NovelToon NovelToon
Affair Dengan Tunangan Sahabatku

Affair Dengan Tunangan Sahabatku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintamanis / patahhati / Cinta Terlarang
Popularitas:15.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Noah Arrayan

Bagaimana rasanya mencintai orang yang tak seharusnya? Bukankah sakit?
(Aleena Salindri)

Kisah ini menceritakan tentang Aleena yang yang terjebak pada sebuah perasaan terlarang pada tunangan sahabat nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noah Arrayan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 32

"Nanti kalau papa uda pulang dari Malaysia aku akan segera membicarakan tentang pembatalan pertunangan aku sama Rania, abis itu kita langsung menikah" Aleena menghela nafasnya yang terasa berat saat Ivan membahas hal ini. Tentu saja ia sangat bahagia dengan niat Ivan yang ingin menikahinya. Namu rasa ragu masih mengganggunya jika ia memikirkan tentang Rania.

Yah seharusnya ia masa bodoh karena Rania sudah sangat jahat padanya. Namun Aleena tak bisa memungkiri masih tersisah rada iba pada gadis itu jika ia dicampakkan begitu saja.

"Aku jahat banget ya sama Rania" Gumam Aleena. Ivan menatap Aleena sambil menggelengkan kepalanya.

"Kamu nggak jahat, jangan terlalu naif Al. Berhentilah memikirkan perasaan Rania yang sama sekali nggak pernah peduli sama perasaan kamu. Sejak awal dia Uda tau kalo aku sukanya sama kamu tapi dia menghalalkan segala cara agar bisa menggantikan posisi kamu." Geram Ivan.

"Dia memaksa masuk ke dalam hidup aku dengan cara memfitnah kamu Al. Jangan mengasihaninya lagi" Ivan menciumi rambut Aleena, Ia sangat menyukai aroma nya.

"Kalau dia nggak mau membatalkan pertunangan itu gimana? dia cinta banget sama kamu sejak SMA"

"Tapi aku cintanya sama kamu sayang. Kamu nggak usah fikirin masalah ini, biar aku yang mengatasi semuanya. Kamu cukup persiapkan diri untuk menjadi nyonya Ivan Handono" Ivan menyeringai, perasaan Aleena berubah gusar melihat ekspresi dan tatapan mata Ivan yang penuh arti.

"Aku mau ke kamar, mau mandi ini udah mau malam" Aleena berusaha melepaskan diri dari Ivan yang sejak tadi memeluknya erat dengan posisi tiduran sehabis mereka melakukan percumbuan yang gila.

"Nanti, aku masih ingin melakukan nya satu kali lagi" Bisik Ivan tepat di telinga Aleena.

Yah Aleena sudah menduganya hanya dengan melihat kilatan aneh di mata pria itu saat menatap nya.

"A-aku masih capek" Tolak Aleena, ia takut mereka tak bisa menahan diri hingga akhirnya tersesat lebih jauh lagi.

"Benarkah?" Tatapan iba Ivan padanya membuat hati Aleena melemah, pria itu begitu pengertian hingga tak ingin berlaku semaunya pada Aleena.

Ivan mengusap rambut Aleena dengan begitu lembut lalu mendaratkan kecupan hangat di kening gadis itu.

"Bersihkan dirimu lalu beristirahatlah. Oh ya untuk makan malam kita kamu mau pesan atau kita makan di luar?" Tanya Ivan.

"Pesan aja sayang" Senyum bahagia tersungging di bibir Ivan saat menyadari bahwa gadis itu mulai terbiasa dengan panggilan baru yang ia minta.

"Ya udah mau pesan apa?"

"Terserah kamu aja" Aleena sengaja tak mau makan di luar karena takut ada yang memergoki keduanya. Kondisi ini membuatnya tidak nyaman. Ia seperti seorang pencuri yang begitu takut ketauan.

"Kenapa belum beranjak hem?" Tanya Ivan saat Aleena masih pada posisi nya belum bergerak sedikitpun meski Ivan sudah melepaskan belitan tangan nya pada tubuh Aleena.

"Hemm, aku nggak keberatan kalo kamu masih ingin melakukan nya sekali lagi" Aleena menutupi wajahnya yang terasa panas karena malu. Melihat betapa pengertian nya Ivan pada dirinya membuat Aleena tak tega, karena itu ia berubah fikiran.

Ivan melepaskan tangan Aleena yang gadis itu gunakan untuk menutupi wajahnya. Ivan terkekeh melihat wajah malu-malu Aleena namun sungguh raut wajah malu-malu Aleena semakin membangkitkan hasrat nya.

"Tadi kamu bilang capek?"

Aleena diam, ia terlalu malu untuk menjawab.

"Beneran boleh sekali lagi?" Tanya Ivan halus. Lagi-lagi Aleena tersipu malu, namun ia terlihat menganggukkan kepalanya.

"Tapi janji hanya seperti tadi ya?" Ucap Aleena ragu, padahal sebelumnya ia rela menyerahkan diri. Justru Ivan yang masih mempertahankan akal sehatnya hingga tak menyentuh Aleena lebih jauh. Menyadari itu Aleena merutuki dirinya yang tiba-tiba sok jual mahal.

"Aku janji sayang, aku nggak akan ngelakuin lebih sebelum kamu resmi jadi istriku".

Tanpa menunggu lebih lama lagi Ivan mulai menautkan bibir pada Aleena lalu menyesap dan menggigit nya dengan lembut.

