengan setiap bagian tubuh di diri Mora.

Tak lama kemudian, Hari datang dengan beberapa boxa cake, setelah memasukannya ke dalam bagasi, Hari bergegas kembali melajukan mobil nya ke arah Mansion Widiatma.

**

Sedangkan di mansion sendiri, Nyonya Hesti sudah sibuk sejak tadi dengan berkutat di dapur.

Bahkan Nyonya Hesti membuat semua makanan kesukaan keluarga nya dan juga Wildan.

Untuk makanan penutup nya, Nyonya Hesti membuat puding dan juga salad buah kesukaan Mora.

Ia mendapatkan informasi apapun tentang Mora dari Ibu panti.

"Ma" panggil Tuan Darma yang berjalan menghampiri nya ke dalam dapur.

"Iyaa Mas" balas Nyonya Hesti menghentikan gerakan tangannya yang sedang menata masakan di meja makan.

"Sedang apa? Sibuk sekali" goda Tuan Darma dengan duduk di salah satu kursi meja makan.

"Aku memasak semua ini hanya khusus untuk kita semua nya, kau, aku , Wildan dan Putri kita, Mora" ucap Nyonya Hesti dengan wajah berbinar.

Lalu ia menatap ke arah dinding yang mana jam sudah menunjukan waktu magrib akan segera tiba.

"Kenapa?" tanya Tuan Darma.

"Sudah mau malam tetapi mereka belum datang juga, harus nya tadi jam 5 juga sudah datang" jawab Nyonya Hesti gelisah.

"Sebentar lagi mereka sampai, Ma" ucap Tuan Darma menenangkan sang Istri.

"Lebih baik kita bersiap dulu sebelum mereka datang" ajak Tuan Darma.

Nyonya Hesti menganggukan kepala nya, lalu mereka berdua berjalan menuju ke kamar nya untuk bersiap.

Tuan Darma menyuruh salah satu Art nya untuk menunggu Putri mereka dan langsung beritahu padanya jika mereka sudah sampai.

Hingga tak lama setelah kepergian Tuan dan Nyonya Widiatma, Mora dan Wildan sampai disana.

Sang Art pun langsung saja memberitahu pada Tuan nya, ia juga memberitahu pelayan lainnya untuk menyambut Nona muda.

"Assalamualaikum, Ma" ucap Mora dengan sedikit berteriak.

"Waalaikumsalam, sayang" balas Nyonya Hesti yang baru saja turun dari lantai atas.

Nyonya Hesti lalu memeluk Mora dengan sayang, ia bahkan mengecup setiap inci di wajah Putri nya.

"Kenapa sampai telat?" tanya Tuan Darma saat mereka sudah berada di meja makan

"Maaf Ayah, tadi kita beli cake dulu terus berhenti sebentar di masjid depan" jawab Wildan sopan.

Tuan Darma menganggukan kepala nya dan menyuruh mereka untuk memulai makan malam mereka.

Mora sudah menyuruh pelayan untuk membagikan cake yang dia bawa pada pelayan dan penjaga lain.

"Apa kalian akan menginap?" tanya Nyonya Hesti

"Iya Ma, besok pagi baru kita akan pulang ke mansion kita sendiri" jawab Mora lembut.

Nyonya Hesti menganggukan kepala nya, sebenarnya ia berat berpisah kembali dengan Putri nya tetapi ia juga tidak bisa mencegah nya.

"Kapan Ayah dan Mama terbang ke Negara A?" tanya Wildan.

"Besok pagi juga, karena disana pekerjaan sudah menumpuk dan Ayah tidak tega pada Ayah nya Roy jika terlalu lama disini" jawab Tuan Darma.

"Kapan-kapan aku dan Mora akan kesana" ucap Wildan tersenyum.

"Ya memang harus begitu" balas Nyonya Hesti tertawa kecil.

Mora dan Wildan menganggukan kepala nya dan mereka kembali fokus pada makanan mereka.

.

.

.

1
THALIA
Biasa
THALIA
Kecewa
Ira Rachmad
mu..bukan Mu.
Mu itu untuk Sang Pencipta.
mu itu untuk orang
Ira Rachmad
nya... bukan Nya.
Nya itu untuk Sang Pencipta.
nya itu untuk ciptaanNya
Sinta Derefa
baru mampir🙏
Maria Magdalena Indarti
karma datang. kau winda ilang jg putrimu
Maria Magdalena Indarti
rasakan karmamu
Maria Magdalena Indarti
maling teriak maling aron
Maria Magdalena Indarti
surprise
Maria Magdalena Indarti
Luar biasa
Maria Magdalena Indarti
mora anak bpk Darma n ibu Hesti
Maria Magdalena Indarti
mora sdh merasa suami ga setia
Maria Magdalena Indarti
suami ga setia. istri hamil
Diana Pratiwi
Kecewa
Anik Hidayat
Luar biasa
Dewi Dama
malas baca nya lagi...ber tele2bangat
evi carolin: lompat lompat lompat
total 1 replies
Dewi Dama
cerita nya ber tele2bangat...
Dewi Dama
kirain Afnan itu cowok...
Dewi Dama
Luar biasa
Dani Prihantoro
Yakin sekali kalau itu anakmu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!