Sebagai anak perempuan pertama di keluarga Ricardo, Alana selalu dituntut untuk segera menikah karena kedua adiknya yang belum menikah sama-sama sudah memiliki calon pendamping.
Begitu pun dengan Sky, sebagai putra satu-satunya di keluarga Dwight ia dituntut untuk segera menikah dan memiliki seorang penerus.
Bagaimana jadinya jika kedua insan yang sama-sama pernah terluka karena cinta itu membuat kesepakatan untuk menikah selama 99 hari. Akankah cinta datang diantara mereka? Atau pernikahan mereka akan berakhir sesuai kesepakatan.
Jangan lupa Follow.
Ig mom_tree_17
Tik Tok Mommytree17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 5
Setelah keduanya lama terdiam, sang pria berinsiatif menyapa wanita itu terlebih dahulu.
"Sedang apa kau disini?" Tanya Sky yang tidak menyangka akan bertemu Alana di saat dirinya butuh ketenangan.
Ya, pria itu adalah Sky Dwight yang sedang mencari angin malam untuk menyegarkan pikirannya yang terasa berat. Berat karena selalu di paksa untuk cepat menikah hanya karena Sky keturunan satu-satunya dan penerus di keluarga Dwight.
Alana yang ditanya hanya diam tanpa mau menjawab pertanyaan Sky, karena baginya itu tidak penting.
"Kau itu benar-benar wanita angkuh. Pantas saja Abian—"
"Mengkhianati aku?" sahut Alana dengan ketus tanpa mau menatap Sky. Bagi Alana pemandangan jalanan lebih indah dari pada menatap wajah Sky. "Jika kau tidak tahu bagaimana kejadiannya lebih baik diam!"
"Tunggu!" Sky menarik tangan Alana saat wanita itu hendak beranjak dari tempat tersebut. "Bukan maksudku berkata seperti itu. Tapi—"
"Lepas!" potong Alana sembari berusaha melepas cengkraman Sky.
"Dengar dulu penjelasanku." Sky bersikukuh menahan tangan Alana.
"Ck, aku bilang lepas! Aku tidak sudih tanganku di sentuh oleh tangan kotor—" belum sempat Alana meneruskan perkataannya. Ia lebih dulu terjatuh karena cengkraman di tangannya yang dilepas dengan tiba-tiba. "Sky..." teriaknya dengan penuh amarah. Bagaimana tidak marah jika terjatuh tepat di genangan air kotor, hingga membuat pakaiannya basah.
Melihat Alana terjatuh, bukannya menolong Sky justru tertawa terbahak-bahak. "Kenapa? Bukankah kau yang meminta untuk dilepaskan?"
"Kau!"
"Kemari!" Sky mengulurkan tangannya untuk membantu Alana karena tidak tega melihat wanita itu kesusahan untuk berdiri.
Alana pun segera menyambut uluran tangan tersebut, namun menariknya dengan kuat hingga Sky terjatuh tepat dihadapannya.
"Hei!" geram Sky karena kini pakaiannya ikut kotor.
"Kita impas." Alana bergegas pergi dari tempat tersebut tanpa mempedulikan umpatan Sky. Ia takut jika berlama-lama di tempat tersebut akan membuat pikirannya tidak waras lalu membalas umpatan pria itu.
Sky sendiri hanya menatap kepergian Alana dengan helaan napas, karena merasa sedikit bersalah sempat mengungkit kisah Alana bersama Abian. Sungguh ia tidak bermaksud mengungkit masa lalu wanita itu, tapi entah mengapa mulutnya selalu ingin berkata pedas jika berhadapan dengan Alana Ricardo.
"Bagaimana kehidupan kau selama tiga tahun ini?" gumam Sky pada dirinya sendiri. Karena teringat kejadian malam panas mereka, dimana Alana terlihat menyimpan sebuah kesedihan yang mendalam sampai merelakan tubuhnya untuk ia sentuh, dan ternyata kesedihan itu di sebabkan oleh Abian Atmajaya. "Ah sudahlah! Lupakan wanita angkuh itu."
Sky pun bangkit membersihkan pakaiannya yang kotor. Meninggalkan tempat yang sudah membuatnya semakin pusing karena bertemu Alana.
*
*
Keesokan harinya.
Seperti biasa di kediaman Dwight, setiap pagi akan terasa tegang oleh perdebatan putra tunggal pemilik Mansion itu dengan kedua orang tuanya tentang pernikahan.
"Aku tidak mau." Sky menolak wanita ke lima puluh kali yang di sodorkan Mom Sandra.
"Setidaknya lihat dulu fotonya." Sandra menyerahkan foto wanita cantik untuk pendamping putranya.
Sky sendiri tidak mau melihat foto tersebut, karena seperti yang sudah-sudah wanita yang disodorkan Mom Sandra pasti berpenampilan sama, yaitu cantik, tinggi, berambut panjang, berpenampilan sexy, dan pastinya dari keluarga terpandang.
"Lihat dulu calonmu ini. Dia sangat cantik, berpendidikan, dan kau tahu dia seorang dokter." Ucap Sandra dengan menggebu.
Sky sendiri tersenyum kaku karena tebakannya benar, wanita yang dipilih Mom Sandra pasti satu tipe dengan yang sudah-sudah.
"Mom aku bisa mencari sendiri calon istri ku, wanita yang pastinya aku cintai. Jadi lupakan perjodohan ini."
"Benarkah? Bukannya kau selalu di tolak oleh wanita yang kau cintai." Ledek Sandra dengan tertawa.
"Mom.. sayang..." Ucap Sky dan Dwight bersamaan.
"Sky, Mom tidak mau tahu kau harus datang untuk makan malam di restaurant La Brasserie jam tujuh."
Sky beranjak dari kursi makan walaupun belum menghabiskan sarapan paginya. Karena sudah merasa kenyang dengan semua perdebatan Mom Sandra.
"Kau jangan lupa datang! Kalau tidak Mom akan marah." Teriak Sandra, menatap punggung putranya yang berlalu dari ruang makan.
Sandra yang kesal karena tidak dipedulikan oleh putranya, sampai lupa memberitahu nama wanita yang akan ditemui oleh Sky.
...🍃 Pengumuman!...
...Event singkat Novel Alana & Sky, Mom akan memilih empat komentar terbaik yang akan mendapatkan pulsa masing-masing sebesar dua puluh ribu yang akan di umumkan tanggal 14 February. Jadi tinggalkan komentar terbaik kalian. Dan jangan lupa Poin, Vote, Koin, dan Tonton iklan yang ada di kolom gift untuk mendukung Mommy 🥰💕...