Seketika gairah mulai mengambil peran pada aktivitas mereka hingga pada akhirnya *rangan dan leng* uhan kembali memenuhi ruangan itu. Percumbuan panas sepasang insan itu kini terulang. Saling memuja lewat sentuhan yang menggila hingga keduanya meraih rasa yang mereka yakini akan menjadi candu dalam hubungan mereka.

🍁🍁🍁

Ivan mengeram kesal membaca pesan yang papanya kirimkan. Ia menelfon pria itu namun panggilan Ivan sama sekali tak papanya gubris. Kini Ivan beralih menelfon biang masalah, yah siapa lagi kalau bukan Rania.

"Hallo mas Ivan? kangen Rania ya?" Suara yang dibuat manja itu membuat Ivan ingin muntah.

"Apa maksud kamu meminta untuk segera menentukan tanggal pernikahan? kamu jangan berlebihan Rania. Aku waktu itu hanya setuju untuk bertunangan namun untuk menikah aku sama sekali tak memikirkan nya" Ivan sangat marah namun di ujung telefon Rania malah tertawa hal itu semakin menyulut amarah Ivan.

"Sayang, langkah selanjutnya setelah pertunangan itu jelas adalah pernikahan, gimana sih. Gemes banget ih sama tunangan aku ini"

"Hentikan omong kosong kamu, aku nggak akan pernah menikahi kamu. Jangan pernah bermimpi! aku justru ingin mengakhiri pertunangan bodoh ini secepatnya!" Ivan mematikan panggilan dengan kasar.

"Aarrghhh!!!" Ivan meninju dinding kamarnya karena tak lagi bisa menahan amarah nya. Ia merasa sangat geram, pria itu juga mengumpati kebodohan nya karena saat itu menerima begitu saja saat papanya meminta ia dan Rania bertunangan.

"Sa-sayang kamu kenapa?" Aleena yang terkejut mendengar teriakan Ivan segera berlari menuju kamar pria itu. Aleena sangat panik saat melihat buku-buku jari Ivan mengeluarkan darah.

"Kamu berdarah" Aleena menatap wajah Ivan yang tampak kusut dan gusar.

"Tunggulah aku akan bersihkan lukanya" Aleena berbalik untuk mengambil obat di kotak p3k. Namun Ivan menghentikan langkah Aleena karena pria itu memeluknya dari belakang.

Ivan hanya diam, namun Aleena dapat merasakan degup jantung Ivan yang tak beraturan, hembusan nafas kasar pria itu cukup menjadi petunjuk bagi gadis itu bahwa Ivan sedang merasa marah.

"Aku mencintaimu Aleena. Jangan pernah berfikir untuk meninggalkan aku seberat apapun jalan yang akan kita lalui. Berjanjilah untuk tetao berada di sisiku" Bisik Ivan lelah.

"Kamu kenapa sebenar nya?"

"Berjanjilah sayang, jangan tinggalkan aku" Ivan sangat takut Aleena akan meninggalkan nya jika tau Rania sudah meminta orang tua mereka segera menentukan tanggal pernikahan.

Ivan sama sekali tak khawatir menghadapi Rania, gadis itu tak akan pernah berhasil menekan nya. Namun Ivan sangat takut jika Rania mempengaruhi Aleena mengingat betapa halusnya perasaan gadis itu, ia takut Aleena akan menyerah dan meninggalkan nya atas nama persahabatan meski Rania sudah menyakitinya berkali-kali.

"Berjanjilah Aleena, aku sangat mencintaimu"

Aleena memutar tubuhnya, ia kini berhadapan dengan Ivan. Aleena meraih wajah Ivan lalu tersenyum.

"Aku janji apapun yang terjadi akan selalu berada di sampingmu. Aku mencintaimu" Aleena hanya mengikuti nalurinya untuk menyatakan hal itu demi membuat Ivan lebih tenang.

🍁🍁🍁

1
Muliati Muliati
Kecewa
Muliati Muliati
Buruk
ummi rama
terima kasih cerita nya Thor bgus dri awal Ampe akhir enak bacanya...😊😊😊👍🙏
ummi rama
kan udah ketebak pasti Ivan sukanya SM alena cm ngk bs ngapa2in...smangat Ivan kejar cintamu laki harus berjuang...💪💪💪
Siti Bahroh
senang ma cerita ini PD hal dah pernah baca tp g bosen..tp yg skrg bkin bete karena dkit² iklan online mulu/Frown/
Vani_27
terlalu overthinking jadi cewek si alena ini
Rai
kesian aleena....cerita bikin geram dan bikin menangis la thor tapi best
Dee
Luar biasa
Dee
Tuh kan benar 🤣🤣🤣
Dee
Ngga taunya Ivan bukannya pergi malah buka kamar di sebelah kamar Al 🤣🤣🤣
Dee
Yang enak si Bapak kena karma gantian dia penyakit keras & di tinggalkan keluarganya 🤜🏻🤬
Lismawati Salam
Luar biasa
Vthree Sophia
luar biasa
Atmita Gajiwi
😀😍😘
Nur Aini
Luar biasa
Uneng Siti Rohmah
yaampun Van wkwk
Evy
katanya sudah tidak pernah bertemu selama 4th.tapi kok 2 tahun yang lalu pernah ditolong pak guru..
fhittriya nurunaja
Luar biasa
fhittriya nurunaja
Lumayan
Sheng
aku baca ulang2, krna mmng suka novel ini . bisa d bilang gamon/Frown//Sob//Sob/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!