NovelToon NovelToon
Dia Bukan Janda

Dia Bukan Janda

Status: tamat
Genre:Romantis / Misteri / Tamat / Cintamanis / Duda / Anak Kembar
Popularitas:30.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: emmarisma

Lusiana menemukan kardus yang berisi bayi kembar, ia pun membawanya pulang dan berinisiatif untuk merawatnya.

Delano Wibisana harus kehilangan istri dan kedua anaknya tepat di hari kelahiran bayi kembarnya. Entah mengapa hari itu setelah melahirkan, istri Delano membawa kedua bayi kembarnya pergi hingga kecelakaan itu terjadi dan menewaskan Karina istri Delano. Lalu dimana anak-anak Delano? sedangkan pada saat evakuasi hanya di temukan Karina seorang diri.


Dilarang plagiat Ok!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emmarisma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DBJ 31. Tolong Aku

*******

siang itu Karisa mendatangi kantor Jeff, pria berkarisma itu hanya melirik nya tajam tanpa minat.

"Ada apa kau kemari?"

"Jeff sayang, ada apa denganmu? sudah berhari-hari kau mengacuhkan aku." Gerutu Karisa.

"Tidak ada, aku hanya sibuk." Ujar Jeff tanpa menatap Karisa. Karisa yang kesal langsung menghampiri Jeff dan duduk di pangkuan pria itu. Namun tanpa diduga Jeff langsung berdiri hingga tubuh Karisa terhempas ke lantai.

"Jeff ... kau keterlaluan." Rengek Karina, namun Jeff tidak mempedulikannya. Jeff justru berjalan melewati Karisa yang masih terduduk di lantai dan menyambut kedatangan seorang wanita cantik tinggi dan seksi dengan pelukan hangat dan ciuman mesra di bibir.

"I miss you honey .... " Ujar wanita itu.

"I miss you to Florencia." Ucap Jeff. Ya gadis cantik yang mendatangi Jeff adalah Florencia kekasihnya sebelum Karina dan Karisa. Florencia adalah seorang model ternama dan 6 tahun belakangan menetap di California Amerika Serikat. Selama ini tidak ada kata putus dari keduanya. Hanya karena hubungan LDR dan kesibukan masing-masing, mereka tidak memiliki waktu untuk saling berhubungan.

Karisa menatap penuh amarah ke arah Flo, panggilan untuk gadis berambut pirang dan bermata abu-abu itu.

"Dasar j*lang ... menjauhlah dari pacarku." teriak Karisa.

"Jika kau tidak bisa menjaga sikapmu maka pergilah Karisa!" Jeff membentak keras pada Karisa hingga tertegun.

"Sayang aku ... " wajah Karisa pias karena Jeff tidak pernah seperti ini sebelumnya.

"Pergi ... !!" Usir Jeff.

Florencia hanya melirik Karisa dengan angkuh, Gadis itu bersedekap dan sesekali menatap cat di kukunya tanpa berniat berkenalan dengan Karisa.

"Duduklah baby, kau pasti lelah setelah menempuh perjalanan jauh." kata Jeff mempersilakan Flo duduk sementara dia membiarkan Karisa.

"Did something happened?" (Apa sudah terjadi sesuatu?)"

"Yes baby." Jeff menyandarkan tubuhnya di bahu Flo dan gadis itu membiarkan pria itu berbuat semaunya. Toh mereka sudah lama tidak bertemu.

.

.

.

Karisa terus menggerutu sepanjang perjalanan. Dia akan menemui Delano saat ini juga. Jeff sudah tidak bisa dia harapkan lagi, harapan satu-satunya adalah menjadi nyonya Delano. Percuma dia menyingkirkan Karina jika tidak ada satupun prianya yang nyantol menjadi miliknya. Dengan kesal Karisa melajukan mobilnya menuju ke Zenon corporation kantor megah milik Delano Wibisana.

Delano membawa Lusi ke kantor setelah tadi Delano memaksa Lusi berkonsultasi pada psikiater pilihannya. Dokter membenarkan metode skin to skin asal Delano benar-benar harus memperhatikan kondisi Lusi. Jika sampai Lusi gemetaran dan mengeluarkan keringat dingin Delano harus menghentikannya dan memulainya lagi perlahan. Memang prosesnya agak memerlukan waktu tapi semua itu juga butuh niat sembuh dari Lusi.

Regan menatap sepupunya datang bersama Delano mendesah lirih. Rasanya dia selain harus bekerja keras untuk mencukupi hidupnya, ia juga harus bekerja keras untuk mengubur perasaannya pada Lusi.

"Apa berkas yang ku minta sudah kau siapkan Regan?" Tanya Delano, namun hingga beberapa saat Regan tidak menjawabnya, Delano menoleh ke arah asistennya yang ternyata sedang menatap calon istrinya. Tentu saja hal itu membuat Delano menatap tajam Regan.

"Apa kau mendengarku Regan Syailendra?" Suara Delano yang naik satu oktaf menarik kembali kesadaran Regan dari lamunannya.

"I-iya tuan maaf, ada apa tuan?"

"Ada apa denganmu hari ini?" tanya Delano masih dengan menatap tajam wajah Regan yang sudah berubah memerah.

"Ti-tidak ada tuan. Maafkan saya sekali lagi." Ujar Regan. Meskipun mereka berdua sebenarnya berteman namun profesionalitas tetap harus terjaga.

Lusi menatap wajah sepupunya tampak menyedihkan akhirnya dengan memberanikan diri Lusi menarik ujung jas Delano.

"Aku lelah, apa kita masih harus berdiri terus disini?" Ujar Lusi dengan memasang wajah letih.

"Ah ... maafkan aku Lusi. Sepupumu ini membuatku darah tinggi." Kata Delano, Akhirnya dia kembali menggenggam jemari Lusi. Meskipun Lusi sempat tersentak namun akhirnya dia mulai bisa mengontrol dirinya. Saat Delano berbalik suara seorang wanita menghentikan langkah Delano.

"Apa kau sibuk Lano?" tatapan mata wanita itu tampak memanas melihat Delano menggengam jemari Lusi.

"Ada apa kau kemari Risa?" tanya Delano, tatapan mata pria itu tampak enggan namun dia tak ingin terlihat buruk di hadapan Lusi.

"Lano, Jeff mencampakkan aku." Karisa mengeluarkan air mata buaya untuk mengelabuhi Delano. Karisa mendekat hendak memeluk tubuh Delano namun dengan sigap Delano menarik lengan Regan hingga akhirnya tubuh Regan lah yang berhasil di rengkuh Karisa.

"Kau .... " Karisa menatap kesal ke arah Regan. Regan merasa tubuhnya langsung membeku di peluk Karisa namun tak lama kemudian dia bergidik membayangkan pelukan tadi.

"Tuan yang menarikku jadi salahkan saja dia." Ucap Regan kesal.

Lusi membuang muka seraya menahan tawanya agar tidak meledak. Delano menarik Lusi dan membawa Lusi masuk ke ruangannya dan mengunci pintu itu.

"M-mau a-apa kamu? ke-kenapa dikunci?" tanya Lusi dengan tubuh gentaran. Delano segera mendekat dan membawa Lusi duduk.

"Tenanglah, tarik nafasmu dalam dan buang perlahan. Aku tidak akan macam-macam. Yang harus kau ingat dan simpanlah baik-baik dalam memorimu adalah aku Delano tidak akan menyakitimu. Aku akan melindungi dirimu, Lusi.

Delano mengusap wajah Lusi. "Pejamkan matamu." dan lagi-lagi ucapan Delano bagai sebuah kalimat hipnotis bagi Lusi dia pun memejamkan matanya. Delano mengangkat dagu Lusi, rasanya ingin sekali dia menyesap bibir merah cherry milik Lusi tapi sebisa mungkin Delano menahan hasratnya itu.

Delano mendekat dan menyematkan ciumannya di kening Lusi. Seketika Lusi membuka matanya. Aroma maskulin yang menguar dari parfum milik Delano begitu menenangkan.

"Aku benar-benar jatuh cinta padamu, Lusi. Aku berjanji akan menjagamu. Melepasmu dari jerat trauma itu." bisik Delano, meskipun tangan Lusi mendadak gemetaran lagi Delano dengan lembut membelai wajah gadisnya itu.

"Rileks, Lusi, aku Delano bukan Jaka. Aku pria yang akan menjagamu bukan menyakitimu." Lusi tak mampu berkata-kata, hanya air mata yang mampu menggambarkan betapa kehidupannya terasa getir dan begitu menyakitkan.

Tanpa Delano sangka Lusi melingkarkan tangannya ke leher Delano dan menyembunyikan wajahnya bahu pria itu. Tangis Lusi kali ini benar-benar menyayat hati Delano. Sedalam apakah luka yang Lusi rasakan, Delano harap kelak Lusi bisa menceritakan apa yang Lusi rasakan. Bahkan Delano berharap Lusi mau menerima kehadirannya dan mencintai dirinya, seperti dirinya saat ini yang mencintai Lusi.

"Tolong bantu aku." Lirih Lusi --- "Dia bilang akan membunuh nenek dan ibu."

Tangan Delano terkepal. Dia tidak mengerti kenapa ba*jing*n itu sampai mengancam Lusi. Sepertinya dia perlu memberi pelajaran pada pria itu lagi.

Sementara itu di luar ruangan Delano, Karisa sedang di seret oleh satpam karena membuat keributan. Regan tidak mau direpotkan oleh wanita itu dia sudah mengusir Karisa secara halus namun gadis itu bersikeras ingin bertemu Delano hingga akhirnya seperti inilah nasibnya sekarang.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Jangan lupa like, komen dan giftnya guys.

Baca juga yuk karya sohib aku kak Zain Wushi judulnya CAMELIA CHEN.

1
Mas Sigit
q rasa karisa dalang dri semua ini
Mas Sigit
mampir kk
Santimehasari Nst
Luar biasa
Emma Risma: Terima kasih sudah membaca karya ini, Kakak. Selalu beri dukungan untuk karyaku, ya. 🥰
total 1 replies
Mayus Mayus
Kecewa
Mayus Mayus
Buruk
pipin bagendra
ga ketukar Jeffri dgn Delano thor
ganteng yg JD Jeffry hehehehe
Emma Risma: Terima kasih sudah membaca karya ini, Kakak. Selalu beri dukungan untuk karyaku, ya. 🥰
total 1 replies
Zerro..BL
pengalaman pribadi😅😅
Emma Risma: Terima kasih sudah membaca karya ini, Kakak. Selalu beri dukungan untuk karyaku, ya. 🥰
total 1 replies
Zerro..BL
ikut suprt novelnya...👌
Nur Bahagia
nahhh ini baru kerenn 🤩 kalo visual nya Delano imut bener 😁
Nur Bahagia: siiaapppp kak Thor 👍🥰
Emma Risma: Terima kasih sudah membaca karya ini, Kakak. Selalu beri dukungan untuk karyaku, ya. 🥰
total 2 replies
Nur Bahagia
siapa bu Yayuk? 🤭
Nur Bahagia
tuh kan bener..Glen yg dihubungi Delano
Nur Bahagia
ya iyalah Lusi pasti datang dianterin Delano.. lo aja yg aneh mikirnya aditya 🤦‍♀️
Nur Bahagia
Lusi cocok nih visualnya.. tapi delano terlalu imut banget 😁
Nur Bahagia
Delano nelp Glen 😁
Nur Bahagia
Glen berperan ganda 🤔
Nur Bahagia
jangan2 jessica lagi ngincer regan/delano 🤭
Nur Bahagia
tuh kan.. Hans dan Lidya kompak bener. 🤗
Nur Bahagia
Hans dan Lidya ini bener2 couple goals 🤗
Nur Bahagia
kalo dari judul chapter nya, ini pasti ulah papa Hans 🤣 emang agak lain tuh papa 😅
Nur Bahagia
kayak sinetron 😅🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!